27 Maret 2024

9 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Waspada Tanda Penyakit

Lebih sering dialami wanita dibandingkan pria
9 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Waspada Tanda Penyakit

Benjolan di selangkangan merupakan gangguan yang sering terjadi pada wanita.

Ukuran benjolan yang tumbuh di selangkangan biasa berbeda-beda.

Selain itu, kondisi ini pun dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak menyebabkan keluhan apa pun.

Bisul di selangkangan kaki juga terkadang bisa tumbuh lebih dari satu.

Bentuk dan tampilan benjolan di selangkangan wanita tergantung dari penyebabnya.

Yuk, kenali penyebab dan cara mengobati benjolan di selangkangan!

Baca Juga: 8 Cara Perawatan Kulit Anak agar Selalu Sehat dan Lembap

Gejala Benjolan di Selangkangan

Vagina Sakit
Foto: Vagina Sakit (Istockphoto.com)

Melansir Cleveland Clinic, bisul di selangkangan kaki bisa menimbulkan gejala dan ciri-ciri yang berbeda pada setiap orang.

Warnanya pun dapat berubah, mulai dari serupa dengan kulit, hingga merah atau keunguan.

Secara umum, ciri-ciri dari benjolan di selangkangan yang paling mudah terdeteksi adalah:

  • Benjolan kemerahan di satu titik
  • Bentuk benjolan kecil dan berubah ukuran seiring waktu
  • Benjolan berisi nanah berwarna putih atau kekuningan
  • Nyeri di sekitar bisul

Beberapa bisul di selangkangan wanita juga dapat pecah dan menjadi borok atau infeksi.

Moms, harus segera menemui dokter jika merasakan benjolan tumbuh di selangkangan yang semakin parah.

Perubahan ukuran dari bisul ini bisa sangat cepat dalam hitungan hari dan mungkin akan terasa lunak ketika disentuh.

Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya

Penyebab Benjolan di Selangkangan

Vagina Gatal
Foto: Vagina Gatal (Istockphoto.com)

Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab tumbuhnya benjolan di selangkangan.

Berikut beberapa penyebab bisul di selangkangan wanita:

1. Pembentukan Kista

Melansir Medical News Today, kista adalah benjolan bukan kanker yang dapat tumbuh di bawah kulit. Biasanya benjolan ini tidak berbahaya.

Namun, memencet atau memecahkan kista dapat menyebabkan infeksi.

Jika kista pecah di bawah kulit, isinya dapat menginfeksi jaringan sehat di sekitarnya.

Ada dua jenis kista yang dapat berkembang di sekitar selangkangan, yakni kista epidermoid dan kista sebasea.

  • Kista Epidermoid

Kista epidermoid adalah bisul bergerak yang berada tepat di bawah lapisan kulit yang sehat.

Kista ini mengandung zat putih yang terdiri dari protein keratin, yang ada di kulit, rambut, dan kuku.

Kista epidermoid adalah salah satu jenis benjolan jinak yang sering muncul di kulit.

Berdasarkan artikel ilmiah Stat Pearls yang dipublikasikan NCBI pada 2020 menyebutkan bahwa pria memiliki risiko terkena kista jenis ini dibandingkan wanita.

  • Kista Sebasea

Sementara itu, kista sebasea dapat berkembang di dalam folikel rambut yang tersumbat atau kelenjar keringat.

Tidak seperti kista epidermoid, kista sebaceous mengandung zat kuning seperti minyak.

Kedua jenis kista ini sekilas terlihat sama, tetapi masing-masing memiliki gejala yang berbeda.

Kista yang infeksi akan tampak memerah dan bengkak. Selain itu teksturnya akan menjadi lembek dan juga hangat saat disentuh.

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Kelenjar ini berperan menghilangkan virus, bakteri, dan racun dari cairan limfatik yang menyehatkan sel-sel tubuh dan membuang kotoran.

Penyebab terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Infeksi jamur pada vagina
  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Infeksi menular seksual (IMS)
  • Kanker getah bening atau kanker di area reproduksi

Selain itu, cairan getah bening ini juga mengandung sel darah putih yang disebut limfosit, yang membantu melawan infeksi.

Seseorang yang sedang sakit seperti flu dan batuk, mungkin akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

Biasanya kelenjar getah bening yang paling rentan dengan pembengkakan adalah di bagian ketiak, sekitar leher dan selangkangan.

Baca Juga: Cara Membuat Minyak Kelapa Murni, Bermanfaat untuk Kesehatan!

3. Hernia atau Daging di Luar Kulit

Ilustrasi Hernia (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Hernia (Orami Photo Stock)

Hernia adalah istilah medis ketika jaringan atau organ terdorong keluar, sehingga terlihat membengkak dari luar.

Dua jenis hernia dapat terjadi di dekat selangkangan, yaitu hernia inguinalis dan hernia femoralis.

Kedua jenis hernia ini hampir sama, yaitu tonjolan di area antara perut bagian bawah dan bagian atas paha atau di daerah skrotum pria.

Rasa nyeri di selangkangan kaki biasanya memburuk saat digerakkan, disertai perut kembung dan nyeri, mual dan muntah.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, pria 8 hingga 10 kali lebih mungkin mengalami hernia inguinalis daripada wanita.

4. Pembengkakan Pembuluh Darah

Ada dua jenis pembengkakan pembuluh darah yang menyebabkan bisul di selangkangan, yakni aneurisma femoralis dan varises.

  • Aneurisma Femoralis

Aneurisma femoralis adalah istilah medis untuk pembengkakan arteri femoralis karena kelemahan pada dinding arteri.

Kondisi ini bisa muncul sebagai benjolan yang berdenyut di selangkangan.

Beberapa gejala potensial aneurisma femoralis lainnya, seperti kram di selangkangan atau kesemutan atau mati rasa.

Aneurisma femoralis lebih sering menyerang pria di atas 70 tahun.

  • Varises

Sementara varises adalah pembengkakan pembuluh darah karena adanya tekanan darah yang meningkat di dalam.

Varises biasanya terjadi di kaki dan paha. Gejala varises antara lain, vena yang menonjol dari bawah kulit, bengkak di tungkai dan kaki.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkana varises antara lain, usia lanjut, berdiri dalam waktu lama, dan kelebihan berat badan.

Banyak ibu hamil yang juga mengalami varises ketika memasuki bulan akhir menjelang persalinan.

5. Vaginosis Bakteri

Dilansir dari Medical News Today, vaginosis bakteri juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.

Vaginosis bakteri terjadi saat bakteri tertentu tumbuh berlebihan di dalam vagina.

Setiap wanita dapat mengalaminya, namun vaginosis bakteri paling sering terjadi pada mereka yang berusia 15-44 tahun.

6. Abses

Abses adalah benjolan berisi kumpulan nanah yang terbentuk dari sel darah putih, bakteri, dan jaringan tubuh mati.

Abses umumnya muncul akibat adanya infeksi bakteri.

Selain benjolan, gejala yang mungkin muncul adalah demam, kemerahan, nyeri, dan rasa panas pada daerah yang terkena abses.

7. Penyakit Menular Seks (PMS)

Penyakit Menular Seksual (Orami Photo Stocks)
Foto: Penyakit Menular Seksual (Orami Photo Stocks)

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menjadi gejala dari beberapa penyakit menular seksual (PMS).

Penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, gonore, dan sipilis dapat menyebabkan benjolan di area selangkangan.

Selain benjolan, PMS juga dapat menyebabkan kelompok benjolan yang dapat pecah atau membentuk luka.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Ibu Meninggal, Bisa Pertanda Transformasi Diri

8. Saphena Varix

Ketika katup pada pembuluh darah saphenous tidak berfungsi dengan baik, darah dapat terjebak di dalamnya dan menyebabkan pembengkakan yang terlihat sebagai benjolan di selangkangan.

Masalah langka pada katup pembuluh darah di paha ini disebut sebagai saphena varix.

Orang dengan saphena varix biasanya memiliki benjolan berwarna kebiruan yang muncul, dan biasanya benjolan itu akan hilang saat orang tersebut berbaring.

Moms mungkin akan lebih berisiko mengembangkan kondisi ini jika memiliki pembuluh darah varises.

9. Limfoma

Limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pembengkakan atau benjolan pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh, termasuk di area selangkangan.

Gejala limfoma pada area selangkangan biasanya ditandai dengan:

  • Munculnya benjolan di selangkangan yang disertai rasa sakit atau pun tidak
  • Mudah lelah karena sel kanker menggunakan energi dan nutrisi tubuh
  • Berkeringat secara berlebihan pada malam hari
  • Penurunan berat badan
  • Demam

Diagnosis Benjolan di Selangkangan

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Istockphoto.com)

Dokter mungkin menggunakan satu atau lebih dari cara untuk membantu mendiagnosis benjolan di selangkangan.

Karena ada begitu banyak penyebab yang memungkinkan timbulnya benjolan di kaki, tentunya akan ada wawancara terlebih dahulu.

Tentunya pertanyaan yang disampaikan meliputi kesehatan saat ini dan apakah pernah mengalami gejala lain.

Moms juga mungkin akan menjalani tes darah untuk memeriksa apakah ada infeksi atau tidak.

Selain itu, dokter juga akan memeriksa kelenjar getah bening apakah ada peradangan yang dialami.

Dokter juga akan menanyakan kapan benjolan mulai tumbuh, ukuran benjolan, serta perubahan ukuran tersebut seiring waktu.

Selain itu, dokter mungkin juga akan bertanya mengenai apakah ada indikasi penularan penyakit seksual.

Kebanyakan infeksi menular seksual (IMS) didiagnosis menggunakan tes darah, tes urin atau swab pada uretra.

Baca Juga: Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis dan Primbon!

Rangkaian Tes untuk Diagnosa Bisul di Selangkangan

Tes Darah
Foto: Tes Darah (Istockphoto.com)

Berikut sejumlah rangkaian tes yang mungkin diperlukan, antara lain:

1. Pencitraan Ultrasound

Ini adalah teknik pencitraan medis yang dapat mengungkapkan apakah benjolan mengandung cairan atau sel jaringan.

2. Pemindaian CT dan MRI

Ini adalah teknik pencitraan medis yang membuat gambar detail dari struktur di dalam tubuh, seperti organ dan pembuluh darah.

3. Analisis Darah dan Urin

Tes ini dapat membantu mengidentifikasi infeksi.

4. Biopsi

Ini adalah prosedur biopsi medis yang melibatkan pengumpulan sampel jaringan untuk analisis laboratorium.

5. Kultur Sel

Ini adalah prosedur medis yang melibatkan pengambilan sampel nanah untuk analisis laboratorium.

Nantinya, hasil dari pemeriksaan tersebut akan dipakai untuk menentukan pengobatan yang pas untuk bisul di selangkangan kaki.

Baca Juga: 13 Cara Memuaskan Pasangan dari Jarak Jauh saat LDR!

Dampak dan Risiko Benjolan di Selangkangan

Vagina Terkena Infeksi Jamur
Foto: Vagina Terkena Infeksi Jamur (Istockphoto.com)

Benjolan di selangkangan tak boleh diremehkan, meski tidak nyeri sekalipun.

Sebab, sebagian kasus benjolan dapat mengancam kehidupan jangka panjang orang yang mengalaminya.

Apabila benjolan di selangkangan tersebut disebabkan oleh kista dan telat mendapatkan penanganan, ini dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang.

Hal yang sama juga berlaku apabila benjolan disebabkan oleh hernia.

Sebab, hernia yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan penyumbatan usus.

Risiko yang bisa terjadi adalah mual dan muntah akibat hernia yang sudah menempel ke dinding perut.

Karena, saat hal itu terjadi, usus akan terperangkap dan aliran darah terputus.

Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kematian jaringan usus dan memerlukan operasi darurat.

Infeksi menular seksual (IMS) yang menyebabkan benjolan di selangkangan, seperti gonore dan klamidia, juga memiliki dampak serupa.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kemandulan jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Infeksi seperti sifilis pun dapat menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, dan demensia.

Baca Juga: Cystic Fibrosis pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Obat

Cara Mengatasi Benjolan di Selangkangan

Operasi
Foto: Operasi (Istockphoto.com)

Ketika Moms merasakan ada benjolan di selangkangan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Nantinya ada beragam upaya yang ditempuh untuk mengobati benjolan di selangkangan, di antaranya:

1. Tindakan Operasi

Cara mengatasi benjolan pada selangkangan nantinya akan bergantung dari penyebabnya.

Dokter akan menyarankan operasi jika benjolan merupakan kista.

Hernia mungkin memerlukan pembedahan untuk memindahkan jaringan kembali ke tempatnya dan menutup lubang di jaringan pemisah.

Kelenjar yang membengkak biasanya akan mengecil seiring waktu, tetapi dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi yang menyebabkannya.

2. Menjaga Kesehatan Organ Intim

Benjolan di selangkangan wanita mungkin akan terjadi secara alami dan tidak dapat dicegah.

Namun, ada beberapa jenis benjolan di selangkangan yang dapat dicegah.

Misalnya, benjolan yang disebabkan oleh kista atau infeksi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan di area sekitar selangkangan.

Pastikan untuk selalu menjaga area organ intim selalu kering, terutama setelah melakukan kegiatan olahraga.

3. Menghindari Infeksi Menular Seksual (IMS)

Menghindari IMS merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengobati pembengkakan kelenjar getah bening.

Moms dapat mencegah IMS dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks.

Konsumsi makanan yang sehat dan berolahraga teratur, dapat membantu mengurangi risiko pengembangan pembuluh darah.

Mempertahankan berat badan yang ideal juga akan membantu mengurangi risiko hernia.


Cara Mengatasi Benjolan di Selangkangan Secara Alami

Chamomile
Foto: Chamomile (Istockphoto.com)

Selain cara di atas, Moms juga bisa menghilangkan benjolan di selangkangan secara alami, lho. Berikut caranya:

4. Teh Chamomile

Teh chamomile merupakan obat alami benjolan yang cukup populer.

Cukup minum 2-3 gelas teh chamomile per hari hingga pembengkakan membaik.

5. Minyak Kelapa

Senyawa dalam minyak kelapa memiliki manfaat antiradang, antibakteri, dan antivirus.

Untuk menggunakannya sebagai obat alami benjolan di selangkangan, cukup dengan menghangatkan minyak ini.

Gunakan untuk memijat area yang bengkak dengan lembut.

Baca Juga: 18 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan dan Ibu Hamil, Simak!

6. Madu Manuka

Melansir Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, madu Manuka menunjukkan aktivitas bakterisidal yang signifikan terhadap bakteri resisten antibiotik yang menyebabkan infeksi serius.

Para peneliti berpendapat bahwa karena madu Manuka, dan bahkan madu mentah, memiliki tingkat pH rendah dan kadar gula yang tinggi, maka dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

Madu Manuka khususnya dapat menghentikan pertumbuhan bakteri di seluruh tubuh dan membantu mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan pembesaran benjolan.

Carilah Madu Manuka yang memiliki peringkat UMF10 atau lebih tinggi.

Peringkat ini menjamin bahwa madu memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan dan diakui oleh perusahaan berlisensi di Selandia Baru.

Peringkat UMF sebenarnya menguji kinerja antibakteri madu dan membandingkannya dengan fenol, desinfektan.

7. Jus Nanas

Jus nanas membantu mengurangi munculnya benjolan tersebut dan juga memperbaiki tampilan kulit.

Ini kaya akan nutrisi dan enzim bromelain yang bermanfaat yang dapat membuat kulit lebih baik.

Minum secangkir jus nanas setiap hari untuk hasil yang lebih maksimal.

Baca Juga: 7+ Penyebab Benjolan di Dubur dan Cara Mengatasinya, Catat!

Moms, mulai sekarang harus lebih berhati-hati dalam merawat bagian sekitar selangkangan, ya!

Hal ini agar tidak terjadi bisul di selangkangan akibat adanya infeksi jamur dan bakteri.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21651-vaginal-boil
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/320641
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499974/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3609166/
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/inguinal-hernia
  • https://www.healthline.com/health/groin-lump

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb