Bolehkah Ibu Hamil Minum Pocari Sweat? Simak Jawabannya!
Apa Bahaya dari Diabetes Gestasional?
Diabetes gestasional terjadi saat kehamilan, bisa dialami oleh perempuan dengan atau tanpa riwayat penyakit diabetes.
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat insulin ekstra yang dibutuhkan selama kehamilan.
Insulin, hormon yang dibuat di pankreas membantu tubuh menggunakan glukosa untuk energi dan membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah.
Selama kehamilan, tubuh Moms membuat hormon khusus dan mengalami perubahan lainnya, seperti berat badan yang bertambah.
Nah, perubahan ini menyebabkan sel tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik, yang disebut resistensi insulin.
Kebanyakan wanita hamil dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin, namun beberapa tidak.
Bagi yang tidak bisa mengatasi kondisi ini, mereka lah yang dapat mengalami diabetes gestasional.
Ketika mengalami kondisi ini, maka Moms harus lebih teliti dalam memilih makanan atau minuman yang sebaiknya dikonsumsi.
Dilansir dari laman Gestational Diabetes UK, membatasi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih adalah salah satu pola hidup sehat untuk wanita hamil mengidap diabetes gestasional.
Jadi, bila Moms mengalami kondisi ini, benar-benar harus membatasi konsumsi minuman elektrolit, ya!
Diabetes gestasional bukan hal yang bisa dianggap sepele.
Komplikasi yang bisa terjadi seperti berat lahir berlebih, risiko kelahiran dini atau prematur, kesulitan bernapas, obesitas di kemudian hari, hingga kelahiran mati (stillbirth).
Jadi, ada baiknya untuk mencegah terjadinya diabetes gestasional dengan melakukan pemeriksaan gula darah sebelum dan saat hamil.
Selain itu, Moms juga perlu menerapkan pola hidup yang sehat, rutin berolahraga, dan lakukan konsultasi berkala dengan dokter kandungan.
Semuanya dilakukan demi kelahiran bayi yang sehat dan kondisi tubuh Moms yang tetap terjaga kesehatannya.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur
Apa Saja Makanan dan Minuman yang Mengandung Elektrolit?
Elektrolit nantinya akan membantu selama Moms menyusui dengan memberi suplai ASI yang baik.
Maka, ada baiknya tetap menjaga elektrolit dalam tubuh selama hamil hingga melahirkan.
Nah, apabila Moms mengalami gangguan elektrolit, minuman isotonik memang bisa membantu.
Namun, ibu hamil minum minuman elektrolit secara berlebihan pun sebaiknya dihindari.
Maka dari itu, Moms harus mengetahui makanan dan minuman yang mengandung elektrolit alami, di antaranya adalah:
1. Air Kelapa
Sebagai pengganti ibu hamil minum minuman isotonik.
Air kelapa sangat cocok dikonsumsi oleh ibu hamil khusus pada trimester pertama, ketika rasa mual hadir dan Moms ingin buang air terus-menerus.
"Air kelapa adalah air berisotonik yang aman dan baik untuk menggantikan cairan dalam tubuh yang hilang," ungkap Rebecca Malachi, ahli nutrisi kehamilan dari India.
Air kelapa juga bisa mengurangi dehidrasi akibat mual. Waktu terbaik untuk minum air kelapa adalah pagi hari, karena elektrolit dan nutrisi masih mudah diserap ketika perut Moms dalam keadaan kosong.
2. Biji Labu
Pocari Sweat untuk ibu hamil memang dibutuhkan. Namun ternyata produk tersebut bisa digantikan, lho Moms!
Pengganti ibu hamil minum minuman isotonik lainnya adalah biji labu.
"Elektrolit adalah segala ion bermuatan listrik, misalnya natrium, kalsium, magnesium, dan kalium, yang tugasnya membantu fungsi otot dan saraf hingga keseimbangan cairan," ungkap Kim Schwabenbauer, pendiri dari Fuel Your Passion.
Nah, biji labu (pumpkin seeds) adalah salah satu sumber magnesium yang baik dan bisa menjadi asupan harian untuk ibu hamil.
Moms bisa menambahkan biji labu ke semangkuk salad atau lauk yang ingin dikonsumsi untuk menambah elektrolit dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik.
3. Pisang
Ingin tahu buah-buahan yang bisa menjadi sumber elektrolit alami dalam tubuh?
Moms bisa mencoba untuk mengonsumsi pisang, sebagai pengganti ibu hamil minum minuman isotonik.
Pisang sudah terkenal mengandung kalium atau potasium yang membantu:
- Mengontrol tekanan darah
- Mengoptimalkan fungsi otot
- Menjaga kesehatan jantung.
Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.