
Apakah Moms pernah mendengar tentang kondisi otitis eksterna? Jika belum pernah mendengar, yuk cari informasi tentang kondisi ini, Moms.
Secara garis besar otitis eksterna adalah sebuah kondisi peradangan yang terjadi pada liang telinga luar.
Salah satu pertanyaan yang mungkin muncul pada Moms yang memiliki anak dengan kondisi ini, apakah Si Kecil boleh berenang?
Berenang bagi sebagian besar anak adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan dan paling ditunggu di akhir pekan.
Mulai dari yang sedang belajar sampai yang sudah andal pasti akan sangat menikmati kegiatan ini, termasuk juga anak Moms.
Namun, apa jadinya jika ternyata Si Kecil terserang infeksi telinga luar atau otitis eksterna? Bolehkah anak otitis eksterna berenang?
Simak informasi lengkap mengenai otitis eksterna di bawah ini, ya Moms.
Baca Juga: Cara Menggunakan Tetes Telinga untuk Obati Masalah Telinga
Foto: Ilustrasi Sakit Telinga (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, otitis eksterna adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan (kemerahan dan pembengkakan) pada liang telinga luar.
Masalah ini umumnya terjadi di saluran antara telinga luar dan gendang telinga.
Otitis eksterna biasanya sering disebut sebagai "telinga perenang" karena penyebab utamanya bisa akibat paparan air yang berulang.
Dengan masalah ini dapat membuat saluran telinga lebih rentan terhadap peradangan.
Otitis eksterna dapat didiagnosis dengan riwayat medis lengkap dan pemeriksaan fisik oleh penyedia layanan kesehatan.
Dokter akan menyiapkan instrumen berlampu yang membantu memeriksa telinga dan membantu diagnosis gangguan telinga.
Meskipun infeksi ini biasanya tidak terjadi pada telinga perenang, beberapa anak dan orang dewasa yang bukan perenang juga mungkin mengalami kedua jenis infeksi otitis eksterna.
Baca Juga: 7 Makanan dan Vitamin untuk Telinga Berdenging
Foto: Ilustrasi Sakit Telinga (Orami Photo Stock)
Bagi Moms atau Si Kecil yang memiliki kondisi ini mungkin memiliki gejala yang berbeda-beda setiap orangnya.
Namun, beberapa gejala otitis eksterna yang umum terjadi di area telinga, meliputi:
Selain beberapa gejala yang disebutkan di atas, otitis eksterna yang dibiarkan dapat memunculkan gejala, seperti nyeri hebat di wajah, kepala, atau leher dapat menandakan bahwa infeksi telah berkembang pesat.
Kemudian, gejala disertai demam atau pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat mengindikasikan infeksi yang semakin parah.
"Jika gejalanya tidak membaik setelah satu atau dua hari atau jika gejalanya parah, pergi ke dokter," kata dokter Eugene Chio, MD, asisten profesor di departemen otolaringologi di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus.
Jadi, ketika Moms atau Si Kecil mengalami sakit telinga dengan gejala-gejala ini, segera temui dokter dan lakukan pengobatan medis.
Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Bayi Bau, Jangan Dianggap Sepele!
Foto: Ilustrasi Berenang (LittleGuideDetroit)
Penyebab utama infeksi telinga luar atau disebut telinga perenang atau otitis eksterna adalah tumbuhnya jamur di telinga akibat adanya air yang terperangkap di saluran telinga.
Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan:
Perlu Moms pahami juga bahwa dokter tidak akan meresepkan antibiotik untuk infeksi telinga anak. Menurut dokter David Tunkel, MD, direktur otolaringologi pediatrik di Johns Hopkins Medicine di Baltimore banyak infeksi telinga yang bisa sembuh tanpa antibiotik.
Sebab, menurut American Academy of Family Physicians, cairan apa pun di belakang gendang telinga akan hilang dalam waktu 7-10 hari.
Baca Juga: Sejak Umur Berapa Bayi Boleh Belajar Berenang?
Foto: Ilustrasi Dokter THT (entsalem.com)
Jika Moms atau Si Kecil mengalami kondisi otitis eksterna, Moms tak perlu khawatir.
Sebab, masalah ini jika dirawat dengan benar biasanya sembuh dalam tujuh hingga 10 hari.
Perawatan khusus untuk otitis eskterna akan ditentukan oleh dokter kesehatan anak berdasarkan:
Baca Juga: Otopain, Obat Tetes Telinga untuk Atasi Masalah Infeksi
Setelah mengetahui perawatan untuk mengatasi otitis eksterna, beberapa perawatan yang mungkin dilakukan oleh dokter, di antaranya:
Infeksi telinga luar dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, lho Moms.
Namun, obat tetes telinga antibiotik menjadi pengobatan paling umum untuk infeksi telinga luar yang belum sembuh dengan sendirinya.
Tidak boleh asal, sebelum diberikan Moms perlu melakukan konsultasi pada dokter anak terlebih dahulu.
Biasanya dokter juga dapat meresepkan tetes antibiotik yang dicampur dengan steroid untuk mengurangi pembengkakan di liang telinga.
Kemudian, tetes telinga biasanya digunakan beberapa kali sehari selama 7 sampai 10 hari.
Untuk mengurangi gejala, penting untuk mencegah masuknya air ke dalam telinga selama proses penyembuhan infeksi.
Sehingga hal ini yang membuat Moms dengan otitis eksterna harus menjaga telinga tetap kering.
Selain obat tetes telinga, pasien juga mungkin akan diberikan obat nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
Baca Juga: 9 Cara Merawat Telinga, Jangan Gunakan Cotton Buds!
Foto: Ilustrasi Obat Tetes Telinga (verywellhealth.com)
Selain pengobatn medis, masalah otitis eksterna juga bisa menggunakan pengobatan alami atau rumahan.
Bagian terpenting dari perawatan di rumah untuk infeksi telinga luar adalah pencegahan. Seperti, menjaga telinga tetap kering sebanyak mungkin mengurangi risiko infeksi.
Selain itu, beberapa pengobatan rumahan lainnya yang bisa Moms lakukan adalah:
Baca Juga: Forumen: Obat untuk Membersihkan Kotoran Telinga, Simak Aturan Pakainya!
Foto: Ilustrasi Sakit Telinga (Healthline.com)
Jika infeksi otitis eksterna tidak diobati dan tidak sembuh dengan sendirinya, dapat mengakibatkan beberapa komplikasi, lho Moms.
Sebab, bakteri dapat berkembang di sekitar area yang terkena hingga ke dalam telinga.
Dalam jangka panjang, infeksi telinga luar jangka panjang dapat menyebabkan penyempitan saluran telinga.
Penyempitan saluran telinga juga dapat mempengaruhi pendengaran dan dalam kasus ekstrim, menyebabkan ketulian.
Selain itu, gendang telinga yang pecah atau berlubang juga bisa menjadi komplikasi dari infeksi telinga luar yang disebabkan oleh benda yang dimasukkan ke dalam telinga.
Beberapa komplikasi ini gejalanya meliputi gangguan pendengaran sementara, telinga berdenging atau berdengung, keluar cairan, dan pendarahan dari telinga.
Dalam kasus yang jarang terjadi, otitis eksterna nekrotikan bisa terjadi.
Kondisi ini adalah komplikasi yang sangat serius dimana infeksi menyebar ke tulang rawan dan tulang yang mengelilingi liang telinga.
Risiko komplikasi semakin meningkat kepada orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah.
Jika masalah ini tidak diobati, itu bisa berakibat fatal dan dianggap darurat atau semakin parah, dengan gejala termasuk:
Baca Juga: 10 Mitos Telinga Caplang yang Masih Banyak Dipercaya
Foto: Ilustrasi Berenang (Healthy Hearing)
Mencegah sudah pasti jauh lebih baik daripada mengobati.
Jadi, kalau anak Moms memang hobi berenang, lakukan pencegahan sejak awal supaya dia tidak terserang otitis externa yang bisa menjauhkan dia dari hobinya itu.
Apa yang bisa Moms lakukan untuk pencegahannya?
Ajak Si Kecil berenang dengan menggunakan ban karet. Alat tersebut menjaga bagian kepala Si Kecil tetap kering dan tidak terendam.
Selain itu agar anak otitis externa berenang dengan nyaman, terutama mereka yang gemar menyelam, kenakan penyumbat telinga selama aktivitas di kolam berlangsung.
Gunakan penyumbat telinga lembut yang dirancang untuk berenang dan khusus anak.
Hindari penyumbat telinga yang keras, karena dapat melukai atau menyebabkan kerusakan pada telinga anak saat dikenakan.
Baca Juga:
Saat berenang tentu saja akan ada air yang masuk ke dalam telinga anak. Ketika dia keluar dari kolam, segera keringkan tubuhnya, termasuk bagian telinga.
Hindari menggunakan cotton buds karena bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga atau mendorong kotoran telinga ke telinga dalam.
Jadi, pastikan telinga Si Kecil tetap kering agar ia bisa tetap menikmati hobinya ini.
Baca Juga: Ini Jenis Infeksi Telinga pada Anak, Yuk Kenali!
Foto: Ilustrasi Berenang (EyeEm)
Dalam masa pengobatannya, anak dengan otitis eksterna tentu tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berenang.
Mungkin jika menghindarkan telinganya dari air itu mudah, tetapi tidak saat ia berenang.
Dikutip dari Checkup Newsroom, menurut dokter Natalie Roberge, M.D., spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) di Cook Children's, secara umum, berenang dengan infeksi telinga tengah (saat dalam perawatan) tidak menjadi masalah untuk anak-anak.
Namun, anak harus tetap berada di luar air untuk beberapa waktu ketika mengalami otitis externa.
Lalu, catatan yang harus Moms ingat adalah anak dengan otitis eskterna sangat tidak dianjurkan untuk berenang tiga hari merasakan sakit di telinga dan harus menunggu cairan keluar dari telinga.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Dokter THT Malang, Jangan Abaikan Sakit Telinga
Nah, itu dia Moms penjelasannya informasi tentang otitis eskterna yang bisa Moms ketahui. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.