18 Januari 2024

8 Penyebab Bayi Keringat Dingin dan Langkah Awal Atasinya

Meski cukup umum terjadi, tetap harus waspada, ya Moms!
8 Penyebab Bayi Keringat Dingin dan Langkah Awal Atasinya

Pernahkah Moms dan Dads panik ketika bayi keringat dingin? Sebenarnya, mengapa hal itu bisa terjadi, ya?

Keringat dingin adalah salah satu kondisi pada bayi yang cukup umum terjadi.

Penyebab bayi keringat dingin biasanya karena ia sedang pilek, flu, atau infeksi sinus, yang akan membuat mereka mengalami demam.

Saat demam mereda dan penyakitnya hilang, suhu tubuh biasanya masih akan tetap tinggi beberapa derajat.

Untuk itu, tubuh bayi akan berkeringat guna membantu suhu tubuh menjadi dingin dan kembali normal.

Melansir Calpol.co.uk, tubuh bayi akan melepaskan keringat ke permukaan kulit untuk kemudian diuapkan oleh panas tubuh.

Energi yang dibutuhkan untuk menguapkan keringat ini yang akan membuat tubuh bayi kemudian terasa dingin.

Keringat dingin juga biasanya terjadi karena tubuh bayi belum mampu mengatur suhu tubuh dengan baik.

Biasanya keringat dingin bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti telapak kaki, telapak tangan, atau ketiak.

Keringat dingin bisa dibagi menjadi dua jenis tergantung penyebabnya.

Ada keringat dingin yang muncul tanpa alasan, dan ada juga penyebab lainnya dari keringat dingin akibat kondisi medis tertentu.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini:

Baca Juga: Ini 5 Cara Menurunkan Panas pada Bayi yang Sederhana

Penyebab Bayi Keringat Dingin

Penyebab Bayi Keringat Dingin (raisingchildren.net.au)
Foto: Penyebab Bayi Keringat Dingin (raisingchildren.net.au)

Berikut ini penyebab munculnya keringat dingin pada bayi:

1. Ruangan yang Panas

Menidurkan anak dengan memberinya terlalu banyak selimut atau di ruangan yang panas dapat membuat bayi keringat dingin.

Sebagai pengingat, Moms sebetulnya tidak diperkenankan untuk memberikan bantal, selimut, atau barang lain yang tidak diperlukan di tempat tidurnya.

Jadi, pastikan bantal hanya sebagai pelindung di sisi kasur saja agar ia tidak jatuh dan biarkan bayi mengenakan pakaian yang nyaman saat tidur.

2. Tanpa Alasan

Moms sudah mengecilkan suhu ruangan dan memberikan bayi pakaian yang nyaman serta tidak terlalu tebal, tapi tetap saja bayi keringat dingin?

Tak perlu khawatir karena terkadang, keringat malam pada anak terjadi tanpa alasan sama sekali.

Balita atau anak kecil memang memiliki lebih banyak kelenjar keringat dibanding orang dewasa.

Selain itu, tubuh kecil mereka belum belajar cara menyeimbangkan suhu tubuh sebaik tubuh orang dewasa.

Hal ini dapat menyebabkan timbulnya keringat dingin tanpa alasan sama sekali.

3. Masalah pada Hidung, Tenggorokan, dan Paru-Paru

Keringat dingin pada bayi mungkin juga terkait dengan kondisi kesehatan umum lainnya.

Ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Tidak setiap anak dengan kondisi kesehatan ini akan berkeringat di malam hari.

Namun, menurut jurnal Archives Disease of Childhood, ditemukan fakta bahwa anak-anak yang berkeringat di malam hari atau kerap mengalami keringat dingin lebih cenderung memiliki masalah kesehatan lain, seperti:

  • Alergi
  • Asma
  • Pilek karena alergi
  • Reaksi alergi kulit seperti eksim
  • Sleep apnea
  • Tonsilitis
  • Hiperaktif

Baca Juga: Demam, Perhatikan Usia Bayi Sebelum Memberinya Obat Penurun Panas

4. Paru-Paru Sensitif atau Alami Peradangan

Meski sangat jarang, namun kondisi bayi keringat dingin juga bisa terjadi akibat pneumonitis hipersensitivitas (HP).

Kondisi ini adalah sejenis peradangan paru-paru (bengkak dan kemerahan) yang mirip dengan alergi yang bisa terjadi karena menghirup debu atau jamur.

Baik orang dewasa maupun anak-anak bisa mengalami kondisi ini.

HP dapat terlihat seperti pneumonia atau infeksi dada, tetapi ini bukan infeksi dan tidak dapat membaik dengan antibiotik.

HP mungkin mulai terjadi 2 - 9 jam setelah menghirup debu atau jamur.

Gejala biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 1 - 3 hari, asalkan bayi terhindar dari pemicunya.

HP lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita asma dan alergi lainnya.

Jika keringat dingin muncul karena penyakit ini, selain munculnya keringat dingin, anak juga mungkin memiliki gejala seperti:

  • Batuk
  • Sesak napas
  • Demam
  • Kelelahan

5. Penyakit Jantung Bawaan

Kelainan jantung atau cacat jantung bawaan pada bayi juga bisa membuat aliran darah dalam tubuhnya bermasalah.

Alhasil, kondisi ini akan membuat suplai oksigen ke organ dan jaringan tubuh berkurang.

Dampaknya, bisa membuat bayi keringat dingin.

Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan ini umumnya akan mengalami keringat dingin ketika sedang diberi makan atau bahkan saat menangis.

Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat karena kelainan jantung bawaan juga bisa membuat kulit bayi tampak pucat, kebiruan, dan kondisi lain yang membahayakan.

6. Kanker

Limfoma dan jenis kanker lainnya adalah penyebab bayi keringat dingin yang sangat jarang terjadi. Limfoma hodgkin bisa terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun.

Moms dan Dads ksanker pada masa kanak-kanak memang sangat menakutkan.

Untungnya, limfoma jenis ini memiliki tingkat keberhasilan untuk sembuh lebih dari 90%.

Limfoma dan penyakit serupa lainnya harus berlangsung cukup lama untuk menyebabkan gejala seperti keringat dingin di malam hari.

Namun, Moms mungkin perlu memperhatikan gejala lain yang lebih umum dari penyakit ini, seperti:

Baca Juga: Ternyata Demam Bisa Jadi Pertanda ISPA pada Bayi

Moms dan Dads jangan panik dulu ketika bayi keringat dingin. Coba cek suhu tubuh Si Kecil terlebih...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb