09 Oktober 2023

Operasi Sesar Gagal? Cari Tahu Apa Penyebab dan Risikonya

Hamil di usia tua meningkatkan risiko mengalami dampak operasi sesar yang gagal
Operasi Sesar Gagal? Cari Tahu Apa Penyebab dan Risikonya

10. Kerusakan Fungsi Kandung Kemih

Infeksi Kantung Kemih
Foto: Infeksi Kantung Kemih

Melansir National Health Services, kandung kemih bisa gagal fungsi akibat operasi sesar gagal.

Kerusakan pada kandung kemih atau saluran yang menghubungkan ginjal ini jarang terjadi.

Apabila ditemukan adanya kerusakan, mungkin memerlukan pembedahan lebih lanjut.

11. Keputihan Tidak Normal

Keputihan tidak normal adalah risiko operasi sesar gagal lainnya yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Keputihan pasca melahirkan ini mungkin akan berlangsung secara sementara.

Diperlukan konsumsi antibiotik dengan resep dokter untuk menghentikan infeksi akibat bakteri.

12. Luka Jahitan Sulit Kering

Ibu Baru Melahirkan
Foto: Ibu Baru Melahirkan (Orami Photo Stock)

Luka jahitan operasi caesar yang gatal adalah tanda menuju sembuh, lho.

Namun, tak sedikit juga bisa sulit kering sebagai dampak operasi sesar yang gagal, Moms.

Luka jahitan yang lama sembuhnya ini bisa terjadi karena infeksi dan perawatan luka yang tidak steril.

Hindari menggaruk luka agar tak memicu infeksi lainnya ya, Moms.

13. Endometriosis

Endometriosis dapat menjadi dampak langsung dari persalinan sesar.

Untungnya, hampir semua kasus endometriosis dapat diobati dengan antibiotik. Ini tak akan menghalangi Moms untuk merencakan program hamil di masa datang.

Dalam kasus yang sangat jarang, infeksi mungkin serius dan memerlukan histerektomi.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Anak Kembar, Coba Yuk Moms dan Dads!

14. Kematian Ibu

Proses Operasi Sesar
Foto: Proses Operasi Sesar

Kematian mungkin bisa menjadi dampak operasi sesar gagal yang paling menakutkan.

Di negara maju, peluang kematian dari operasi sesar masih terbilang jarang, tetapi sedikit lebih tinggi dari angka kematian saat persalinan normal.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 di American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa angka kematian ibu karena operasi sesar adalah 2,2 per 100.000 dan 0,2 per 100.000 untuk kelahiran normal.

Artinya, risiko kematian akan lebih tinggi pada operasi caesar dibandingkan lahir normal pada saat itu.

15. Bayi Meninggal

Studi dalam Biomedicine memaparkan bahwa ketika operasi sesar dilakukan tanpa kebutuhan medis, risikonya lebih tinggi daripada persalinan normal.

Hal ini berakibat pada kondisi yang mengenaskan seperti kematian bayi dalam kandungan.

Sementara itu, World Health Organization (WHO) mencatat studi global menunjukan bahwa kematian dari operasi sesar 100 kali lebih tinggi di negara berkembang.

Baca Juga: Doa untuk Kelancaran Operasi, agar Tidak ada Hambatan dan Diberikan Kesembuhan Setelah Menjalaninya

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang operasi sesar gagal.

Namun apapun itu, satu yang perlu Moms ingat bahwa operasi sesar juga bisa menyelamatkan nyawa. Saat ini sudah beragam jenis operasi caesar yang terbaik.

Bahkan, bedah sesar dapat menurunkan kemungkinan kematian ibu serta bayi.

  • https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
  • https://doi.org/10.1016/S0140-6736%2815%2900838-7
  • https://doi.org/10.9745/GHSP-D-17-00417
  • https://www.webmd.com/baby/risks-of-a-c-section
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/complications-cesarean-section
  • https://doi.org/10.1016/j.ajog.2008.03.007
  • https://bmcmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/1741-7015-8-71]
  • https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/risks/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb