12 Makanan Khas Toraja yang Wajib Dicicip saat Berwisata!
Apakah Moms pernah mencoba makanan khas Toraja?
Wisata kuliner wajib dilakukan saat berkunjung ke Toraja, ya!
Tinggal di negara kepulauan seperti Indonesia memiliki beragam keuntungan.
Selain pesona alamnya yang menakjubkan, Moms juga bisa mencicipi beragam makanan khas daerah dari Sabang sampai Merauke.
Salah satu yang bisa dicoba adalah makanan khas Toraja.
Catat daftar makanannya berikut ini!
Baca Juga: 7 Makanan Khas dari Aceh
Daftar Makanan Khas Toraja
Jika berkunjung ke daerah Toraja, jangan lupa cicipi makanan khas Toraja berikut ini:
1. Pa'piong Manuk
Pa'piong manuk ini adalah makanan khas Toraja berbahan dasar ayam.
Ya, manuk dalam bahasa Toraja artinya ayam.
Makanan ini banyak dicari oleh para wisatawan karena kelezatannya.
Makanan ini dimasak dengan menggunakan daun pisang dan batang bambu.
Adapun bumbu yang digunakan cukup kaya, yaitu:
- Daun mayana atau sayur bulunangko
- Daun kemangi
- Jeruk nipis
- Daun jeruk
- Gula dan garam
- Jahe
- Batang pisang muda
- Cabai rawit, diiris tipis
- Bawang merah, diiris tipis
- Bawang putih, diiris tipis
Pa'piong juga dianggap masyarakat Toraja sebagai makanan yang dapat menyembuhkan luka, obat batuk, hingga melancarkan ASI.
Batang pisang di dalam pa'piong juga dipercaya dapat dijadikan sebagai obat kolesterol.
Namun, pa'piong ini bisa juga diolah menggunakan semua jenis daging mulai dari babi, sapi, hingga ikan.
Cita rasanya yang pedas dan gurih bisa bikin tubuh semakin bersemangat.
Baca Juga: 17 Makanan Khas Bogor yang Patut Dicicip Pelancong!
2. Deppa Tori
Deppa tori adalah camilan yang terbuat dari tepung beras dengan gula merah serta bahan lainnya.
Makanan khas Toraja satu ini dimasak dengan cara digoreng sehingga teksturnya renyah.
Makanan satu ini juga kerap jadi pilihan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
3. Pokon
Pokon adalah salah satu makanan khas Toraja yang sekilas mirip dengan lontong.
Perbedaannya ada pada bahan dasanya dan teknik membungkusnya.
Bahan utama yang digunakan dalam pokon adalah beras ketan hitam.
Pokon dimasak dengan parutan kelapa yang membuat rasanya gurih.
Daun pembungkusnya unik, bukan dengan daun pisang.
Pokon dibungkus menggunakan daun bambu dan daun pandan, yang kemudian diikat menggunakan rafia.
Pokon dimasak dengan cara yang masih tradisional, yaitu dikukud dengan menggunakan kayu bakar sebagai pengganti kompor.
Namun, pokon biasanya hanya disajikan pada upacara seperti pernikahan, ma'tammu tedong (acara hiburan saat keluarga sedang berduka), serta bentuk syukur setelah panen.
4. Daging Kotte
Daging kotte atau dangkot adalah makanan lain yang juga pasti dirindukan jika sudah pernah mencicipinya.
Kotte berarti bebek, artinya dangkot merupakan makanan berbahan dasar daging bebek.
Makanan satu ini dibuat dengan racikan beberapa bumbu.
Di antaranya, yaitu lengkuas, jahe, sereh, daun jeruk, hingga daun bawang.
Rasanya yang pedas dan gurih menambah cita rasa makanan satu ini.
Masyarakat Tana Toraja percaya bahwa daging kotte dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Jipang
Saat Moms berkunjung ke Tana Toraja, cobalah Jipang.
Jipang adalah makanan manis yang biasanya dijadikan camilan.
Jika pernah mencoba jipang dari berbagai daerah lain, jipang khas Toraja berbeda lho, Moms!
Camilan satu ini terbuat dari beras ketan hitam sehingga memiliki warna cokelat kehitaman.
Beras ketan hitam ini dimasak bersama dengan gula merah.
Jadi, jipang khas Toraja ini memiliki rasa yang manis dan legit.
Tekstur jipang juga renyah karena digoreng sampai kering dan mengembang.
Moms mudah menjumpainya di toko oleh-oleh atau pasar tradisional di Toraja.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Wonosobo, Wajib Dicoba saat Berkunjung!
6. Kapurung
Makanan khas Toraja kapurung ini adalah makanan berbahan dasar sayuran, ikan, dan sagu.
Sayur yang ada di dalam kepurung terdiri dari kacang panjang, kangkung, ontong jantung pisang, dan labu merah muda.
Sementara itu, bahan lain yang ada di dalam kapurung di antaranya adalah ikan bandeng, teri goreng, serta tambahan sagu.
Kuahnya yang kuning memiliki cita rasa yang sangat nikmat disantap hangat.
7. Palopo
Palopo adalah makanan tradisional Tana Toraja yang terbuat dari tepung sagu.
Dalam proses pembuatannya, tepung sagu disiram dengan air panas.
Lalu, diuleni sehingga membentuk adonan yang mudah dibentuk.
Adonan yang telah kalis ini dibentuk bulat kecil.
Nantinya, dimasukkan ke dalam kuah ikan, daging, atau sayur.
Palopo memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa yang enak.
Palopo sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi yang masih hangat.
Biasanya palopo banyak dijual oleh para pedagang kaki lima.
Baca Juga: 18 Makanan Khas Malaysia yang Wajib Dicoba, Dijamin Enak!
8. Pangarang
Pangarang adalah sate khas Toraja yang tidak menggunakan tusuk dan hanya dipotong-potong saja.
Bumbunya juga hanya garam tetapi biasanya disajikan dengan cabai uleg yang telah ditambahkan jeruk nipis.
Umumnya, daging yang digunakan adalah daging sapi atau ayam.
9. Pantollo 'Lending
Makanan khas Toraja lainnya adalah pantollo'lending.
Makanan ini berbahan dasar belut dan kerap disajikan saat upacara adat masyarakat Toraja.
Pembuatannya sama seperti memasak rawon dengan menggunakan bumbu hitam yang biasa disebut pamarrasan.
Makanan ini terdiri dari bumbu pangi, daun mayana, dan cabai asli Toraja.
Jangan lupa coba makanan satu ini jika berkunjung ke Toraja ya, Moms!
Baca Juga: 20 Makanan Khas Sunda yang Terkenal dan Nikmat, Yuk Coba!
10. Tu’tuk Utan Toraja
Kuliner ini sangat populer di Toraja.
Tu'tuk artinya tumbuk sementara utan berarti sayuran.
Ini karena cara penyajiannya dengan cara ditumbuk.
Daun singkong akan dicampurkan dengan daging yang telah dipotong kecil-kecil.
Lalu, ditambahkan cabai dan kelapa parut.
Makanan satu ini sebaiknya disantap dengan nasi putih yang masih hangat.
11. Pantollo Pamarrasan
Makanan khas Toraja selanjutnya adalah Pantollo Pamarrasan. Hidangan ini dikenal dengan cita rasanya yang lezat.
Pamarrasan, yang merupakan bumbu utama dalam masakan ini, adalah jenis rempah yang lebih dikenal sebagai kluwak hitam.
Meskipun ikan sering menjadi bahan utama dalam pantollo pamarrasan, variasi lainnya juga menggabungkan bahan seperti belut, daging babi, lele, hingga kerbau.
12. Pa’lawa
Makanan khas Toraja yang terakhir adalah Pa’lawa. Hidangan ini terbuat dari daging ayam dan diolah dengan bumbu yang sederhana.
Meskipun penggunaan bumbunya tidak rumit, hidangan ini menawarkan cita rasa yang istimewa dan sering kali menjadi pilihan lauk utama dalam makanan sehari-hari.
Penasaran dengan makanan khas Toraja, Moms?
Jangan lupa mencicipi semuanya saat ke Toraja, ya!
- https://www.celebes.co/makanan-khas-toraja
- https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-toraja/
- https://www.itrip.id/makanan-khas-toraja
- https://sulsel.idntimes.com/food/dining-guide/aanpranata/5-makanan-khas-yang-wajib-kamu-cicipi-saat-di-toraja/5
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.