15 Juli 2021

Mengenal Comfort Nursing, Cara Bayi Merasa Nyaman dengan Menghisap Puting

Si Kecil yang selalu ingin menyusui bisa jadi pertanda bahwa ia merasa nyaman dan aman
Mengenal Comfort Nursing, Cara Bayi Merasa Nyaman dengan Menghisap Puting

Apakah Si Kecil selalu ingin menyusui? Bahkan ketika Moms merasa sudah cukup memberikan ASI pada Si Kecil, tapi ia selalu ingin menyusu. Bisa jadi kondisi ini dinamakan comfort nursing.

Hal ini membuat sebagian para ibu khawatir atau mencemaskan jumlah asupan ASI yang diberikan setiap hariannya. Tak jarang, para ibu menjadi takut jika Si Kecil ternyata tak mendapatkan cukup ASI atau mengonsumsi ASI secara berlebihan.

Namun, terlepas dari kekhawatiran orang tua terkait asupan gizi Si Kecil dan jumlah ASI yang dibutuhkan, aktivitas menyusui ternyata lebih dari sekadar memberi makan bayi.

Baca Juga: 10 Penyebab Mual Saat Menyusui Bayi yang Harus Moms Ketahui

Apabila Moms menemukan Si Kecil selalu ingin menyusui atau selalu merasa ingin berada di dekat payudara, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa Si Kecil merasa nyaman dan aman.

Namun, kemudian timbul pertanyaan, jika bayi terlalu sering menghisap payudara, apakah aman untuknya? Lalu, apa dampaknya untuk Moms?

Dalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai manfaat, cara dan dampak menghisap payudara terlalu sering pada bayi. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Bisakah Menyusui Jika Pernah Melakukan Implan Payudara?

Apa Itu Comfort Nursing?

comfort nursing
Foto: comfort nursing (Healthline.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Academy of Pediatrics, kebiasaan bayi menghisap payudara meskipun tidak menyusui disebut dengan 'comfort nursing' atau menghisap non-nutrisi. Meskipun pada kenyataannya, payudara akan mengeluarkan ASI tiap kali dihisap oleh bayi.

Berbicara tentang nutrisi, comfort nursing diibaratkan seperti camilan daripada makan untuk kebutuhan sehari-hari Si Kecil. Ini juga bisa jadi cara yang baik untuk menambah berat badan bayi.

Sementara itu, di bulan-bulan pertama kelahirannya comfort nursing dapat membantu memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan untuk percepatan pertumbuhan dan memicu produksi ASI yang lebih besar sembari membangun ikatan antara ibu dan anak.

Baca Juga: Apa Merk Obat Batuk Pilek yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Kapan Bayi Butuh Comfort Nursing?

comfort  nursing
Foto: comfort nursing

Foto: Orami Photo Stocks

Comfort nursing bisa jadi cara untuk menenangkan bayi saat ia menangis. Selain itu, biasanya para bayi akan melakukan comfort nursing ketika ia bangun tidur siang atau sebelum tidur.

Hanya berada di pelukan Moms dan menghisap payudara bisa jadi hal yang menenangkan untuknya. Pada hampir semua kasus, comfort nursing dipakai untuk memberikan kenyamanan menyusui di luar kebutuhan ASI harian.

Baca Juga: Pentingkah Konsumsi ASI Booster dalam Pola Makan Ibu Menyusui? Simak Jawabannya Ini!

Apa Manfaat Comfort Nursing?

comfort nursing
Foto: comfort nursing

Foto: Orami Photo Stocks

Selain memberikan kenyamanan dan rasa aman selama menyusui, comfort nursing juga memberikan sejumlah manfaat, yakni:

1. Membantu Bayi untuk Percaya dan Berinteraksi

Studi yang dipublikasikan dalam Cochrane Library, menjelaskan bahwa terkadang Moms mungkin memperhatikan Si Kecil mengisap jari kelingkingnya. Ini menunjukkan kebutuhannya untuk menyusu. Jika Moms sudah memberi ASI dan si bayi masih mengisap kelingkingnya, maka tawarkan untuk menyusu lagi.

Karena mengisap payudara ibu daripada jari kelingkingnya sendiri akan memberi bayi kepercayaan bahwa Moms selalu ada untuk memeriksa kebutuhannya. Menanggapi kebutuhan seperti itu juga membantu bayi untuk berinteraksi dengan baik sejak usia dini.

Baca Juga: Bayi Mengisap Jempol, Begini 5 Cara Menghentikannya

2. Memulai dan Membangun Ikatan

Comfort nursing dalam membantu Moms dan Si Kecil untuk saling berkontak fisik sehingga membangun ikatan yang lebih kuat antara ibu dan anak.

Ini pada gilirannya juga membantu dalam menyusui yang lebih baik dan meningkatkan kekebalan. Tetapi jika Moms merasa lelah dan keinginan anak akan comfort nursing masih harus berlanjut, maka Moms bis meletakkan bayi di gendongan.

Terpenting, selalu berada di dekat Moms akan menurunkan tingkat kecemasan bayi dan membantu mengurangi kebutuhan akan kenyamanan menyusui. Itulah mengapa isapan payudara dapat membantu bayi terhubung dengan ibunya.

Baca Juga: 7 Cara Membesarkan Anak dengan Gangguan Kecemasan

3. Membantu Bayi Lebih Rileks

Penelitian telah menunjukkan bahwa comfort nursing dapat memperlambat detak jantung bayi dan membantunya lebih rileks dan tenang, yang mana ini adalah aspek penting dalam kesejahteraan bayi.

4. Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Dalam jurnal berjudul Breastfeeding may improve nocturnal sleep and reduce infantile colic: Potential role of breast milk melatonin. Bukan rahasia jika ibu akan merasa lebih mudah untuk menidurkan bayi sambil menyusu sedikit lebih lama dari yang dibutuhkan. Ini juga merupakan faktor kenyamanan bagi bayi untuk bisa tidur di dekapan Moms.

Meskipun menyusui di malam hari bukanlah ide yang baik, tetapi menyusui yang nyaman dapat membantu bayi tertidur lebih cepat dan nyenyak selama hari-hari awal ketika siklus tidur bayi tidak terbentuk.

Baca Juga: Rambut Rontok pada Ibu Menyusui, Apa Penyebabnya dan Cara Mengatasinya?

5. Membantu Pembentukan Wajah Bayi

Meskipun ini tidak hanya bisa dicapai dengan menyusui saja, tetapi bayi yang sering mengisap payudara dapat membantu perkembangan mulut dan rahang bayi lebih baik.

6. Meredakan Rasa Sakit

Selain itu, bayi yang membutuhkan comfort nursing biasanya juga merasakan sakit di bagian tubuhnya sehingga membutuhkan kenyamanan dengan cara menyusui.

Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat menyusui untuk meredakan rasa sakit pada bayi.

Satu studi 2018 bahkan menunjukkan bahwa menyusui lebih efektif daripada intervensi lain seperti dipegang, menelan larutan glukosa oral, dan menggunakan anestesi lokal dalam mengurangi rasa sakit bayi.

Penting untuk diketahui, jika Moms menolak untuk menanggapi isyarat lapar pada bayi, karena menganggap bahwa mereka hanya mencari kenyamanan saja tidak membutuhkan ASI, maka hal itu bisa mencegah bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Mungkin Moms sebenarnya menyadari manfaat comfort nursing tersebut untuk bayi, tetapi merasa terbebani oleh tuntutan fisik dari keinginan Si Kecil agar bisa menyusu dengan nyaman.

Jika itu masalahnya, Moms bisa mencoba menggendong bayi dalam gendongan. Dengan demikian, bayi akan merasakan kehangatan, keamanan, dan keterikatan yang dicari tanpa harus menyusui.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Soda? Berikut Penjelasannya Moms

Apa yang Dirasakan Bayi saat Melakukan Comfort Nursing?

menyusui
Foto: menyusui

Foto: Orami Photo Stocks

Mungkin Moms bertanya-tanya, seperti apa rasanya comfort nursing pada bayi?

Comfort nursing mencakup berbagai jenis dan dilakukan dalam dalam durasi yang bervariasi. Tapi, yang perlu diingat ialah tujuan utama comfort nursing bukanlah untuk memenuhi kebutuhan pokok ASI, sehingga ada banyak variasi dan durasi yang penting untuk Moms ketahui, salah satunya flutter sucking.

Flutter sucking adalah jenis mengisap payudara dengan lamban, dibarengi dengan rasa mengantuk, dan umumnya terjadi pada akhir sesi menyusui.

Umumnya, sesi menyusui dimulai dengan hisapan yang kuat untuk merangsang refleks pengeluaran susu. Kemudian, pemberian makan biasanya melibatkan isapan berirama yang dicampur dengan jeda sesekali untuk menelan.

Di akhir sesi menyusui, bayi yang mengantuk atau kenyang mungkin melambat, berhenti mengisap, dan sedikit mengisap. Ini disebut flutter sucking.

Dalam hal ini, kenyamanan menyusui mencakup beberapa isapan yang lebih kuat, tetapi sering kali lebih berfokus pada gerakan yang lebih lembut dan berjeda.

Comfort nursing menawarkan kenyamanan pada bayi, memperkuat ikatan, dan membuatnya tertidur di atas pangkuan Moms, sebagai pemenuhan tujuan comfort nursing yang selama ini diharapkan.

Baca Juga: Paracetamol untuk Ibu Menyusui, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya

Apa Saja Mitos Comfort Nursing?

comfort nursing
Foto: comfort nursing (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stocks

Banyak mitos bertebaran terkait kebiasaan ibu melakukan comfort nursing. Bahkan, mitos ini banyak tersebar di antara ibu-ibu lainnya.

Misalnya, comfort nursing dinilai sebagai bentuk terlalu memanjakan bayi, berlebihan memberikan ASI, membiasakan bayi bergantung pada Moms, hingga kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain karena hubungan yang terlalu erat dengan Moms.

Padahal, kenyataannya ikatan antara orang tua dan anak adalah bagian penting untuk membangun hubungan aman yang mengarah diharapkan dapat membuat bayi lebih bahagia dan mudah menyesuaikan diri lebih baik dengan orang lain.

Selai itu, penting untuk diketahui bahwa tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan comfort nursing memiliki efek negatif jangka panjang.

Baca Juga: 6 Manfaat Menyusui Sampai 2 Tahun Bagi Bayi dan Ibu

Jadi, kapan Moms harus memperhatikan bayi ketika comfort nursing? Sederhananya, ketika itu berdampak pada kesehatan Moms atau bayi. Meski begitu, dari sudut pandang kesehatan, hal yang perlu diperhatikan ketika comfort nursing ialah berhati-hati melepaskan puting payudara ketika bayi terlelap.

Hal ini dilakukan agar Si Kecil tidak perlu mengisap payudara semalaman dan tentunya melelahkan untuk Moms. Selain itu, terlalu banyak mengisap payudara juga dapat menyebabkan gigi berlubang akibat susu menempel pada gusi.

Baca Juga: 15 Manfaat Sari Kurma untuk Ibu Menyusui, Bisa Memulihkan Kondisi Rahim

Itulah serba serbi mengenai comfort nursing atau mengisap payudara dengan nyaman untuk bayi.

Jika Moms ingin melakukan comfort nursing, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter anak agar mendapatkan saran yang lebih tepat dna akurat sesuai dengan kebutuhan.

  • https://www.healthline.com/health/breastfeeding/comfort-nursing#benefits
  • https://www.thehealthsite.com/parenting/comfort-suckling-or-nursing-health-benefits-d214-125097/
  • https://parenting.firstcry.com/articles/comfort-nursing-how-beneficial-is-it-for-babies/
  • https://www.who.int/home/cms-decommissioning
  • https://pediatrics.aappublications.org/content/129/3/e827.full#content-block
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6461192/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22205210/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29997756/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb