
Scroll untuk melanjutkan membaca
Moms, pernah mendengar istilah diastasis recti? Kondisi ini umumnya muncul sangat jelas setelah kehamilan.
Diastasis recti adalah pemisahan sebagian atau seluruhnya dari rectus abdominis atau otot six-pack, yang bertemu di garis tengah perut.
Diastasis recti sangat umum terjadi selama dan setelah kehamilan.
Melansir studi dari British Journal Sport, hingga 60% wanita dipercayai akan mengalami kondisi tersebut.
Dalam beberapa kasus, itu terjadi akibat mengangkat beban yang berat secara tidak benar atau melakukan latihan perut yang berlebihan serta tidak aman.
Berikut ini adalah informasi lengkap seputar diastasis recti. Disimak yuk, Moms!
Baca Juga: 5 Cara Memutihkan Kulit Bokong Agar Kembali Mulus
Melansir Mayo Clinic, perasaan adanya pembengkakan atau membesarnya jarak pada garis tengah perut, merupakan gejala yang paling umum.
Adapun gejala diastasis recti lainnya, meliputi:
Gejala tersebut dapat muncul usai persalinan atau masa nifas, misalnya di masa perawatan setelah melahirkan normal maupun pasca operasi caesar.
Baca Juga: Ibu Hamil Sakit Punggung? Ini Cara Mudah Atasinya
Kehamilan memberi banyak tekanan pada perut sehingga kadang-kadang otot-otot di depan tidak dapat mempertahankan bentuknya.
Nah, tekanan perut ini menyebabkan diastasis recti saat hamil.
Saat hamil, otot-otot perut dan jaringan ikat meregang dari rahim yang membesar demi mengakomodir pertumbuhan Si Kecil dalam kandungan.
Lalu, penyebab lainnya diastasis recti, yaitu:
Selain itu, dipercaya penyebab diastasis recti sangat erat kaitannya degan perubahan hormon.
Perubahan hormon tersebut membuat otot perut menipis dan meregang selama kehamilan.
Tekanan dari tubuh bayi yang sedang tumbuh saat masa kehamilan juga turut andil sebagai penyebab diastasis recti.
Tekanan dari tubuh bayi terjadi bersamaan dengan tumbuhnya rahim yang dibantu oleh adanya hormon kehamilan.
Hormon kehamilan ini bekerja dengan cara melembutkan jaringan-jaringan penghubung (linea alba) yang terdapat di sekitar otot perut.
Di masa lalu, indeks massa tubuh (BMI), kenaikan berat badan selama kehamilan, dianggap sebagai faktor risiko adanya kondisi tersebut.
Tetapi studi di jurnal Manual Therapy tidak menemukan hubungan antara faktor-faktor ini dan wanita hamil.
Baca Juga:5 Penyebab Sakit Punggung saat Hamil
Dikutip dari Parents, pembesaran perut ini didukung oleh beragam faktor risiko, baik sebelum hamil maupun setelah hamil, di antaranya:
Sebelum Hamil
Faktor risiko diastasis recti sebelum hamil adalah berikut ini:
Saat Hamil
Sedangkan saat Moms sedang hamil, berikut adalah faktor risiko diastasis recti:
Jika mengalami diastasis recti, berikut hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya.
Postur serta berat badan tubuh memengaruhi peluang diastasis recti saat hamil.
Sehingga, jaga keduanya selama kehamilan. Ini membantu meringankan beberapa tekanan yang mungkin menyebabkan diastasis recti.
Moms, latihan kegel juga dapat membantu mencegah atau mengurangi sakit punggung yang mungkin terkait dengan diastasis recti.
Ini juga mungkin dapat membantu dengan masalah lain yang mungkin dialami sebelum dan setelah melahirkan, seperti:
Sementara itu, dilansir dari Pregnancy, Birth, and Baby, ada beberapa tips lain yang harus diingat, yaitu:
Moms juga bisa mengenakan penyangga pendukung atau pakaian dalam kompresi untuk membantu mendukung punggung dan menyelesaikan pemisahan otot.
Tapi, sebelum melakukannya, jangan lupa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan.
Baca Juga:10 Penyebab Sakit Perut yang Mengesalkan, Moms Sering Alami yang Mana?
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diastasis recti. Moms juga bisa melakukannya agar tidak memperparah kondisi.
Baca Juga: 5 Manfaat Yoga untuk Ibu Hamil serta Gerakannya yang Bisa Dilakukan di Rumah
Itu dia informasi tentang diastasis recti, Moms.
Jika diastasis recti memengaruhi kemampuan Moms untuk melakukan tugas sehari-hari, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.