Seberapa Penting Obat Pelunak Rahim untuk Ibu Melahirkan?
"Sebelum diinduksi, memang sudah minum obat pelunak rahim karena belum ada tanda-tanda kontraksi," tutur selebritis Tasya Kamila pada kehamilan pertamanya, dikutip dari kumparan.com.
Sejak saat itu, obat yang dikatakan bisa melancarkan persalinan ini menjadi daya tarik ibu hamil.
Namun, apakah ini aman dan penting digunakan agar melahirkan semakin lancar? Langsung tanyakan langsung pada ahlinya, yuk!
Adapun tema "Expert Room" kali ini tentang obat pelunak rahim yang akan dijawab dan dijelaskan langsung oleh seorang dokter yang ahli di bidangnya.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika, dr. Ingrid Felicia Oscilia Wengkang, Sp. OG akan menjelaskan terkait obat-obatan sebagai pelunak rahim.
Baca Juga: 7 Penyebab Keluar Sperma tapi Tidak Terasa, Cek Dulu!
Apa Itu Obat Pelunak Rahim?
"Obat pelunak rahim berfungsi untuk melembutkan area serviks, guna melancarkan proses kelahiran sang buah hati," jelas dr. Ingrid Felicia Oscilia Wengkang, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.
Selama hamil, biasanya leher rahim akan kencang dan kaku. Hal ini berfungsi membantu rahim menopang janin.
Menjelang waktu persalinan, secara alamiah serviks akan melunak dan terbuka dengan sendirinya.
Namun, ada kondisi di mana leher rahim tidak kunjung melembut menjelang persalinan.
"Di kondisi seperti inilah obat pelembut rahim biasanya digunakan untuk membuat serviks menjadi lunak dan terbuka," tambah dr. Ingrid.
Ini merupakan salah satu metode dokter kandungan, untuk mempersiapkan leher rahim berkontraksi.
Apabila kontraksi semakin sering dan teratur, kelahiran pun akan semakin dekat, Moms.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Puasa di Trimester 1-3? Ini Penjelasannya
Jenis Obat Pelunak Rahim
Obat pelunak leher rahim pada umumnya mengandung zat prostaglandin.
Melansir Britannica, ini adalah zat menyerupai hormon yang berfungsi merangsang pelunakan jaringan serviks.
Sejumlah obat prostaglandin utama yang digunakan untuk induksi persalinan saat ini yaitu:
1. Dinoprostone
Obat pelunak rahim ini terbagi menjadi dua, yaitu prepidil dan cervidil.
Prepidil merupakan obat pelunak berbentuk gel yang dioleskan ke selaput serviks menggunakan aplikator.
Sedangkan, cervidil berbentuk obat yang dimasukkan ke vagina atau di sebelah leher rahim.
2. Misoprostol
Misoprostol biasanya digunakan untuk mengobati dan mencegah tukak lambung.
Menurut dokter Ingrid, obat ini juga telah terbukti bermanfaat dalam induksi persalinan.
Berbeda dengan prepidil dan cervidil, misoprostol bisa digunakan di vagina atau diminum.
Penggunaan obat-obatan ini tidak boleh sembarangan dan perlu rekomendasi dokter kandungan.
Lalu, sebelum menggunakan obat pelunak rahim, pastikan Moms tidak sedang mengonsumsi obat lain yang bisa berinteraksi dengannya.
Konsultasi mengenai daftar obat yang Moms konsumsi saat ini kepada dokter untuk menghindari potensi interaksi obat, ya.
Baca Juga: 5 Gejala Tekanan Darah Tinggi pada Anak serta Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya
Siapa Saja yang Boleh Pakai Obat Ini?
Moms, proses induksi sendiri tidak dapat dilakukan sembarangan.
Sebelum memutuskan menggunakan metode ini, perlu melihat kondisi kehamilan oleh dokter kandungan.
Berikut adalah kondisi-kondisi yang memerlukan obat pelunak rahim, antara lain:
1. Persalinan Mendadak
Ada beberapa kondisi yang diharuskan untuk persalinan segera mungkin.
Biasanya, ini bagi ibu hamil yang menderita beberapa penyakit bawaan seperti:
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi
- Penyumbatan aliran empedu
Induksi ini dilakukan bila masalah tersebut dinilai berdampak buruk pada kondisi janin ataupun ibunya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.