8 Penyebab Biduran Sering Muncul dan Cara Mengobatinya!
2. Penanganan Mandiri di Rumah
Untuk mengurangi gejala dan penyebab biduran, pasien juga bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Mandi air dingin
Salah satu cara mengobati penyebab biduran agar tidak kambuh lagi adalah dengan mandi air dingin.
Mandi air dingin bisa membantu meredakan gatal di kulit akibat biduran.
Meski begitu, jangan gunakan air yang terlalu dingin karena bisa memicu keluarnya adrenalin sehingga akan memperparah kondisi biduran yang dialami.
Pastikan suhu air yang digunakan cukup sejuk tanpa menyebabkan kedinginan.
- Kompres dingin
Untuk meredakan gatal dan bentol, Moms bisa menempelkan kompres dingin pada area kulit yang mengalami biduran.
Bungkus es batu dengan handuk halus dan kompres biduran sebanyak beberapa kali dalam sehari.
Namun, Moms tidak bisa melakukan cara mengobati biduran agar tidak kambuh lagi apabila biduran disebabkan oleh udara dingin.
- Konsumsi suplemen
Biduran yang gatal dan mengganggu bisa dihilangkan dengan konsumsi suplemen, lho!
Beberapa studi mengungkap, vitamin C, B12, dan D bisa membantu mengatasi biduran.
Minum suplemen minyak ikan juga dapat membantu, meski masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memastikannya.
Baca Juga: 8+ Manfaat Minum Jahe, Bisa Bantu Atasi Gangguan Pencernaan
- Jangan digaruk
Salah satu kesalahan yang kerap dilakukan orang ketika sedang biduran adalah menggaruknya terus-menerus.
Semakin digaruk, sebenarnya biduran akan semakin melebar.
Selain itu, menggaruk berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
- Jaga suhu tubuh
Untuk mengobati biduran secara alami, jagalah agar suhu tubuh dan lingkunganmu tetap sejuk.
Kondisi panas dapat membuat sensasi gatal bertambah parah.
Hindari paparan sinar matahari langsung, berteduhlah di tempat yang nyaman.
Moms bisa menggunakan air conditioner (AC) untuk membantu menyejukkan suhu lingkungan.
Cara Mencegah Biduran
Penyebab biduran umumnya adalah reaksi alergi; oleh karena itu, bagi Moms yang mengidap alergi tertentu, hindarilah hal-hal yang bisa memicunya agar biduran tidak muncul.
Berikut beberapa cara mencegah biduran:
- Makanan
Hindari makanan yang sudah diketahui menjadi pemicu gejala biduran.
Makanan pantangan biduran antara lain:
- Makanan cepat saji
- Daging yang diawetkan
- Produk daging asap
- Kerang
- Ikan kalengan
- Makanan dan acar kalengan
- Makanan dengan pengawet.
Makanan tersebut tinggi kandungan histamin sehingga bisa memicu biduran.
- Suhu
Bila Moms mengalami gatal-gatal saat terkena dingin, jangan berenang di air dingin dan hindari paparan udara dingin.
Moms bisa mengenakan pakaian hangat dan syal di sekitar hidung dan mulut.
- Paparan sinar matahari
Kenakan pakaian pelindung dan oleskan tabir surya.
- Obat-obatan
Segera beritahu dokter atau apoteker bila kamu mencurigai obat tertentu yang menyebabkan gatal-gatal.
Baca Juga: 10 Manfaat Bunga Wijaya Kusuma untuk Kesehatan, Apa Saja?
Kondisi yang Membutuhkan Perawatan Segera
Sebaiknya segera menghubungi dokter jika mengalami penyebab biduran disertai salah satu dari beberapa gejala berikut:
- Pusing
- Mengi
- Sulit bernapas
- Sesak di dada
- Pembengkakan pada lidah, bibir, atau wajah
Perubahan sederhana pada gaya hidup mungkin dapat mencegah biduran kambuh kembali.
Jika memiliki alergi dan tahu zat yang mungkin bisa menjadi penyebab biduran, dokter akan menyarankan untuk menghindari kemungkinan paparannya.
Suntikan alergi adalah pilihan lain yang dapat mengurangi risiko mengalami gatal-gatal lagi.
Hindari berada di area dengan kelembapan tinggi atau mengenakan pakaian ketat jika baru saja mengalami wabah biduran.
Meskipun gatal-gatal terasa tidak nyaman, biasanya tidak parah dan hilang setelah beberapa waktu.
Namun, perlu diketahui bahwa ketika beberapa gatal-gatal hilang, yang baru mungkin muncul.
Kasus gatal-gatal ringan dianggap tidak berbahaya.
Biduran bisa berbahaya jika mengalami reaksi alergi yang serius dan tenggorokan bengkak.
Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Setelah Moms mengetahui penyebab biduran, ini tolak ukur kapan sebaiknya Moms periksakan ke dokter.
- Jika Biduran Berkepanjangan atau Kronis: Jika biduran tidak kunjung membaik setelah 6 minggu, itu dianggap kronis dan perlu evaluasi lebih lanjut.
- Gejala Menyebar atau Memburuk: Jika menyebar ke area yang lebih luas dari tubuh atau gejalanya semakin parah.
- Muncul Gejala Lain: Seperti demam, nyeri sendi, atau masalah pernapasan, yang mungkin menandakan kondisi yang lebih serius.
- Reaksi Alergi Serius (Anafilaksis): Jika biduran disertai dengan kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau perasaan pusing dan lemah yang ekstrem, segera ke dokter karena ini bisa jadi tanda anafilaksis, reaksi alergi yang berpotensi mengancam jiwa.
- Mengganggu Kualitas Hidup: Jika biduran sangat gatal, sakit, atau mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat, Ini Kata Dokter!
Jika gejala memburuk atau bertahan lebih lama dari beberapa hari, jangan ragu menghubungi dokter.
Memahami apa yang jadi penyebab biduran adalah kunci untuk mencegah penyakit-penyakit yang lebih berbahaya nantinya.
- https://www.healthline.com/health/hives#prevention
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/hives-urticaria-angioedema
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/157260#different-areas-of-the-body
- https://acaai.org/allergies/allergic-conditions/skin-allergy/hives/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555910/https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-chronic-relief
- https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-chronic-relief
- https://journals.lww.com/ijmr/pages/default.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.