
Scroll untuk melanjutkan membaca
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki keanekaragaman biota laut, salah satunya adalah spesies ular laut atau krait.
Dijuluki sebagai negara maritim, karena sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan atau laut.
Berbeda dengan ular darat, ular laut memiliki racun atau bisa yang paling kuat dari semua jenis.
Meski bisanya sangat beracun, kasus kematian akibat sengatan ular laut sangat jarang terjadi.
Pasalnya, ular laut bukan jenis reptil yang agresif.
Racunnya pun keluar sangat sedikit, dan taring dengan ukuran sangat pendek.
Baca Juga: 15 Jenis Ikan Konsumsi, Ada Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut
Dilansir dari laman Britannica, ular laut dibedakan dari segi habitat dan adaptasinya.
Umumnya, mereka mampu menyelam di kedalaman hingga 30 meter.
Beberapa jenis ular laut memiliki bisa yang lebih mematikan dibandingkan ular darat.
Dari 55 spesies ular laut, kebanyakan ular dewasa memiliki panjang 1-1,5 meter.
Beberapa di antara mereka dapat mencapai panjang hingga 2,7 meter.
Berikut ini jenis-jenis ular laut, dan beberapa di antaranya hidup di perairan Indonesia:
Foto: Banded Sea Krait - oceana.org (oceana.org)
Foto: ocean.org
Bisa banded sea krait sepuluh kali lebih berbahaya ketimbang ular derik.
Jika tersengat, bisa ular ini dapat menyebabkan hipertensi, sianosis, paralisis (paralysis), bahkan kematian jika terlambat ditangani.
Melansir dari Oceana, di beberapa negara ular ini biasa ditangkap untuk dikonsumsi.
Bahkan, dianggap aman dimainkan oleh anak-anak.
Ular dianggap aman karena tidak agresif dan menyerang tiba-tiba.
Ia hanya menggigit sebagai langkah pertahanan diri.
Pada banyak kasus, nelayan tergigit ular ini karena tersangkut di jaring saat memancing.
Jika tidak sengaja tergigit banded sea krait, racunnya bisa mengakibatkan paralisis.
Paralisis merupakan kelumpuhan akibat adanya gangguan saraf yang berperan dalam mengatur gerakan otot tubuh.
Bisanya dinilai 10 kali lebih kuat ketimbang kobra, karena mengandung neurotoksin.
Neurotoksin adalah racun yang menyerang saraf dan jantung, sehingga menyebabkan paralisis.
Baca Juga: Ajak Anak Mencintai Laut dengan Mengenalkan 9 Binatang Laut Ini
Foto: Yellow Sea Snake - australian.museum (australian.museum)
Foto: australian.museum
Yellow sea snake adalah jenis ular laut yang cukup agresif dan mudah merasa terganggu.
Hati-hati jika tidak sengaja menemuinya, ula berpotensi menyerang jika merasa terganggu.
Selain itu, bisanya berpotensi menyebabkan kematian meski tidak seberacun bisa banded sea krait.
Jika digigit bisanya dapat menyebabkan myositis, yaitu kerusakan otot yang dapat memengaruhi sistem gerak tubuh.
Foto: Slender Sea Snake - dovemed.com (dovemed.com)
Foto: dovemed.com
Jenis ular laut selanjutnya adalah slender sea snake.
Ular ini memiliki ciri khas kepala kecil dan ramping.
Gigitan ular ini sering diremehkan, karena bentuk kepalanya kecil dan ramping.
Jangan salah, ular ini dapat mengeluarkan bisa yang beracun dan mampu menyebar ke seluruh tubuh dalam hitungan menit.
Baca Juga: 11+ Arti Mimpi Melihat Ular Menurut Pakar, Apakah Tanda Bahaya?
Foto: Ornate Reef Sea Snake - dovemed.com (dovemed.com)
Foto: dovemed.com
Ornate reef sea snake bersifat agresif dan mudah menggigit saat merasa terganggu.
Bisanya mengandung neurotoksin kuat yang dapat memicu kelumpuhan dan kematian seketika.
Tidak sampai di situ saja, bisa jenis ular ini juga dapat mengakibatkan kerusakan otot dan gejala neurologis lainnya.
Foto: Elapid - eol.org (eol.org)
Foto: eol.org
Jenis ular laut selanjutnya adalah elapid.
Ular ini memiliki ciri fisik taring pendek yang terdapat di rahang atas.
Elapid memiliki ekor berbentuk dayung dan struktur lain yang disesuaikan dengan lingkungan laut.
Tubuhnya cenderung ramping dan lincah.
Ukuran yang kecil cenderung tidak berbahaya bagi manusia.
Racunnya bersifat neurotoksik, sehingga dapat merusak jaringan tubuh atau sel darah.
Gigitannya relatif tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi kematian akibat kelumpuhan jantung dan paru-paru dapat terjadi dengan cepat.
Baca Juga: Simak 6 Ular Berbisa di Indonesia, Waspada!
Foto: ular laut
Foto: abc.net.au
Ular ini memiliki ciri berwarna hitam dengan cincin putih ke kuningan di bagian tubuhnya.
Ular dewasa memiliki ukuran 50–80 sentimeter, dengan bisa yang bisa membahayakan tubuh.
Bandy-bandy memiliki kepala dan mata kecil, serta tubuh yang ramping.
Untuk menakut-nakuti musuhnya, bandy-bandy mengangkat tubuhnya secara vertikal menjadi beberapa gulungan.
Foto: Coral Snake - britannica.com (britannica.com)
Foto: britannica.com
Ukuran coral snake berkisar antara 40-160 sentimeter.
Mereka mudah ditemukan terutama di daerah laut tropis.
Sebagian besar spesies memiliki tiga warna, dengan berbagai kombinasi cincin merah, hitam, dan kuning atau putih.
Ular ini memiliki sisik halus dan ekor pendek.
Dengan taring berongga pendek, ular ini dapat menghasilkan racun neurotoksik yang kuat.
Foto: Taipan - britannica.com (britannica.com)
Foto: britannica.com
Taipan termasuk salah satu dari tiga spesies ular berbisa tinggi yang ditemukan di Australia hingga tepi selatan New Guinea.
Klasifikasi warnanya berkisar dari krem hingga abu-abu dan coklat pucat hingga coklat tua.
Beberapa jenis taipan juga mengalami perubahan warna musiman.
Panjang maksimumnya adalah 2,9 meter.
Umumnya, ular ini memiliki panjang berkisar antara 1,8 dan 2,4 meter.
Taipan adalah spesies ular yang merupakan pemangsa hewan pengerat.
Jika tinggal di daerah pesisir, taipan umum ditemui di perkebunan tebu dan di daerah lain yang menampung populasi tikus.
Selama musim kawin, taipan pesisir bisa bertelur sebanyak 7-17 butir.
Sedangkan jenis lainnya bisa bertelur antara 12-20 butir.
Bisa mereka juga sangat kuat.
Jika menggigit, bisa disuntikkan dalam jumlah yang cukup untuk membunuh manusia dalam beberapa jam.
Kematian bisa saja terjadi dalam rentang waktu tersebut jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.
Bisa taipan dikenal sebagai yang paling beracun dari semua ular darat di dunia.
Baca Juga: 17 Cara Mencegah Ular Masuk Rumah, Dijamin Efektif!
Itulah berbagai jenis ular laut serta spesifikasinya.
Bagi Moms dan keluarga yang memiliki hobi diving, sebaiknya langsung putar balik jika menemui salah satu dari jenis ular yang telah disebutkan, ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.