28 Maret 2022

Apakah Aman Minum Redoxon untuk Ibu Hamil? Cari Tahu, Yuk!

Rasa asamnya yang kuat apakah cukup aman di perut ibu hamil?
Apakah Aman Minum Redoxon untuk Ibu Hamil? Cari Tahu, Yuk!

Minum suplemen vitamin seperti Redoxon umum dilakukan untuk menambah daya tahan tubuh. Akan tetapi, jika sedang mengandung, bolehkah konsumsi Redoxon untuk ibu hamil secara rutin?

Selama kehamilan, dokter pasti meminta Moms untuk memastikan semua kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Dokter juga menyarankan agar mengonsumsi suplemen vitamin bila nutrisi dari makanan tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh.

Suplemen juga dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga kehamilan tetap sehat dan berjalan lancar.

Sebelum hamil, Moms bisa bebas membeli suplemen yang dijual di pasaran, seperti misalnya Redoxon untuk memenuhi kebutuhan Vitamin C harian.

Namun, apakah saat sudah hamil Moms masih bisa bebas memilih suplemen?

Moms juga pasti bertanya-tanya apakah aman mengonsumsi Redoxon untuk ibu hamil?

Untuk itu, simak ulasan lengkap mengenai keamanan Redoxon untuk ibu hamil dan tips lain untuk memenuhi kebutuhan Vitamin C selama hamil berikut ini!

Baca Juga: 8 Dampak Kelebihan Vitamin C pada Tubuh, Wajib Tahu!

Secara umum, Moms dan janin di dalam kandungan membutuhkan vitamin C setiap hari.

Ini karena vitamin C penting bagi tubuh untuk membuat kolagen, yakni protein struktural yang merupakan komponen tulang rawan, tendon, tulang, dan kulit.

Mengutip artikel dari Baby Center, kekurangan vitamin C pada bayi baru lahir dapat berisiko mengalami gangguan perkembangan mental.

Vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat, yang ampuh dalam perbaikan jaringan, penyembuhan luka, pertumbuhan dan perbaikan tulang, dan kesehatan kulit.

Vitamin satu ini bahkan dapat membantu tubuh melawan infeksi dan bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan, membantu tubuh menyerap zat besi, terutama dari sumber nabati.

Kandungan Redoxon

Untuk dewasa, tersedia 3 jenis produk Redoxon, yaitu Redoxon Vitamin C, Redoxon Triple Action, dan Redoxon Fortimun.

Sebelum mengetahui penjelasan mengenai Redoxon untuk ibu hamil, Moms perlu mengetahui kandungan yang terdapat di dalamnya. Berikut ini daftar kandungannya.

1. Redoxon Vitamin C:

  • Vitamin C 500mg

2. Redoxon Triple Action:

  • Vitamin C 1000 mg (sebagai Asam Askorbat)
  • Vitamin D 400 IU (sebagai Kolekalsiferol)
  • Zinc (dalam bentuk zinc sitrat trihidrat)

3. Redoxon Fortimun:

Vitamin

  • Vitamin A 2333 IU
  • Vitamin D 400 IU
  • Vitamin E 45 mg,
  • Vitamin B6 6.5 mg
  • Folic Acid 400 µg
  • Vitamin B12 9.6 µg
  • Vitamin C 1000 mg

Mineral

  • Zat Besi 5 mg
  • Tembaga 900 mg
  • Zinc 10 mg
  • Selenium 110 mg

Manfaat Redoxon

Redoxon bermanfaat sebagai suplemen vitamin untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Dalam laman situs resminya Redoxon.co.id, terdapat penjelasan bahwa Redoxon untuk ibu hamil dan menyusui aman dikonsumsi.

Karena ibu hamil harus memiliki ketahanan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terserang virus dan bakteri, sehingga konsumsi vitamin dan mineral sangat penting.

Namun, disarankan juga untuk konsultasi lebih lanjut kepada dokter atau bidan yang menangani jika ingin mengonsumsi Redoxon untuk ibu hamil selama masa kehamilan.

Adapun manfaat dari Redoxon untuk ibu hamil, yaitu dapat menjaga kesehatan tulang serta membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil dan menyusui.

Suplemen ini juga bermanfaat untuk mendukung masa pertumbuhan, masa penyembuhan, membantu memelihara tulang dan gigi yang sehat dan kuat, serta gangguan penyerapan makanan.

Baca Juga: 31 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Moms Wajib Tahu!

Tidak semua orang memiliki kebutuhan vitamin C yang sama setiap harinya. Berikut ini kebutuhan vitamin C yang diperlukan tubuh sesuai usia:

  • Wanita tidak hamil usia 18 tahun ke bawah: 65 mg per hari
  • Wanita tidak hamil usia 19 tahun ke atas: 75 mg per hari
  • Wanita hamil usia 18 dan lebih muda: 80 miligram (mg) per hari
  • Wanita hamil usia 19 tahun ke atas: 85 mg per hari
  • Wanita menyusui usia 18 tahun ke bawah: 115 mg per hari
  • Wanita menyusui usia 19 tahun ke atas: 120 mg per hari

Asupan harian yang dijabarkan di atas sebenarnya bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayur.

Misalnya saja secangkir penuh stroberi mengandung 98 mg vitamin C, sehingga ini sudah cukup untuk memenuhi asupan harian wanita hamil.

Cara memenuhi kebutuhan Vitamin C juga bisa didapatkan dari 2 jeruk ukuran sedang dengan total vitamin C 140 mg.

Sebetulnya, kebutuhan akan suplemen vitamin seperti Redoxon untuk ibu hamil bukan menjadi suatu keharusan.

Redoxon tidak terlalu dibutuhkan wanita hamil. Sebaliknya, Moms bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian dari sumber makanan alami.

Konsumsi Redoxon untuk ibu hamil atau suplemen vitamin C lainnya sebetulnya tidak akan menjadi masalah bagi ibu hamil.

Namun, ibu hamil tetap perlu memperhatikan dosis yang diperlukan dan jangan sampai melewati takaran maksimal.

Ada kekhawatiran bahwa mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dalam bentuk suplemen selama kehamilan bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Vitamin C yang berlebihan juga bisa berisiko nyeri pada perut.

Alangkah lebih baik lagi jika Moms mendiskusikan dahulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi suplemen apa pun selama kehamilan.

Baca Juga: 15 Sumber Vitamin C untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Terlindungi dari Penyakit


Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Konsumsi Redoxon untuk Ibu Hamil

Ilustrasi Suplemen Redoxon (Freepik.com)
Foto: Ilustrasi Suplemen Redoxon (Freepik.com)

Ingat ya Moms, meski Redoxon dikategorikan sebagai obat bebas, namun suplemen vitamin ini tidak boleh digunakan sembarangan, terlebih jika Moms sedang hamil.

Sebelum mengonsumsi Redoxon untuk ibu hamil, Moms perlu memperhatikan beberapa hal, berikut ini:

  1. Jangan mengonsumsi Redoxon jika Moms alergi terhadap vitamin C atau kandungan yang ada di dalam produk ini.
  2. Hati-hati dalam mengonsumsi suplemen ini jika menderita fenilketonuria, penyakit jantung, batu ginjal, hemokromatosis, diabetes, anemia, gangguan kelenjar paratiroid, atau defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
  3. Konsultasikan penggunaan Redoxon dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lainnya.
  4. Konsultasikan penggunaan Redoxon dengan dokter jika Moms sedang hamil, menyusui, atau bahkan sedang merencanakan kehamilan.
  5. Untuk Redoxon Fortimun, mengandung fenilalanin, tidak boleh digunakan pada pendertia fenilketonuria dan wanita hamil dengan kadar fenilalanin tinggi.
  6. Jangan mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan.
  7. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Redoxon.

Cara Mengonsumsi Redoxon

Cara Mengonsumsi Redoxon (Saintytec.com)
Foto: Cara Mengonsumsi Redoxon (Saintytec.com)

Untuk dapat mengonsumsi Redoxon, Moms perlu mempersiapkan segelas air putih (200 ml), lalu larutkan tablet effervescent Redoxon ke dalam segelas air tersebut.

Tunggu beberapa saat hingga tablet lebur dengan sempurna. Jangan lupa agar menyimpan Redoxon dalam suhu ruangan dan terhindar dari sinar matahari.

Selain itu, pastikan agar jauh dari jangkauan anak-anak.

Redoxon sebaiknya dilarutkan dengan air dingin atau air suhu ruang untuk menjaga kandungan nutrisi di dalamnya dan agar sensasi segarnya lebih terasa.

Ini karena sifat fisika dan kimia vitamin C rentan terhadap suhu panas dan Vitamin C merupakan vitamin yang sangat sensitif terhadap paparan cahaya, udara, kelembaban dan suhu tinggi di atas 70°C.

Sehingga air panas dapat mengganggu kestabilan vitamin C sehingga kadarnya menurun.

Aturan Konsumsi Redoxon

Tablet effervescent Redoxon hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa.

Berikut aturan pakai yang bisa dijadikan acuan saat mengonsumsi Redoxon, yakni:

  • Redoxon Triple Action: 1 tablet effervescent per hari.
  • Redoxon Fortimun: 1 tablet effervescent per hari.

Efek Samping Redoxon

Pada dasarnya, mengonsumsi suplemen vitamin yang sesuai dengan aturan pakai atau resep dari dokter akan aman digunakan tanpa menimbulkan efek samping.

Namun, pada beberapa kasus beberapa orang dapat mengalami efek samping dari Redoxon.

Beberapa efek sampingnya meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kebingungan

Baca Juga: Dosis Vitamin C Per Hari Berdasarkan Kelompok Usia, Catat!

Gejala Kelebihan Vitamin C

Ilustrasi Mengalami Gangguan Pencernaan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Mengalami Gangguan Pencernaan (Orami Photo Stock)

Menurut National Institutes of Health, rata-rata wanita dewasa membutuhkan 70 mg vitamin C per harinya.

Sedangkan pria rata-rata membutuhkan 90 mg. Penting untuk mendiskusikan kebutuhan nutrisi individu dengan dokter.

Jumlah maksimum yang disarankan untuk mengonsumsi vitamin C adalah 2.000 mg per hari untuk semua orang dewasa.

Mengonsumsi lebih dari batas atas vitamin C tidak mengancam jiwa, tetapi Moms mungkin mengalami efek samping seperti:

  • Sakit perut
  • Kram
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Mual (dan kemungkinan muntah)
  • Masalah tidur

Orang dengan hemokromatosis berada dalam bahaya overdosis vitamin C.

Kondisi ini menyebabkan tubuh menyimpan zat besi dalam jumlah yang berlebihan, yang diperparah dengan mengonsumsi terlalu banyak vitamin C.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh. Suplemen vitamin C juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.

Hal ini terutama berlaku untuk pengobatan penyakit jantung dan kanker. Maka dari itu, penting agar melakukan konsultasi sebelum mengonsumsi suplemen ini, terutama bagi ibu hamil dan menyusui.

Bagi yang mengalami overdosis sesegera mungkin agar mendapatkan pertolongan medis. Sebelum menghubungi dokter, bersiaplah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Berapa usia, berat, dan kondisi yang Moms alami?
  • Apa nama produknya?
  • Jam berapa produk diminum?
  • Berapa banyak produk yang diminum?

Baca Juga: 13+ Rekomendasi Vitamin C di Bawah 100 Ribu untuk Imun Tubuh


Selain Vitamin C, Ini Suplemen Lain yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

Suplemen untuk Ibu Hamil
Foto: Suplemen untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Sama seperti obat-obatan, dokter harus menyetujui dan mengawasi semua mikronutrien dan suplemen herbal untuk memastikan bahwa mereka diperlukan dan dikonsumsi dalam jumlah yang aman.

Selalu beli vitamin dari merek ternama yang produknya telah dievaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Selain Redoxon untuk ibu hamil yang mengandung vitamin C dan kalsium, berikut ini juga terdapat beberapa vitamin yang relatif aman selama kehamilan:

1. Vitamin Prenatal

Vitamin prenatal adalah multivitamin yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien yang meningkat selama kehamilan.

Berdasarkan penelitian di American Journal of Epidemiology, menunjukkan bahwa penggunaan multivitamin secara teratur bermanfaat dalam pengurangan 45% risiko preeklamsia dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya.

Preeklamsia adalah komplikasi yang yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan terdapat kadar protein dalam urine.

Mengonsumsi vitamin prenatal dapat membantu mencegah kesenjangan nutrisi dengan menyediakan mikronutrien ekstra yang sangat dibutuhkan selama kehamilan.

Karena vitamin prenatal mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh, mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral tambahan mungkin tidak diperlukan kecuali disarankan oleh dokter.

2. Folat

Folat adalah vitamin B yang berperan penting dalam sintesis DNA, produksi sel darah merah, dan pertumbuhan serta perkembangan janin.

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat yang ditemukan di banyak suplemen. Ini akan diubah menjadi bentuk aktif folat (L-metil folat), di dalam tubuh.

Dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya 600 mcg folat atau asam folat per hari untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf dan kelainan bawaan seperti celah langit-langit dan kelainan jantung.

Berdasarkan Peraturan Kemenkes RI Nomor 28 Tahun 2019, menunjukkan bahwa kebutuhan folat harian bagi ibu hamil adalah 600 mcg, sedangkan bagi ibu menyusui adalah 500 mcg.

3. Zat Besi

Kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan, karena volume darah ibu meningkat sekitar 45%.

Zat besi sangat penting untuk transportasi oksigen dan pertumbuhan serta perkembangan bayi dan plasenta yang sehat.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Anemia selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, depresi ibu, dan anemia pada bayi.

Asupan nutrisi zat besi berbeda-beda pada setiap ibu hamil berdasarkan usia, namun umumnya kebutuhan zat besi yang harus dipenuhi ibu hamil per hari adalah sekitar 24 - 27 mcg.

Baca Juga: 8 Makanan Sumber Zat Besi untuk Ibu Hamil, Yuk Simak!

Namun, jika Moms mengalami kekurangan zat besi atau anemia, Moms memerlukan dosis zat besi yang lebih tinggi, yang tentunya dengan resep oleh dokter.

4. Vitamin D

Redoxon untuk ibu hamil juga mengandung vitamin D. Vitamin yang larut dalam lemak ini penting untuk fungsi kekebalan, kesehatan tulang, dan pembelahan sel.

Kekurangan vitamin D selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko operasi caesar, preeklamsia, kelahiran prematur, dan diabetes gestasional.
Asupan vitamin D yang direkomendasikan saat ini selama kehamilan adalah 600 IU atau 15 mcg per hari.

5. Magnesium

Magnesium adalah mineral yang terlibat dalam ratusan reaksi kimia dalam tubuh. Ini memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan, otot, dan saraf.

Kekurangan mineral ini selama kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis dan persalinan prematur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat mengurangi risiko komplikasi seperti hambatan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur.

Baca Juga: 9+ Sayuran Terbaik untuk Program Hamil, Bisa Tingkatkan Kesuburan!

Suplemen yang Harus Dihindari Selama Kehamilan

Ilustrasi Suplemen (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Suplemen (Orami Photo Stock)

Beberapa vitamin di bawah dianjurkan untuk dihindari selama kehamilan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Simak selengkapnya berikut ini.

1. Vitamin A

Moms akan sering menemukan vitamin A dalam vitamin prenatal karena itu sangat penting.

Meskipun vitamin ini sangat penting untuk perkembangan penglihatan janin dan fungsi kekebalan tubuh, terlalu banyak vitamin A dapat berbahaya.

Mengingat bahwa vitamin A larut dalam lemak, tubuh akan menyimpan jumlah berlebih di hati.

Akumulasi ini dapat menimbulkan efek racun pada tubuh dan menyebabkan kerusakan hati. Bahkan bisa menyebabkan cacat lahir.

Misalnya, jumlah vitamin A yang berlebihan selama kehamilan terbukti menyebabkan kelainan bawaan lahir.

Antara vitamin prenatal dan makanan, Moms harus bisa mendapatkan cukup vitamin A, dan suplementasi tambahan di luar vitamin prenatal tidak disarankan.

2. Vitamin E

Vitamin yang larut dalam lemak ini memainkan banyak peran penting dalam tubuh dan terlibat dalam ekspresi gen dan fungsi kekebalan.

Meskipun vitamin E sangat penting untuk kesehatan, Moms disarankan untuk tidak menambahkannya.

Suplementasi ekstra dengan vitamin E belum terbukti meningkatkan hasil untuk ibu atau bayi dan malah dapat meningkatkan risiko sakit perut dan pecahnya kantong ketuban dini.

Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 untuk Ibu Hamil, Bisa Redakan Mual dan Cegah Anemia

Itulah yang perlu diperhatikan jika ingin konsumsi Redoxon untuk ibu hamil, dan beberapa informasi lain mengenai suplemen kehamilan.

Ingat ya Moms, pastikan untuk selalu mendiskusikannya dengan dokter kandungan sebelum minum suplemen apa pun.

  • https://www.cdr.co.id/produk/cdr-orange
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16772374/
  • https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/vitamin-c-in-your-pregnancy-diet_660
  • https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-Consumer/
  • https://www.myfooddata.com/articles/vitamin-c-foods.php
  • http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  • https://www.nhs.uk/start4life/pregnancy/vitamins-and-supplements-pregnancy/#:~:text=If%20you're%20pregnant%2C%20you,are%20high%20in%20vitamin%20A.
  • https://www.redoxon.co.id/siapa-kita/faq/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb