15 November 2023

Ini Ciri-Ciri Keguguran dan Penyebabnya, Jangan Lengah!

Bisa jadi tidak disadari, Moms
Ini Ciri-Ciri Keguguran dan Penyebabnya, Jangan Lengah!

Penting untuk mengetahui ciri-ciri keguguran, yang umum terjadi pada awal kehamilan.

Pada kebanyakan kasus, keguguran dapat terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan.

Bahkan, seorang wanita mungkin mengalami keguguran sebelum mengetahui bahwa dirinya hamil.

Meskipun keguguran adalah salah satu komplikasi kehamilan paling umum, ini bisa menjadi pengalaman yang sangat traumatis dan menghancurkan.

Nah, mengetahui informasi tentang keguguran sangatlah penting bagi seluruh ibu hamil.

Simak ciri-ciri keguguran dan penyebabnya di artikel ini, yuk Moms!

Baca Juga: 16+ Website dan Aplikasi Kalkulator Kehamilan untuk Tahu HPL!

Kenali Ciri-Ciri Keguguran

Kram Perut
Foto: Kram Perut (babymigo.com)

Ciri-ciri keguguran yang utama adalah bercak atau pendarahan vagina, yang dapat bervariasi dari sedikit keputihan hingga pendarahan yang sangat berat.

Selain gejala umum yang disebutkan, ciri-ciri keguguran lainnya yang dapat dialami termasuk:

  • Kram dan nyeri di perut
  • Sakit punggung ringan hingga berat
  • Penurunan berat badan
  • Keluarnya cairan dari vagina
  • Keluarnya jaringan atau gumpalan darah dari vagina
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Kontraksi

Jika Moms sedang hamil dan mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter, bidan, atau klinik terdekat.

Baca Juga: 16 Pantangan Ibu Hamil yang Pernah Keguguran, Catat!

Perbedaan Ciri-Ciri Keguguran dan Haid

Nyeri Haid
Foto: Nyeri Haid (Freepik.com/diana-grytsku)

Sering kali, keguguran bisa terjadi bahkan sebelum seseorang tahu bahwa ia sedang hamil.

Selain itu, seperti halnya periode menstruasi, ciri-ciri keguguran juga dapat berupa perdarahan dan kram.

Jadi, bagaimana bisa tahu jika Moms mengalami menstruasi atau keguguran?

Saat mencoba membedakan antara menstruasi dan keguguran, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

  • Gejala: Sakit punggung atau perut yang parah dan memburuk serta keluarnya cairan dan gumpalan besar dapat mengindikasikan keguguran.
  • Waktu: Keguguran di awal kehamilan dapat disalahartikan sebagai menstruasi. Namun, setelah delapan minggu kehamilan bisa berbeda.
  • Durasi gejala: Gejala keguguran biasanya memburuk dan berlangsung lebih lama dari satu periode.

Perdarahan yang disebabkan oleh keguguran, umumnya dimulai dengan bercak ringan dan tampak seperti semburan darah berat seiring berjalannya waktu.

Biasanya perdarahan ringan dapat berhenti hingga dua minggu.

Warna darah keguguran dapat terlihat berwarna merah muda, merah merah, hingga coklat.

Hal yang membedakan antara darah keguguran dan darah menstruasi adalah jumlah dan waktu perdarahan yang terjadi.

Darah menstruasi mungkin relatif sama dari bulan ke bulan yang biasanya dialami setiap orang.

Kemudian untuk periode waktunya terjadi maksimal 7 hari.

Sementara itu, darah keguguran cenderung terjadi lebih lama dari waktu menstruasi.

Jika mengalami pendarahan hebat atau yakin bahwa Moms mengalami keguguran, Moms harus menghubungi dokter.

Baca Juga: 11+ Arti Mimpi Keguguran Anak, Jangan Langsung Panik

Berbagai Penyebab Keguguran

Berbagai Penyebab Keguguran
Foto: Berbagai Penyebab Keguguran (Emedicinehealth.com)

Setelah mengetahui ciri-ciri keguguran, Moms juga perlu mengetahui penyebab terjadinya keguguran.

Meskipun ada beberapa hal yang meningkatkan risiko keguguran, umumnya itu bukan akibat dari sesuatu yang Moms lakukan atau tidak lakukan.

Jika Moms mengalami kesulitan mempertahankan kehamilan, dokter mungkin akan memeriksa beberapa penyebab keguguran yang diketahui.

Selama kehamilan, tubuh memasok hormon dan nutrisi ke janin yang sedang berkembang.

Ini membantu janin untuk tumbuh dan berkembang.

Sebagian besar keguguran trimester pertama terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hal ini, yaitu:


1. Masalah Genetik atau Kromosom

Kromosom memegang gen. Pada janin yang sedang berkembang, satu set kromosom disumbangkan oleh ibu dan satu lagi oleh ayah.

Contoh kelainan kromosom ini meliputi:

  • Kematian janin intrauterine: Embrio terbentuk tetapi berhenti berkembang sebelum merasakan gejala keguguran.
  • Blighted ovum: Tidak ada embrio sama sekali.
  • Hamil anggur: Kedua set kromosom berasal dari ayah, tidak terjadi perkembangan janin.
  • Hamil anggur parsial: Kromosom ibu tetap ada, tetapi ayah juga menyediakan dua set kromosom.

Kesalahan juga dapat terjadi secara acak ketika sel-sel embrio membelah, atau karena sel telur atau sperma yang rusak.

Masalah dengan plasenta juga dapat menyebabkan keguguran.

Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Bisa Karena Kram

2. Kondisi yang Mendasari dan Gaya Hidup

Berbagai kondisi kesehatan yang mendasari dan kebiasaan gaya hidup juga dapat mengganggu perkembangan janin.

Perlu diketahui bahwa olahraga dan hubungan seksual tidak menyebabkan keguguran.

Bekerja juga tidak akan mempengaruhi janin, kecuali jika terpapar bahan kimia atau radiasi berbahaya.

Kondisi yang dapat mengganggu perkembangan janin antara lain:

  • Pola makan yang buruk, atau malnutrisi
  • Penggunaan narkoba dan alkohol
  • Usia ibu lanjut
  • Penyakit tiroid yang tidak diobati
  • Masalah dengan hormon
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Infeksi
  • Trauma
  • Masalah dengan serviks
  • Rahim berbentuk tidak normal
  • Tekanan darah tinggi yang parah
  • Keracunan makanan
  • Obat-obatan tertentu

Selalu periksa dengan dokter sebelum minum obat apa pun untuk memastikan obat tersebut aman digunakan selama kehamilan.

Selain karena berbagai hal tadi, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa menjadi pemicu.

Sebaliknya, wanita dengan indeks massa tubuh terlalu rendah sebelum hamil juga berisiko tinggi mengalami keguguran.

Hal ini pernah dibahas dalam penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obstetrics and Gynecology pada 2007.

Peneliti melaporkan bahwa wanita yang terlalu kurus 72% lebih mungkin mengalami keguguran selama 3 bulan pertama kehamilannya.

Hal ini jika dibandingkan dengan wanita yang berat badannya sehat.

Baca Juga: 6 Minuman yang Mengandung Kafein Selain Kopi, Bisa Jadi Alternatif!

Selain itu, konsumsi kafein juga bisa berpengaruh pada risiko keguguran.

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam European Journal of Epidemiology pada 2014 menggabungkan data dari 60 studi.

Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan kafein berlebihan meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi kafein saat sedang hamil.

Baca juga: Rekomendasi 8 Dokter Kandungan Jakarta Selatan

Pencegahan Keguguran saat Hamil

Ciri-ciri Keguguran
Foto: Ciri-ciri Keguguran (Freepik.com/freepic-diller)

Meskipun tidak semua ciri-ciri keguguran dapat dicegah, terdapat upaya untuk membantu menjaga kehamilan yang sehat.

Berikut ini beberapa tips pencegahan yang bisa dicoba:

  • Dapatkan perawatan prenatal secara teratur selama kehamilan.
  • Hindari alkohol, obat-obatan, dan merokok saat hamil.
  • Pertahankan berat badan yang sehat sebelum dan selama kehamilan.
  • Hindari infeksi. Cuci tangan dengan bersih, dan jauhi orang yang sedang sakit.
  • Batasi jumlah kafein tidak lebih dari 200 miligram per hari.
  • Konsumsi vitamin prenatal untuk membantu memastikan bahwa janin yang sedang berkembang mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang dengan banyak buah dan sayuran.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Begini Penjelasannya

Itulah beberapa ciri-ciri keguguran beserta informasi lainnya yang bisa Moms ketahui.

Ingatlah bahwa mengalami keguguran tidak berarti bahwa Moms tidak akan hamil lagi di masa depan, ya.

Sebagian besar wanita yang mengalami keguguran memiliki kehamilan yang sehat di kemudian hari.

Jadi, tidak perlu khawatir dan banyak-banyaklah berkonsultasi dengan dokter untuk program kehamilan selanjutnya ya, Moms!

  • https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2006.01193.x
  • https://link.springer.com/article/10.1007/s10654-014-9944-x
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/262941
  • https://www.healthline.com/health/miscarriage
  • https://www.verywellfamily.com/how-to-determine-whether-you-are-having-a-miscarriage-2371261
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb