11 Maret 2024

KB IUD: Kelebihan, Kekurangan dan Tanda Jika Alat Bermasalah

Siklus haid atau keputihan yang tidak normal bisa jadi tanda IUD bermasalah
KB IUD: Kelebihan, Kekurangan dan Tanda Jika Alat Bermasalah

6. Panjang Tali Berubah

Ketika dokter memasukkan IUD ke dalam rahim, akan ada beberapa tali yang dipotong. Fungsi dari pemotongan tali IUD ini antara lain meliputi:

  • Membuat pelepasan IUD lebih mudah ketika terpasang.
  • Membantu melacak alat kontrasepsi dan memastikannya tidak bergerak atau bergeser di dalam tubuh.

Setiap bulannya, wanita dianjurkan untuk memeriksa tali pusat IUD di dalam tubuh.

Apabila tali ini tidak dapat terasa, ada kemungkinan IUD telah bergerak ke dalam leher rahim.

Jika tali tiba-tiba tampak lebih panjang atau lebih pendek, atau jika salah satu atau keduanya hilang, ini juga tanda IUD bermasalah, Moms.

7. Infeksi Berulang

Tubuh memiliki berbagai cara untuk memberikan tanda IUD bermasalah.

Salah satunya yakni dengan infeksi berulang. Vagina terasa nyeri atau timbul infeksi 'tidak biasa' ini tanda bahwa pemasangan IUD tidak benar.

Infeksi yang berulang dan konstan ini kerap dialami sebagian wanita karena pergerakan IUD.

Baca Juga: Bahayakah Minum Susu setelah Minum Obat? Ini Kata Dokter!

8. Terasa Saat Duduk

Tak hanya pasangan yang dapat merasakan, kita sendiri pun bisa, Moms. Tanda IUD bermasalah kali ini ketika Moms bisa merasakan IUD tanpa perlu "memeriksanya" terlalu dalam.

Bahkan saat sedang duduk atau buang air kecil dapat dirasakan bagi sebagian orang.

Jika tali atau alat kontrasepsi ini dapat terasa atau mendekati bukaan vagina, harus segera diperbaiki.

Langkah-langkah dalam memeriksa alat IUD ini apakah sudah terpasang dengan benar, seperti:

  1. Cuci tangan dengan benar.
  2. Posisikan diri duduk atau jongkok.
  3. Masukkan telunjuk atau jari tengah ke dalam vagina dan sentuh leher rahim.
  4. Rasakan sekitar untuk ujung tali IUD.

Normalnya, hanya tali IUD yang dapat disentuh bukan keseluruhan alat kontrasepsi tersebut.

9. Terjadi Kehamilan Ektopik

IUD dirancang untuk mencegah kehamilan, jika terjadi sebaliknya, ini tanda IUD bermasalah, lho!

Kehamilan pasca pemasangan IUD dapat berisiko terjadinya kehamilan ektopik.

Melansir Mayo Clinic, kehamilan ektopik terjadi keika sel telur tertanam di luar rahim.

Gejala yang kerap dirasakan yakni nyeri yang tajam di punggung dan panggul, mudah merasa lelah, dan perasaan cemas berlebihan.

“Karena IUD menempati ruang di dalam rahim, maka kehamilan juga dapat terjadi secara tidak normal di lokasi lain seperti saluran tuba," terang Dr. Hodon Mohamed, seorang OB/GYN bersertifikat, dikutip dari Yourtango.com.

Penyebab kehamilan terjadi meski telah dipasang IUD karena peletakkan yang tidak sesuai.

Untuk pemeriksaan IUD lebih lanjut dengan dokter, biasanya dibutuhkan tindakan pap smear.

Ini dilakukan untuk memeriksa panggul guna melihat apakah senar atau tali IUD masih ada.

Lebih baik mengetahui tanda-tanda IUD bermasalah ini lebih dini untuk mengurangi risiko yang terjadi, Moms!

Baca Juga: Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat, Ini Kata Dokter!

Pantangan Penggunaan KB IUD

Dokter Memegang IUD
Foto: Dokter Memegang IUD (Freepik.com/user15145147)

Pantangan KB IUD atau KB spiral sebaiknya dipatuhi setelah pemasangannya, agar KB ini bekerja dengan efektif.

Sama halnya seperti alat kontrasepsi lainnya, KB IUD dapat mengakibatkan efek samping seperti perubahan kebiasaan menstruasi dan nyeri perut bawah.

Banyak orang beranggapan bahwa efek samping ini terjadi karena mereka melanggar "pantangan" selama memakai KB IUD.

Jadi, sebenarnya apakah ada pantangan KBD IUD? Jika iya, apa sajakah itu? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Berhubungan Seks Tanpa Kondom

Moms tetap bisa berhubungan intim setelah IUD terpasang. Namun, anjuran ini hanya boleh untuk Moms yang memasang KB IUD tembaga.

Bila Moms menggunakan IUD hormonal, baiknya gunakan kondom atau alat pengaman lainnya jika ingin berhubungan seks sembari menunggu IUD sepenuhnya bekerja.

KB hormonal belum sepenuhnya bekerja efektif mencegah kehamilan jika Moms berhubungan intim berjarak terlalu dekat dengan waktu pemasangan.

Sebaiknya menunggu selama 24 jam setelah pemasangan, namun bila Moms dan pasangan tetap ingin berhubungan intim sebelum waktu tersebut, maka disarankan menggunakan kondom untuk perlindungan maksimal..

Biasanya dokter menyarankan Moms untuk menunggu setidaknya 3 hari setelah pemasangan baru boleh berhubungan intim.

Namun, apabila terjadi pendarahan yang berlanjut akibat IUD sebaiknya berhubungan intim ditunda dahulu.

Baca Juga: Mengenal Kondom Wanita, Bagaimana Cara Memakainya?

Salah satu tanda KB IUD telah terpasang sempurna adalah jika Moms bisa merasakan benang yang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb