30 Agustus 2023

10 Makna Bayi Sering Menjulurkan Lidah, Tidak Selalu Buruk!

Selalu pantau perkembangan Si Kecil, ya
10 Makna Bayi Sering Menjulurkan Lidah, Tidak Selalu Buruk!

Jangan heran ketika bayi sering menjulurkan lidah. Isyarat ini bisa saja sebagai bentuk komunikasi darinya dalam merespon perkataan Moms.

Gerakan bayi memang belum sempurna dan belum dapat berbicara.

Oleh karena itu, salah satu bentuk responnya adalah dengan gerakan tangan atau menjulurkan lidah.

Walau demikian, ada pula maksud lainnya yang berusaha Si Kecil sampaikan.

Ini juga yang menjadi penyebab bayi sering menjulurkan lidah. Apa sajakah itu? Yuk disimak, Moms!

Baca Juga: Teether untuk Bayi, Amankah Digunakan?

Mengapa Bayi Sering Menjulurkan Lidah?

Bayi Sering Menjulurkan Lidah
Foto: Bayi Sering Menjulurkan Lidah (123rf.com)

Si Kecil akan ada fasenya sering menjulurkan lidah atau bermain dengan liurnya sendiri.

Lalu, mengapa bayi melakukan hal tersebut? Bisa jadi karena alasan berikut ini.

1. Tanda Komunikasi

Sebuah penelitian menyatakan fenomena bayi sering menjulurkan lidah disebut sebagai ‘imitasi tonjolan lidah’.

Bayi melakukan hal ini sebagai control neuromuscular. Artinya, ini cara Si Kecil berkomunikasi dengan orang sekitarnya melalui respon.

Menjulurkan lidah dan bermain air liur adalah tanda ia sedang berbicara.

Akan sering dialami bayi berusia 8 bulan, ini juga tanda ia meniru perilaku orang dewasa, lho.

Secara sosial, tindakan menjulurkan lidah pada bayi juga bisa dianggap sebagai ekspresi yang lucu dan menggemaskan.

Orang tua sering kali merespons dengan senyuman dan candaan, menciptakan interaksi awal yang positif dan menyenangkan dengan bayi.

Jadi, menjulurkan lidah pada bayi bukan hanya refleks biologis, tetapi juga cara yang indah untuk memulai komunikasi sosial dengan mereka.

2. Proses Belajar

Bayi Belajar Berjalan
Foto: Bayi Belajar Berjalan (Freepik.com)

Pada tahap awal perkembangannya, bayi menggunakan gerakan-gerakan refleks.

Hal ini termasuk menjulurkan lidah sebagai cara untuk berinteraksi dengan lingkungannya, serta belajar tentang objek dan benda-benda di sekitarnya.

Menjulurkan lidah pada bayi bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang menggali pengetahuan tentang bentuk, tekstur, dan sensasi yang dapat ditemukan dengan menjelajahi benda dengan mulut mereka.

Ini adalah bagian dari tahap eksplorasi sensorik yang penting dalam perkembangan awal bayi.

Sebenarnya, semua gerakan bayi yang dilakukannya merupakan bentuk dari perkembangan otaknya.

Caranya menggenggam jari Moms, tertawa, dan menangis itu adalah proses belajar. Termasuk saat bayi sering menjulurkan lidah.

Namun, apabila bayi Moms tidak melakukannya, jangan khawatir. Karena memang tidak semua bayi melakukan ini.

Jika bayi Moms masih dapat merespon stimulus yang Moms berikan, tidak perlu panik, ya.

3. Refleks Alami Bayi

Bayi memiliki refleks mengisap dan insting menyusu sebagai cara bertahan hidup.

Bagian dari refleks tersebut adalah saat bayi sering menjulurkan lidah.

Arti melakukan ini untuk membantu perlekatan pada payudara ibu dan mencegah terjadinya tersedak.

Kebiasaan ini umumnya hilang ketika memasuki usia 4-6 bulan. Meski demikian, ada bayi yang masih terbiasa menjulurkan lidah karena dirasa 'menarik'.

Baca Juga: 14 Jenis Imunisasi Anak Menurut IDAI, Catat Jadwalnya!

4. Mengenal Dunia

Bayi Belajar Berdiri
Foto: Bayi Belajar Berdiri (Freepik.com)

Menggunakan lidah juga merupakan cara pertama bayi mengalami dunia, dilansir dari Medical News Today.

Bayi sering menjulurkan lidah adalah bagian dari insting alami dan menjelajahi dunia baru di sekitar mereka.

Si Kecil mungkin sedang mencoba eksplor rasa bibirnya sendiri dan benda-benda lain yang menyentuh mulutnya.

Bahkan, memasukkan tangan ke mulut juga salah satu kebiasaan yang bayi sering lakukan.

5. Meniru Ekspresi Orang Dewasa

Bayi yang berusia beberapa minggu pun sudah bisa meniru ekspresi wajah orang dewasa.

Meski penglihatan mereka belum jelas, bayi sudah bisa mengenali wajah orang yang kerap ada di sekitarnya.

Bayi memiliki naluri alami untuk meniru perilaku yang mereka lihat dari orang dewasa dan lingkungan sekitar.

Ini adalah cara penting bagaimana mereka belajar dan mengembangkan keterampilan sosial, motorik, dan bahasa.

Bayi mungkin akan mencoba menjulurkan lidah jika mereka melihat orang dewasa melakukan hal yang sama.

Tindakan ini bisa jadi respons spontan terhadap rangsangan visual dan pemandangan yang mereka lihat.

Baca Juga: Ini 7 Rekomendasi Keju untuk Bayi, Cobain Yuk, Moms!

Dalam banyak kasus, tindakan ini bukanlah refleks biologis semata, tetapi upaya bayi untuk meniru gerakan atau ekspresi yang mereka perhatikan dari orang-orang di sekitarnya.

Meniru adalah cara penting untuk bayi belajar tentang perilaku, komunikasi, dan interaksi sosial.

Ini membantu mereka memahami bagaimana menghadapi lingkungan serta mempraktekkan gerakan dan tindakan yang mereka lihat.

Jadi, ketika bayi sering menjulurkan lidah, itu sebagai respons terhadap apa yang mereka lihat dari orang dewasa.

Artinya, tanda bahwa mereka sedang berusaha mengerti dan berinteraksi dengan dunia sekitar.

Meniru ekspresi ini termasuk ketika bayi sering menjulurkan lidah untuk sekadar bermain-main. Sungguh menarik ya, Moms?

Baca Juga: Tak Hanya Gigi, Begini Cara Membersihkan Lidah Bayi dengan Benar

6. Indikasi Rasa Lapar atau Kenyang

Tanda Bayi Sudah Kenyang Makan
Foto: Tanda Bayi Sudah Kenyang Makan (Freepik.com)

Bayi sering menjulurkan lidah juga bisa jadi caranya menunjukkan sinyal rasa lapar atau kenyang.

Selain itu, rasa lapar juga bisa ditunjukkan dengan tangan menggenggam, memasukkan tangan ke mulut, atau menjilat bibir.

Di sisi lain, bayi juga bisa menjulurkan lidah ketika merasa kenyang.

Biasanya tanda-tanda lain dari kondisi ini meliputi:

  • Menoleh ke arah lain dari payudara atau botol susu
  • Mengeluarkan makanan atau susu
  • Enggan membuka mulutnya

Jika disebut menangis sebagai satu-satunya media bayi berkomunikasi, maka itu tidak sepenuhnya benar.

Jika Si Kecil memiliki lidah yang lebih besar dari rata-rata, maka ini juga salah satu alasan ia...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb