15 Juli 2022

Mengenal 7 Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan hingga Sentuhan

Hanya dari sekadar kontak mata, bayi sedang berkomunikasi dengan Moms, apa ya artinya?
Mengenal 7 Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan hingga Sentuhan

Bahasa bayi sering kali membuat kita kebingungan ya, Moms?

Karena belum bisa berkomunikasi dengan lancar, maka bayi menggunakan tawa, tangisan, senyum, dan tingkah laku lainnya untuk media komunikasi.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui bahasa bayi melalui gerakan tubuh agar dapat memahami perasaan maupun keinginan Si Kecil.

Ini dia Moms informasi lengkapnya yang sudah dirangkum oleh Orami. Jangan sampai dilewatkan, ya!

Baca Juga: Ini Perkembangan Pendengaran dan Komunikasi Bayi 0-12 Bulan, Sudah Tahu?

Makna Bahasa Bayi

Bayi sangat senang berkomunikasi dengan lingkungannya melalui bahasa bayi. Sama seperti kita, mereka juga berharap direspons.

Bahasa bayi ini biasanya disampaikan melalui tangisan, kontak mata, atau suara dan gesture sederhana.

Daripada terus bingung, yuk pelajari makna bahasa bayi di bawah ini!

Baca Juga: Perkembangan Bahasa dan Bicara Bayi 0-12 bulan, Catat!

1. Tangisan

Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan
Foto: Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan

Foto: bayi menangis (Orami Photo Stock)

Mengutip artikel di Raising Children, menangis adalah cara pertama bayi berkomunikasi.

Makna bahasa bayi menangis ini biasanya dilakukan saat Si Kecil ingin memberi tahu Moms kalau dia membutuhkan sesuatu.

Entah dia ingin dipeluk lebih erat, merasa lapar, kelelahan, terlalu dingin, dan lainnya. Walaupun kadang bayi juga sering menangis tanpa sebab, kok moms.

Karena bahasa pertama, menangis adalah satu-satunya cara yang diketahui bayi untuk berkomunikasi dengan Moms.

Jadi, coba pahami makna bahasa bayi menangis, ya Moms. Bukan mengganggu kok, ia cuma ingin memberi tahu sesuatu.

2. Kontak Mata

Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan
Foto: Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan

Foto: kontak mata bayi (Orami Photo Stock)

Sejak lahir, bayi sudah menyerap banyak informasi dan cara berkomunikasi melalui Moms.

Dengan melakukan kontak mata, bisa jadi bayi sedang mempelajari bagaimana bahasa dan cara Moms berkomunikasi dengannya.

Pada usia 7-8 minggu bayi mulai sadar kalau dia memiliki suara. Maka apa yang dia contoh melalui cara penyampaian tadi sedikit demi sedikit mulai dipraktikan.

Saat bayi semakin tumbuh ia akan mulai membuat lebih banyak suara meski masih dalam bahasa bayi.

Misalnya, ia akan bereksperimen dengan suara seperti bersin, batuk, tersedak, dan memekik untuk mendapatkan perhatian Moms.

Dia juga akan mulai tersenyum dan melambaikan tangan dan kakinya. Kemudian, dia akan menggunakan gerakan seperti menunjuk dan melambaikan tangan.

Bahkan bayi secara perlahan mulai mendapatkan ide percakapan dan ingin memberi tahu Moms segala macam hal menarik, lho.

Baca Juga: Peran Penting Orang Tua dalam Mengembangkan Bahasa Bayi

3. Sentuhan dan Pelukan

Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan
Foto: Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan

Foto: memeluk bayi (Orami Photo Stock)

Melansir Raising Children, bayi memahami keinginan Moms untuk memeluknya.

Terutama pada bayi berumur 2-4 bulan yang akan mengubah postur tubuh mereka saat hendak dipeluk sebagai antisipasi untuk mengimbangi efek destabilisasi saat mereka diambil.

Urban Child Institute juga menekankan pentingnya sentuhan dan pelukan pada bayi yang sering dimaknai dalam bahasa bayi sebagai rasa nyaman dan dilindungi.

Perasaan ini sangat penting untuk:

  • Merangsang pertumbuhan anak
  • Kemampuan fisik
  • Bahasa dan keterampilan kognitif
  • Kompetensi sosial-emosional

Sentuhan tidak hanya berdampak pada perkembangan jangka pendek selama masa bayi dan anak usia dini.

Tetapi juga memiliki efek jangka panjang, yang menunjukkan kekuatan sentuhan positif dan lembut sejak lahir.

Melalui kontak ini, bayi yang baru lahir dapat belajar tentang dunia mereka, ikatan dengan pengasuhnya, dan mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan mereka.

Selain manfaat kognitif, kontak kulit-ke-kulit bisa membangun kepercayaan antara anak dan orang tua hingga menurunkan kadar kortisol untuk ibu dan anak.

Hal ini tentu saja juga berdampak pada kekuatan sistem kekebalan tubuh Si Kecil, Moms.

Adapun teknik terbaik adalah guratan lembut pada punggung dan kakinya untuk memberi rasa tenang.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Terkait Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi Bayi

4. Memalingkan wajah

bahasa bayi.jpg
Foto: bahasa bayi.jpg

Foto: bayi tertidur (freepik.com)

Memalingkan wajah sering dikira sebagai bahasa bayi yang menandakannya sedang marah.

Hal tersebut memanglah benar. Namun, bayi juga melakukan gerakan ini ketika dia mencoba memahami situasi di sekitar.

Saat memalingkan wajah, Moms sebaiknya membiarkan Si Kecil untuk memerhatikan hal-hal yang ingin dilihatnya.

Apabila rasa ingin tahu dan kekagumannya sudah terpenuhi, bayi akan kembali mengalihkan perhatian ke orangtuanya

5. Menekuk Lutut

baby-pulling-up-legs-2160x1200.jpg
Foto: baby-pulling-up-legs-2160x1200.jpg

Foto: bayi menekuk lutut (freepik.com)

Menekuk lutut adalah salah satu bahasa bayi untuk mengatakan bahwa ia sedang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, kembung, atau rasa tidak nyaman pada perut.

Ketika bayi Moms melakukan gerakan ini, cobalah untuk menenangkan Si Kecil dengan cara menepuk punggungnya.

Jika kondisinya tidak kunjung membaik, segera bawa ia ke dokter.

6. Mengisap Ibu Jari

ilustrasi-anak-kecil-isap-jempol.jpg
Foto: ilustrasi-anak-kecil-isap-jempol.jpg

Foto: bayi mengisap ibu jari (shutterstock.com)

Ketika merasa lapar, bayi umumnya akan mengisap jempol tangan.

Meski begitu, gerakan ini juga bisa sebagai bahasa bayi untuk menenangkan diri sebelum tidur.

Jika bayi melakukannya karena lapar, berikan buah hati Moms ASI atau MPASI.

Namun, apabila bayi mengisap jempol untuk menenangkan diri, tepuk tubuhnya dengan lembut untuk membuat Si Kecil cepat tertidur.

7. Respons Lain

Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan
Foto: Mengenal Makna Bahasa Bayi, dari Pelukan sampai Sentuhan

Foto: ibu dan bayi di pantai (Orami Photo Stock)

Ketika bayi menunjukkan tanda-tanda ingin berkomunikasi, Moms bisa merespons dengan mengikuti apa yang dia lakukan. Misalnya:

  • Berbicara tentang apa yang dia tunjukkan
  • Memujinya jika dia melambai dan melambai kembali
  • Ekspresi hangat untuk merespons ocehannya

Lakukan terus dan biarkan minat dan respons bayi mengikuti secara perlahan.

Dengan berkomunikasi bolak-balik tentunya akan menciptakan dan berbagi pengalaman bersama yang memperkuat hubungan Moms dengan bayi, lho.

Baca Juga: Bayi Jarang Menangis dan Cenderung Pendiam, Normalkah?

Nah, itulah makna dari bahasa bayi yang perlu Moms pahami. Awalnya memang membingungkan ya, tapi lama-lama, Moms akan terbiasa dan mudah memahami Si Kecil.

  • https://raisingchildren.net.au/babies/development/language-development/language-3-12-months
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-talk#1
  • https://www.healthline.com/health/baby/dunstan-baby-language
  • https://www.dunstanbaby.com/
  • https://www.wbur.org/npr/610796636/baby-talk-decoding-the-secret-language-of-babies
  • http://www.urbanchildinstitute.org/articles/research-to-policy/research/enhancing-development-through-the-sense-of-touch

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb