Decolgen (Obat Flu): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Decolgen merupakan obat flu yang memiliki kandungan paracetamol, pseudoephedrine hydrochloride, phenylpropanolamine, phenylephrine hydrochloride, dan chlorpheniramine maleate.
Tidak hanya flu, obat ini juga berfungsi untuk membantu melegakan hidung tersumbat, sakit kepala, demam, hingga bersin-bersin.
Tentunya jika flu hingga hidung tersumbat membuat tubuh menjadi tidak nyaman ya, Moms apalagi ditambah dengan sakit kepala hingga demam.
Dilansir dari American Lung Association, flu bisa disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini bisa menyebar jika penderita influenza menularkan kepada orang sehat melalui droplet.
Decolgen hadir dalam bentuk 4 tablet dengan harga Rp2.000 sampai Rp3.500 per strip dan hadir juga dalam bentuk sirup 60ml untuk anak-anak dengan harga Rp9.600 - Rp16.200 per botol.
Yuk, Moms sebelum mengonsumsi Decolgen, simak terlebih dahulu manfaat, dosis, dan efek sampingnya di sini!
Baca Juga: Tremenza, Obat untuk Atasi Gejala Flu, Ketahui Manfaat, Dosis, serta Efek Sampingnya di sini
Jenis Obat Decolgen
Foto: Orami Photo Stock
Obat Decolgen hadir dalam 2 bentuk yaitu tablet dan sirup untuk anak-anak. Untuk sirup sendiri kandungan di dalamnya sama seperti tablet.
- Kandungan Decolgen sirup: per 5 ml Decolgen sirup, mengandung paracetamol 120 mg, chlorpheniramine maleate 0,5 mg, dan pseudoephedrine 7,5 mg.
- Kandungan Decolgen tablet: per 1 tablet mengandung 400 mg paracetamol, phenylpropanolamine 12,5 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg.
Biasanya Decolgen sirup digunakan untuk anak-anak. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bisa dikonsumsi oleh orang dewasa namun tentunya dengan dosis yang berbeda dengan anak-anak.
Obat Decolgen dijual bebas di apotek dan Moms bisa membelinya tanpa menggakan resep dokter. Obat ini memiliki warna lingkaran biru pada kemasannya.
Baca Juga: 6 Macam Hufagripp, Obat untuk Atasi Flu, Batuk, serta Demam pada Anak dan Dewasa
Fungsi Obat Decolgen
Foto: Orami Photo Stock
Decolgen mengandung bahan aktif paracetamol, pseudoephedrine hydrochloride, phenylpropanolamine, phenylephrine hydrochloride, dan chlorpheniramine maleate.
Paracetamol tentunya merupakan kandungan yang sangat familiar ya, Moms. Sedangkan melansir dari National Health Service, pseudoephedrine merupakan dekongestan yang berfungsi meredakan hidung tersumbat.
Hidung tersumbat sendiri disebabkan oleh pembuluh darah di rongga hidung yang membesar.
Sedangkan phenylpropanolamine juga memiliki fungsi yang sama yaitu meredakan hidung tersumbat dengan mempersempit pembuluh darah hidung.
Kemudian, chlorpheniramine maleate merupakan obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa.
Selain itu juga bisa meringankan gejala-gejala lainnya berupa ruam, mata berair, mata, hidung, tenggorokan, kulit yang terasa gatal.
Chlorpheniramine maleate bekerja dengan menghalangi zat kimia dalam tubuh yang bernama histamin yang timbul akibat reaksi alergi. Dengan mengonsumi obat antihistamin, maka histamin bisa berhenti diproduksi.
Tapi perlu Moms ketahui, obat ini tidak bisa untuk mengurangi gejala alergi pada umumnya, sebab alergi memiliki obatnya sendiri yang tergantung dari jenis alerginya.
Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu
Dosis Obat Decolgen
Foto: Orami Photo Stock
Moms, agar obat yang dikonsumsi bisa bekerja sesuai dengan gejala yang dirasakan, obat harus dikonsumsi sesuai dengan dosis, yaitu tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Obat yang dikonsumsi tidak sesuai dengan dosis menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik sekaligus berisiko overdosis jika diminum secara berlebihan.
Berikut dosis obat Decolgen yang bisa Moms gunakan.
Rincian dosis obat Decolgen tablet:
- Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 sampai 4 hari sekali.
- Anak-anak 6-12 tahun: 0,5 tablet sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Rincian dosis obat Decolgen sirup:
- Dewasa dan anak-anak lebih dari 12 tahun: 3 kali sehari 4 sendok takar 5 ml.
- Anak-anak 6-12 tahun: 3 kali sehari 2 sendok takar 5 ml.
- Anak-anak 2 sampai 6 tahun: 3 kali sehari 1 sendok takar 5 ml.
Untuk Decolgen versi sirup bisa dikonsumsi Si Kecil sebelum atau sesudah makan. Sementara untuk Decolgen tablet harus dikonsumsi setelah makan.
Kedua jenis Decolgen ini dikonsumsi bisa berdasarkan anjuran pakai yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan petunjuk dokter berdasarkan gejala yang dirasakan.
Ingat ya Moms, konsumsi obat harus sesuai dengan anjuran dan dosis jika tidak ingin kondisi memburuk.
Baca Juga: Mengenal Nipe Drop (Obat Flu) : Fungsi, Dosis, dan Aturan Pakai
Efek Samping Decolgen
Foto: Orami Photo Stock
Tentunya setiap obat memiliki efek sampingnya, ya Moms. Tapi biasanya efek samping tidak terlalu berat dan umum dirasakan banyak orang.
Jika mengalami efek samping, pertanda bahwa obat sedang bekerja dan biarkan efek tersebut muncul.
Berikut beberapa efek samping dari Decolgen
Baca Juga: Praxion Obat Demam Anak, Simak Dosis dan Aturan Pakainya
Moms perlu menghentikan penggunaan obat ini jika timbul reaksi alergi seperti gatal, bibir bengkak, wajah hingga tenggorokan bengkak, ruam kemerahan, sesak napas dan lain-lain.
Sebab kemungkinan besar efek samping di atas bukan efek samping akibat Decolgen melainkan efek samping alergi.
Efek samping yang lebih serius lainnya bisa berupa
- Sulit buang air kecil
- Tremor
- Sulit tidur (insomnia), pusing, dan jantung berdebar
- Mudah memar atau berdarah
- Linglung, halusinasi, kejang (jika dalam dosis tinggi).
Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini Cara Mengembalikan Penciuman saat Flu
Kontra Indikasi Obat Decolgen
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum mengonsumsi Decolgen, Moms harus mengetahui beberapa kontra indikasi yang tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi tertentu.
Alih-alih menyembuhkan flu, malah menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Tentu Moms tidak ingin hal itu terjadi bukan?
Obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi penderita penyakit jantung, diabetes, glaukoma, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, dan sedang hamil karena berpotensi memengaruhi janin.
Sekaligus beri tahu dokter jika Moms atau keluarga Moms memiliki alergi terhadap kandungan tertentu, sebab dokter akan menggantikan jenis obat sejenis dengan kandungan yang berbeda.
Terlebih, terdapat risiko terjadinya efek samping yang berat jika paracetamol dikonsumsi bersamaan dengan metoclopramide, domperidone, atau probenecid.
Pastikan sebelum Moms mengonsumsi Decolgen, tidak dibarengi dengan obat-obat lainnya yang akan mengganggu fungsi kerja Decolgen.
Itu dia Moms serba-serbi obat Decolgen yang perlu Moms ketahui sebelum mengonsumsinya. Konsumsilah obat dengan dosis yang sesuai agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sebagai informasi tambahan, jika Moms melewati 1 dosis, jangan menggandakan dosis melainkan segeralah konsumsi saat ingat.
- https://www.nhs.uk/medicines/pseudoephedrine/#:~:text=1.,nose%20(sinuses)%20become%20swollen.
- https://www.drugs.com/mtm/phenylpropanolamine.html
- https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/influenza/symptoms-causes-and-risk#:~:text=What%20Causes%20the%20Flu%3F,of%20people%20who%20are%20nearby.
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4156/chlorpheniramine-oral/details
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.