03 Mei 2024

11+ Penyebab Telat Haid 1 Bulan, Apakah Perlu ke Dokter?

Pubertas bisa menyebabkan telat haid 1 bulan
11+ Penyebab Telat Haid 1 Bulan, Apakah Perlu ke Dokter?

6. Stres

Stres
Foto: Stres (Womenshealth.gov)

Penyebab telat haid 1 bulan, tapi keputihan yang jarang disadari adalah karena stres.

Saat stres, produksi hormon gonadotropin dan kinerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi, akan terganggu. 

Hal inilah yang membuat siklus menstruasi terlambat.

Jika periode menstruasi terganggu akibat stres, Moms dapat mengatasinya dengan mencoba teknik relaksasi, melakukan sesuatu yang disukai, atau mendengarkan musik.

7. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen.

Kondisi ini bisa membuat telat haid 1 bulan atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Penyebab PCOS belum diketahui secara pasti, tetapi diduga berkaitan dengan kondisi lain, seperti resistensi insulin dan sindrom metabolik.

Selain menstruasi terlambat, gejala PCOS lainnya adalah kulit berminyak atau berjerawat, berat badan meningkat secara tiba-tiba, dan muncul bercak-bercak gelap pada kulit.

Baca Juga: Anjing Chow Chow: Karakter Fisik, Sifat, dan Cara Merawatnya

8. Menopause Dini

Umumnya, wanita mulai mengalami menopause di antara usia 45 sampai 55 tahun.

Meski begitu, ada juga yang sudah menopause di bawah usia 40 tahun.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan menopause prematur atau menopause dini.

Menopause bisa dikatakan sebagai titik final sistem reproduksi wanita.

Maka dari itu, ketika seorang wanita mengalami menopause dini, ini berarti suplai sel telurnya menurun.

Jadi, menyebabkan periode menstruasi terlewat atau bahkan berhenti sama sekali.

9. Berat Badan Tidak Normal

Berat badan kurang, berlebih, atau obesitas bisa menjadi penyebab telat haid 1 bulan, tapi keputihan.

Hal ini karena berat badan yang tidak normal dapat menyebabkan perubahan hormonal.

Bahkan, berat badan turun sedikit dari normal saja sudah dapat mengubah cara kerja tubuh hingga menyebabkan ovulasi terhenti dan telat haid.

Berat badan pada orang Asia dapat dikatakan normal bila memiliki indeks massa tubuh (IMT) berada di angka 18,5–24,9.

Angka IMT tersebut dapat diperoleh dari perhitungan berat badan (kg) dibagi tinggi badan yang dikuadratkan (m2).

Baca Juga: 7+ Pantangan Makanan Bagi Ibu Hamil yang Hipertensi, Catat!

10. Memiliki Riwayat Penyakit Kronis

Telat Haid 1 Bulan
Foto: Telat Haid 1 Bulan (Medicalnewstoday.com)

Penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit Celiac ternyata dapat memengaruhi siklus datang bulan.

Gula darah yang tidak stabil erat kaitannya dengan perubahan hormon.

Oleh sebab itu, diabetes yang tidak terkendali dengan baik dapat menyebabkan telat haid 1 bulan, tapi keputihan.

Sementara, penyakit Celiac dapat menyebabkan kerusakan pada bagian jonjot usus halus.

Kondisi ini menyebabkan menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap berbagai nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral.

Terganggunya proses penyerapan nutrisi dapat menyebabkan Moms mengalami terlambat menstruasi.

11. Kehamilan Ektopik

Berdasarkan pada beberapa kasus, tidak sedikit wanita yang mengalami komplikasi pada kehamilannya misalnya kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang tidak terjadi di dalam rahim, tetapi terjadi di luar rahim tepatnya di bagian tuba falopi.

Selain gejala telat haid 1 bulan, Moms juga bisa mengalami gejala lainnya.

Seperti nyeri pada perut, sakit kepala, hingga pingsan karena rendahnya tekanan darah.

12. Efek Samping Obat

Efek samping obat ternyata juga dapat menyebabkan telat haid selama satu bulan dan keputihan adalah reaksi tubuh yang tidak diinginkan.

Beberapa obat, seperti obat psikotropika, obat-obatan pencegahan penyakit, atau obat-obatan antiinflamasi, memiliki potensi untuk memengaruhi keseimbangan hormon dan siklus haid.

Ini dapat mengakibatkan perubahan dalam pola menstruasi dan mungkin menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur atau terlambat.

Selain itu, beberapa obat juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh atau menghasilkan efek samping seperti keputihan yang tidak normal.

Penting untuk selalu berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum, selama, dan setelah menggunakan obat-obatan.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Sosial Anak Usia 1–5 Tahun, Simak Moms!

Keputihan umumnya bukanlah kondisi yang serius dan tidak membahayakan.

Namun, keputihan patut diwaspadai bila disertai gejala sebagai berikut.

  • Keputihan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu.
  • Keputihan yang disertai bau yang tidak sedap dan menyengat.
  • Keputihan menyebabkan gatal, kemerahan, atau bengkak.
Agar lebih pasti, Moms sebaiknya berkunjung ke dokter jika sudah mengalami telat haid 1 bulan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb