
Penyebab janin tidak berkembang memang perlu diketahui. Jangan sampai terjadi, pastikan Moms mengetahui hal apa saja yang perlu dihindari.
Meski penyebab janin tidak berkembang masih belum pasti, namun ada beberapa hal yang perlu Moms hindari nih!
Jangan sampai Moms melakukan hal yang bisa merugikan di masa mendatang.
Intrauterine Growth Restriction atau IUGR merupakan istilah untuk bayi yang lebih kecil dari biasanya selama kehamilan.
Janin tidak berkembang di dalam rahim pada tingkat normal. Bayi ini biasanya memiliki berat badan yang rendah saat lahir.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui apa penyebab janin tidak berkembang dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca Juga: Hati-hati, Flu Bisa Menyebabkan Skizofrenia Pada Janin!
Foto: penyebab janin tidak berkembang (thehealthy.com)
Moms, berikut ciri yang bisa diketahui pada bayi yang tidak berkembang.
Dilansir dari American International Medical University, ciri pertama adalah ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan perkembangan yang harusnya dialami selama dalam kandungan.
Seperti yang sudah kita ketahui, dalam setiap check up, dokter biasanya akan mengukur tinggi dari janin.
Setelah 20 minggu, tinggi uterus dalam sentimeter biasanya sama dengan jumlah minggu masa kehamilan.
Jika janin dirasa terlalu kecil, maka dokter biasanya akan memerlukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis mengenai janin yang tidak berkembang ini.
Perlu diketahui bahwa tidak semua bayi yang lahir dengan ukuran kecil memiliki kondisi ini. Namun beberapa kasus IUGR bisa menyebabkan janin meninggal.
Beberapa tanda janin yang tidak berkembang adalah:
Baca Juga: 7 Jenis Stres yang Dapat Menyebabkan Masalah Kehamilan, Apa Saja?
Foto: penyebab janin tidak berkembang (Babycenter.com)
Penyebab janin tidak berkembang secara umum ada pada plasenta atau jaringan yang membawa makanan dan darah pada janin.
Dilansir dari Kids Health penyebab janin tidak berkembang biasanya dikarenakan kurangnya nutrisi dan makanan. Ada 2 hal yang bisa menyebabkan kondisi ini.
Penyebab janin tidak berkembang yang pertama sudah disebutkan di atas yakni plasenta tak memberikan nutrisi dan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan bayi.
Sementara penyebab janin tidak berkembang kedua adalah ada aliran darah di tali pusat yang menghubungan bayi ke plasenta.
PMC Labs menulis, ada beberapa kondisi dan gaya hidup ibu yang buruk juga bisa menyebabkan IUGR, seperti:
Jadi, diharapkan Moms mengganti pola hidup yang lebih sehat agar tidak mengalami kondisi ini, ya!
Dalam kehamilan bayi kembar, kondisi IUGR juga bisa menimpa janin. Seringkali perkembangan janin tidak berjalan dengan normal seperti yang seharusnya.
Tahukah Moms, kehamilan janin kembar pun 2 kali lebih besar memiliki kemungkinan untuk berisiko mengalami kondisi ini.
Jadi, penting untuk Moms agar melakukan konsultasi ke dokter kandungan secara rutin ketika mengetahui hamil janin kembar.
Bagaimana Moms tahu jika bayi yang dikandung kecil atau memiliki IUGR?
Selama kehamilan, dokter akan melakukan tes untuk mengetahui apakah bayi tumbuh secara normal.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Selama Kehamilan yang Membuat Malu, Ada di Sini!
Foto: tes USG (Fetalhealthfoundation.org)
Tes utama untuk memeriksa pertumbuhan bayi di uterus adalah USG. Pemeriksaan USG memungkinkan dokter melihat bayi di rahim dengan alat melintasi perut.
Ketika pemeriksaan ultrasound selesai, dokter akan mengukur ukuran kepala, perut, dan kaki bayi.
Pengukuran ini akan memberi tahu Moms dan dokter jika bayi tumbuh secara normal. Dokter juga akan mengetahui jumlah cairan ketuban di rahim.
Pada beberapa bayi dengan pembatasan pertumbuhan, jumlah cairan ketuban akan rendah.
Jika bayi kecil, pemeriksaan ultrasound dapat dilakukan lebih sering daripada biasanya untuk memeriksa kesehatan bayi.
Jika dokter merasa janin tidak mengalami perkembangan, beberapa tes yang mungkin diajukan dokter adalah:
Baca Juga: Seberapa Perlu USG 4 Dimensi untuk Ibu Hamil?
Foto: shutterstock 682708015 (shutterstock.com)
Jika bayi Moms menderita IUGR, apakah harus melahirkan lebih awal? Jawabannya mungkin saja tidak.
Waktu kelahiran nantinya akan tergantung pada seberapa baik kinerja bayi di dalam kandungan. Kadang-kadang, bayi dengan IUGR terus tumbuh di rahim.
Jika bayi Moms terus bertambah berat, kelahiran dini mungkin tidak diperlukan.
Tetapi jika bayi tidak tumbuh sama sekali atau memiliki masalah lain, dokter dapat memutuskan bahwa persalinan dini dapat membantu.
Dalam hal ini, dokter mungkin ingin menginduksi persalinan.
Kecepatan dan gerakan jantung bayi akan diawasi dengan ketat untuk membantu Moms dan dokter membuat keputusan ini.
Ketika bayi dengan IUGR lahir, biasanya dia akan mengalami beberapa masalah kesehatan.
Hal tersebut dikarenakan pertumbuhannya yang terganggu saat masih berada di kandungan.
Dilansir dari jurnal Science Direct, beberapa masalah yang biasa dialami oleh bayi dengan IUGR adalah:
Cara terbaik untuk membantu bayi adalah dengan memerhatikan gerakannya. Pastikan bayi bergerak setiap hari.
Bayi yang sering bergerak biasanya sehat. Bayi yang tidak sering bergerak atau berhenti bergerak mungkin saja sakit.
Jika Moms melihat bayi tidak bergerak sama sekali, maka segera hubungi dokter. Cara lain yang dapat Moms lakukan untuk membantu adalah dengan banyak istirahat.
Cobalah untuk tidur 8 jam atau lebih setiap malam. Satu atau 2 jam istirahat di sore hari juga baik untuk Moms.
Nah, itu dia Moms penyebab janin tidak berkembang, rangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan dan langkah apa yang perlu diambil ketika ini terjadi.
Yuk lakukan pola hidup sehat untuk menghindari kondisi ini!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.