09 Mei 2024

Ini Penyebab Bisul tanpa Mata Menurut Dokter Kulit, Simak!

Bisul juga bisa terjadi tanpa adanya mata atau titik putih di tengahnya
Ini Penyebab Bisul tanpa Mata Menurut Dokter Kulit, Simak!

Moms pernah mendengar penyakit bisul tanpa mata?

Ternyata, tidak semua bisul memiliki titik menonjol di tengah yang mirip mata, lho.

Bisul tanpa mata ini merupakan salah satu jenis bisul yang juga sering terjadi.

Benjolan bisul ini biasanya berisi nanah atau cairan bening.

Penyebab umumnya adalah infeksi bakteri pada kulit.

Meski bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, bisul umumnya terjadi di punggung, wajah, dada, ketiak, atau bokong.

Pada kebanyakan kasus, bisul bukan kondisi yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, bisul juga bisa menyebabkan komplikasi serius yang bahkan bisa mengancam nyawa.

Yuk, simak pembahasan lengkapnya!

Baca Juga: 10 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Bisul Tanpa Mata?

Bisul
Foto: Bisul (Gesundheit.de)

Bisul adalah benjolan yang berisi nanah yang tumbuh di kulit.

Biasanya, benjolan merah muncul sebagai awalnya.

Benjolan tersebut dapat membesar dengan cepat dan akhirnya terisi nanah (abses).

Ciri-ciri umum bisul adalah adanya titik putih kecil yang menyerupai "mata" yang dalam istilah medis disebut pustula.

Namun, bisul juga dapat berkembang tanpa adanya pustula dan tetap berisi nanah.

Abses kulit yang menyakitkan ini disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel (pori tempat tumbuhnya rambut).

Bakteri yang sering menyebabkan kondisi ini adalah Staphylococcus aureus.

Bisul biasanya muncul di wajah, leher, ketiak, pantat, dan paha, tetapi dapat muncul di bagian tubuh mana pun.

Bisul kecil umumnya dapat sembuh dengan perawatan di rumah, seperti kompres hangat.

Namun, bisul yang lebih besar mungkin memerlukan perawatan oleh tenaga medis yang berkompeten.

Baca Juga: Sleep Apnea: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Gejala Bisul Tanpa Mata

Bisul Tanpa Mata
Foto: Bisul Tanpa Mata (About Kids Health)

Bisul tanpa mata memiliki gejala yang sama seperti bisul pada umumnya, yaitu sakit dan gatal.

Secara penampilan, bisul ditandai dengan benjolan merah yang berisi cairan nanah.

Pada kebanyakan kasus, bisul memiliki satu atau lebih titik putih kecil yang disebut mata, atau dalam medis disebut pustula.

Namun, bisul juga bisa terjadi tanpa mata, tetapi tetap berisi cairan nanah.

Ukuran bisul bisa jadi kecil sebesar kacang polong, hingga sebesar bola golf.

Seperti disebutkan tadi, bisul tanpa mata bisa terjadi di bagian tubuh mana saja.

Namun, paling sering di wajah, ketiak, bokong, punggung, dan dada.

Sebelum bisul benar-benar muncul, kulit biasanya akan terasa gatal.

Lalu, setelah bisul terbentuk, Moms mungkin merasa lelah atau sakit.

Baca Juga: Berapa Kalori Bebek Goreng dan Ayam Goreng? Cari Tahu yuk!

Segera temui dokter jika bisul yang dialami menyebabkan demam yang tak kunjung turun.

Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi itu tanda infeksi parah.

Penyebab Bisul Tanpa Mata

Bisul Tanpa Mata
Foto: Bisul Tanpa Mata (biomerieux-industry.com)

Menurut dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp. D. V. E, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika, di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, penyebab bisul tanpa mata sama dengan bisul bermata.

"Penyebabnya sama seperti bisul biasa, yaitu karena infeksi bakteri staphylococcus dan streptococcus yang mengenai folikel rambut atau akar rambut," jelasnya

Nah, dr. Putri Ambarani juga menambahkan bahwa kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya, ya Moms.

Umumnya, bisul tanpa mata terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus (staph), dan grup A Streptococcus.

Kedua infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik jika menjadi serius.

Namun, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis staph yang resisten terhadap antibiotik umum.

Infeksi MRSA lebih sulit untuk diobati, tetapi kondisi ini mirip dengan yang disebabkan oleh bentuk lain dari staph.


Lebih lanjut, bisul tanpa mata terbentuk ketika bakteri normal di permukaan kulit menyerang folikel rambut.

Folikel adalah struktur berbentuk stocking di kulit yang menghasilkan rambut.

Infeksi sering mencakup sekelompok folikel. Ketika folikel rusak, bakteri dapat tumbuh ke jaringan terdekat.

Terkadang infeksi dapat menyebar ke aliran darah.

Hal ini jarang terjadi, tetapi bila terjadi dapat menyebabkan penyakit serius yang disebut sepsis.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Sampo Penumbuh Rambut agar Lebat dan Kuat

Lantas, siapa yang lebih berisiko mengalami bisul?

Meski semua orang bisa mengalaminya, bisul lebih sering terjadi pada usia remaja dan orang dewasa muda.

Selain itu, beberapa kelompok orang berikut ini juga lebih berisiko, yaitu:

  • Orang-orang yang tinggal di barak militer.
  • Orang-orang yang tinggal di tempat penampungan tunawisma.
  • Orang yang tinggal di tipe lain dari perumahan jarak dekat.

Penyebaran infeksi di tempat-tempat tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan sabun antibakteri dan menjaga kebersihan yang baik.

Namun, sering kali sulit karena kontak langsung sering terjadi.

Orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga lebih mungkin terkena bisul.

Kondisi tersebut antara lain:

  • Diabetes, penyakit yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol gula darah.
  • Kondisi kulit seperti eksim.
  • Gizi buruk.
  • Obesitas, atau memiliki jumlah lemak tubuh yang berlebihan.

Sebuah studi pada 2017 di jurnal Dermatology menyebutkan bahwa sistem kekebalan tubuh yang lemah juga bisa jadi faktor risiko bisul.

Misalnya, pada orang yang mengonsumsi obat yang bisa menekan imun.

Selain itu, atlet yang melakukan olahraga kontak atau berbagi peralatan juga memiliki peningkatan risiko penyebaran bakteri penyebab bisul tanpa mata.

Perlu diketahui juga, bisul bisa terjadi lebih dari sekali atau berulang.

Studi pada 2015 di British Journal of General Practice menemukan bahwa 10 persen orang yang mengalami bisul akan mengalaminya lagi dalam waktu satu tahun.

Risiko kekambuhan bisa meningkat karena beberapa hal, termasuk kondisi medis seperti diabetes.

Baca Juga: Ibu Demam Bolehkah Menyusui? Ini Jawabannya Menurut Ahli!

Pengobatan untuk Bisul Tanpa Mata

Kompres Air Hangat
Foto: Kompres Air Hangat (Orami Photo Stock)

"Sama saja dengan pengobatan bisul dengan mata. Sebab, infeksi bakteri, sehingga pengobatan utama adalah antibiotik," ungkap dr. Putri Ambarani.

Pemberian antibiotik ini baik antibiotik secara sistemik atau berupa tablet minum atau kapsul, maupun salep atau krim yang dosisnya disesuaikan jenis antibiotik.

Jika dengan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter, ya Moms.

"Selain antibiotik, bisul biasanya meradang, bengkak, dan nyeri, itu bisa ditambahkan dengan obat-obat anti radang dan anti nyeri," tambahnya.

Selain itu, Moms perlu menghindari menyentuh area bisul dengan tangan yang kotor, karena hal tersebut dapat menyebabkan luka terbuka dan infeksi yang lebih parah.

Selain itu, Moms juga berisiko untuk menyebarkan bakteri ke bagian tubuh lainnya atau memperkenalkan bakteri baru ke dalam bisul.

Terdapat beberapa cara pengobatan umum yang biasa dilakukan untuk bisul, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Kompres

Pada kebanyakan kasus, bisul tanpa mata bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun.

Namun, bila Moms ingin meredakan gejala tidak nyaman yang terjadi, Moms bisa gunakan kompres hangat secara berkala.

Kompres hangat bisa membantu bisul cepat menyusut.

Buatlah kompres hangat dengan handuk yang dilipat lalu dicelupkan ke air hangat.

Kemudian, tempelkan pada area bisul selama beberapa menit.


2. Insisi dan Drainase

Jika bisul pada mata semakin mengganggu atau tak kunjung menyusut, hal yang bisa dilakukan yaitu segera menemui dokter.

Dokter biasanya akan melakukan metode yang bernama drainase, untuk mengeluarkan cairan yang ada di dalam bisul.

Sebelum prosedur drainase, dokter akan memberikan obat mati rasa dan kemudian akan membuat sedikit sayatan pada bisul agar cairan dapat keluar.

Setelah bisul sudah dikeringkan, dokter akan melakukan perawatan pada luka untuk membantu menyembuhkan dan mencegah bisul muncul kembali.

3. Antibiotik

Terkadang dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu menyembuhkan infeksi yang parah atau berulang.

Beberapa antibiotik umum yang diberikan untuk mengobati bisul dengan atau tanpa nanah antara lain:

  • Amoksisilin
  • Ampisilin
  • Doksisiklin
  • Levofloksasin
  • Mupirosin

Baca Juga: 15 Rekomendasi Obat Tetes Mata Anak Terbaik dan Aman

Jika dokter merasa tidak perlu dilakukan drainase, biasanya antibiotik akan diresepkan. Terutama jika ada kondisi seperti:

Jika dokter mencurigai MRSA adalah penyebab bisul, antibiotik khusus yang kuat biasanya akan diresepkan untuk melawan infeksi.

Bisul Tidak Kunjung Pecah

Jika Moms sudah mengobat bisul tanpa mata tapi tidak kunjung pecah, dr. R. Aj. Putri Ambarani mengatakan bahwa bisul tidak harus pecah.

"Bisul penyembuhannya tidak harus pecah, bisa pecah, bisa kempes," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa umumnya bisul tanpa mata tidak pecah tapi kempes dengan pengobatan yang sesuai baik itu dosisnya.

Namun, harus disesuaikan dengan jenis antibiotiknya. Apabila sesuai, maka bisul akan mengempes dan tidak pecah.

Baca Juga: Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!

Apakah Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Ilustrasi Bisul tanpa Mata
Foto: Ilustrasi Bisul tanpa Mata

Sayangnya, dr. Putri Ambarani menjelaskan bisul umumnya sulit untuk sembuh dengan sendiri karena merupakan penyakit infeksi bakteri.

"Jadi, membutuhkan pengobatan antibiotik. Namun, bila bisulnya kecil, yang kita sebut sebagai folikulitis dan jumlahnya tidak banyak dan imun dari pasien bagus, maka bisa sembuh sendiri," katanya.

Apabila tanpa pengobatan, bisa lebih dari dua minggu penyembuhan, Moms.

Ini pun tergantung dari tingkat keparahan bisul, besar bisulnya, banyak bisulnya, hingga imunitas dari pasien.

Itulah pembahasan mengenai bisul tanpa mata, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.

Semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Moms!

  • https://doi.org/10.1159/000484405
  • https://doi.org/10.3399/bjgp15X686929
  • https://www.healthline.com/health/skin-abscess
  • https://www.verywellhealth.com/facts-about-skin-boils-129880

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb