10 Mei 2024

8 Penyebab Kenakalan Remaja, Bisa Dipicu Banyak Faktor!

Terbagi menjadi faktor ekternal dan internal
8 Penyebab Kenakalan Remaja, Bisa Dipicu Banyak Faktor!

Memiliki anak yang beranjak remaja, perlu diberi perhatian khusus. Moms perlu tahu apa saja penyebab kenakalan remaja agar anak Moms tidak terjerumus.

Faktanya, angka tindak kriminal di kalangan remaja semakin meningkat seiring waktu.

Usia 13–18 tahun merupakan masa paling rentan di mana para remaja menjadi pribadi yang lebih sensitif dan “rebel”.

Mereka juga memiliki rasa penasaran yang lebih tinggi pada usia tersebut.

Akibatnya, sebagian remaja tidak segan untuk mencoba hal-hal baru tanpa mengindahkan konsekuensinya.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang penyebab kenakalan remaja dan bagaimana cara mengatasinya.

Apabila Moms mempunyai kekhawatiran yang sama, mari simak artikelnya lebih lanjut di bawah ini, yuk!

Baca Juga: 12 Contoh Hukuman yang Mendidik untuk Anak, Tanpa Kekerasan!

Pengertian Kenakalan Remaja

Orang Berkelahi
Foto: Orang Berkelahi (Orami Photo Stock)

Sebelum membahas tentang penyebab kenakalan remaja, ada baiknya Moms mengetahui apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja.

Salah satu jurnal yang diterbitkan oleh Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran membahas tentang topik ini.

Menurut para ahli, kenakalan remaja merupakan perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.

Remaja yang rentan melakukan perilaku menyimpang tersebut biasanya berusia 13-18 tahun.

Usia tersebut merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai dengan adanya pencarian jati diri.

Pencarian jati diri merupakan wujud dari rasa penasaran yang tinggi dalam diri seorang remaja.

Cara seseorang mencari jati dirinya sendiri bisa dilakukan dengan cara yang positif ataupun negatif.

Jika seorang remaja berkecimpung dalam kegiatan positif, maka pengalaman masa remajanya bersih dari norma-norma yang menyimpang.

Lain halnya dengan remaja yang melakukan hal-hal yang menyimpang dari norma masyarakat.

Ia justru bisa terjerumus ke dalam salah satu penyebab kenakalan remaja.

Beberapa kenakalan remaja yang kerap terjadi di lingkungan sekitar yaitu minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan tawuran.

Baca Juga: 11 Bentuk Kekerasan Verbal dalam Rumah Tangga, Termasuk Manipulatif dan Pengabaian

Faktor Penyebab Kenakalan Remaja

Ilustrasi Broken Home
Foto: Ilustrasi Broken Home (Orami Photo Stocks)

Cukup banyak faktor yang menjadi penyebab kenakalan remaja, mulai dari faktor internal dan faktor eksternal.

Simak lebih lanjut faktor penyebab kenakalan remaja yang paling sering ditemui:

Faktor Internal Kenakalan Remaja

Ada 2 penyebab kenakalan remaja yang menjadi faktor utama.

Hal ini menjadi alasan tertinggi terjadi penyimpangan di kalangan remaja, di antaranya:

1. Krisis Identitas

Tahukah Moms bahwa pada rentang usia 13-18 tahun terjadi perubahan biologis dan sosiologis dalam diri mereka?

Remaja mengalami masa pubertas yang mempengaruhi perubahan hormon, baik secara psikologis maupun fisik.

Perubahan hormon ini mendorong mereka untuk mencapai identitas peran tertentu sesuai imajinasi mereka.

Karena itulah para remaja mengalami banyak sekali perubahan yang signifikan untuk mencapai peran tersebut atau disebut pencarian jati diri.

2. Kontrol Diri yang Lemah

Hidup di lingkungan bermasyarakat tentu bisa membedakan mana perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat dan mana yang tidak.

Perilaku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat tentunya telah melanggar norma-norma sosial yang berlaku sehingga dicap sebagai perilaku “nakal”.

Nah, remaja yang tidak memiliki kontrol diri yang kuat bisa terseret dalam perilaku nakal walaupun sudah tahu resikonya.

3. Kurangnya Pengetahuan tentang Konsekuensi

Masa remaja merupakan transisi seorang anak menjadi dewasa.

Seringkali, mereka belum memahami tentang konsekuensi atas perbuatan yang dilakukan.

Remaja juga sering mengalami ketidakmatangan emosional, yang dapat membuat mereka kurang mampu memahami atau menilai konsekuensi dengan bijaksana.

Jadi, mereka mungkin lebih dipengaruhi oleh emosi saat ini daripada pertimbangan jangka panjang.

Hal ini pun bisa menjadi penyebab kenakalan remaja.

Baca Juga: 6+ Cara Menghadapi Anak Suka Memukul, Yuk Disiplinkan Si Kecil!

Faktor Eksternal Kenakalan Remaja

Korban Kekerasan
Foto: Korban Kekerasan (Orami Photo Stocks)

Selain faktor internal, penyebab kenalan remaja juga bisa disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu:

4. Kurangnya Kasih Sayang dari Orang Tua

Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam mendampingi tumbuh kembang anak, terutama dalam fase pubertas.

Remaja yang mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya cenderung menjadi pribadi yang baik pula.

Sedangkan kondisi keluarga yang tidak utuh atau broken home biasanya menyebabkan anak remaja menjadi lebih "rebel."

Mereka merasa kekurangan kasih sayang dari keluarga sehingga mencari kasih sayang lain dari orang-orang di luar sana.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Anak Nakal dan Manja, Jangan Dimarahi!

5. Trauma Psikologis

Melansir laman Penal Reform International, terkadang orang yang berpotensi melakukan kekerasan adalah orang yang pernah menjadi korban kekerasan.

Pengalaman tidak menyenangkan seperti ini tentu bisa menyebabkan trauma psikologis bagi korbannya.

Trauma yang serius ini dapat memiliki dampak mendalam pada kesejahteraan emosional dan mental anak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perilaku mereka.

Ketika seorang remaja merasa kesulitan dalam mengatasi emosinya, mereka mungkin menggunakan kenakalan sebagai cara untuk melepaskan perasaan tersebut.


6. Minimnya Pengetahuan tentang Agama

Ilustrasi Bullying
Foto: Ilustrasi Bullying (Maxsportsandfitness.com)

Selain keluarga, agama juga memiliki peran penting sebagai pedoman hidup dan berperilaku bagi seorang remaja.

Agama mengenalkan nilai-nilai moral yang baik dan bisa diterima oleh masyarakat tanpa terpengaruh akan perubahan waktu dan tempat.

Nah, kembali lagi ke awal, pengenalan tentang agama kepada anak juga perlu dilakukan oleh orang tua.

Sebagai orang tua, mereka hendaknya bisa memberikan pemahaman dan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 7 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Remaja atau ABG

7. Lingkungan Sekitar

Salah satu faktor yang paling mempengaruhi sikap remaja adalah lingkungan sekitar tempat ia tinggal.

Mereka melihat, mendengar, dan mencontoh apa yang biasanya dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.

Faktor lingkungan ini bukan hanya terbatas pada tempat tinggal saja, melainkan perkembangan internet, acara televisi, gaya hidup, dan lainnya.

8. Tempat Pendidikan atau Sekolah

Selain rumah, sekolah merupakan tempat di mana remaja banyak menghabiskan waktu mereka.

Bertemu dengan teman-teman sebaya juga sangat berpengaruh pada perilaku remaja.

Pertemanan yang buruk tak jarang mampu menjerumuskan seseorang dalam kenakalan remaja di lingkungan sekolah.

Beberapa contoh kenakalan remaja di sekolah yaitu bullying, tawuran, nonton video porno, dan sebagainya.

Selain itu, beberapa remaja mungkin saja terlibat dalam perilaku kenakalan sebagai upaya untuk membuktikan diri atau mengatasi perasaan rendah diri yang timbul akibat trauma.

Mereka mungkin mencari pengakuan atau kekuatan melalui perilaku negatif ini.

Baca Juga: 10+ Tes Kesehatan Mental untuk Mendeteksi Masalah Kejiwaan

Gejala Kenakalan Remaja

Melansir laman Raising Children, ini tanda remaja memiliki perilaku bermasalah:

  • Membolos dari sekolah.
  • Bersikap kasar atau melakukan kekerasan fisik terhadap orang tua, guru, dan keluarga lainnya.
  • Menarik diri dari keluarga dan teman.
  • Tidak pulang ke rumah pada waktu yang disepakati.
  • Banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong dan bergadang.
  • Bergaul dengan orang yang punya riwayat kriminal.
  • Konsumsi alkohol atau narkoba.
  • Menjual barang pribadi tanpa alasan jelas.
  • Melakukan hubungan seks bebas.

Cara Mencegah dan Mengatasi Kenakalan Remaja

Remaja di Sekolah (Orami Photo Stocks)
Foto: Remaja di Sekolah (Orami Photo Stocks)

Setelah mengetahui penyebab kenakalan remaja di atas, lantas usaha apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

Berikut ini beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi kenakalan remaja, di antaranya:

  1. Mencari tahu kesulitan apa saja yang biasanya dihadapi oleh para remaja.
  2. Memberikan pendidikan mental dan pengertian kepada mereka melalui pengajaran agama, budi pekerti, dan etiket.
  3. Memberikan motivasi dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.
  4. Memperkuat hubungan orang tua dan anak lewat komunikasi yang baik dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama.
  5. Mengadakan diskusi di mana remaja diberi kesempatan untuk mengungkapkan pandangan dan pendapat mereka.
  6. Menanamkan kasih sayang dan menjadi keluarga yang penuh perhatian dan pengertian.
  7. Menanamkan nilai-nilai moral sejak dini.
  8. Tidak membeda-bedakan bentuk kepribadian anak.
  9. Jika kenakalan remaja sudah diluar batas, Moms bisa meminta bantuan pemerintah untuk memberikan perlindungan khusus bagi remaja nakal.

Baca Juga: Tanda Anak Memiliki Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya

Mencari penyebab kenakalan remaja tentu tak mudah. Sering kali, sebagian orang tua membutuhkan pihak ketiga untuk mengetahuinya.

Jangan ragu apabila Moms ingin berkonsultasi dengan pakar untuk mengenali penyebab kenakalan remaja, ya!

  • https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/bkt/article/download/1453/685#:~:text=Penelitian%20ini%20menemukan%20bahwa%20faktor,teman%20bergaul%20dan%20faktor%20ekonomi.
  • https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/bkt/article/download/1453/685#:~:text=Jurnal%20Bimbingan%20dan%20Konseling%20Terapan,-Volume%2004%20Number&text=Penelitian%20ini%20menemukan%20bahwa%20faktor,teman%20bergaul%20dan%20faktor%20ekonomi.
  • https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/download/14393/6947
  • http://digilib.unimed.ac.id/31006/6/8.%20NIM.%201142171013_BAB%20I.pdf
  • https://www.penalreform.org/blog/juvenile-delinquency-causes-prevention-and-the-ways-of/
  • https://raisingchildren.net.au/pre-teens/behaviour/behaviour-questions-issues/teens-in-trouble

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb