20 Penyebab Telapak Kaki Panas dan Cara Efektif Mengatasinya
Moms mungkin pernah mengalami telapak kaki panas saat malam hari atau selama beraktivitas.
Ternyata, sensasi kaki panas bisa terjadi akibat berbagai kondisi.
Saat kondisi ini terjadi, keluhan biasanya disertai dengan kesemutan, mati rasa, kemerahan, dan bengkak.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan telapak kaki terasa panas, mulai dari kondisi medis seperti neuropati diabetik hingga faktor lingkungan seperti penggunaan alas kaki yang tidak sesuai.
Pemahaman tentang penyebab dan cara mengatasi telapak kaki panas sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Yuk, cari tahu tentang penyebab dan cara mengatasi telapak kaki terasa panas lewat fakta di bawah ini!
Baca Juga: Sindrom Kaki Gelisah: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Penyebab Telapak Kaki Panas
Beberapa penyebab telapak kaki panas, antara lain infeksi jamur atau penggunaan sepatu yang terlalu ketat.
Jika disebabkan oleh hal tersebut, Moms dapat mengatasinya dengan cara yang cukup mudah.
Namun, ada beberapa penyebab telapak kaki panas yang tidak diketahui juga, lho, Moms.
Berikut ini penjelasan selengkapnya:
1. Kekurangan Nutrisi
Saraf membutuhkan sejumlah nutrisi untuk dapat berfungsi dengan benar.
Jika tubuh kekurangan nutrisi tersebut, Moms lebih berisiko mengalami kerusakan saraf.
Hal ini turut meningkatkan potensi munculnya telapak kaki panas.
Menurut studi di jurnal Neurological Clinic, malnutrisi dan defisiensi nutrisi bisa terjadi akibat penyalahgunaan alkohol, gangguan makan, ekonomi rendah, lansia, dan kehamilan.
2. Neuropati Diabetik
Salah satu penyebab umum dari telapak kaki panas adalah neuropati diabetik.
Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saraf dan merupakan komplikasi dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Seiring dengan sensasi terbakar di kaki, gejalanya termasuk nyeri, kesemutan, dan mati rasa yang juga dapat terjadi di tangan.
3. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil mungkin mengalami telapak kaki panas, karena adanya perubahan hormonal yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
Peningkatan beban pada kaki karena kenaikan berat badan alami, dan peningkatan total cairan tubuh juga berperan dalam kaki panas selama kehamilan.
4. Menopause
Menopause adalah bagian alami dari penuaan, yang biasanya terjadi pada wanita berusia 45 hingga 55 tahun.
Menopause berhubungan dengan tingkat estrogen yang menurun seiring usia.
Kondisi ini bisa menyebabkan hormon tidak seimbang, yang mencetuskan peningkatan suhu tubuh.
Pada beberapa kasus, menopause juga bisa menyebabkan telapak kaki panas, lho, Moms!
5. Infeksi Jamur
Studi di British Medical Journal Clinical Evidence menjelaskan bahwa 15-25% wanita mengalami infeksi jamur atau kutu air di kaki.
Kondisi ini bisa menyebabkan gatal-gatal hingga sensasi panas di kaki.
Perawatan yang tepat dari kondisi ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi, baik ke bagian tubuh lain maupun ke orang-orang yang berkontak erat.
6. Terkena Paparan Logam Berat
Terkena logam berat, seperti arsenik, timbal, atau merkuri, dapat menyebabkan sensasi terbakar di kaki dan tangan.
Jika kadarnya menumpuk di dalam tubuh, zat ini dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu fungsi saraf.
Baca Juga: Bikin Bau, Ternyata Ini Penyebab Telapak Kaki Bolong-bolong!
7. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan untuk kanker.
Metode ini menghancurkan sel-sel yang tumbuh dengan cepat di dalam tubuh.
Namun, hal itu bisa mengakibatkan kerusakan saraf dan gejala lainnya, seperti rasa terbakar dan kesemutan pada kaki maupun tangan.
8. Penyakit Charcot-Marie-Tooth (CMT)
Pada beberapa orang, bentuk neuropati herediter ini dapat menyebabkan telapak kaki panas atau kesemutan.
Kondisi ini mempengaruhi 1 dari setiap 2.500 orang di Amerika Serikat.
CMT adalah salah satu gangguan neurologis yang paling sering diturunkan.
9. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis atau uremia terjadi akibat kerusakan pada ginjal.
Organ-organ tersebut tidak mampu lagi mengeluarkan racun dari tubuh melalui urine.
Seiring waktu, penumpukan racun dapat menyebabkan neuropati atau sensasi telapak kaki panas.
10. Hipotiroidisme
Memiliki kadar hormon tiroid atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada kaki, tungkai, lengan, maupun tangan.
Sensasi ini terjadi karena kadar hormon tiroid tubuh yang rendah secara konsisten menyebabkan kerusakan saraf.
11. HIV dan AIDS
Salah satu gejala AIDS atau HIV stadium lanjut adalah neuropati perifer dan telapak kaki panas atau terbakar.
Kerusakan saraf diperkirakan mempengaruhi hampir sepertiga ODHA (orang dengan HIV/AIDS).
Dilansir dari Foundation for Peripheral Neuropathy, beberapa obat AIDS juga bisa menyebabkan neuropati.
12. Penyalahgunaan Alkohol
Penyebab umum lainnya dari kaki panas adalah asupan alkohol yang berlebihan.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf di kaki dan bagian tubuh lainnya, yang dikenal dengan istilah neuropati alkoholik.
Baca Juga: Serba-serbi Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya
Kerusakan saraf terjadi karena alkohol mengganggu kemampuan tubuh menyerap dan menggunakan nutrisi tertentu yang penting untuk menunjang kinerja saraf.
Kondisi ini juga terjadi karena alkohol dapat bersifat racun bagi saraf-saraf di dalam tubuh.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.