14 Januari 2022

Trigeminal Neuralgia: Gejala, Penyebab, dan Penanganan yang Tepat

Identik menimbulkan rasa nyeri yang datang tiba-tiba
Trigeminal Neuralgia: Gejala, Penyebab, dan Penanganan yang Tepat

Pernahkah Moms mendengar kondisi bernama trigeminal neuralgia?

Umumnya, rasa nyeri di bagian tubuh muncul setelah adanya benturan atau cedera.

Namun, adanya gangguan pada saraf di area kepala dapat membuat Moms dan Dads mengalami trigeminal neuralgia.

Lantas, apakah kondisi ini dapat disembuhkan?

Agar lebih paham, gali lebih banyak informasinya melalui ulasan berikut ini, ya!

Baca Juga: Bisul di Kepala, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya Yuk Moms!

Apa Itu Trigeminal Neuralgia?

trigeminal neuralgia
Foto: trigeminal neuralgia (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/trigeminal-neuralgia)

Foto: hopkinsmedicine.org

Trigeminal neuralgia (TN) adalah kondisi nyeri kronis yang terjadi secara tiba-tiba pada saraf trigeminal.

Saraf trigeminal sendiri adalah bagian dari sistem saraf yang bertugas untuk mengantarkan rasa sakit, sentuhan, hingga sensasi suhu yang terasa oleh tubuh.

Semua hal tersebut dikirim saraf trigeminal dari wajah ke otak.

Saraf trigeminal ini juga termasuk satu dari tiga bagian besar di kepala yang mampu mengantarkan sensasi.

Kembali lagi ke penyakit trigeminal neuralgia, Moms dan Dads bisa mengalami serangan rasa sakit atau nyeri yang luar biasa.

Rasa nyeri ini dapat terasa, meskipun hanya melakukan kegiatan ringan, seperti menggosok gigi.

Secara spesifiknya, ketika mengalami trigeminal neuralgia, seseorang biasanya mengalami nyeri wajah yang cukup tajam di area wajah.

Khususnya bagian rahang, gigi, dan gusi.

Serangan ini terjadi begitu cepat dan singkat.

Umumnya, berlangsung hanya sekitar 2 menit kemudian berhenti.

Apa Penyebab Trigeminal Neuralgia?

trigeminal neuralgia
Foto: trigeminal neuralgia

Foto: Orami Photo Stock

Penyebab trigeminal neuralgia (TN) sebenarnya belum bisa diketahui pasti.

Moms, ada dua jenis trigeminal neuralgia, yakni primer dan sekunder, melansir dari American Association of Neurological Surgeons.

Perbedaan kedua jenis trigeminal neuralgia ini terletak pada penyebab yang mendasarinya.

Untuk trigeminal neuralgia primer, dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada saraf yakni saraf trigeminal.

Jadi, yang dijelaskan sebelumnya terkait alasan munculnya penyakit ini termasuk penyebab primer.

Adanya kontak antara arteri atau vena yang sehat dengan saraf trigeminal di dasar otak memberikan tekanan pada saraf saat memasuki otak.

Alhasil, saraf di otak pun menjadi tidak berfungsi sehingga timbul rasa nyeri di sekitar kepala dan wajah.

Sementara trigeminal neuralgia sekunder disebabkan oleh tekanan pada saraf akibat adanya beberapa penyakit.

Seperti tumor, kista, multiple sclerosis, cedera wajah, hingga kondisi medis lain yang merusak selubung mielin di otak.

Berbagai kondisi tersebut berisiko menekan saraf trigeminal sehingga tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Berbagai pemicu lain yang bisa menimbulkan nyeri akibat TN, yaitu:

  • Menyentuh wajah
  • Makan
  • Minum
  • Menggosok gigi
  • Mencukur jenggot dan kumis
  • Merias wajah
  • Tersenyum
  • Mencuci muka

Baca Juga: Penyebab Kepala Pusing Badan Lemas dan Cara Mengatasinya

Apa Gejala Trigeminal Neuralgia?

trigeminal neuralgia
Foto: trigeminal neuralgia

Foto: Orami Photo Stock

Gejala trigeminal neuralgia (TN) termasuk satu atau beberapa pola berikut:

  • Mengalami episode nyeri parah yang terasa seperti tersengat listrik.
  • Mengalami serangan nyeri spontan yang dipicu oleh hal-hal ringan, misalnya mengunyah, berbicara, menggosok gigi, hingga menyentuh wajah.
  • Serangan rasa sakit yang berlangsung dari hitungan detik hingga menit.
  • Episode serangan yang terjadi berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bisa lebih lama lagi.
  • Rasa sakit yang konstan hingga menimbulkan nyeri seperti kejang.
  • Nyeri di area yang berkaitan dengan saraf trigeminal, termasuk pipi, gigi, gusi, bibir, rahang, mata, dan dahi.
  • Nyeri di salah satu sisi wajah pada satu waktu, tapi jarang terjadi di kedua sisi wajah.
  • Nyeri fokus di satu tempat atau menyebar ke area yang lebih luas.
  • Episode yang terjadi lebih sering dan intens dari waktu ke waktu.

Namun, jika dibedakan berdasarkan jenisnya, gejala TN tidak selalu sama.

Trigeminal Neuralgia Tipe 1

Pada tipe ini, Moms mungkin mengalami serangan rasa sakit yang parah dan intens.

Gejala yang dirasakan bisa berupa rasa sakit dan sensasi terbakar di seluruh wajah.

Kondisi ini berlangsung dari hitungan detik hingga menit.

Bahkan, tak menutup kemungkinan gejala tipe 1 dapat bertahan hingga sekitar 2 jam.

Trigeminal Neuralgia Tipe 2

Sementara pada tipe 2, gejala yang terasa tidak terlalu parah dan tidak cukup intens, tetapi area yang terkena bisa lebih luas.

Moms mungkin mengalami sakit yang terasa terus-terusan, terutama rasa seperti ditusuk atau terbakar.

Kondisi ini termasuk neuralgia trigeminal atipikal yang gejalanya cenderung lebih sulit dikendalikan.

Baca Juga: 4 Cara Alami Mengobati Mulut dan Lidah yang Terbakar

Bagaimana Cara Mendiagnosis Trigeminal Neuralgia?

Tidak mudah untuk mendiagnosis trigeminal neuralgia.

Ini karena belum ada pemeriksaan khusus untuk mengetahui penyakit ini.

Selain itu, gejalanya yang cenderung mirip dengan gangguan nyeri wajah lainnya.

Atas dasar itulah, penting untuk mencari pertolongan medis bila mengalami rasa sakit yang parah dan tidak biasa di sekitar mata, hidung, bibir, rahang, dahi, hingga mata.

Apalagi, jika memang tidak ada riwayat operasi gigi atau wajah sebelumnya, kemunculan rasa nyeri tersebut patut dicurigai.

Akan tetapi, tak menutup kemungkinan dokter akan mencoba untuk mendiagnosis TN sesuai dengan gejala yang muncul, yakni:

  • Bila benar mengalami TN, gejala muncul secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat.
  • Bagian yang terasa sakit yakni di sekitar wajah.
  • Pemicu nyeri berkaitan dengan rangsangan ringan.

Dokter juga mungkin melakukan tes untuk mencari tahu penyebab dari gejala yang muncul, termasuk:

Pemeriksaan Neurologis

Dokter akan menyentuh dan memeriksa bagian wajah Moms untuk mencari tahu letak rasa sakit.

Jika rasa sakit muncul di area biasanya terjadi trigeminal neuralgia.

Ini bisa dicurigai dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Sementara bila rasa sakit bukan mengarah ke TN, mungkin saraf Moms mengalami masalah sehingga memicu kondisi medis lainnya.

Pemeriksaan MRI

Magnetic resonance imaging (MRI) mungkin dilakukan dokter untuk menentukan apakah ada tumor maupun multiple sclerosis yang menjadi penyebab TN.

Baca Juga: 5 Penyebab Nyeri Dada Tengah dan Cara Mengatasinya, Catat!

Bagaimana Cara Mengatasi Trigeminal Neuralgia?

trigeminal neuralgia
Foto: trigeminal neuralgia (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Penanganan trigeminal neuralgia biasanya dimulai dengan pemberian obat-obatan.

Namun, untuk orang yang tidak merespons pemberian obat, pengobatan lain bisa jadi pilihan.

Jadi, penanganan untuk TN pada dasarnya dapat dilakukan dengan mengombinasikan obat-obatan dan penanganan khusus.

Baca Juga: Kenali Eksim Kering: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan berikut ini untuk mengatasi trigeminal neuralgia:

Antikonvulsan

Obat antikonvulsan yang diresepkan dokter, seperti:

  • Carbamazepine (Tegretol, Carbatrol, lainnya)
  • Oxcarbazepine (Trileptal)
  • Lamotrigin (Lamictal)
  • Fenitoin (Dilantin, Phenytek)
  • Clonazepam (Klonopin)
  • Gabapentin (Neurontin, Gralise, lainnya)

Agen Antispasmodik

Dokter dapat memberikan obat baclofen (Gablofen, Lioresal) yang bisa diminum sendiri atau dikombinasikan dengan carbamazepine.

Setelah itu, mungkin muncuk efek samping berupa kebingungan, mual, dan mudah mengantuk.

Antidepresan trisiklik

Obat yang digunakan yakni amitriptyline atau nortriptyline untuk mengobati gejala trigeminal neuralgia tipe 2.

Operasi

Selain obat, penanganan lainnya untuk TN bisa dilakukan operasi, dengan pilihan:

Dekompresi Mikrovaskular

Dekompresi mikrovaskuler adalah proses yang dilakukan dengan mengangkat pembuluh darah apabila bersentuhan dengan saraf trigeminal.

Hal ini bertujuan untuk menghentikan agar saraf tidak berfungsi.

Prosedur ini dapat membantu menghilangkan atau mengurangi rasa sakit. Namun, pada beberapa orang, rasa sakit sebagai gejala trigeminal neuralgia bisa saja kambuh.

Radiosurgery stereotactic otak (pisau Gamma)

Brain stereotactic radiosurgery (gamma knife) adalah prosedur pengobatan untuk trigeminal neuralgia yang melibatkan radiasi.

Radiasi bertujuan untuk merusak saraf trigeminal sehingga rasa sakit bisa berkurang.

Jika rasa sakit terasa, prosedur ini dapat diulang.

Sayangnya, mati rasa pada wajah bisa menjadi efek samping dari prosedur brain stereotactic radiosurgery (gamma knife).

Sementara pada dekompresi mikrovaskular tadi tidak ditemukan efek samping mati rasa di wajah.

Nah, untuk menggali informasi lebih banyak seputar penyakit ini, langsung konsultasikan dengan dokter ya, Moms.

Sumber

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trigeminal-neuralgia/diagnosis-treatment/drc-20353347
  • https://www.nhs.uk/conditions/trigeminal-neuralgia/
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/trigeminal-neuralgia
  • https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Trigeminal-Neuralgia
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15671-trigeminal-neuralgia-tn

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb