Mampu Atasi Sembelit, Kenali Manfaat dan Efek Samping Bisacodyl
Bisacodyl biasanya diresepkan dokter pada pasien yang akan menjalani operasi atau pemeriksaan perut.
Pada kasus yang jarang terjadi, diperbolehkan untuk mengatasi sembelit.
Bila dokter merekomendasikan obat ini, pahami dahulu kegunaan sekaligus efek sampingnya!
Baca Juga: 6 Gejala Penyakit Radang Perut, Salah Satunya Perut Kembung!
Manfaat Bisacodyl
Foto: advacarepharma.com
Bisacodyl adalah obat sembelit yang digunakan dalam jangka pendek.
Tujuan penggunaannya adalah mengosongkan usus sebelum operasi atau prosedur medis tertentu.
Pengosongan perut dengan bisacodyl mungkin dilakukan ketika seseorang menjalani operasi atau tes kesehatan tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pemeriksaan dan perawatan.
Pasalnya, beberapa kasus menunjukkan, perut yang terisi makanan selama operasi, membuat pasien muntah di bawah pengaruh obat bius.
Sebenarnya, bisa juga untuk mengatasi sembelit biasa.
Namun dijadikan pilihan terakhir, jika perubahan diet makanan maupun obat pencahar lainnya tidak efektif mengatasi susah BAB.
Berdasarkan kelasnya, obat ini masuk dalam jenis pencahar stimulan.
Cara kerjanya, yaitu meningkatkan gerakan di usus sehingga membantu seseorang untuk buang air besar.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan supositoria, yaitu dimasukkan ke dalam anus.
Proses kerja obat memakan waktu 6 hingga 12 jam dalam bentuk tablet.
Sementara untuk bentuk supositoria butuh waktu 10 hingga 45 menit.
Jadi, apabila Moms atau Dads meminum obat ini sebaiknya berada dekat di sekitar toilet.
Biasanya digunakan untuk orang dewasa, tapi anak-anak dan remaja bisa bila dokter merekomendasikannya.
Baca Juga: Alami Sembelit? 20 Makanan Pelancar BAB Ini Solusinya!
Dosis dan Aturan Minum Bisacodyl
Foto: Orami Photo Stock.
Setiap orang dapat diresepkan dosis obat yang berbeda-beda.
Tergantung tujuan penggunaan, usia, dan kesehatan pasien secara menyeluruh.
Meski berbeda, dokter biasanya menggunakan aturan dosis berikut.
Mengosongkan Usus sebelum Operasi atau Tes Kesehatan
Obat yang diminum dalam bentuk tablet.
- Dewasa dan anak usia >10 tahun
10 mg tablet dikonsumsi pada pagi dan malam hari.
Diikuti dengan penggunaan 10 mg bisacodyl dalam bentuk suppositoria pada pagi hari berikutnya.
- Anak usia 4–10 tahun
5 mg tablet dikonsumsi pada malam hari.
Diikuti dengan penggunaan 5 mg bisacodyl dalam bentuk suppositoria pada pagi hari berikutnya.
Mengobati Sembelit
Obat yang dikonsumsi dalam bentuk tablet.
- Dewasa dan anak usia >10 tahun
5–10 mg tablet dikonsumsi satu kali sehari sebelum tidur. Dosis maksimal 20 mg.
- Anak usia 4–10 tahun
5 mg tablet dikonsumsi satu kali sehari sebelum tidur.
Obat yang diminum dalam bentuk supositoria.
- Dewasa dan anak usia >10 tahun
10 mg sediaan suppositoria digunakan satu kali sehari pada pagi hari
- Anak usia 4–10 tahun
5 mg sediaan suppositoria digunakan satu kali sehari pada pagi hari.
Baca Juga: Moms, Waspada 17 Makanan Penyebab Sembelit
Pakai obat persis dengan arahan dokter maupun aturan pakai yang terdapat di label kemasan.
Hindari menambahkan atau mengurangi dosis yang sudah ditetapkan dokter.
Untuk sediaan tablet, bisa diminum seperti obat biasanya. Namun telan obat secara utuh dengan segelas air putih.
Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat.
Sementara untuk sediaan supositoria, beberapa langkah pemakaiannya bisa Moms dan Dads ikuti berikut ini.
- Cuci tangan secara merata dengan sabun dan air mengalir.
- Keluarkan obat dari pembungkusnya.
- Posisikan tubuh berbaring miring ke kiri dan tarik lutut kanan ke dada.
- Kemudian, masukkan obat yang ujungnya runcing terlebih dahulu ke anus.
- Dorong obat masuk ke dalam secara pelan-pelan.
- Tetaplah berbaring selama 15 hingga 20 menit, agar obat meleleh.
Menurut Medline Plus, pastikan tidak mengonsumsi obat tablet atau menggunakan supositoria bisacodyl setiap hari selama lebih dari 5 hari.
Baca Juga: 13+ Gerakan Memperlancar BAB yang Bisa Dilakukan di Rumah, Bye Sembelit!
Efek Samping Bisacodyl
Foto: Orami Photo Stock
Penggunaan obat pencahar ini dapat menimbulkan efek samping.
Efek samping yang paling umum, yaitu pusing.
Pada beberapa kasus, ini bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran (pingsan).
Oleh karena itu, selama menggunakan obat ini, Moms dan Dads tidak boleh mengemudi atau menjalankan aktivitas yang butuh konsentrasi penuh karena bisa menimbulkan risiko cedera.
Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah sakit perut, perut kram, mual, muntah, dehidrasi, BAB berdarah, dan sensasi terbakar di anus.
Bila Moms atau Dads mengalami efek samping yang mengganggu atau tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.
Sebelum menggunakan obat, beri tahu dokter jika Moms dan Dads memiliki masalah kesehatan seperti berikut ini.
- Peradangan atau luka terbuka di anus.
- Obstruksi usus (penyumbatan usus).
- Dehidrasi.
- Radang usus buntu.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Panjang Usus Manusia, Menakjubkan!
Bila memiliki kondisi demikian, obat bisacodyl tidak cocok digunakan.
Selain itu, jelaskan juga pada dokter jika Moms dan Dads saat itu sedang menggunakan obat lain, seperti:
- Pil air seperti furosemide.
- Obat antiradang, seperti prednison.
- Obat sembelit lainnya.
Itulah berbagai informasi tentang bisacodyl yang bisa dipahami.
Semoga memberikan bantuan untuk mendukung kesehatan Moms dan keluarga, ya!
- https://pionas.pom.go.id/monografi/bisakodil
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12263/bisacodyl-oral/details
- https://www.nhs.uk/medicines/bisacodyl/
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601027.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bisacodyl?mtype=generic
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.