01 April 2024

10+ Hewan Terkecil di Dunia Selain Semut, Sudah Tahu Moms?

Menambah wawasan pengetahuan untuk Si Kecil
10+ Hewan Terkecil di Dunia Selain Semut, Sudah Tahu Moms?

Jika Si Kecil bertanya tentang hewan terkecil di dunia, Moms mungkin akan menjawab semut.

Ya, semut adalah salah satu hewan terkecil yang ada di dunia.

Semut memiliki ukuran tubuh dari 0,030 hingga 2,0 cm sehingga bisa disebut menjadi salah satu hewan paling kecil.

Namun, tahukah Moms bahwa ada beberapa hewan yang berukuran kecil selain semut yang umum kita temukan?

Hewan terkecil ini bahkan mungkin terdengar asing dan belum pernah melihatnya.

Selain menambah wawasan pengetahuan, Moms juga bisa mengenalkan pesona dan keunikan dari hewan tersebut pada Si Kecil.

Apa saja hewan terkecil di dunia selain semut? Simak daftarnya berikut ini, ya!

Baca Juga: Menyingkap Manfaat Semut Jepang dan Efektivitasnya untuk Pengobatan

Daftar Hewan Terkecil di Dunia

Selain semut, ada beberapa hewan terkecil di dunia yang menarik untuk diketahui, yaitu:

1. Baluchistan Pygmy Jerboa (Salpingotulus michaelis)

Baluchistan Pygmy Jerboa
Foto: Baluchistan Pygmy Jerboa (Pinterest.com)

Dikenal dengan Jerboa Kerdil, salah satu hewan terkecil di dunia ini merupakan spesies hewan pengerat dari keluarga Dipodidae.

Ukuran Jerboa Kerdil dewasa rata-rata hanya memiliki panjang kepala dan tubuh sekitar 4,4 cm dengan ekor rata-rata 8 cm.

Jerboa Kerdil betina dewasa memiliki berat 3,75 gr.

Jerboa Kerdil sempat masuk dalam Guinness Book 1999 sebagai hewan terkecil di dunia kategori hewan pengerat, lho Moms!

Jerboa kerdil dapat ditemukan di gurun Pakistan dan Afghanistan.

Hewan ini masuk dalam hewan nokturnal yang aktif di malam hari.

Ia bergerak melintasi gurun dan melompat panjang serta menyeimbangkan badan dengan ekornya.

Jerboa kerdil memiliki kaki yang relatif besar.

Hewan ini bertahan hidup dengan cara menggali di bawah semak-semak kecil untuk memakan biji dan daun.

2. Bumblebee Bat (Craseonycteris thonglongyai)

Bumblebee Bat
Foto: Bumblebee Bat (Mongabay.com/yushiosawa)

Bumblebee Bat atau dikenal kelelawar Bumblebee merupakan jenis mamalia terkecil di dunia berdasarkan ukuran panjang yang dimilikinya.

Hewan ini memiliki panjang dari kepala sampai tubuh sekitar 1,14-1,3 inci atau 29-33 milimeter.

Habitat kelelawar ini dapat ditemui di Thailand dan Burma, biasanya di gua-gua batu kapur di sepanjang sungai.

Seperti kelelawar lainnya, kelelawar Bumblebee menggunakan ekolokasi atau biosonar untuk navigasi saat terbang.

Sayangnya, populasi kelelawar Bumblebee ini terancam punah, Moms.

Hal tersebut disebabkan kehidupan mereka merasa terancam karena adanya gangguan dari ekstraksi batu kapur.

Baca Juga: Ketahui Klasifikasi Filum Coelenterata sebagai Hewan Berongga

3. Katak Paedophryne Amauensis

Paedophryne amauensis
Foto: Paedophryne amauensis (Pinterest.com)

Dilansir dari laman National Geographic, Paedophryne amauensis merupakan salah satu hewan terkecil di dunia dari jenis vertebrata.

Hewan yang satu ini hanya memiliki panjang sekitar 7,7 mm.

Katak Paedophryne amauensis masuk dalam kategori amfibi yang banyak ditemukan di Papua Nugini.

Katak jenis ini tinggal di area hutan hujan tropis dan menghabiskan lebih banyak waktunya pada daun layu lembab yang terdapat di hutan tersebut.

Seperti katak pada umumnya, jenis katak ini juga memakan serangga.

Namun, serangga yang ia mangsa berbeda dengan serangga yang biasa dikonsumsi oleh katak yang kita kenal, Moms.

Untuk bertahan hidup, katak Paedophryne amauensis senang makan serangga yang ukurannya sangat kecil seperti rayap, ulat, hingga cacing.

4. Bunglon Brookesia Micra

Brookesia Micra
Foto: Brookesia Micra (Mongabay.com/frankglaw)

Jenis bunglon ini memiliki tubuh ukuran 2-3 cm atau seujung jari manusia.

Bunglon Brookesia micra awalnya ditemukan pada 2012 dan merupakan hewan endemik di Madagaskar.

Hewan ini bertahan hidup dengan cara mengonsumsi semut dan lalat buah.

Jenis bunglon ini menggunakan ekornya sebagai kaki untuk membantu mereka memanjat, yang tidak dapat dilakukan oleh bunglon lainnya.

Brookesia micra akan memanjat tinggi di dahan pohon untuk tidur.

Seperti bunglon pada umumnya, bunglon Brookesia micra juga mengubah warna tubuhnya sesuai dengan latar dimana ia berada.


Hal ini dilakukan untuk menghindari bahaya yang mengintai dirinya.

Namun, habitat Brookesia micra mulai terancam punah sebab adanya kerusakan hutan yang terjadi di pulau tempat mereka berada.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Burung, Habitat, dan Contohnya untuk Edukasi Anak

5. Burung Kolibri Lebah (Mellisuga helenae)

Hummingbird
Foto: Hummingbird (Birdlife.org/norberthentges)

Burung Kolibri Lebah, atau dengan nama lain Bee Hummingbird (Mellisuga helenae), adalah jenis hewan terkecil di dunia dari spesies burung.

Burung terkecil di dunia ini memiliki panjang sekitar 57 mm dengan berat 2 gram, dan hanya hidup di Kuba.

Pada umumnya, hewan ini mampu mengepakkan sayapnya hingga 80 kali per detik saat terbang.

Namun, pada saat musim kawin, burung Kolibri Lebah ini diketahui mampu mengepakkan sayapnya hingga 200 kali per detik, lho Moms!

Untuk keberlangsungan hidupnya, jenis burung ini mengonsumsi nektar dan serangga berukuran kecil.

Burung Kolibri Lebah ini lebih menyukai nektar dengan kandungan sukrosa 15-30%.

Karena tubuhnya yang sangat kecil, hewan ini sangat rentan diserang oleh spesies yang mengira mereka adalah serangga.

Jadi, tidak hanya harus waspada terhadap burung dan luwak yang lebih besar, tetapi juga lebah, tawon, katak, ikan, dan bahkan laba-laba.

6. Kelinci Pygmy

Pygmy Rabbit
Foto: Pygmy Rabbit (Nature.org)

Hewan terkecil di dunia juga meliputi kelinci dengan karakteristik bulu berwarna abu-abu dan bintik putih di hidungnya.

Kelinci kerdil ini diketahui tidak akan tumbuh besar dari kaki manusia pada umumnya.

Hewan hidup di sebuah lubang atau di dekat rerumputan tinggi dan semak-semak.

Kelinci menyukai makanan di dekat mereka, yang mayoritasnya adalah rumput dan semak belukar.

Kelinci kecil kerdil ini semakin langka akhir-akhir ini karena tanaman sagebrush semakin hilang untuk dimanfaatkan kebutuhan komersil.

Bahkan, kelinci Pygmy ini kini menjadi spesies yang terancam punah.

Hewan ini akan aktif di siang hari, tetapi malam hari jadi waktu tertingginya kelinci ini paling aktif.

Predator utama mereka adalah rubah, kucing hutan, musang, coyote, burung hantu, dan lainnya.

7. Kura-Kura Speckled Padloper

Kura-Kura Kerdil
Foto: Kura-Kura Kerdil (Earth.com)

Kura-kura Padloper Berbintik termasuk dalam hewan terkecil di dunia yang sering dijadikan hewan peliharaan.

Warnanya krem keemasan dan cangkangnya berbintik-bintik hitam.

Kura-kura jenis ini mengadopsi pola makan nabati, serta banyak ditemukan di daerah Afrika Selatan.

Moms dapat membedakan spesies khusus ini dari kura-kura lain, karena ia memiliki 5 jari di kaki depan dan bintik-bintiknya.

Habitatnya adalah tumbuh di bebatuan, sekaligus tempat berlindung dari panas cahaya matahari dan pemangsa.

Sebagai hewan herbivora pemakan daun, bunga, dan rerumputan, kura-kura juga suka menyendiri dan paling aktif di pagi hari.

Baca Juga: 8 Jenis Tanaman Semak Berbunga, Bisa Jadi Hiasan di Rumah

8. Tikus Etruria

Etruscan Shrew
Foto: Etruscan Shrew (Phys.org)

Etruscan Shrew adalah mamalia terkecil yang dikenal karena beratnya hanya 1-2 gram.

Ciri utama hewan ini adalah gerakan dan cara makannya yang sangat cepat.

Tikus ini juga makan sekitar 1,5-2 kali berat badannya setiap hari.

Hewan terkecil di dunia ini memiliki kepala yang besar dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, dengan kaki belakang yang kecil.

Ciri khasnya yakni telinga yang besar, dengan bulu berwarna abu-abu pucat muda di perutnya.

Ada kumis pendek di dekat mulutnya, yang akan digunakan untuk mencari mangsa di malam hari.

Moms akan menemukan hewan-hewan kecil ini di Eropa dan Afrika Utara hingga Malaysia, serta kepulauan Malta.


Tikus kerdil ini menyukai habitat yang hangat dan lembap, serta berlindung di semak-semak untuk menghindar dari pemangsa.

9. Slender Blind Snakes

Slender Blind Snakes
Foto: Slender Blind Snakes (Wikipedia.org)

Tahukah Moms bahwa hewan terkecil di dunia satu ini meliputi cacing atau ular benang?

Slender Blind Snake bertubuh ramping, dengan tubuh tidak lebih lebar dari 0,2 inci.

Saat Moms melihatnya bergerak, cacing ini terlihat seperti seutas tali atau benang yang bergerak, lho.

Dikenal juga sebagai cacing buta, ini memiliki gigi di rahang bawah tetapi tidak pada bagian atasnya.

Karakteristik hewan ini hidup dengan warna kulit cokelat ketuaan, abu-abu, dan hitam.

Ular kecil ini hidup di Amerika Tengah, Selatan, dan Utara, tetapi mereka juga dapat muncul di Afrika dan Asia Barat Daya.

Hewan terkecil di dunia ini dapat hidup di gurun atau hutan hujan, serta habitat bebatuan.

10. Northern Pygmy-Owl

Northern Pygmy-Owl
Foto: Northern Pygmy-Owl (Allaboutbirds.com)

Faktanya, burung hantu juga termasuk dalam hewan terkecil di dunia yang jarang orang ketahui.

Warnanya abu-abu atau abu-abu kecokelatan, serta bentuk kepalanya memiliki bintik-bintik putih di atasnya.

Burung hantu kecil ini ditemukan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Habitatnya adalah di hutan lembap subtropis, lahan basah, hingga sabana.

Cukup aktif di sore menuju malam hari, hewan ini tipenya suka menyendiri dan tertutup.

Burung ini akan duduk bertengger di atas pohon, dan akan sulit terlihat karena tubuhnya yang kecil dan menyatu dengan dedaunan.

Makanan sehari-harinya adalah serangga besar, burung, serta karnivora lainnya.

11. Pygmy Marmoset

Pygmy Marmoset
Foto: Pygmy Marmoset (News.tamansafari.com)

Monyet terkecil di dunia ini mudah ditemukan di daerah Amerika Selatan.

Tipikalnya, monyet ini menyukai lompat-lompatan, merunduk, dan bermain di batang pohon.

Hewan ini juga memiliki rambut kecokelatan, mirip dengan tupai sekilas, lho.

Marmoset kerdil ini adalah monyet paling mini di dunia. Sebenarnya, ketika sudah dewasa, ukurannya akan sebesar telapak tangan orang dewasa.

Ekornya yang panjang, berfungsi untuk menyeimbangkan badannya untuk melompat dari pohon ke pohon.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Kingdom Fungi serta Klasifikasi dan Manfaatnya

Apakah Amoeba Termasuk Hewan Terkecil?

Amoeba
Foto: Amoeba (Livescience.com)

Selama ini banyak yang mengira bahwa amoeba adalah kategori hewan dan dianggap sebagai hewan terkecil di dunia.

Namun, tahukah Moms bahwa makhluk hidup ini ternyata bukanlah hewan ataupun tumbuhan, lho!

Amoeba juga bukan masuk dalam kategori bakteri.

Faktanya, amoeba adalah salah satu protozoa yang bergerak dengan merangkak.

Istilah protozoa mengacu pada jenis mikroorganisme bersel satu yang merupakan organisme eukariotik sederhana yang bukan tumbuhan, hewan, atau jamur.

Amoeba masuk dalam golongan Rhizopoda atau Sarcodina (berkaki semu).

Mereka biasa hidup bebas di tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan.

Beberapa jenis amoeba hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia, disebut dengan Entamoeba.

Salah satu jenis amoeba yang dapat menyebabkan diare adalah Entamoeba histolytica.

Selain bukan termasuk hewan, tumbuhan, atau jamur, amoeba juga bukan bakteri.

Pasalnya, amoeba adalah eukariotik, sedangkan bakteri termasuk prokariotik.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan, Ini Faktanya!

Nah, itulah pembahasan mengenai hewan terkecil di dunia yang ternyata Amoeba tidak termasuk di dalamnya.

Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan Moms dan menjadi referensi belajar bersama si Kecil, ya!

  • https://safarisafricana.com/smallest-animals-in-the-world/
  • https://www.animalsaroundtheglobe.com/top-10-smallest-animals/
  • https://news.mongabay.com/2021/02/newly-described-chameleon-from-madagascar-may-be-worlds-smallest-reptile/
  • https://news.mongabay.com/2016/12/vanishing-point-bumblebee-bat-is-worlds-smallest-its-also-at-risk/
  • https://www.livescience.com/54281-amoeba-definition.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb