13 Oktober 2023

Mengenal Gejala Demam Kuning yang Sering Dianggap DBD

Pahami penjelasannya lebih lanjut!
Mengenal Gejala Demam Kuning yang Sering Dianggap DBD

Apa Penyebab Demam Kuning?

Gigitan Nyamuk (Orami Photo Stock)
Foto: Gigitan Nyamuk (Orami Photo Stock)

Demam kuning disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk ini berkembang biak di sekitar manusia, yakni di genangan air bersih.

Manusia dan monyet paling sering terinfeksi virus demam kuning.

Nyamuk menularkan virus bolak-balik antara monyet, manusia, atau keduanya.

Ketika nyamuk menggigit manusia atau monyet yang terinfeksi demam kuning, virus memasuki aliran darah nyamuk dan beredar sebelum menetap di kelenjar ludah.

Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit monyet atau manusia lain, virus kemudian memasuki aliran darah inang. Akhirnya, terjadilah penyakit.

Baca juga: Ibuprofen vs Paracetamol, Mana Obat Demam yang Paling Baik?

Pilihan Pengobatan Demam Kuning

Orang Diopname (Orami Photo Stock)
Foto: Orang Diopname (Orami Photo Stock) (Pexels)

Tidak ada obat antivirus yang terbukti membantu dalam mengobati demam kuning.

Pengobatan akan difokuskan untuk meringankan gejala dan mencegah terjadinya kondisi lebih parah, dengan obat atau prosedur medis tertentu.

Tim medis akan melakukan beberapa tindakan berikut ini.

  • Menyediakan cairan dan oksigen
  • Menjaga tekanan darah selalu stabil
  • Mengganti kehilangan darah
  • Menyediakan dialisis untuk gagal ginjal, dan
  • Mengobati infeksi lain yang berkembang

Beberapa orang menerima transfusi plasma untuk menggantikan protein darah yang meningkatkan pembekuan.

Bila Moms atau Dads mengalami demam kuning, dokter kemungkinan akan menyarankan untuk tetap berada di dalam rumah, jauh dari nyamuk, untuk menghindari penularan penyakit kepada orang lain.

Setelah sembuh dari demam kuning, Moms dan Dads akan kebal terhadap penyakit ini seumur hidup karena tubuh sudah membentuk antibodi.

Baca juga: 9 Penyebab Menggigil Tanpa Demam dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Demam Kuning

Vaksin
Foto: Vaksin (Freepik.com/freepik)

Demam kuning merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.

Untuk mencegahnya, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan:

1. Mendapatkan Vaksinasi

Langkah pertama yang sangat penting dalam mencegah demam kuning adalah mendapatkan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke daerah yang berisiko.

Vaksin demam kuning dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap penyakit ini.

Disarankan untuk mendapatkan vaksin sekitar tiga hingga empat minggu sebelum perjalanan.

Bagi sebagian besar orang, satu dosis vaksin memberikan perlindungan seumur hidup.

2. Menggunakan Obat Nyamuk yang Mengandung DEET

DEET atau diethyltoluamide adalah bahan aktif yang umumnya terdapat dalam berbagai produk pengusir serangga seperti nyamuk.

Menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk yang dapat menyebarkan virus demam kuning.

3. Pilih Pakaian yang Tepat

Saat berada di daerah yang berisiko demam kuning, penting untuk mengenakan pakaian yang tepat.

Kenakan celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.

Moms juga bisa memilih pakaian yang dirancang khusus dengan bahan atau perlakuan yang dapat mengusir nyamuk.

Baca juga: 16 Manfaat Belimbing Wuluh, Buah Kecil dengan Cita Rasa Asam

4. Gunakan Kelambu di Tempat Menginap

Jika Moms sedang menginap di suatu tempat tanpa AC atau perlindungan jendela yang memadai, sebaiknya gunakan kelambu.

Kelambu dapat menjadi penghalang fisik antara Moms dan nyamuk, membantu Moms tidur dengan nyenyak tanpa harus khawatir tentang gigitan nyamuk.

5. Menghindari Aktivitas di Waktu Nyamuk Aktif

Nyamuk pembawa virus demam kuning biasanya lebih aktif dari senja hingga fajar.

Hindari kegiatan di luar ruangan selama periode ini untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk.

6. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Mengendalikan populasi nyamuk di sekitar tempat tinggal Moms merupakan salah satu langkah penting dalam pencegahan demam kuning.

Pastikan tidak ada genangan air di sekitar tempat tinggal Moms, karena nyamuk Aedes berkembang biak di air yang stagnan.

7. Tetap Waspada Jika Pernah Terdiagnosis Demam Kuning

Jika Moms pernah terdiagnosis menderita demam kuning sebelumnya, tetaplah waspada.

Meskipun Moms akan memiliki kekebalan terhadap penyakit ini setelah sembuh, tetaplah menjaga agar nyamuk tidak menggigit Moms.

Nyamuk dapat menjadi vektor untuk menularkan virus kepada orang lain.

Baca juga: 11 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik, Jangan Panik!

Itulah pembahasan mengenai demam kuning, dan hal-hal yang perlu Moms pahami.

Karena penyakit ini bisa menjadi serius, penting untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan agar Moms dan keluarga terhindar dari penyakit ini.

Penting bagi Moms untuk mengenali demam kuning, terutama karena gejalanya yang mirip dengan demam berdarah.

Dengan lebih waspada terhadap penyakit, memungkinkan Moms dan Dads mendapatkan pengobatan lebih cepat dan tepat.

  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/yellow-fever
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yellow-fever/symptoms-causes/syc-20353045
  • https://www.healthline.com/health/yellow-fever
  • https://www.passporthealthglobal.com/2022/01/are-dengue-and-yellow-fever-the-same/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23162-yellow-fever
  • https://www.cdc.gov/yellowfever/symptoms/index.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb