14 Februari 2024

Imunisasi BCG: Manfaat, Biaya, Efek, dan Waktu Pemberiannya

Sudahkah Si Kecil mendapatkan imunisasi BCG, Moms?
Imunisasi BCG: Manfaat, Biaya, Efek, dan Waktu Pemberiannya

Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) adalah salah satu bentuk perlindungan yang perlu diberikan kepada anak.

Vaksin ini adalah bagian dari upaya agar Si Kecil terhindar dari penyakit tuberkulosis atau TBC.

TBC itu sendiri adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan sangat mudah menular.

Oleh karena itu, penting bagi Moms memberikan imunisasi BCG untuk bayi yang sudah memasuki usia tertentu.

Yuk, ketahui usia yang tepat untuk imunisasi BCG serta kisaran biaya yang perlu dikeluarkan, Moms!

Baca Juga: Vaksin Polio untuk Anak, Ketahui Usia Wajib dan Efek Sampingnya!

Apa Itu Imunisasi BCG?

Suntik Vaksin
Foto: Suntik Vaksin (Freepik.com/jcomp)

Melansir National Health Service (NHS), manfaat vaksin BCG adalah untuk melindungi tubuh dari penyakit TBC.

TBC adalah penyakit akibat infeksi virus dan/atau bakteri yang dapat merusak paru-paru manusia.

Penyakit ini pun bisa menyerang bagian tubuh lain, seperti otak, tulang, sendi-sendi, dan ginjal.

Apabila menyerang otak, penyakit ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang disebut meningitis.

Oleh karena itu, imunisasi BCG untuk bayi adalah hal penting yang sebaiknya tidak Moms lewatkan.

Selepas diberi vaksin, manfaat imunisasi BCG untuk bayi yang dapat dirasakan, antara lain:

  • Meningkatkan sistem imunitas tubuh
  • Melindungi sel-sel tubuh
  • Mencegah penyebaran bakteri tuberkulosis

Baca Juga: Mengenal Vaksin MR yang Penting untuk Anak, dari Manfaat hingga Efek Samping

Kandungan Vaksin BCG

Anak Imunisasi
Foto: Anak Imunisasi (Orami Photo Stocks)

Jangan sampai Si Kecil terlambat suntik BCG sebagai rangkaian dasar imunisasi yang diwajibkan.

The Royal Children's Hospital Melbourne menjelaskan bahwa isi kandungan suntik BCG terbilang aman untuk bayi.

Melansir studi di Mandell, Douglas, and Bennett's Principles and Practice of Infectious Diseases, kandungan di dalam vaksin BCG adalah bakteri tuberkulosis Mycobacterium bovis yang dilemahkan.

Ini diberikan pada bayi dan anak kecil untuk mencegah penyebaran infeksi tuberkulosis.

Vaksin BCG membantu sistem kekebalan anak melawan kuman yang menyebabkan TB.

Selain menurunkan risiko penyakit, vaksin ini juga bisa mengurangi tingkat keparahan gejala TB apabila terjadi pada anak.

Oleh karena itu, imunisasi BCG tidak akan menyebabkan efek samping yang hingga mengancam keselamatan.

Baca Juga: Vaksin Prevenar Untuk Bayi, Apa Fungsinya?

Kapan Imunisasi BCG untuk Bayi?

Jadwal Imunisasi
Foto: Jadwal Imunisasi (Orami Photo Stocks)

Vaksin BCG hanya boleh diberikan 1 kali seumur hidup.

Bentuk perawatan yang diberikan dapat melalui rumah sakit, klinik kesehatan, ataupun layanan online.

Waktu imunisasi BCG yang direkomendasikan untuk bayi adalah hingga usia 1 tahun.

Sebaiknya, memberikan suntik BCG saat bayi baru lahir atau ketika berusia 3 bulan.

Bila usia bayi sudah 3 bulan, harus dilakukan tes tuberculin sebelum diberikan vaksin.

Disebut juga sebagai tes mantoux, ini dilakukan dengan cara menyuntik protein kuman TB (antigen) pada lapisan kulit lengan atas.

Manfaat tes ini untuk mengetahui apakah Si Kecil telah terpapar kuman TB atau belum.

Kulit akan bereaksi terhadap antigen apabila sudah pernah terpapar kuman TB.

Reaksi tersebut berupa benjolan merah pada kulit di area suntikan.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?

Bolehkah Bayi Telat Imunisasi BCG?

Vaksin Dasar Anak
Foto: Vaksin Dasar Anak (Generasimaju.co.id)

Si Kecil yang telat imunisasi BCG berisiko mengalami peningkatan risiko gangguan kesehatan di masa akan datang.

National Library of Medicine menjelaskan bahwa telat imunisasi BCG sejak lahir hingga usia 10 minggu, berisiko mengganggu respon sel di otak.

Oleh karena itu, segeralah untuk mengejar keterlambatan imunisasi anak termasuk BCG.

Melansir Primaya Hospital, ada beberapa kondisi yang mengharuskan vaksin BCG ditunda, ini meliputi:

  • Berat badan bayi kurang dari 2,5 kg.
  • Dalam kondisi tidak sehat.
  • Anak lahir dari ibu yang positif HIV.
  • Sudah mendapat vaksin lain dalam 4 minggu terakhir.

Selain itu, terdapat kriteria anak atau orang dewasa dengan kondisi yang dilarang menerima vaksin BCG, seperti:

  • Pernah atau sedang mengidap TBC.
  • Ibu hamil.
  • Dalam pengobatan dan perawatan kanker atau kondisi lain yang membuat sistem kekebalan tubuh melemah.
  • Penderita HIV.
  • Hasil tes kulit tuberkulin positif.

Saat vaksin BCG diberikan untuk bayi, Si Kecil akan disuntik di lengan kiri atas dan biasanya akan meninggalkan bekas luka kecil.

Manfaat imunisasi BCG ini untuk memicu sistem kekebalan tubuh dan melindungi terhadap infeksi TBC.

Ini pun akan memberikan perlindungan yang konsisten terhadap bentuk TB yang paling parah, seperti meningitis TB pada anak-anak.

Tak hanya itu, manfaat imunisasi BCG pun akan melawan kuman yang sejenis menyebabkan TB.

Baca Juga: 6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil serta Waktu yang Tepat untuk Diberikan

Efek Samping Imunisasi BCG

Jadwal Vaksin Si Kecil
Foto: Jadwal Vaksin Si Kecil (Orami Photo Stocks)

Seperti imunisasi dasar lainnya, vaksin BCG dapat menyebabkan efek samping.

Namun, efek samping ini adalah hal yang jarang terjadi dan umumnya ringan.

Beberapa efek samping suntik BCG untuk bayi yang umum mungkin termasuk:

  • Rasa sakit atau keluarnya cairan dari tempat suntikan diberikan.
  • Demam atau meriang.
  • Sakit kepala.
  • Pembengkakan kelenjar di bawah ketiak atau di lengan tempat suntikan diberikan.
  • Komplikasi yang lebih serius seperti abses, radang tulang, dan TB kronis.

Sebagian besar bayi akan mengalami luka di tempat suntikan.

Setelah sembuh, kulit lengan mungkin meninggalkan bekas luka kecil. Ini adalah efek samping normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Efek samping yang serius dari vaksin BCG seperti reaksi alergi yang parah (anafilaksis) sangat jarang terjadi.


Biaya Imunisasi BCG dan Lokasi Pemberiannya

Imunisasi Dasar
Foto: Imunisasi Dasar

Lantas, berapa biaya imunisasi BCG? Tenang Moms, suntik BCG merupakan salah satu imunisasi dasar yang dibiayai pemerintah.

Jadi, Moms tidak perlu membayar untuk mendapatkan imunisasi BCG ini.

Moms bisa langsung mendatangi Posyandu atau Puskesmas terdekat.

Namun, jika jadwal Moms tidak pas dengan jadwal Posyandu atau Puskesmas, bisa juga mengunjungi rumah sakit atau klinik.

Namun, untuk mendapatkan imunisasi BCG di rumah sakit atau klinik, Moms perlu membayar.

Kisaran harga untuk vaksin BCG di rumah sakit atau klinik mulai dari Rp350 ribu.

Moms juga perlu membayar lebih untuk penambahan imunisasi polio tetes dan administrasi rumah sakit.

Baca Juga: Pentingnya Catatan Imunisasi Si Kecil, Bagaimana Jika Hilang?

Alasan Pentingnya Imunisasi untuk Si Kecil

Anak Imunisasi Rutin
Foto: Anak Imunisasi Rutin (Orami Photo Stock)

Dalam jurnal Maedica, disebutkan bahwa vaksin BCG efektif dalam melawan bentuk TB yang parah.

Manfaat imunisasi BCG untuk bayi ini bisa mencegah sejumlah besar kematian yang disebabkan oleh TB setiap tahunnya.

Oleh karena itu, menurut US Department of Health and Human Service ada beberapa alasan mengapa imunisasi penting untuk anak, di antaranya:

1. Penuhi Kebutuhan Si Kecil

Sebagai orang tua, tentu ingin semua yang terbaik untuk Si Kecil.

Tak hanya peralatan kebutuhan bayi baru lahir, imunisasi pun menjadi salah satu yang harus didapat bayi.

Manfaat imunisasi BCG ini bisa memenuhi kebutuhan dasar bayi, yakni melengkapi rangkaian setiap jenis vaksinasi.

Jangan sampai menunda-nunda suntik BCG untuk bayi ketika ada kesempatan, Moms.

2. Imunisasi Dapat Menyelamatkan Hidup Anak

Anak Makan Semangka
Foto: Anak Makan Semangka (Orami Photo Stocks)

Karena kemajuan ilmu kedokteran, anak dapat terlindungi dari sekian banyak penyakit yang telah ada.

Hadirnya imunisasi atau vaksinasi ini dapat mencegah penyakit yang membunuh ribuan anak, lho.

Penyakit polio adalah salah satu yang pernah menjadi wabah dan paling ditakuti di Amerika Serikat.

Berkat adanya vaksin, ini bisa mencegah kelumpuhan dan kematian di seluruh negeri.

Baca Juga: 13 Daftar Imunisasi yang Perlu Diulang, Jangan Sampai Terlewat!

3. Vaksinasi Sangat Aman dan Efektif

Vaksin hanya diberikan kepada anak-anak setelah melalui tinjauan yang panjang dan cermat oleh para ilmuwan, dokter, dan profesional kesehatan.

Imunisasi akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan rasa sakit sementara.

Kemerahan pada kulit atau nyeri tekan di tempat penyuntikan terbilang efek samping yang ringan.

Meski demikian, manfaat yang diterima akan jauh lebih besar dibandingkan efek samping tersebut.

Sangat jarang seseorang mengalami efek samping serius, seperti reaksi alergi berat (anafilaksis) setelah mendapatkan imunisasi untuk bayi.

4. Imunisasi Menghemat Waktu dan Uang

Membuat Laporan Keuangan
Foto: Membuat Laporan Keuangan (Orami Photo Stocks)

Tahukah Moms? Seorang anak yang belum divaksin dapat ditolak kehadirannya di tempat tertentu, lho. Ini baik seperti sekolah ataupun fasilitas penitipan anak.

Sama halnya dengan vaksin COVID-19, imunisasi BCG juga cukup penting untuk beberapa kepentingan.

Manfaat imunisasi BCG pun bisa menghemat lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang.

Bayangkan jika Si Kecil terkena penyakit TBC, tagihan medis pun akan meningkat pesat, bukan?

Baca Juga: Perkembangan Bayi 18 Bulan, Mulai Motorik hingga Imunisasi yang Dibutuhkan

5. Imunisasi Melindungi Generasi Mendatang

Program vaksin telah mengurangi persentase kematian pada beberapa generasi yang lalu.

Misalnya, saat ini vaksinasi cacar dapat mengurangi kasus terinfeksi secara signifikan.

Jika tak melakukan vaksin atau suntik cacar, ini dapat memperparah gejala yang dialami.

Penyakit cacar selain menyerang anak-anak, juga bisa dialami orang dewasa yang belum vaksinasi, lho.

6. Cegah Infeksi Ibu Hamil dan Janin

Imun Tubuh selama Kehamilan
Foto: Imun Tubuh selama Kehamilan (Orami Photo Stocks)

Manfaat imunisasi BCG untuk bayi atau suntik lainnya juga berperan terhadap orang lain, seperti ibu hamil.

Diketahui, dengan memvaksinasi anak-anak dengan suntik Rubella (campak Jerman), risiko dialami ibu hamil telah menurun drastis.

Rendah risikonya ibu hamil akan menularkan virus ini ke janin atau bayi mereka.

Bahkan, cacat lahir yang terkait dengan virus campak ini tidak lagi terlihat di Amerika Serikat.

7. Upaya Berantas Penyakit Selamanya

Jika vaksinasi terus dilakukan saat ini sepenuhnya, kecil risikonya sebuah penyakit bisa hadir lagi.

Artinya, kemungkinan penyakit ini dapat dikalahkan atau binasa di masa depan.

Mengutip dari Vaccine Knowledge Project dari Universitas Oxford, suntik BCG memberi perlindungan terhadap infeksi TB sebesar 70–80%.

Oleh sebab itu, Moms perlu memastikan bila Si Kecil telah mendapatkan imunisasi dasar sesuai dengan usianya.

Hal ini agar tubuhnya tidak rentan terhadap berbagai penyakit yang berisiko.

Baca Juga: Kenali Vaksin DPT yang Mampu Mencegah Tetanus pada Anak

Demikian penjelasan tentang pentingnya imunisasi BCG untuk melindungi Si Kecil dari bahaya penyakit Tuberkulosis atau TB.

Jadi, jangan sampai melewatkan untuk memberikan vaksin ini kepada anak, ya, Moms!

  • https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/bcg-tuberculosis-tb-vaccine/#:~:text=The%20BCG%20vaccine%20is%20made,as%20TB%20meningitis%20in%20children.
  • https://www.hhs.gov/immunization/get-vaccinated/for-parents/five-reasons/index.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3749764/
  • https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/BCG_vaccine_for_TB/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19616494/
  • https://primayahospital.com/anak/imunisasi-bcg/
  • https://vk.ovg.ox.ac.uk/vk/bcg-vaccine
  • https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/bcg-vaccine#

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb