18 February 2024

7 Pantangan Syaraf Kejepit, dari Makanan hingga Aktivitas

Hindari agar cepat pulih, Moms

Pantangan syaraf kejepit penting untuk diketahui, karena hal ini bisa membantu proses penyembuhan lho, Moms.

Syaraf kejepit merupakan kondisi kerusakan tertentu pada syaraf atau sekelompok syaraf.

Hal ini disebabkan ketika cakram, tulang, atau otot meningkatkan tekanan pada syaraf.

Beberapa syaraf terjepit akan membutuhkan perawatan profesional untuk diobati.

Jurnal Radiologic Clinic of North America menjelaskan diagnosis dini penting untuk pengobatan yang cepat dan untuk meminimalkan potensi cedera.

Jadi, jangan ragu untuk segera ke dokter saat mengalami gejala syaraf kejepit yang ditandai adanya perasaan nyeri atau terbakar, kaku, kebas, kesemutan, dan otot melemah.

Nah, jika Moms sedang mencari cara untuk mengurangi rasa sakit ringan di rumah, sebaiknya hindari beberapa pantangan syaraf kejepit berikut ini.

Baca Juga: 16 Gerakan Peregangan, Mulai dari Leher hingga Kaki

Pantangan Syaraf Kejepit

Saat Moms sudah mendapat diagnosis dari dokter, sebaiknya hindari untuk melakukan pantangan syaraf kejepit berikut ini.

Karena saat Moms sudah mulai menghindarinya, proses pengobatan akan semakin cepat dan juga efektif.

Yuk simak, jenis kegiatan apa saja yang menjadi pantangan syaraf kejepit.

1. Mengangkat Benda Berat

Angkat Beban
Foto: Angkat Beban (Popsugar.co.uk)

Mengangkat beban berat merupakan kegiatan yang wajib Moms hindari.

Karena kegiatan ini memberi tekanan yang tidak semestinya pada semua otot dan persendian di tubuh, terutama jika dilakukan dengan posisi yang salah.

Syaraf kejepit menyebabkan kelemahan otot, jadi tetaplah berhati-hati dengan benda apa pun yang beratnya lebih dari dua kilogram ya, Moms.

2. Olahraga Berat

Pantangan syaraf kejepit lainnya adalah olahraga berat. Sebab, kegiatan ini dapat meningkatkan risiko syaraf kejepit

Olahraga seperti rugby, sepak bola, hoki, dan sejenisnya bisa sangat menyenangkan dan menghilangkan stres bagi pemain.

Sayangnya, jenis latihan ini memiliki risiko memperburuk kondisi Moms saat terkena syaraf kejepit.

3. Latihan Intensitas Tinggi

Melakukan latihan intensitas tinggi juga bisa memperburuk kondisi Moms yang terkena syaraf kejepit.

Latihan beban, kickboxing, atau kardio dengan intensitas tinggi merupakan pantangan syaraf kejepit yang perlu Moms hindari.

Moms mungkin akan merasa sedih karena kehilangan massa otot selama menghentikan kegiatan tersebut, tetapi kesehatan lebih penting ya, Moms.

Jangan ragu untuk memulai kembali latihan setelah dinyatakan sembuh dari syaraf kejepit. Ingat Moms, memulai dari awal bukan sebuah hal yang buruk, lho.

Baca Juga: Faktor Pemicu Betis Kram Saat Tidur dan Cara Pencegahannya

4. Latihan Kecepatan Tinggi

Lari Cepat
Foto: Lari Cepat (Shutterstock.com)

Latihan kecepatan tinggi, seperti berlari dan berseda merupakan kegiatan yang harus dihindari saat Moms mengalami syaraf kejepit.

Pilihlah latihan dengan kecepatan rendah, seperti seperti berjalan atau peregangan ringan setelah sembuh dari syaraf kejepit.

Jenis latihan ini mungkin lebih cocok selama masa pemulihan. Karena risiko mengalami cedera akan lebih kecil Moms.

5. Gerakan Berulang

Carpal tunnel syndrome merupakan salah satu penyebab syaraf kejepit di tangan atau pergelangan tangan.

Mengutip National Center for Biotechnology Information ini merupakan sindrom yang paling umum terjadi pada neuropati.

Kondisi ini terjadi karena mengetik terlalu banyak dan terlalu sering, seperti yang kebanyakanMoms lakukan dalam pekerjaan sehari-hari.

Hindari mengetik selama Moms mengalami syaraf kejeppit.

Jika hal ini tidak mungkin dilakukan, cobalah menggunakan bantalan pergelangan tangan pada keyboard untuk mengurangi beberapa tekanan pada syaraf di area tersebut.

Namun jika bukan karena mengetik, dan mungkin karena hobi yang membutuhkan banyak gerakan berulang seperti kerajinan kayu atau berkebun atau menggambar, hindari aktivitas tersebut untuk sementara waktu sampai syaraf Moms sembuh.

6. Gerakan Mendadak

Pantangan syaraf kejepit lainnya adalah hindari untuk melakukan gerakan mendadak atau tiba-tiba.

Hal ini berlaku untuk seluruh tubuh, tetapi terutama untuk area kerusakan syaraf.

Setiap gerakan seperti tersentak tiba-tiba akan menyebabkan respons stres dalam tubuh, menegangkan semua syaraf dan otot dan membuat syaraf kejepit jauh lebih buruk.

Beberapa contohnya mungkin termasuk olahraga seperti bisbol atau golf atau olahraga lain yang memiliki periode istirahat yang lama diikuti dengan gerakan yang tiba-tiba dan intens.

Selain itu, menonton film horor juga sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk kondisi ini.

7. Tidur Larut Malam

Tidur merupakan kegiatan yang membantu penyembuhan, pemulihan, dan perawatan rutin untuk tubuh.

Jadi ketika ada sesuatu yang salah dalam tubuh cobalah untuk beristirahat.

Selama Moms mengalami syaraf kejepit pastikan tidak tidur terlalu malam, ya.

Mengurangi kegiatan di siang hari dan menggantinya dengan tidur bukan sesuatu yang salah lho, Moms.

Pasalnya, istirahat sangat diperlukan selama proses penyembuhan syaraf kejepit.

Tubuh juga sudah memiliki kemampuan luar biasa untuk memulihkan diri. Jadi, membiarkan mereka istirahat pilihan yang bagus selama proses pemulihan.

Namun, pastikan juga saat Moms tidur memiliki bantal dan kasur yang dapat mendukung proses penyembuhan syaraf kejepit.

Selain itu, Moms juga harus membenarkan posisi tidur, ya.

Karena posisi tidur yang tidak nyaman dan tidak didukung dapat menyebabkan kerusakan syaraf lebih lanjut.

Selain kegiatan fisik, Moms juga sebaiknya mengetahui makanan pantangan syaraf kejepit.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.