09 May 2025

Ibu Tetap Menyusui saat Hamil, Apakah Aman atau Berisiko?

Konsultasikan dengan dokter apakah memungkinkan untuk lanjut menyusui saat hamil

Intinya Nih, Moms

  • Menyusui saat hamil bisa aman jika kondisi ibu dan janin sehat.
  • Perlu asupan nutrisi ekstra agar ibu, janin, dan anak tetap tercukupi.
  • Segera berhenti menyusui jika muncul kontraksi, flek, atau kelelahan ekstrem.

Moms dinyatakan hamil tapi, tapi anak sebelumnya masih menyusui. Melanjutkan menyusui saat hamil, mungkin membuat Moms bertanya-tanya soal dampak atau risikonya.

Apakah aman tetap menyusui saat hamil? Atau sebaiknya segera menyapih?

Baca lebih lanjut artikel Orami Magazine berikut ini untuk membantu Moms ya!

Amankah Menyusui saat Hamil?

Proses Menyusui Bayi
Foto: Proses Menyusui Bayi (Freepik.com/freepik)

Melansir WebMD, menyusui aman dilakukan jika kehamilan tidak mengalami komplikasi.

Ini juga dikuatkan oleh studi di jurnal Maedica, yang mengungkapkan bahwa menyusui selama kehamilan tidak berhubungan dengan risiko keguguran.

Meskipun perlu kehati-hatian pada wanita yang berisiko melahirkan prematur dan kehamilan berisiko tinggi.

Moms mungkin khawatir akan mengalami konstraksi saat menyusui.

Menurut American Pregnancy Association, menyusui saat hamil memang dapat menyebabkan kontraksi rahim ringan.

Namun, pada kehamilan yang sehat, kontraksi ini bukan masalah, karena umumnya tidak menyebabkan persalinan prematur.

Ini karena oksitosin, hormon yang dilepaskan selama menyusui yang merangsang kontraksi, biasanya dilepaskan dalam jumlah kecil selama menyusui yang tidak cukup untuk menyebabkan persalinan prematur.

Kontraksi semacam itu juga tidak berbahaya bagi janin dan jarang meningkatkan kemungkinan mengalami keguguran.

Juga, meskipun sejumlah kecil hormon kehamilan masuk ke dalam ASI, hormon-hormon ini tidak menimbulkan risiko bagi Si Kecil.

Jadi, meski umumnya aman saja menyusui saat hamil, tapi hal ini tidak disarankan bagi mereka yang berisiko mengalami persalinan prematur atau memiliki riwayat keguguran.

Baca Juga: Kenali Kondisi Mastitis, Payudara Bengkak dan Sakit pada Ibu Menyusui

Efek Samping Menyusui saat Hamil

ibu  Menyusui
Foto: ibu Menyusui (Orami Photo Stock)

Meski menyusui saat hamil aman dilakukan, namun ada efek samping yang perlu diketahui.

Jika Moms menyusui saat hamil, Moms mungkin merasakan beberapa efek samping seperti melansir dari Australian Breastfeeding Association

1. Morning Sickness Bisa Lebih Parah

Mual di pagi hari pada ibu hamil terkadang bisa lebih parah saat menyusui.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pelepasan hormon dalam tubuh, rasa lapar, haus, atau lelah.

2. Payudara Lebih Nyeri

Payudara Moms mungkin terasa nyeri akibat hormon kehamilan, yang bagi sebagian ibu bisa sangat menyakitkan.

Payudara saat menyusui yang memproduksi ASI umumnya terasa lebih berat, ditambah lagi payudara yang juga membesar saat hamil.

Apalagi jika Si Kecil suka menggigit puting payudara Moms saat menyusui.

Ini bisa membuat nyeri dan rasa sakit menjadi berlebih. 

3. Produksi ASI Menurun dan Berkurang

Produksi ASI akan menurun selama kehamilan karena disebabkan oleh hormon.

Penurunan produksi ASI sering terjadi meskipun Moms terus menyusui atau bahkan menambah frekuensinya.

Tips Menyusui saat Hamil

Ibu Menyusui
Foto: Ibu Menyusui (Freepik.com/nastyaofly)

Moms yang ingin tetap menyusui saat hamil bisa mencoba tips berikut ini.

1. Dengarkan Tubuh Sendiri

Jika merasa lelah, pusing, atau kontraksi setelah menyusui, segera istirahat dan jangan paksakan diri.

2. Perhatikan Asupan Nutrisi dan Cairan

Ibu membutuhkan kalori ekstra untuk janin dan anak yang disusui.

Pastikan makan bergizi, dengan supan berikut ini:

  • Protein
  • Zat besi
  • Asam folat
  • Karbohidrat
  • Serat
  • Kalsium
  • Lemak sehat

3. Atur Frekuensi Menyusui

Kurangi sesi menyusui secara bertahap jika mulai terasa berat. Boleh digantikan dengan makanan padat atau ASI perah jika anak sudah lebih dari 6 bulan.

4. Gunakan Posisi Menyusui yang Nyaman

Perut yang membesar bisa membuat posisi lama terasa tak nyaman.

Coba posisi menyusui berbaring atau gunakan bantal penyangga.

5. Pantau Kondisi Kehamilan Secara Rutin

Konsultasikan ke dokter kandungan secara berkala untuk memastikan tidak ada komplikasi atau tanda bahaya akibat menyusui.

6. Bersiap untuk Kemungkinan Menyapih

Jika kondisi menyusui saat hamil tidak mungkin dilanjutkan, segera persiapkan menyapih anak.

Tanda Ibu Harus Berhenti Menyusui saat Hamil

Ibu Menyusui saat Hamil
Foto: Ibu Menyusui saat Hamil (Breastfeeding.asn.au)

Meski aman dilakukan, ibu mungkin perlu berhenti menyusui saat hamil jika mengalami tanda berikut ini.

1. Muncul Perdarahan atau Flek Selama Kehamilan

Jika ibu hamil mengalami perdarahan atau flek, menyusui bisa memperburuk kondisi karena hormon oksitosin dapat merangsang kontraksi rahim.

Ini bisa menjadi tanda kehamilan berisiko, sehingga dokter biasanya menyarankan untuk segera menghentikan menyusui demi menjaga kesehatan janin.

2. Berat Badan Turun Drastis

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa efek samping dari menyusui saat hamil salah satunya adalah mual dan muntah yang bisa berlebih.

Jika ini terus menerus terjadi, mual dan muntah akan dapat menghabiskan nutrisi dan cairan yang Moms butuhkan.

Jika mual dan muntah sangat parah, Moms akan kehilangan berat badan drastis, maka diskusikan dengan dokter.

3. Mengalami Kontraksi

Jika ibu hamil mengalami kontraksi atau kram perut setelah menyusui, itu bisa menjadi tanda bahwa hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui memicu aktivitas rahim.

Bila kontraksi terasa sering, kuat, atau menyakitkan, sebaiknya hentikan menyusui dan konsultasikan ke dokter untuk mencegah risiko persalinan prematur.

4. Kelelahan dan Lemas Berlebih

Ibu Hamil Kelelahan
Foto: Ibu Hamil Kelelahan (Aleteia.org)

Menyusui saja atau hamil saja bisa menyebabkan kelelahan.

Kelelahan tentu saja bisa bertambah ketika menyusui saat hamil.

Ini karena tubuh akan terus memproduksi susu yang cukup untuk memberi nutrisi Si Kecil, sementara janin dalam kandungan juga tetap akan mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari tubuh ibu.

Baca Juga: Benarkah Bisa Hamil saat Menyusui Bayi dan Apa Tandanya?

Bila Moms ingin menyusui saat hamil, penting untuk menimbang kenyamanan dan kesehatan Moms.

Apakah Moms sanggup untuk melanjutkan menyusui atau tidak ketika tengah berbadan dua.

Pastikan selalu konsultasikan pada dokter agar kehamilan Moms tetap sehat.

  • https://www.researchgate.net/publication/262816438_Breastfeeding_During_Pregnancy_Safety_and_Socioeconomic_Status
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/breastfeeding-while-pregnant
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/breastfeeding/breastfeeding-while-pregnant/
  • https://www.insider.com/guides/parenting/can-you-breastfeed-while-pregnant
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10674114/
  • https://www.breastfeeding.asn.au/resources/breastfeeding-through-pregnancy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.