22 November 2022

Obat Batuk Vectrine: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Ikuti dosisnya sesuai anjuran dokter, ya!
Obat Batuk Vectrine: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Jika Moms atau anggota keluarga Moms mengalami batuk, beberapa dokter mungkin akan meresepkan pengencer dahak. Salah satu pengencer dahak yang umum digunakan adalah Vectrine. 

Dahak atau lendir sebenarnya berfungsi melindungi dan menyaring zat-zat yang melewati sistem pernapasan.

Dikutip dari Healthline, diproduksi oleh selaput lendir, dahak atau lendir mengalir dari hidung ke paru-paru.

Setiap kali Moms menarik napas, sejumlah alergen, virus, debu, dan kotoran lainnya menempel pada lendir atau dahak.

Setelah itu, dahak mengalir ke lambung dan terkena cairan asam di lambung, atau terbuang bersama kotoran dari tubuh.

Namun, terkadang dahak cenderung sulit keluar atau terasa seperti tersangkut di tenggorokan.

Karena itulah, diperlukan obat pengencer dahak seperti Vectrine untuk membantu mengeluarkannya.

Sebelum menggunakannya, ketahui dulu dosis dan risiko efek sampingnya berikut ini.

Baca Juga: Ketahui Triaminic, Obat Batuk dan Flu untuk Anak

Kegunaan dan Kandungan Vectrine

Vectrine Sirup
Foto: Vectrine Sirup (Dexagroup.com)

Diproduksi oleh Dexa Medica, Vectrine mengandung erdosteine dalam dosis khusus dan tersedia dalam beberapa bentuk.

Dikutip dari Drug Bank Online, erdostein adalah pengencer dahak yang kerap disebut agen mukolitik.

Erdostein merupakan turunan thiol yang umum digunakan untuk mengatasi bronkitis obstruktif kronis dan infeksi saluran pernapasan.

Zat ini bekerja dengan mengontrol produksi lendir hingga memerangi radikal bebas yang dihasilkan dari asap rokok.

Erdosteine ​​dalam Vectrine telah terbukti aman dan ditoleransi dengan baik dalam uji klinis.

Berikut beberapa sediaan Vectrine yang ada di pasaran, antara lain:

  • Vectrine Capsule 150: Tiap kapsul mengandung Erdostein 150 mg
  • Vectrine Capsule 300: Tiap kapsul mengandung Erdostein 300 mg
  • Vectrine Granule 175: Tiap saset mengandung Erdosteine 175 mg
  • Vectrine Granule 225: Tiap saset mengandung Erdosteine 225 mg
  • Vectrine sirup: Tiap 5 ml mengandung Erdosteine 175  mg

Baca Juga: Mengenal HerbaKOF, Obat Batuk Alami yang Diproses secara Modern

Dosis dan Aturan Pakai Vectrine

Ilustrasi Minum Obat
Foto: Ilustrasi Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Pada umumnya, konsumsi erdostein 300 mg sebanyak dua kali sehari dapat membantu mengurangi frekuensi hingga keparahan batuk.

Obat ini juga lebih efektif dan cepat mengatasi mengencerkan dahak.

Pemberian erdostein dan amoksisilin secara bersamaan pada pasien dengan eksaserbasi infeksi akut bronkitis kronis, menghasilkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi dalam dahak.

Hal ini mampu memperbaiki gejala klinis lebih awal dan lebih nyata.

Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat batuk ini.

Pasalnya, setiap orang mungkin membutuhkan dosis yang berbeda-beda, tergantung kondisi penyakitnya.

Secara umum, dosis Vectrine adalah sebagai berikut:

  • Kapsul 150 : 1-2 kapsul, 2-3 kali sehari
  • Kapsul 300 : 1 kapsul, 2-3 kali sehari
  • Granule 225: 1 saset, 2-3 kali sehari

Baca Juga: 15+ Obat Batuk Alami untuk Anak, serta Minuman Pereda Batuk yang Ampuh dan Mudah Didapatkan!

Sementara untuk sediaan granule 175, dosis Vectrine disesuaikan dengan usia pasien, yaitu:

  • Anak dengan berat 15-19 kg: 1 saset, 2 kali sehari
  • Anak dengan berat 20 - 30 kg: 1 saset, 3 kali sehari
  • Anak dengan berat > 30 kg dan dewasa: 2 saset, 2 kali sehari

Jika menggunakan Vectrine sirup, ikuti dosis umumnya berikut ini:

  • Anak dengan berat 15-19 kg: 5 ml, 2 kali sehari 
  • Anak 20-30 kg: 5 ml, 3 kali sehari
  • Anak dengan berat > 30 kg dan dewasa: 10 ml, 2 kali sehari

Seperti konsumsi obat pada umumnya, Vectrine diminum dengan bantuan segelas air.

Moms bisa mengonsumsi obat batuk ini sebelum atau sesudah makan. 

Jika lupa minum obat, ambil dosis Vectrine yang terlewat segera setelah Moms ingat.

Namun, apabila waktunya sudah mendekati dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat tersebut.

Hindari menggandakan dosis obat untuk mengganti dosis yang terlewat.

Dosis yang melebihi dari yang disarankan bisa memicu keringatan berlebihan, vertigo, kemerahan, hingga fatalnya sebabkan kematian. 

Baca Juga: Mengenal Decolsin, Obat Flu Batuk Khusus Orang Dewasa

Efek Samping Vectrine

Efek samping Obat
Foto: Efek samping Obat (https://www.drugwatch.com/side-effects/)

Layaknya sebagian besar obat lainnya, Vectrine juga dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang.

Moms dapat menemukan daftar lengkap efek samping pada brosur informasi produsen yang disertakan dalam obat ini.

Efek yang tidak diinginkan sering membaik saat tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan obat.

Jika efek samping terus mengganggu dan tak kunjung hilang, segera konsultasikan ke dokter atau apoteker.

Sejumlah efek samping erdostein dalam Vectrine yang dapat terjadi antara lain:

  • Mual, diare, sakit perut, mulas, gangguan pencernaan. Hal ini dapat diatasi dengan minum obat setelah makan dan hindari makanan pedas;
  • Sakit kepala. Atasi dengan minum air yang cukup dan konsumsi obat pereda nyeri;
  • Ruam kulit dan gatal. Jika mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Bromhexine (Obat Batuk Berdahak): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Peringatan sebelum Menggunakan Vectrine

Ilustrasi Cek Kedaluwarsa Obat
Foto: Ilustrasi Cek Kedaluwarsa Obat

Meski bisa menjadi salah satu pilihan obat batuk, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak disarankan menggunakan obat Vectine, yaitu:

  • Alergi: Tidak untuk pasien yang alergi terhadap kandungan erdostein;
  • Sirosis hati: Berisiko meningkatkan keparahan penyakit;
  • Gangguan ginjal berat: Dikhawatirkan dapat terjadi peningkatan risiko memburuknya kondisi pasien;
  • Sakit maag: Berisiko meningkatkan efek samping obat.

Penggunaan Vectrine untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Ilustrasi Pemisahan Dosis Obat
Foto: Ilustrasi Pemisahan Dosis Obat

Selain beberapa kondisi di atas, obat Vectine tidak disarankan untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali benar-benar diperlukan.

Risiko dan manfaat obat harus didiskusikan dengan dokter sebelum meminum obat ini.

Selain itu, kandungan dalam Vectrine dapat berinteraksi dengan sejumlah obat lain dan berpotensi menimbulkan reaksi efek samping.

Maka itu, pastikan untuk selalu memberitahukan dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk herbal dan suplemen.

Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi interaksi obat yang dapat mengganggu kinerja obat maupun menimbulkan efek samping serius bagi tubuh.

Baca Juga: Ketahui Rekomendasi Obat Batuk Ibu Menyusui yang Bisa Dikonsumsi

Nah, itulah informasi penting mengenai obat pengencer dahak Vectrine. Pastikan untuk selalu mengikuti dosis dari dokter atau sesuai dengan label kemasan sebelum mengonsumsinya, ya Moms.

  • https://www.practo.com/medicine-info/erdosteine-2548-api
  • https://patient.info/medicine/erdosteine-capsules-erdotin
  • https://www.healthline.com/health/overproduction-of-mucus-in-throat
  • https://go.drugbank.com/drugs/DB05057
  • https://www.dexagroup.com/product/vectrine-capsules/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb