21 Mei 2024

9 Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas, dari Dokter dan Primbon

Bisa jadi menandai datangnya kebahagian lho, Moms

Kedutan Mata Kanan Atas Menurut Penjelasan Dokter

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Menurut dr. Sesaria Rizky Kumalasari, Sp. M Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, kedutan pada mata atau disebut juga dengan myokymia

Myokymia adalah kontraksi atau gerakan yang tidak disadari pada otot skeletal, yang biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Kontraksi yang terjadi sangat halus sehingga hanya dapat dirasakan oleh penderita dan terlihat dengan jelas jika diamati dengan saksama.

Myokymia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Myokymia fasial: terjadi pada otot wajah, seperti kelopak mata, pipi, dan bibir.
  • Myokymia distal: terjadi pada otot-otot distal, seperti tangan dan kaki.

Kondisi ini paling sering melibatkan kelopak mata bagian bawah dan sifatnya terjadi unilateral atau hanya di satu sisi mata saja.

Sifat gerakannya spontan dan sering terjadi pada otot orbikularis yang berfungsi saat pergerakan menutup kelopak mata.

Penyebab myokymia belum diketahui secara pasti, tetapi sering dikaitkan dengan stres, kecemasan, kurang tidur, mata kering, alergi mata, dan ketegangan mata.

Dalam kasus yang jarang terjadi, myokymia dapat menjadi gejala awal dari beberapa kelainan pergerakan kronis.

Data mengenai seberapa sering kejadian kedutan pada mata sampai saat ini belum ada terdokumentasikan secara jelas dalam literatur atau jurnal kesehatan.

Namun, yang pasti kondisi ini banyak ditemukan pada pasien sehat berusia muda.

Bahkan kondisi ini disebut juga dengan ‘medical student’s disease’ karena sering dikaitkan dengan kondisi stres.

Myokymia biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus.

Namun, jika kedutan mata kanan atas terjadi terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk membantu meredakan gejala.

Baca Juga: Cara Menghitung Hari Baik Pernikahan Menurut Primbon Jawa

Gejala yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Kelopak Mata
Foto: Ilustrasi Kelopak Mata (Freepik.com)

Kedutan pada kelopak mata umumnya dapat membaik dengan sendirinya.

Biasanya gejala akan menghilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Namun, terdapat beberapa gejala yang patut diwaspadai yaitu apabila:

  • Kedutan terjadi secara terus menerus selama beberapa minggu tanpa ada fase perbaikan.
  • Kedutan meluas ke bagian wajah lainnya atau ke sisi kelopak mata yang lainnya.
  • Terdapat kesulitan dalam membuka kelopak mata.
  • Mata selalu menutup saat kedutan terjadi.
  • Terdapat kemerahan dan bengkak pada kelopak mata.
  • Kelopak mata tampak turun atau menutupi aksis penglihatan.

Jika salah satu atau beberapa kondisi di atas terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis ilmu kesehatan mata untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih serius.

Tanda Penyakit Tertentu

Ilustrasi Kelopak Mata
Foto: Ilustrasi Kelopak Mata (Orami Photo Stocks)

Kedutan mata kanan atas tentu membuat Moms menjadi cemas, ya.

Namun, Moms tidak perlu cemas karena kondisi ini umumnya bukan merupakan tanda penyakit.

"Secara umum, kondisi mata kedutan merupakan hal yang biasa ditemukan dalam keseharian.

Kondisi tersebut jarang berujung pada kelainan neurologis yang serius.

Sebagian besar pasien yang mengalami kedutan pada mata akan merasakan perbaikan spontan dalam beberapa minggu setelah dapat mengatasi stres dan kecemasannya," jelas dr. Sesaria Rizky.

Meski begitu, terdapat sebagian kecil kasus yang berkembang menjadi penyakit serius lain, seperti:

  • Spasme hemifasial atau kedutan wajah
  • Blefarospasme esensial atau kedutan mata yang tidak terkendali
  • Sindrom Meige
  • Kelainan neurologis lainnya seperti tumor otak, multiple sclerosis, serta penyakit autoimun.

Komplikasi Mata Berkedut

Warna Mata Gelap
Foto: Warna Mata Gelap (shutterstock.com)

Salah satu studi dari Journal of Neuro-ophthalmology di New York melakukan observasi terhadap 15 pasien dengan kedutan di kelopak mata selama tahun 1983 hingga 2002.

Pada keseluruhan pasien, gejala dimulai sebagai kedutan kelopak mata unilateral selama 1 mingguan atau 2 mingguan.

Gejala yang dialami memiliki jeda waktu, dan berkembang menjadi kram otot harian selama beberapa bulan.

Dari hasil observasi, tidak ada pasien yang menunjukkan gejala lebih lanjut dari penyakit neurologis, meskipun salah satu pasien gejalanya berkembang menjadi spasme hemifasial ipsilateral (kedutan di sebagian wajah).

Sebanyak 13 orang pasien (86,7%) menjalani neuroimaging yang memberikan hasil negatif. Myokymia sembuh sendirinya pada 4 pasien.

Dari 11 pasien yang tersisa, 8 orang menerima injeksi botoks secara berkala, dengan sebagian besar melaporkan adanya perbaikan gejala.

Kesimpulan dari penelitian ini, kedutan mata kanan atas menurut medis adalah kondisi yang jinak.

Kedutan cenderung tidak berkembang menjadi kelainan pergerakan lainnya atau diasosiasikan dengan penyakit saraf.

Baca Juga: Pernah Mengalami Mata Sakit saat Berkedip? Ini Penyebabnya!

Cara Mengatasi Kedutan Mata Kanan Atas

Pengobatan Kedutan Mata (Orami Photo Stocks)
Foto: Pengobatan Kedutan Mata (Orami Photo Stocks)

"Secara umum, kondisi ini dapat diatasi hanya dengan beristirahat cukup, mengatasi stres, mengurangi rokok, dan konsumsi alkohol serta kafein.

Dengan mengurangi atau menghentikan faktor pencetus, keluhan kedutan pada mata akan secara signifikan mengalami perbaikan," ungkap dr. Sesaria Rizky.

Ada beberapa cara untuk meredakan gejala kedutan pelipis kanan dan sekitarnya. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

1. Gaya Hidup Sehat

Mengutip jurnal National Center for Biotechnology Information, untuk mengatasi kondisi kedutan mata kanan atas, pasien direkomendasikan untuk gaya hidup sehat.

Perbanyak istirahat, mengurangi faktor risikonya seperti minum alkohol, merokok, dan asupan kafein.

Cara ini dinilai merupakan cara yang cukup membantu untuk mengatasi kedutan pada mata.

2. Suntikan Botox

Dalam kasus myokymia persisten selama lebih dari 3 bulan, mungkin diperlukan penanganan lebih lanjut.

Suntikan toksin botulinum atau botox adalah pengobatan lini pertama dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Perawatan lain untuk kedutan mata kanan atas yang kronis bisa dengan air tonik, kalsium, asam folat, fosfor, kalium, dan multi-vitamin.

Namun, tidak ada bukti objektif yang mendukung perawatan ini.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Mata pada Anak yang Wajib Diwaspadai

Melansir National Eye Institute menjelaskan blepharospasm sebagai kejang otot kelopak mata yang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.