28 Juni 2024

9 Penyebab dan Cara Rumahan Mengatasi Ingus Berdarah

Bisa menandakan adanya gangguan medis tertentu

Moms pernah mengalami ingus berdarah? Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak hingga orang dewasa.

Ingus berdarah ditandai dengan keluarnya darah melalui organ hidung.

Masyarakat mengenal kondisi ini dengan istilah mimisan.

Terlihat sangat menakutkan, namun ingus berdarah termasuk kondisi yang umum terjadi.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini biasanya tidak dipicu oleh masalah yang serius.

Ingus berdarah biasanya hanya terjadi sesekali dan membaik beberapa saat tanpa penanganan khusus.

Namun, Moms perlu waspada jika volume darah yang keluar sangat banyak dan tidak kunjung berhenti.

Moms juga perlu berobat ke dokter jika ingus berdarah terjadi sesaat setelah cedera kepala atau wajah.

Baca juga: Ingus Warna Hijau, Menandakan Kondisi Kesehatan Apa?

Penyebab Ingus Berdarah yang Paling Umum

Ingus Berdarah
Foto: Ingus Berdarah (Mydr.com.au)

Ingus berdarah biasanya terjadi dalam kasus ringan akibat adanya gangguan di dalam hidung, seperti rusaknya pembuluh darah.

Di area dinding hidung terdapat banyak pembuluh darah yang sangat mudah teriritasi atau rusak.

Beberapa kondisi yang menyebabkan rusaknya pembuluh darah di dinding hidung di antaranya adalah:

1. Cedera pada Hidung

Membuang ingus atau mengeluarkan kotoran dari hidung dengan kasar menjadi salah satu penyebab utama ingus berdarah.

Mengorek hidung terlalu keras berisiko menyebabkan pembuluh darah di dinding hidung rusak dan terluka.

Selain kebiasaan buruk mengorek hidung terlalu keras, pendarahan hidung juga dapat dipicu oleh luka pasca operasi hidung.

Untuk mencegah pendarahan tersebut, disarankan untuk merawat hidung dengan baik selama proses pemulihan pasca operasi.

Baca Juga: 5 Kemungkinan Penyebab Ingus Bau dan Cara Mengatasinya

2. Udara Dingin atau Kering

Ilustrasi Menyalakan AC
Foto: Ilustrasi Menyalakan AC (Orami Photo Stock)

Ingus berdarah juga bisa dipicu oleh udara kering atau dingin.

Kondisi tersebut dapat terjadi ketika Moms berada di ruangan yang terlalu dingin atau di dataran tinggi.

Kondisi udara yang dingin dan kering sangat berisiko merusak pembuluh darah akibat kurangnya kelembapan.

Dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Epistaxis: A Common Problem dijelaskan kalau udara yang dingin dan kering bisa memicu terjadinya hidung mengeluarkan ingus berdarah.

Ketika seseorang mengalami luka dalam hidung, proses penyembuhan cenderung lebih lama, sehingga penderita rentan terkena infeksi.

Tindakan pencegahan yang dilakukan adalah Moms bisa mengonsumsi air putih secukupnya untuk menjaga kelembapan tubuh tetap terjaga dengan baik.

3. Masuknya Benda Asing

Penyebab lain mengapa ingus berdarah adalah adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung.

Benda asing yang masuk atau tersangkut dalam hidung berpotensi merusak pembuluh darah, sehingga ingus berdarah pun tidak dapat dihindari.

Kondisi tersebut umumnya dialami oleh seseorang yang sering memakai obat semprotan hidung.

Salah satu pemicunya adalah penggunaan obat steroid untuk mengatasi rhinitis guna mengatasi iritasi dalam lapisan hidung.

Selain penggunaan obat steroid, paparan zat kimia seperti amonia juga berisiko menyebabkan pendarahan hidung.

Baca Juga: Ingus Berwarna Kuning Pertanda Apa? Ini Penjelasannya!

4. Struktur Hidung yang Tidak Normal

Ilustrasi Gangguan Hidung
Foto: Ilustrasi Gangguan Hidung (Orami Photo Stock)

Ingus berdarah juga dapat terjadi pada seseorang dengan bentuk anatomi hidung yang tidak normal sejak lahir.

Kondisi tersebut ditandai dengan tulang hidung bengkok atau deviasi septum.

Pada orang dengan kondisi tersebut, ingus berdarah bisa saja keluar saat ingin membuang ingus.

Selain deviasi septum, tulang hidung patah karena kecelakaan dapat menjadi penyebab pendarahan hidung.

Cara mengatasinya adalah mau tidak mau, Moms harus memperbaiki deviasi septum.

Oleh karena itu, Moms lebih baik berkonsultasi pada dokter THT untuk mengatasi masalah ini.

Pendarahan lebih mudah terjadi jika struktur hidung yang tidak normal dibarengi dengan paparan suhu terlalu dingin atau kering.


5. Konsumsi Obat Tertentu

Selain penggunaan obat semprot hidung, penggunaan obat pengencer darah berisiko menyebabkan ingus berdarah.

Tak jarang orang mengalami ingus berdarah karena konsumsi obat tertentu dan kasus ini banyak dijumpai pada anak-anak.

Pemicu utama dari penggunaan obat yang membuat membuat ingus berdarah adalah tidak sesuai dengan dosisnya.

Jadi kalau Moms sedang mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya patuhi dosis penggunaan sesuai dengan anjuran dokter.

Selain itu, Moms juga disarankan untuk melakukan perawatan hidung agar tidak mudah berdarah saat membuang ingus.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi, Legakan Pernapasan

6. Menderita Infeksi Saluran Pernapasan

Perempuan Pilek
Foto: Perempuan Pilek (Freepik.com/gpointstudio)

Hidung tersumbat akibat pilek, sinusitis, alergi, atau kondisi polip berpotensi menimbulkan perdarahan hidung.

Penyebab ini juga sangat sering terjadi, apalagi di tengah polusi udara saat ini yang mempengaruhi pernapasan kita.

Saat Moms mengalami ingus berdarah dikarenakan adanya infeksi saluran pernapasan, nantinya akan ada efek samping lainnya.

Sejumlah kondisi tersebut bukan hanya memicu rasa tidak nyaman saat membuang ingus saja, tetapi juga dapat merusak pembuluh darah dalam hidung.

7. Mengalami Stres Berlebihan

Ingus berdarah juga bisa terjadi akibat stres dan kecemasan kronis yang dialami.

Bahkan, seseorang yang sering stres dan mengalami cemas berlebihan lebih berisiko mengalami pendarahan hidung yang bersifat kambuhan dan sering muncul tiba-tiba.

Meski stres dan kecemasan bukan penyebab ingus berdarah secara langsung, tetapi keduanya dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan.

Baca Juga: 12 Penyebab Benjolan di Leher Kanan, Salah Satunya Kanker!

8. Sedang Menjalani Kehamilan

Perut Ibu Hamil
Foto: Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Ingus berdarah cenderung lebih rentan terjadi selama masa kehamilan.

Jika mengalaminya, Moms tidak perlu khawatir secara berlebihan, ya.

Kondisi ini dapat terjadi sesekali selama masa kehamilan, juga tidak membahayakan kesehatan Moms dan janin dalam kandungan.

Pendarahan tersebut terjadi akibat adalah perubahan hormon pada ibu hamil, yang meningkatkan estrogen dan progesteron pada semua selaput lendir, termasuk hidung.

Selaput lendir tersebut kemudian akan membengkak dan melebar, hingga menekan pembuluh darah dalam hidung.

Akibatnya, pembuluh darah yang rusak akan pecah dan membuat pendarahan hidung.

Selain itu, kehamilan membuat pembuluh darah hidung menjadi melebar, sehingga suplai darah menuju area tersebut pun meningkat.

Hal ini membuat pembuluh darah di sekitar hidung menjadi mudah pecah dan mengakibatkan pendarahan pada hidung.

9. Menderita Tumor atau Kanker Hidung

Tumor atau kanker hidung menjadi penyebab ingus berdarah yang perlu diwaspadai.

Apalagi jika pendarahan disertai dengan gejala lain, seperti nanah dari hidung, nyeri di bagian telinga dan bawah mata, penurunan indera penciuman, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Penyebab Keluar Cairan Bening dari Hidung saat Menunduk

Cara Mengatasi Ingus Berdarah

Es Batu
Foto: Es Batu (Pixabay)

Pendarahan hidung menjadi kondisi umum yang pernah dialami oleh sebagian orang.

Masalah tersebut dapat dialami di salah satu atau kedua hidung sekaligus dalam hitungan detik hingga menit.

Jika Moms mengalaminya, jangan keburu panik, ya!

Saat Moms mengalami ingus berdarah dalam intensitas ringan dapat diatasi dengan beberapa langkah berikut ini.


1. Kompres Dingin

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengompres dingin pada bagian pangkal hidung.

Tujuannya adalah untuk menghambat atau menghentikan perdarahan.

Suhu dingin dapat memperkecil pembuluh darah, sehingga darah berhenti lebih cepat.

2. Pencet Hidung

Cara selanjutnya adalah memencet hidung menggunakan ibu jari dan telunjuk selama 10 menit.

Selama itu pula, Moms bisa bernapas menggunakan mulut.

Penekanan pada pembuluh darah membuat pendarahan lebih cepat berhenti.

Baca Juga: Perhatikan 6 Cara Mengobati Pilek yang Tak Kunjung Sembuh

3. Keluarkan Darah yang Mengalir ke Mulut

Ketika darah tidak sengaja masuk ke kerongkongan dan mulut, hal tersebut akan membuat seseorang refleks muntah.

Jika kondisi tersebut terjadi, disarankan untuk segera mengeluarkan darah melalui mulut dengan cara mencondongkan tubuh ke depan.

4. Duduk Tegak dan Condongkan Tubuh ke Depan

Posisi duduk tegak sembari mencondongkan tubuh ke depan mampu mengurangi penekanan pada pembuluh darah secara signifikan.

Posisi tersebut dapat mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung, sekaligus mencegah darah keluar semakin banyak.

Jangan berbaring, karena darah justru bisa kembali masuk dan berisiko menyumbat jalan pernapasan.

Baca Juga: Apakah Mimisan Membatalkan Puasa? Cari Tahu Jawabannya!

5. Hindari Bersin

Selama darah masih mengalir, usahakan untuk tidak bersin, ya, Moms.

Pasalnya, hal tersebut justru dapat memicu darah terus keluar karena penekanan pembuluh darah saat bersin.

Meski sebagian besar kasusnya tidak mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sejumlah gejala berikut ini.

Berikut ini ciri ingus berdarah yang membutuhkan penanganan medis segera:

  • Sering mengalami mimisan.
  • Mimisan disertai dengan gejala anemia, seperti merasa lemah atau pingsan, lelah, dingin, sesak napas, atau kulit berubah pucat.
  • Sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
  • Mengidap gangguan pembekuan darah.

Selain beberapa kondisi tersebut, Moms perlu mewaspadai jika ingus berdarah disertai dengan memar di seluruh tubuh.

Pasalnya, kondisi tersebut menandakan adanya gangguan serius, seperti gangguan pembekuan darah atau tumor hidung.

Baca Juga: Sariawan di Lidah, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ingus Berdarah Apakah Bisa Sembuh Sendiri?

Anak Mimisan
Foto: Anak Mimisan (Orami Photo Stock)

Kebanyakan kasus ingus berdarah atau mimisan bisa dikategorikan sebagai kondisi yang tidak serius.

Biasanya, keluarnya ingus berdarah akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa menit.

Apalagi jika Moms sudah melakukan pengobatan rumahan seperti kompres dingin dan pencet hidung, ini akan semakin mempercepat mimisan berhenti.

Selama masa pemulihan, hindari mengangkat benda-benda berat untuk sementara waktu.

Moms juga perlu menyerahkan rutinitas rumah tangga kepada Dads, salah satunya membersihkan rumah dengan penyedot debu.

Debu yang rentan beterbangan berisiko terhirup dan bisa menimbulkan infeksi saat mimisan.

Biasanya diperlukan waktu hingga dua minggu untuk sembuh dari ingus berdarah akibat mimisan.

Meski umumnya bisa sembuh sendiri, Moms perlu segera cari pertolongan medis jika mengalami:

  • Perdarahan hidung tidak berhenti selama 30 menit.
  • Perdarahan berat hingga masuk ke tenggorokan atau ke luar hidung.
  • Disertai gejala lainnya seperti tekanan darah tinggi, pusing, nyeri dada, hingga jantung berdebar

Baca Juga: Berapa Suhu Normal Anak dan Kapan Dikatakan Demam?

Itulah sekilas penjelasan mengenai ingus berdarah yang perlu Moms ketahui.

Semoga informasi tersebut bisa menambah pengetahuan medis Moms, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13464-nosebleed-epistaxis
  • https://www.medicinenet.com/nosebleed/article.htm
  • https://www.mayoclinic.org/symptoms/nosebleeds/basics/causes/sym-20050914
  • https://www.nm.org/conditions-and-care-areas/cancer-care/head-and-neck-cancers/nasal-and-sinus-cancer/symptoms
  • https://www.healthline.com/health/can-stress-cause-nosebleeds#causes
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3096213/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.