16 Juni 2024

Serba-serbi GTM pada Anak, Ini Tips Mengatasinya!

Ada sederet cara untuk mencegah anak GTM

Pernahkah Moms mengalami anak mogok makan? Ini biasanya disebut sebagai GTM pada anak.

Istilah GTM yang dimaksud di sini adalah Gerakan Tutup Mulut.

Kondisi ini terjadi ketika Si Kecil enggan menyantap makanannya.

Jika terus dibiarkan, GTM pada anak bisa menyebabkan kurang gizi.

Ujung-ujungnya, anak bisa mengalami gangguan tumbuh kembang.

Lantas, adakah cara mengatasi GTM pada anak? Cek selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, yuk, Moms!

Baca Juga: 7 Resep MPASI Udang untuk Anak, Coba Buat di Rumah, Yuk!

Apa Itu GTM?

Anak GTM
Foto: Anak GTM (Orami Photo Stock)

Moms mungkin sudah tidak asing dengan istilah GTM, khususnya jika kini memiliki anak berusia di bawah 1 tahun.

Sebagai informasi, GTM adalah kependekan dari gerakan tutup mulut.

Julukan ini biasanya ditujukan kepada anak-anak yang kerap menutup mulut ketika disuapi makanan.

Ini menjadi salah satu kondisi yang wajar dan mungkin terjadi pada setiap anak.

Jadi, jika Si Kecil melakukan GTM, Moms tidak perlu merasa terlalu khawatir.

Walau demikian, Moms tetap harus berupaya agar kondisi ini bisa segera teratasi.

Sebab, jika dibiarkan terjadi berkelanjutan, GTM pada anak bisa membuat Si Kecil kekurangan nutrisi yang pada akhirnya mengganggu tumbuh kembangnya.

Baca Juga: Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Perhatikan Gizinya Moms!

Penyebab GTM pada Anak

Penyebab GTM pada Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Penyebab GTM pada Anak (Orami Photo Stocks)

Terdapat beberapa hal yang bisa menjadi penyebab GTM pada anak.

Mengetahui penyebab dari GTM pada anak ini sangatlah penting.

Hal ini dikarenakan GTM secara jangka panjang dapat mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.

Kalau kita berbicara mengenai penyebab GTM, sebenarnya banyak sekali penyebabnya.

Namun secara umum, ada beberapa penyebab utama dari anak mogok makan atau GTM.

Apa saja penyebab GTM pada anak? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi adalah salah satu penyebab terbesar dan tersering dari GTM pada bayi atau anak.

Kondisi ini terjadi ketika Si Kecil tumbuh gigi yang sekaligus disertai dengan gusi bengkak, nyeri, tidak nyaman, dan menyebabkan sakit kepala atau demam.

Gejala-gejala tersebut membuat Si Kecil enggan membuka mulutnya, karena merasa sangat tidak nyaman.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas Ringan

Penyebab kedua gerakan tutup mulut yang berkutnya, yaitu adanya infeksi saluran pernapasan atas pada anak.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yang membuat bagian saluran pernapasan atas Si Kecil, seperti hidung, tenggorokan, kerongkongan atau pita suara tidak nyaman.

3. Masalah di Saluran Cerna

Penyebab GTM yang selanjutnya adalah masalah yang terjadi pada saluran cerna Si Kecil.

Beberapa masalah yang dimaksud, seperti maag atau GERD, perut kembung atau begah, sembelit, dan lain sebagainya.

4. Evaluasi Anemia karena Kekurangan Zat Besi

Si Kecil yang kurang menerima asupan zat besi mungkin akan memiliki indera perasa yang kurang peka.

Hal ini membuat Si Kecil sulit makan, karena merasa asupannya tidak enak di lidah.

5. Infeksi Saluran Kencing

Penyebab adanya GTM pada anak adalah infeksi saluran kencing.

Kondisi ini cukup berbahaya dan harus segera diatasi.

Apabila Si Kecil merasa nyeri ketika buang air kecil, Moms sebaiknya segera membawanya berobat ke dokter, ya!

6. Penyebab Lainnya

Selain kondisi-kondisi di atas, terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan GTM pada anak, misalnya:

  • Kurangnya variasi rasa pada makanan
  • Anak bosan dengan tekstur makanan
  • Bosan dengan cara makan yang biasa dilakukan
  • Feeding rules yang tidak tepat

Baca Juga: 10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak

Aturan Makan MPASI

Aturan Makan MPASI (Orami Photo Stocks)
Foto: Aturan Makan MPASI (Orami Photo Stocks)

Memiliki anak usia MPASI, Moms perlu memperhatikan aturan makan anak agar Si Kecil mendapatkan jumlah nutrisi yang tepat.

Berikut ini beberapa aturan makan yang perlu Moms perhatikan:

1. Aturan Makan pada Usia 6 - 8 Bulan

Jika memiliki anak usia 6-8 bulan, Moms perlu memperhatikan aturan makan sebesar 70% ASI dan 30% MPASI.

Fase usia ini adalah waktunya anak belajar proses makan yang menyenangkan, belajar waktu makan konsisten, dan belajar hak serta kewajiban pada makanannya.

2. Aturan Makan pada Usia 9 - 11 Bulan

Berbeda dengan tahapan usia sebelumnya, di fase usia 9-11 bulan ini, Si Kecil disarankan untuk menerima 50% ASI dan 50% MPASI.

Di usia 9-11 bulan, ASI sudah tidak menjadi asupan dominan bagi Si Kecil.

Moms bisa memberikan minimal 3 kali makanan berat dan 2 kali camilan.

Selain itu, pada usia ini, Moms juga sudah bisa memberikan variasi menu yang lebih luas untuk Si Kecil, mulai dari rasa hingga tekstur.

3. Aturan Makan pada Usia 12 - 24 Bulan

Pada anak usia ini, susu atau ASI bukan menjadi sumber utama untuk mengisi perut.

Karena, pada rentang usia ini, anak perlu menerima 30% ASI dan 70% MPASI.

Dengan banyaknya aktivitas yang telah dilakukan pada usia ini, anak membutuhkan banyak nutrisi dan makanan sehat yang bervariasi.

Meski terkesan sepele, GTM pada anak tetap harus segera diatasi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.