08 Maret 2024

5 Fungsi Protein, Membantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

Protein bantu kita terlindungi dari serangan virus dan bakteri
5 Fungsi Protein, Membantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh!

2. Daging

Daging ayam (terutama dada ayam) dan daging merah juga kaya akan protein, zat besi, hingga vitamin B12 dan bagus untuk mendapatkan fungsi protein.

Jika Moms dan Dads ingin mengongsumsi daging ayam, cobalah untuk tidak menyertakan kulitnya.

Dada ayam tanpa kulit dan lemak merupakan makanan berprotein tinggi dengan kandungan 280 kalori dan 50 gram protein.

Sedangkan daging sapi tanpa lemak mengandung 25 gram protein dan 185 kalori.

Psst… tahukah Moms bahwa jeroan juga sebenarnya kaya akan protein? Jeroan dapat menjadi salah satu asupan protein pada anak.

Namun, meski jeroan memiliki protein tinggi sehingga dapat membantu fungsi protein, Moms dan Dads perlu lebih berhati-hati saat mengonsumsi jeroan.

Jeroan juga mengandung kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko gangguanpembuluh darah, jantung, serta meningkatkan risiko asam urat.

Baca juga: 17+ Makanan Penyebab Asam Urat, Wajib Dihindari ya Moms!

3. Makanan Laut

Seafood
Foto: Seafood (Freepik.com/dashu83)

Seafood atau makanan laut dapat membantu tubuh meningkatkan fungsi protein.

Penuhi protein keluarga melalui ikan (terutama ikan laut dalam), udang, cumi, dan kerang. juga termasuk dalam kategori makanan berprotein tinggi.

Tak hanya mengandung protein, berbagai makanan laut memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.

Kandungan omega 3 hingga mineral seperti kalium yang terkandung dalam seafood bagus untuk tubuh.

4. Produk Olahan Susu dan Susu

Tak hanya mengandung vitamin D dan kalsium yang baik untuk tulang, susu dan produk olahan susu lainnya (seperti yogurt dan keju) juga kaya akan protein.

Si Kecil dapat minum susu full cream yang lebih banyak mengandung lemak untuk perkembangannya.

Moms dan Dads disarankan untuk susu rendah lemak yang umumnya rendah kolesterol dan lemak, namun mengandung kalsium dan nutrisi lain yang lebih dibutuhkan oleh tubuh.

Tak hanya dari hewani saja.

Moms juga bisa meningkatkan fungsi protein dalam tubuh dengna mengonsumsi sumber protein nabati seperti brokoli, gandum, biji-bijian( seperti chia seed dan barley), kacang-kacangan, hingga tahu dan tempe.

Baca juga: 6 Resep Tempe Orek Kering dan Basah Ala Rumahan

Tanda-Tanda Fungsi Protein dalam Tubuh Tidak Memadai

Kelelahan
Foto: Kelelahan (Freepik.com/jcomp)

Tubuh kita bagaikan mesin yang pintar. Untuk mengingatkan kebutuhannya, tubuh akan selalu memiliki sinyal personal untuk mengingatkan kebutuhannya.

Hal ini termasuk ketika tubuh mengalami kekurangan protein.

Menurut Isabel Butler, Company Nutritionist dari The Spoon Guru, beberapa sinyal ini bisa menjadi penanda tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki fungsi protein.

1. Lapar Terus Menerus

Jika dilihat porsinya, Moms dan Dads sudah makan cukup banyak. Tetapi, mengapa tetap terasa lapar, ya?

Coba lihat porsi dan isi makanan Moms dan Dads.

Bisa jadi Moms dan Dads terlalu banyak makan makanan mengandung karbohidrat dan gula. Namun kurang mendapatkan asupan protein dari lauk pauk.

Baca juga: 11 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan yang Harus Moms Ketahui

2. Massa Otot Mengendur

Rajin berolahraga di gym tapi ternyata belum juga menemukan hasil otot yang terbentuk?

Bisa jadi Moms dan Dads masih belum mencukupi kadar protein untuk meningkatkan massa otot.

Sering kram, nyeri, dan cedera pada otot juga bisa mengindikasikan tubuh kurang mendapatkan protein.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa protein dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak.

Pada saat Moms dan Dads berolahraga kardio dan angkat beban, otot secara otomatis akan memperbaiki dirinya dengan protein.

Kadar protein yang ada dalam tubuh akan lebih “berkonsentrasi” untuk memperbaiki jaringan otot terlebih dahulu.

Reaksi kram, nyeri, dan cidera bisa menjadi penanda tubuh tidak bisa mengambil cadangan protein saat proses pembentukan otot.

Jadi, jika seseorang berniat untuk meningkatkan massa otot, konsumsilah protein dengan kadar yang lebih besar.

Tidak melulu didapat dari protein bar dan minuman berprotein.

Moms dan Dads dapat memperolehnya dari asupan makanan dan camilan yang lebih banyak mengandung protein.

3. Sulit Sembuh dan Sering Sakit

Sakit Flu
Foto: Sakit Flu (Freepik.com/drazenzigic)

Ada tipe orang mudah terkena penyakit dan ada juga tipe orang yang cenderung lama sembuh saat terkena penyakit.

Apakah Moms atau Dads atau kerabat mengalami keadaan tersebut di atas?

Jika ya, bisa jadi hal ini disebabkan kurangnya asupan protein di dalam tubuh.

Karena protein di dalam tubuh kurang, maka penyembuhan dan pembentukan sel tubuh pun akan bergerak lebih lamban.

Sering sakit juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk.

Padahal, kondisi sel kekebalan tubuh sangat ditentukan oleh protein.

Jadi, jika Moms, Dads, dan kerabat, termasuk Si Kecil kurang mengonsumsi protein, tak heran jika sistem imun tidak bekerja dengan baik dan sering sakit.

Baca juga: Gusi Belakang Bengkak dan Sakit Menelan? Ini Kata Dokter

Rambut rontok, kulit mengelupas, atau pun kuku yang rapuh menjadi salah satu sinyal tubuh saat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb