22 September 2022

Antasida Doen: Keterangan, Dosis, dan Efek Samping Pemakaian

Efektif meredakan keluhan akibat asam lambung berlebih
Antasida Doen: Keterangan, Dosis, dan Efek Samping Pemakaian

Antasida doen adalah merek dagang obat yang berfungsi sebagai penurun asam lambung tinggi.

Di dalamnya terdapat magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang dapat menetralkan asam lambung.

Antasida umumnya digunakan untuk membantu mengatasi gejala perut kembung, nyeri ulu hati, begah, dan mual.

Sementara itu, doen adalah istilah obat yang termasuk ke dalam Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN).

Obat ini dijual bebas di pasaran, sehingga dapat dibeli tanpa resep dokter.

Tersedia dalam beberapa bentuk, yaitu tablet kunyah dan suspensi.

Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan

Keterangan Obat Antasida Doen

Sakit Maag
Foto: Sakit Maag (Istockphoto.com)

Antasida doen adalah obat untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan penyakit mag dan naiknya asam lambung.

Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu:

  • Antasida Doen Tablet

Antasida doen tablet kunyah mengandung 200 miligram magnesium hidroksida dan 200 miligram aluminium hidroksida.

Obat ini dijual dalam kemasan strip sebanyak 10 tablet, yang dibanderol seharga Rp1.800 hingga 8.000 per strip.

  • Antasida Doen Suspensi

Antasida doen suspensi (cair) mengandung 200 miligram magnesium hidroksida dan 200 miligram aluminium hidroksida.

Obat ini dijual dalam kemasan botol berukuran 60 mililiter, yang dibanderol seharga Rp28.000 per botol.

Baca Juga: 18 Obat Sariawan Anak yang Aman, Tersedia dari Bahan Alami Hingga Obat di Apotek

Dosis dan Aturan Pakai Antasida Doen

Masing-masing sediaan antasida doen memiliki dosis dan aturan pakai yang berbeda.

Obat Antasida doen bisa dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak di atas 6 tahun.

Hal yang terpenting, berikan sesuai dengan dosis seperti di bawah ini:

1. Dosis Antasida Doen Tablet Kunyah

  • Orang dewasa. Sebanyak 1 hingga 2 tablet sebelum makan, 3 sampai 4 kali sehari.
  • Anak berusia 6 hingga 12 tahun. Sebanyak ½ hingga 1 tablet sebelum makan, 3 sampai 4 kali per hari.

2. Dosis Antasida Doen Suspensi

  • Orang dewasa. Sebanyak 5 hingga 10 mililiter, 3 sampai 4 kali sehari.
  • Anak berusia 6 hingga 12 tahun. Sebanyak 2.5 hingga 5 mililiter, 3 sampai 4 kali sehari.

Baca juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Ibu Hamil Minum Obat
Foto: Ibu Hamil Minum Obat (Istockphoto)

Antasida doen tergolong aman digunakan oleh ibu hamil.

Yang penting, Moms yang sedang hamil harus terlebih dahulu periksa ke dokter.

Dosis penggunaan juga mesti disesuaikan dengan rekomendasi dari dokter tersebut.

Hal yang wajib diketahui, kandungan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dapat terserap ke dalam ASI.

Jadi, sekali lagi, penggunaannya harus sesuai dengan izin dari dokter, ya, Moms!

Terkait penggunaan selama masa kehamilan dan menyusui, obat ini boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risikonya.

Golongan yang Tidak Boleh Menggunakan Obat

Obat umumnya aman untuk dikonsumsi orang pada umumnya.

Akan tetapi, Moms dan Dads dengan kondisi di bawah ini sebaiknya tidak mengonsumsi antasida doen sama sekali:

  • Sedang menyusui. Sebab, kandungan menyerap ke dalam ASI, sehingga bisa membahayakan bayi.
  • Memiliki penyakit hati, penyakit ginjal atau gagal jantung. Sebab, obat bisa memperparah keluhan atau gejala yang sudah dialami sebelumnya.
  • Memiliki tekanan darah tinggi atau sirosis. Antasida mengandung kadar natrium yang dapat memicu perburukan gejala.
  • Sedang minum obat lain. Antasida dapat mengganggu kerja obat lain, sehingga bisa berdampak pada munculnya efek samping setelah penggunaan.

Baca Juga: Dexa-M, Mengandung Dexamethasone untuk Atasi Peradangan dan Alergi

Cara Tepat Menyimpan Antasida Doen

Sama halnya dengan obat lainnya, antasida doen juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan yang disarankan:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut cara aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
  • Obat tidak boleh dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
  • Obat tidak boleh dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.

Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker secara langsung saat membeli obat.

Baca juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui

Efek Samping Penggunaan Antasida Doen

Diare
Foto: Diare (Istockphoto)

Efek samping antasida doen kebanyakan terjadi pada orang di atas usia 65 tahun.

Efek sampingnya bisa meliputi:

Ada pula efek samping yang serius, yaitu:

  • Rebound asam. Obat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam, yang dapat memperburuk gejala.
  • Neurotoksisitas. Obat menyebabkan berubahnya fungsi saraf, yang berdampak pada rusaknya bagian otak akibat bahan kimia bersifat toksik.
  • Anemia mikrositik. Obat menyebabkan mengecilnya ukuran sel darah merah akibat kekurangan zat besi.
  • Osteopenia. Obat menyebabkan pengeroposan tulang, yang diartikan sebagai tahapan sebelum memasuki osteoporosis.
  • Hiperkalsemia. Obat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Ini berdampak pada penipisan tulang, pembentukan batu ginjal, dan gangguan kerja organ jantung serta otak.

Bila Moms mengalami gejala mulas atau gangguan pencernaan setelah konsumsi antasida doen, sebaiknya segera berobat ke dokter.

Hal ini penting untuk memastikan diagnosis, serta mengetahui penanganan yang paling tepat.

Baca Juga: Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dan Tips Ampuh Pemberian Obat pada Anak

Demikian sekilas informasi mengenai obat antasida doen.

Meski bermanfaat, Moms sebaiknya tidak mengonsumsi obat dengan kandungan antasida dalam jangka panjang.

Apabila merasa sangat perlu dengan manfaat antasida doen, Moms sebaiknya berkonsultasi kembali dengan dokter.

Hal tersebut bertujuan untuk mempertimbangkan dosis atau mencari obat jenis lain yang lebih aman.

  • https://www.nhs.uk/conditions/antacids/
  • https://www.healthline.com/health/antacids
  • https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/23076-antacid

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb