03 Februari 2024

Begini Silsilah Nabi Muhammad SAW, Yuk Kenalkan pada Anak!

Simak leluhur atau nasab nabi Muhammad SAW.
Begini Silsilah Nabi Muhammad SAW, Yuk Kenalkan pada Anak!

Sebelum mengetahui nasab atau silsilah Nabi Muhammad SAW, Moms dan Dads perlu mengenal sosok Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu.

Nabi Muhammad adalah Rasul bagi umat Islam. Asal-usul hingga silsilah Nabi Muhammad SAW penting untuk diketahui.

Apalagi, Nabi Muhammad disebut sebagai khairul khalq atau makhluk terbaik.

Nabi juga merupakan sayyidul anbiya wal mursalin yang artinya pemimpin para nabi dan rasul.

Nasab Nabi adalah suci dan dipenuhi dengan orang-orang termulia.

Bahkan, bisa diyakini bahwa nasab Rasul atau silsilahnya tidak memiliki perilaku yang tercela, Moms.

Bagi umat Islam, ada baiknya mengetahui nasab atau silsilah Nabi Muhammad SAW berikut ini.

Baca Juga: Kumpulan Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Menghangatkan Hati

Siapa Nabi Muhammad?

Nabi Muhammad
Foto: Nabi Muhammad (Pinterest/@Memamamaya)

Sebelum mengetahui Nasab atau silsilahnya, Moms perlu tahu perjalanan Nabi Muhammad hingga diangkat menjadi nabi atau rasul.

Nabi Muhammad SAW lahir di Arab Saudi, sekitar tahun 570 M.

Orang tuanya bernama Abdullah dan Siti Aminah.

Ayahnya meninggal sebelum Nabi lahir dan ibunya meninggal saat ia berumur 6 tahun.

Lalu, Nabi Muhammad dibesarkan oleh pamannya yang bernama Abu Thalib dan kakeknya Abdul Muthalib.

Masa kecil Nabi Muhammad diisi dengan mengikuti kegiatan keluarganya yang merupakan pedagang.

Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW sudah mulai berbisnis dan berdagang sejak remaja.

Rasul tumbuh menjadi anak yang baik, pintar, dan jujur.

Kendati di masa itu menjadi pedagang adalah hal lumrah, tapi berbeda dengan julukan orang kepada Nabi Muhammad SAW.

Beliau dijuluki ‘al-Amin’ yang berarti ‘setia’ atau ‘dapat dipercaya’.

Baca Juga: 25 Nama-Nama Nabi, Bisa Menjadi Kisah Inspiratif untuk Si Kecil

Sebelum menjadi Rasul, Nabi Muhammad merupakan sosok yang religius.

Beliau suka bermeditasi sendiri di tempat-tempat suci di sela-sela kesibukannya.

Di tahun 610, beliau berziarah dan bermeditasi di gua Gunung Jabal aI-Nour.

Lalu, malaikat Jibril muncul dan menyampaikan firman Allah SWT: “Bacalah dalam nama Tuhanmu yang menciptakan, menciptakan manusia dari gumpalan! Bacalah untuk tuanmu yang paling murah hati…”

Beliau bingung dengan belum yakin atas apa yang disampaikan oleh Malaikat Jibril.

Nabi pun menceritakannya kepada istrinya Siti Khadijah.

Setelah beberapa saat meyakinkan diri, akhirnya beliau percaya telah diutus oleh Allah SWT sebagai Rasul dan Nabi terakhir.

Nabi Muhammad SAW pun mulai berdakwah mengumpulkan pengikut. Tak jarang, di awal-awal ia ditentang dan dilawan oleh banyak orang.

Hingga akhirnya, Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pindah dari Makkah ke Madinah.

Di Madinah, Nabi Muhammad SAW mengumpulkan lebih banyak pengikut yang masuk Islam.

Setelah pengikutnya semakin banyak, beliau pindah ke Makkah pada 630 dan sempat berkhotbah di Gunung Arafah.

Saat kembali ke Madinah pada 632, Nabi jatuh sakit dan meninggal dunia di usia 62 tahun.

Baca Juga: Kisah Nabi Adam: Manusia dan Nabi Pertama yang Diciptakan oleh Allah SWT

Silsilah Nabi Muhammad SAW

Silsilah Nabi Muhammad SAW
Foto: Silsilah Nabi Muhammad SAW (Freepik.com/wirestock)

Setiap Nabi yang diutus Allah SWT pasti punya hubungan darah dengan Nabi Adam AS, tak terkecuali Nabi Muhammad SAW.

Nabi Adam AS merupakan manusia yang pertama kali turun ke Bumi.

Menurut Imam Ibnu Hisyam dalam kitab al-Sirah al-Nabawiyyah edisi Umar Abdul Salam Tadmuri, berikut adalah silsilah nabi Muhammad SAW.

Silsilah Nabi Muhammad hingga Adnan

Silsilah Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah silsilah hingga Adnan.

Silsilah ini merupakan nasab yang disepakati oleh sejarawan dan ahli nasab.

Berikut ini silsilah Nabi Muhammad hingga Adnan:

  • Muhammad bin
  • Abdullah bin
  • Abdul Muthalib/Syaibah bin
  • Hasyim/Amr bin
  • Abdu Manaf/al-Mughirah bin
  • Qushay/Zaid bin
  • Kilab/Hakim/ Urwah bin
  • Murrah/Handzhalah alias Alqamah bin
  • Ka’b bin
  • Luay bin
  • Ghalib bin
  • Fihr / Quraisy bin
  • Malik/Abu al-Harits bin
  • al-Nadlhr/Qais bin
  • Kinanah bin
  • Khuzaimah bin
  • Mudrikah /Amir alias Amr bin
  • Nabi Ilyas A. S bin
  • Mudlhar bin
  • Nizar bin
  • Ma’add bin
  • Adnan

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Pahami agar Bisa Ceritakan Kisahnya pada Si Kecil!

Silsilah Nabi Muhammad dari Adnan Hingga NabI Ibrahim AS

Silsilah Nabi Muhammad SAW yang selanjutnya adalah silsilah dari Adnan hingga Nabi Ibrahim AS.

Ini merupakan nasab yang masih dipertimbangkan dan dikompromikan oleh para sejarawan serta ahli nasab.

Berikut ini daftar silsilah Nabi Muhammad SAW dari Adnan hingga Nabi Ibrahim AS:

  • Udda bin
  • Muqawwim bin
  • Naahuur bin
  • Tayrah bin
  • Ya’rub bin
  • Yasyjub bin
  • Nabit bin
  • Nabi Ismail A. S bin
  • Nabi Ibrahim A. S bin

Silsilah Nabi Muhammad dari Nabi Ibrahim AS hingga Nabi Adam AS

Silsilah Nabi Muhammad SAW yang ketiga yaitu nasab Muhammad dari Ibrahim sampai Adam.

Namun, sayangnya untuk informasi mengenai nasab yang satu ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

  • Tarih bin
  • Naahuur bin
  • Saaruugh bin
  • Raa’uu bin
  • Faalikh bin
  • Aybar bin
  • Syalikh bin
  • Arfakhsyadz bin
  • Sam bin
  • Nabi Nuh AS bin
  • Lamak bin
  • Mattu Syalakh bin
  • Nabi Idris A. S bin
  • Yard bin
  • Mahlil bin
  • Qaynan bin
  • Yanisy bin
  • Syits bin
  • Nabi Adam AS

Berdasarkan silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam A.S di atas, Moms dapat mengetahui ada beberapa nabi lain dalam nasab tersebut.

Baca Juga: Kenalan dengan 11 Istri Nabi Muhammad SAW yang Patut Jadi Teladan

Hal itu menandakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia terpilih dan bukan merupakan keturunan sembarangan.


Silsilah Nabi Muhammad dari Nasab Ibunya

Ilustrasi Lahirnya Nabi Muhammad
Foto: Ilustrasi Lahirnya Nabi Muhammad (pecihitam.org)

Sementara itu, dilansir dari Peci Hitam, berikut silsilah nabi Muhammad dari nasab ibunya, Sayyidah Aminah:

هِيَ آمِنَةُ بِنْتُ وَهْبٍ بْنِ عَبْدِ مَنَافِ بْنِ زُهْرَةَ بْنِ كِلَابِ بْنِ مُرَّةَ. ]وَأُمُّهَا بَرَّةُ بِنْتُ عَبْدِ الْعُزَّي بن عُثْمَانَ بن عَبْدِ الدَّارِ بن قُصَيِّ بن كَلَاب. وَأُمُّهَا أُمُّ حَبِيْبِ بنت أَسَد بن عَبْدِ الْعُزَّي بن قُصَيِّ بنِ كِلَاب[

“Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah.

Ibunya Sayyidah Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abdul Dar bin Qushayy bin Kilab.

Ibunya Barrah binti Abdul ‘Uzza adalah Ummu Habib binti Asad bin Abdul ‘Uzza bin Qushayy bin Kilab.”

Baca Juga: 9 Adab Menerima Tamu Dalam Islam, Yuk Amalkan!

Penjelasan di atas diambil menurut Imam Abdul Aziz al-Kinani, al-Mukhtashar al-Kabir fi Sirah al-Rasul.

Jika dirunut, nasab Sayyidah Aminah dengan Sayyid Abdullah bin Kilab bertemu pada satu sumber, yaitu Nabi Ismail A. S.

Imam Ibnu Hisyam telah menjelaskan silsilah Nabi Muhammad secara lengkap dari Abdullah sampai Nabi Adam.

Namun, para ulama dan ahli sejarah memiliki pendapat yang berbeda mengenai nasab Rasulullah di atas Adnan.

Silsilah Nabi Muhammad yang disepakati ulama hanya nasab dari Abdullah sampai Adnan.

Sementara itu, nasab dari Adnan hingga Nabi Adam, masih diperdebatkan beberapa ulama.

Selain beberapa silsilah yang disebutkan di atas, ternyata di Indonesia terdapat beberapa marga Arab yang memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW, lho Moms.

Beberapa marga tersebut, termasuk:

  • Al-Hamid

Marga Al-Hamid pertama kali diberikan oleh As-Syeikh Abu Bakar bin Salim dengan harapan agar memuji Allah dan mensyukuri segala nikmat-Nya.

  • Assegaf

Di Indonesia marga yang satu ini mungkin menjadi salah satu marga yang cukup populer.

Nama Assegaf berasal dari nama Syeikh Wadi Ahgaff Al-Habib Al-Quthub Abdurrahmad As-Seggaf, yaitu orang pertama yang menyandang gelar ini.

  • Alaydrus

Marga yang memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah Alaydrus yang pertama kali disandang oleh Al Habib Abdullah Alaydrus.

  • Al-Attas

Marga Al-Attas adalah keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, dengan Sayyidah Fatimah Az Zahra binti Rasulullah.

Marga ini juga populer karena karya dari Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Attas yakni Ratib Al-Attas.

Baca Juga: 10 Keutamaan Surat Al Kahfi, Kapan Waktu Sebaiknya Dibaca?

  • Al-Habsyi

Orang Arab dengan marga ini adalah keturunan waliyullah Abu Bakar bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Asadillah bin Hasan at-Turabi bin Ali bin Muhammad al-Faqih al-Muqaddam.

Nama marga ini diambil karena beliau sering bepergian ke Habasyah Afrika dan pernah tinggal di sana selama 20 tahun untuk dakwah Islam.

Tidak Semua Marga Arab di Indonesia Keturunan Nabi Muhammad SAW

Wanita Keturunan Arab
Foto: Wanita Keturunan Arab (freepik.com/marymarkevich)

Indonesia, sebagai negara dengan keragaman budaya yang kaya, juga menjadi rumah bagi masyarakat Arab yang telah menetap di tanah ini selama berabad-abad.

Sebagian besar marga Arab di Indonesia memiliki hubungan dengan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Meski begitu, terdapat juga marga-marga yang memiliki akar sejarah yang berbeda.

Namun, sebelum membahas marga yang bukan keturunan Rasul, penting untuk mengetahui jumlah marga yang memiliki keturunan langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Di Indonesia, tercatat terdapat 68 marga Arab yang merupakan keturunan Nabi Muhammad.

Beberapa di antaranya yang sangat populer, yaitu Al-Attas, Al-Haddad, Assegaf, Alaydrus, dan Al-Habsyi.

Marga-marga Arab yang bukan keturunan Nabi Muhammad, juga dikenal sebagai "Habaib," berasal dari Hadhramaut, Yaman.

Hadhramaut memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dan merupakan tempat asal kedatangan banyak masyarakat Arab ke Indonesia.

Meskipun mereka tidak memiliki hubungan langsung dengan keturunan Nabi, mereka tetap memiliki peranan penting dalam sejarah dan budaya Indonesia.

Secara umum, ada dua golongan utama marga Arab Hadhramaut.

Golongan pertama adalah marga yang merupakan keturunan suku Arab Yaman asli yang mengklaim keturunan Hadhramaut.

Golongan ini memiliki nasab dan silsilah yang terhubung dengan sejarah panjang Yaman dan keturunan Nabi Hud.

Silsilah ini membentang hingga ke masa Nabi Hud, yang makamnya terletak di wadi Hadhramaut, sekitar 80 km dari Kota Tarim, Yaman.


Marga-marga seperti Al-Jufri, Syihab, dan Syahab juga termasuk dalam golongan pertama marga Arab.

Mereka memang tidak memiliki hubungan langsung dengan keturunan Nabi.

Baca Juga: Doa Menempati Rumah Baru agar Penuh Berkah dan Kebaikan

Namun, mereka tetap memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah dan perkembangan masyarakat Arab di Indonesia.

Keturunan Arab dari Hadhramaut tiba di Nusantara sekitar abad ke-13.

Mereka tidak hanya menetap, tetapi juga berintegrasi dengan masyarakat setempat.

Jejak perjalanan mereka dapat ditemukan dalam berbagai aspek budaya Indonesia.

Sementara itu, golongan kedua adalah Alawiyyin, marga-marga suku Arab pendatang yang hijrah ke Hadhramaut.

Alawiyyin memiliki pertalian silsilah dengan Nabi Muhammad SAW melalui jalur Ahmad bin Isa Al-Muhajir, yang hijrah ke Hadhramaut sekitar tahun 319 H.

Kedatangan Alawiyyin ke Hadhramaut membawa pengaruh yang signifikan terhadap budaya dan sejarah masyarakat Arab di Indonesia.

Hubungan mereka dengan Nabi Muhammad melalui jalur silsilah membentuk identitas dan kedudukan yang unik.

Marga Arab yang Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW

Pria Keturunan Arab
Foto: Pria Keturunan Arab (freepik.com/pch.vector)

Ada banyak marga Arab di Indonesia yang tidak termasuk silsilah Nabi Muhammad SAW secara langsung.

Meski begitu, marga-marga Arab ini tetap memiliki kisah dan kontribusi yang patut diapresiasi.

Jejak perjalanan mereka dari Hadhramaut membawa pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Seperti sabda Rasulullah:

"Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman." (HR Imam Ahmad)

Berikut ini beberapa marga Arab di Indonesia yang bukan keturunan Nabi Muhammad SAW:

1. Marga Baswedan

Marga Baswedan berasal dari Hadhramaut dan berawal dari kedatangan Umar Baswedan ke Indonesia pada abad ke-19.

Umar Baswedan menikah dengan wanita kelahiran Surabaya dan memiliki keturunan yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, termasuk Abdurrahman Baswedan.

2. Marga Al-Katiri (Al-Katsir)

Marga Al-Katiri merupakan penduduk asli Yaman yang tidak termasuk marga keturunan Nabi Muhammad SAW.

Meskipun demikian, mereka memiliki figur terkenal seperti pendakwah Syaikh Fikri Thoriq Al-Katiri dan wasit sepak bola Thoriq Al-Katiri.

bBaca juga: Doa Minum Air Zam Zam dan Sunah saat Meminumnya, Cari Tahu!

3. Marga Basalamah

Marga Basalamah juga termasuk dalam marga Arab yang tidak berkerabat langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Ustaz DR Khalid Basalamah dan Ustaz DR Syafiq Riza Basamalah adalah tokoh terkenal bermarga Basalamah yang memiliki peran dalam dakwah dan pendidikan di Indonesia.

Itulah pembahasan mengenai silsilah Nabi Muhammad SAW, hingga marga Arab yang ada di Indonesia.

Marga-marga Arab di Indonesia yang tidak berkerabat langsung dengan Nabi Muhammad SAW memiliki cerita dan sumbangsih yang berharga.

Sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia, mereka turut membentuk sejarah dan identitas bangsa.

Itulah nasab atau silsilah Nabi Muhammad SAW hingga Nabi Adam A.S.

Semoga dapat menambah wawasan dalam agama Islam, ya!

  • https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/silsilah-nasab-dari-nabi-muhammad-hingga-nabi-adam-5ZVL4
  • https://www.pecihitam.org/silsilah-nabi-muhammad/
  • https://kalam.sindonews.com/read/856125/786/3-marga-arab-yang-bukan-keturunan-nabi-muhammad-di-indonesia-1660511338

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb