06 Oktober 2023

Penjelasan Dokter tentang Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus

Salah satu penyebabnya bayi kurang mendapatkan asupan ASI
Penjelasan Dokter tentang Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus

Foto: Freepik

Saat bayi susah tidur dan menyusu terus, tentu membuat Moms cemas dan bingung hingga berpikir apakah kebutuhan ASI Si Kecil belum mencukupi?

Memang banyak bayi yang terbiasa menyusu sepanjang malam. Jadi sebenarnya Moms tidak perlu cemas jika Si Kecil tidak menunjukkan tanda masalah kesehatan.

Kecukupan ASI bayi bisa dilihat dari penambahan berat badan yang normal setiap bulannya, Si Kecil terlihat tenang, dan buang air kecil serta buang air besar teratur.

Sementara, jika bayi susah tidur, salah satu penyebabnya bisa karena Si Kecil kurang nyaman dengan lingkungannya, Moms.

Seperti yang Moms ketahui, bayi memang lebih sensitif daripada orang dewasa. Apalagi dunia adalah tempat baru dan asing bagi Si Kecil.

Nah, agar kebingungan Moms terjawab, yuk simak tanya jawab dokter mengenai bayi susah tidur dan menyusu terus.

Tanya jawab ini bersama dengan dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

Serta bersama dr. Cynthia Rindang K., Sp.A, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat.

Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Baca Basmalah Sebelum Menyusui

Kata Konselor Laktasi soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus

Kata dr. Nia Wulan Sari, CIMI soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus
Foto: Kata dr. Nia Wulan Sari, CIMI soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus (Rspondokindah.co.id)

Berikut jawaban dari dr. Nia Wulan Sari, CIMI mengenai bayi susah tidur dan menyusu terus.

1. Mengapa bayi menyusu terus?

Jika bayi ingin terus menerus menyusu, kemungkinan ia belum mendapatkan asupan ASI yang cukup.

Namun, jika sebelumnya intensitas bayi menyusu 2-3 jam sekali lalu meningkat menjadi hampir setiap jam, ada kemungkinan bayi sedang mengalami proses percepatan pertumbuhan (growth spurt) atau cluster feeding.

2. Mengapa bayi tidak kunjung kenyang menyusu?

Bayi yang tidak kunjung kenyang meski telah terus menerus menyusu kemungkinan disebabkan oleh terlalu banyaknya asupan foremilk atau ASI yang keluar di sesi awal menyusu.

Selain itu, bayi yang tidak kenyang setelah menyusu dapat pula dipengaruhi oleh proses peningkatan asupan kalori harian dalam tubuh untuk mencegah kelaparan di malam hari, sehingga dapat tidur lebih nyenyak dan lebih lama.

Baca Juga: 12 Cara Menyusui Bayi yang Benar agar Ibu dan Bayi Nyaman, Moms Wajib Tahu!

3. Apakah berbahaya jika bayi ingin terus menyusu?

Tentunya kondisi bayi yang ingin terus menerus menyusu bukan merupakan hal yang berbahaya.

Ini merupakan kondisi yang normal selama kebiasaan BAB dan BAK bayi berjalan normal, berat badan bayi bertambah sesuai dengan usianya, serta tidak muntah setelah selesai menyusu.

4. Bagaimana cara mengatasi bayi yang menyusu terus menerus?

Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus
Foto: Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus (Orami Photo Stocks)

Bayi yang menyusu terus menerus sering kali membuat ibu kelelahan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:

  • Mencari posisi menyusui yang nyaman.
  • Menyusui secara bergantian di kedua payudara.
  • Menyiapkan air putih dan makanan ringan saat menyusui.
  • Jika bayi tertidur setelah menyusu, usahakan ibu juga ikut tidur atau istirahat.
  • Mintalah bantuan orang di rumah untuk mengurus kebutuhan lain selama bayi sering menyusu.
  • Jika bayi masih lapar, ibu dapat menambah dengan ASI perah.

Baca Juga: 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta serta Tempat Praktiknya

5. Bagaimana cara mengatasi bayi yang susah tidur dan hanya ingin menyusu terus? Apakah harus ke dokter?

Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi sulit tidur dan ingin terus menerus menyusu, antara lain:

  • Bayi kurang nyaman dengan lingkungan sekitar, seperti terlalu dingin, panas, bising, terang, atau mengenakan baju yang terlalu sempit
  • Jika lingkungan sudah nyaman, tetapi bayi tetap susah tidur, kemungkinan produksi ASI kurang lancar

Untuk mengetahui penyebab yang lebih pasti, sebaiknya orang tua segera membawa bayi ke konselor laktasi atau dokter spesialis anak.

Bisa juga ke layanan kesehatan (Posyandu) untuk diperiksa secara menyeluruh dan dievaluasi apakah kondisi tersebut masih normal atau tidak.

Selain memastikan bayi selalu disusui secara rutin, pastikan pelekatan bayi ketika menyusu sudah benar.

Jika payudara belum kosong, cobalah untuk perah ASI untuk memastikan pengosongan payudara.

Pengosongan payudara yang optimal, memastikan konsep supply and demand ASI juga berjalan dengan optimal.

Baca Juga: 12 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI


Kata Dokter Anak soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus

Kata dr. Cynthia Rindang K., Sp.A soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus
Foto: Kata dr. Cynthia Rindang K., Sp.A soal Bayi Susah Tidur dan Menyusu Terus (Rspondokindah.co.id)

Setelah mengetahui soal informasi dari dokter laktasi, berikut dari Dokter Spesialis Anak, dr. Cynthia Rindang K., Sp.A, tentang bayi susah tidur dan menyusu terus.

6. Apa saja penyebab bayi susah tidur? Kapan bayi harus dibawa ke dokter jika susah tidur?

Terdapat sejumlah hal yang menyebabkan bayi kesulitan untuk tidur. Salah satu penyebab tersering adalah bayi yang lapar.

Kapasitas lambung bayi masih sangat terbatas sehingga membutuhkan frekuensi minum yang lebih sering.

Ini untuk memenuhi kebutuhan kalori harian dalam masa pertumbuhan cepatnya dan menjaga stabilitas kadar gula dalam darahnya.

Selain lapar, kondisi lingkungan di sekitar bayi juga memengaruhi ketenangan tidurnya.

Bayi yang merasa tidak nyaman dengan kondisi sekitar akan kesulitan untuk terlelap.

Bayi yang merasa kedinginan atau kepanasan akan mudah gelisah dan terbangun dari tidurnya. Popok yang kotor juga dapat menyebabkan bayi kurang lelap saat tidur.

Pada bayi yang berusia lebih besar, gigi yang mulai tumbuh terkadang menyebabkan bayi sulit untuk tidur atau mudah terbangun karena rasa yang tidak nyaman pada gusinya.

Pada saat bayi mulai belajar hal baru, seperti duduk atau merangkak, terkadang bayi terlalu bersemangat untuk mencoba hal tersebut sehingga bisa menolak untuk tidur dan memilih untuk bermain dengan kemampuan barunya tersebut.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, normal atau tidaknya durasi tidur bayi bergantung pada usia dan waktu tidur bayi.

Jika bayi sering kali kesulitan tidur dan durasi tidurnya kurang dari yang seharusnya, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter spesialis anak atau fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: 10+ Review Sabun Anak yang Aman dan Bagus untuk Kulit Si Kecil

7. Bagaimana cara mengatasi bayi yang susah tidur?

Pastikan kamar bayi memiliki suasana yang nyaman dengan pengaturan suhu, tempat tidur, suara, dan pencahayaan yang tepat.

Buat rutinitas tertentu yang membuat bayi merasa nyaman saat diajak tidur.

Untuk bayi yang baru lahir, membedong bayi dapat memberikan rasa nyaman dan kehangatan yang mirip dengan suasana dalam kandungan sehingga bayi dapat lebih mudah terlelap dalam jangka waktu yang panjang.

Hentikan membedong jika bayi sudah mulai menunjukkan keinginan untuk miring atau tengkurap.

Buatlah aktivitas yang cukup untuk bayi selama siang hari sehingga bayi bisa memiliki durasi tidur yang lebih lama di malam hari.

Namun, jangan bermain berlebihan karena dapat menyebabkan bayi terlalu kelelahan atau melewatkan waktu istirahat siangnya.

Hal ini biasanya akan membuat bayi menjadi gelisah saat tidur di malam hari.

Hal yang juga tidak kalah penting adalah memastikan bayi berada dalam keadaan yang kenyang sesuai dengan waktu makan atau minumnya.

Bayi susah tidur dan menyusu terus masih bisa diatasi, ya Moms. Semoga jawaban bayi susah tidur dan menyusu terus terjawab!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb