16 Fakta Bokong Besar pada Wanita, Benarkah Berarti Subur?
Moms memiliki bokong besar? Mitosnya, bokong besar merupakan pertanda kesuburan.
Namun, pada faktanya, tahukah Moms, ternyata sebuah penelitian menunjukkan bahwa bokong besar memiliki dampak yang baik bagi jantung dan otak.
Tak hanya itu, orang-orang dengan lemak berlebih pada bagian punggung hingga pahanya ternyata cenderung menghasilkan hormon yang lebih baik pada metabolisme gula.
Dimana hal ini akan membantu para pemilik bokong besar tersebut untuk meminimalisir risiko kolesterol, diabetes, hingga penyakit jantung.
Lebih dari itu, bokong besaar ternyata juga kerap dikaitkan dengan kecerdasan yang ternyata disebabkan oleh peningkatan kadar lemak omega-3 serta dapat membantu perkembangan otak.
Tak hanya wanita tersebut saja yang akan cerdas namun anak yang mereka lahirkan juga cenderung akan menjadi sosok yang cerdas.
Penasaran akan informasi lebih lanjut tentang bokong besar? Mari simak fakta-fakta bokong besar dan manfaatnya bagi kesehatan.
Baca Juga: Bulu Pantat: Fungsi dan Ragam Cara Menghilangkannya
Fakta-Fakta Bokong Besar
Selain dari sisi penampilan lebih menarik, bagi Moms dengan bokong besar ternyata ada banyak manfaatnya, lho.
Selain dapat menghasilkan hormon yang baik dan kecerdasan, pernahkah Moms mendengar sebuah pendapat bahwa bokong besar adalah pertanda bahwa wanita tersebut subur? Kira-kira itu mitos atau fakta ya?
Berikut fakta-fakta bokong besar dari sisi kesehatan.
1. Tidak Berkaitan dengan Kesuburan
Kebanyakan pria menilai bahwa wanita dengan pinggul yang lebar akan memudahkannya saat melahirkan.
Tak hanya itu, bokong besar juga seringkali ditandai dengan mudahnya wanita mendapat anak yang banyak.
Namun ternyata, hal itu hanyalah mitos belaka. Banyak atau sedikitnya anak tak ditentukan dari seberapa besar bokong wanita, melainkan faktor kesuburan dari wanita itu sendiri.
Para pemilik bokong besar memang benar bila dikaitkan dengan mudahnya proses melahirkan, hanya saja jangan dikaitkan pula dengan mendapatkan banyak anak.
Persalinan mudah karena panggulnya besar sehingga ketika melahirkan tidak terjadi panggul sempit.
2. Melahirkan Anak yang Cerdas
Meski sebagian wanita merasa bangga akan bokong besar, namun ada pula yang merasa tidak percaya diri.
Sepatutnya Moms tak perlu minder jika memiliki bokong yang besar.
Berdasarkan penelitian, wanita yang berbokong besar dan tubuh berlekuk cenderung akan melahirkan bayi yang cerdas.
Kalau yang satu ini bukanlah mitos, karena penelitian menunjukkan bahwa lemak pada bokong mengandung DHA (docosahexaenoic acid), yang sangat diperlukan bagi perkembangan otak bayi.
DHA tersebut akan ditransfer ke otak bayi ketika Moms menyusui.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa inilah alasan mengapa seorang wanita memiliki lebih banyak lemak ketimbang pria.
Tak perlu takut dengan bertambahnya berat badan Moms saat hamil, karena lemak berlebih itu pun akan berkurang ketika wanita telah menyusui.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Studi yang diterbitkan oleh The BMJ, menemukan bahwa orang dengan lingkar pinggul dan paha yang lebih besar tampaknya memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah akibat penyakit kronis, salah satunya diabetes.
Hal ini dibandingkan dengan seseorang yang memiliki lemak tinggi pada perutnya.
"Lemak paha yang lebih tinggi pada wanita terkait dengan kadar glukosa dan trigliserida yang lebih rendah, sedangkan lemak perut dikaitkan dengan kadar glukosa dan trigliserida yang lebih tinggi," jelas Pauline Jose, MD, instruktur klinis di UCLA dan spesialis kedokteran keluarga di pH Labs.
Terlebih lagi, lemak perut cenderung lebih aktif secara metabolik daripada lemak paha, karena ia mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan menghasilkan lebih banyak sitokin, yang dapat menyebabkan resistensi insulin, dan menyebabkan diabetes mellitus tipe 2.
Sebaliknya, "orang dengan bokong besar menghasilkan lebih banyak hormon yang memetabolisme glukosa, serta membantu mencegah diabetes," tambahnya.
Baca Juga: Sakit Bokong: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
4. Mencegah Penurunan Kognitif
Orang dengan bokong besar tampaknya menimbun lebih banyak lemak sehat, mengutip studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity.
Dengan demikian, bokong besar yang montok mungkin menunjukkan kadar omega-3 yang lebih tinggi. Jadi, bagaimana ini bisa meningkatkan kekuatan otak?
Nah, asam lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh yang bertanggung jawab untuk membangun membran sel di otak, menurut Harvard Health Publishing.
Hal ini bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu mendukung sel otak yang sehat dan mencegah penurunan kognitif.
Akibatnya, bokong besar dapat bertindak sebagai penyimpanan lemak baik dalam bentuk asam lemak omega-3, yang meningkatkan perkembangan otak.
5. Mengurangi Cedera saat Kehamilan
Beberapa psikolog percaya bahwa wanita dengan bokong besar meningkatkan penampilan kelengkungan tulang belakang, menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Evolution and Human Behavior.
Tak hanya itu, tulang belakang yang melengkung dengan baik dapat mengurangi tekanan tulang belakang dan cedera terkait selama kehamilan.
Cedera saat kehamilan bisa terjadi dan merupakan hal yang umum dialami ibu hamil, khususnya pada kehamilan trimester ketiga.
Hal ini disebabkan oleh bertambah besarnya ukuran janin yang kemudian menekan tulang belakang, sehingga tulang ekor terasa sakit.
Baca Juga: 10+ Cara Menghilangkan Pegal di Kaki dan Paha, Dijamin Ampuh
6. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Selain itu, masih ada kabar baik lainnya tentang bokong besar, lho.
Bokong besar juga memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.
Wanita dengan bokong besar berbentuk 'pir' cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dan tubuh mereka melepaskan lebih banyak adiponektin, hormon anti-inflamasi yang melindungi pembuluh darah.
Karenanya, bokong besar ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
7. Stamina Penuh
Siapa sangka, seseorang dengan bokong besar artinya memiliki stamina lebih banyak dan membantu meningkatkan intensitas olahraga.
Itu karena gluteus maximus, otot terbesar di tubuh manusia membantu melakukan gerakan tubuh pada area bokong, misalnya dalam menaiki tangga, menurut Library of Congress.
Glutes yang tinggi, menghasilkan lebih banyak energi dan meningkatkan kekuatan dan kecepatan dalam bergerak.
Plus, tubuh akan membakar banyak kalori dalam prosesnya, lho.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.