Aturan Pakai Yusimox, Antibiotik untuk Infeksi Bakteri
Efek Samping Yusimox
Seperti obat lainnya, antibiotik ini bisa menimbulkan efek samping.
Namun, setiap orang bisa saja mengalami efek samping yang berbeda-beda.
Ini karena tubuh setiap orang merespons pengobatan dengan cara yang berbeda-beda juga.
Menurut situs MIMS, penggunaan obat yang mengandung amoxicillin bisa menimbulkan efek samping ringan, seperti:
Jika efek samping di atas cukup mengganggu jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter.
Sementara untuk efek samping serius, perlu bantuan medis segera.
Biasanya, efek samping parah ditunjukkan dengan gejala sebagai berikut.
- Ruam, sesak napas, dan pembengkakan pada mulut atau mata.
- Diare parah, BAB berdarah disertai sakit perut atau demam.
- Menguningnya kulit atau mata, sakit perut, urin berwarna gelap, dan kelelahan yang tidak biasa.
- Sakit tenggorokan disertai dengan demam, perdarahan atau memar yang tidak biasa.
- Kejang.
- Ruam dengan kulit mengelupas disertai demam.
Baca Juga: Ceftriaxone, Antibiotik Atasi Infeksi Bakteri dan Menular Seksual
Perhatikan Masalah Kesehatan yang Dimiliki
Untuk meminimalisasir terjadinya efek samping, perlu melakukan memberitahukan masalah kesehatan yang dimiliki.
Terutama alergi dengan obat sejenis.
Biasanya, reaksi alergi ditunjukkan dengan ruam gatal, pembengkakan, disertai sesak napas dalam beberapa menit atau jam setelah obat digunakan.
Selain alergi, kondisi lain yang tidak dibolehkan menggunakan antibiotik ini, di antaranya:
- Tidak bisa buang air kecil secara teratur
- Epilepsi
- Leukemia
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal atau menjalani cuci darah
Sebelum menggunakan obat ini, dokter mungkin meminta terlebih dahulu menjalani tes glukosa urine dan tes kehamilan.
Selama menggunakan antibiotik ini, tes darah perlu dilakukan secara teratur untuk memeriksa respons tubuh terhadap kandungan obat.
Baca Juga: Mengenal Moxifloxacin, Antibiotik untuk Mengatasi Pneumonia
Hal lain yang perlu juga diberi tahukan pada dokter adalah obat-obatan lain yang saat itu sedang digunakan, misalnya:
- Antibiotik seperti erythromycin atau tetracycline.
- Obat asam urat, seperti probenesid dan allopurinol.
- Obat kanker seperti metotreksat.
- Pil KB
Termasuk juga dengan obat herbal, suplemen, atau obat tradisional Tiongkok juga perlu dilaporkan kepada dokter.
Tetap ingat untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini ya, Moms!
- https://www.ifars.co.id/user/brand_detail/134
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/yusimox
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.