01 November 2023

6 Pantangan Flek Paru pada Anak, Perhatikan ya Moms!

Hindari beberapa hal ini jika tidak mau flek paru pada anak memburuk
6 Pantangan Flek Paru pada Anak, Perhatikan ya Moms!

5. Asap Rokok

Pantangan flek paru pada anak selanjutnya adalah asap rokok.

Penelitian berjudul Association between passive smoking and Mycobacterium tuberculosis infection in children with household TB contact, meneliti 140 anak Indonesia berumur 5-18 tahun yang positif TBC.

Lalu, dibagi menjadi dua grup, yaitu yang menjadi perokok pasif di rumah dan yang tidak.

Hasilnya, perkembangan infeksi bakteri di tubuh anak yang menjadi perokok pasif lebih tinggi (81,4%) dibandingkan dengan yang tidak (52,9%).

Pada grup anak yang perokok pasif, terdapat pula asosiasi antara kondisi nutrisi, edukasi orang tua, dan infeksi TBC.

Namun, tidak ditemukan hubungan antara infeksi TBC dengan pendapatan keluarga atau vaksin BCG.

Jika anggota keluarga yang serumah dengan Si Kecil aktif merokok, sedapat mungkin jauhi Si Kecil dari asapnya agar tidak memperburuk kondisinya.

Selain sebagai pantangan flek paru pada anak, asap rokok juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain pada anak, lho.

Baca Juga: Pneumotoraks, Paru-Paru Kolaps yang Ditandai dengan Sesak Napas

6. Lupa Minum Obat

Pantangan flek paru pada anak yang terakhir adalah lupa minum obat, Moms.

Obat-obatan untuk menyembuhkan flek paru biasanya akan langsung diberikan dan dimulai segera setelah diagnosis diberikan.

Ikutilah petunjuk minum obat dari dokter dengan teratur agar bakteri TBC secara tuntas dapat dibersihkan dari tubuh.

Sayangnya, pengobatan untuk TBC biasanya berlangsung selama kurang lebih 6 bulan karena bakteri TBC mati dengan sangat lambat.

Masa pengobatan yang panjang ini pasti akan terasa berat dan membosankan, terutama bagi Si Kecil. Namun, jangan menyerah, ya Moms!

Usahakan untuk tidak terlewat jadwal minum obatnya atau memutuskan berhenti sendiri tanpa petunjuk dokter.

Jika berhenti mendadak atau dosisnya tidak teratur, dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap obatnya.

Apabila sudah begitu, TBC menjadi semakin sulit untuk disembuhkan.

Pantangan Flek Paru pada Anak yang sedang Menjalani Pengobatan

TBC pada Anak
Foto: TBC pada Anak (Ipospedia.com)

Moms, agar pengobatan flek paru pada anak berhasil, terapkan banyak pantangan agar kondisi Si Kecil tidak memburuk.

Menurut dr. Wahyuni, sebenarnya yang perlu diperhatikan adalah pengobatannya, jadi jangan sampai lupa minum obat!

"Jadi, artinya obat itu harus diminum setiap hari, tidak boleh ada yang terlupa.

Juga harus datang kontrol ke dokter secara teratur setiap bulan untuk dilihat bagaimana respons terhadap pengobatannya," jelas dr. Wahyuni.

Kemudian, dr. Wahyuni juga menambahkan bahwa tidak ada pantangan flek paru pada anak dalam sisi makanan.

"Tidak ada, kecuali memang ada alergi terhadap makanan tersebut," jelasnya.

Namun, jika cemas, Moms boleh menghindari makanan yang kurang sehat untuk Si Kecil, apalagi yang memperparah batuk.

Lalu, menurut dr. Wahyuni yang perlu diperhatikan adalah anak-anak harus cukup istirahat dan makan makanan bergizi.

Nah, yang tidak kalah penting adalah jika ada anggota keluarga lain di rumah yang menderita TBC, maka harus sama-sama diobati.

"Jadi, anggota keluarga satu rumah harus di skrining dan dilihat siapa yang ada TBC aktif, siapa yang ada TBC laten, sehingga bisa mendapatkan pencegahan," katanya.

Baca Juga: Penyakit Paru Interstisial pada Anak, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Gejala Flek Paru pada Anak

Gejala Flek Paru pada Anak (freepik.com)
Foto: Gejala Flek Paru pada Anak (freepik.com)

Nah, setelah Moms mengetahui pantangan flek paru pada anak, lantas apa saja gejalanya?

"Gejala TBC pada anak sebenarnya tidak spesifik," kata dr. Wahyuni.

Meski demikian, berikut beberapa gejala flek paru yang bisa Moms ketahui:

  • Demam yang lama, lama artinya lebih dari dua minggu.
  • Batuk yang tidak kunjung membaik lebih dari dua minggu meskipun orang tua sudah memberikan terapi obat-obatan yang standar. Seperti, pemberian antibiotik atau misalnya ada alergi, diberikan obat anti alergi, tapi tidak membaik.
  • Ada penurunan berat badan yang signifikan.
  • Anak terlihat lemas dan lesu.

Lalu, perlu diperhatikan juga, apakah ada riwayat kontak dengan penderita TBC? Bisa dengan orang serumah atau dengan orang lain di tempat umum.

Nah, jika ada kontak dengan sumber penularan yang seperti itu, Moms harus lakukan skrining dan pastikan apakah anak benar-benar TBC atau tidak.

Selain itu, gejala umum pada awal flek paru adalah batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh lebih dari tiga minggu, serta terkadang disertai darah.

Kemudian, gejala ini dapat berlanjut, seperti:

  • Rasa sakit di area dada
  • Demam
  • Berat badan terus turun padahal tidak banyak perubahan pada menu
  • Tubuh lemas
  • Tidak nafsu makan
  • Menggigil
  • Berkeringat malam.

Jika Moms mencurigai Si Kecil terinfeksi flek paru, segera bawa dia ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter biasanya akan mendiagnosis, memberikan pengobatan yang tepat, dan memberi tahu pantangan flek paru pada anak.

Baca Juga: Obat Paru-Paru yang Tepat untuk Mengatasi Masalah Pernapasan

Penyebab Flek Paru pada Anak

Anak Minum Obat (freepik.com)
Foto: Anak Minum Obat (freepik.com)

Setelah Moms mengetahui pantangan flek paru pada anak, ketahui juga penyebabnya agar bisa dihindari.

Flek paru pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis, penyakitnya disebut sebagai tuberkulosis atau disingkat sebagai TBC.

Penyakit ini sangat menular dan menyebar antarmanusia melalui udara ketika penderita batuk atau bersin.

Bakteri TBC utamanya menyerang paru-paru, namun dapat menginfeksi organ lain seperti ginjal atau otak.

Tercatat dalam dokumentasi WHO, laporan Kemenkes RI National TB Program, tahun 2016 Indonesia...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb