23 Oktober 2023

Mengenal Fungsi Plasenta, Sumber Asupan Nutrisi Janin

Ada berbagai jenis gangguan plasenta yang dialami ibu hamil
Mengenal Fungsi Plasenta, Sumber Asupan Nutrisi Janin

Untuk membatasi pendarahan selama kehamilan, tim kebidanan mungkin akan merekomendasikan demi menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan kontraksi, seperti:

  • Berhubungan seks
  • Douching
  • Menggunakan tampon
  • Melakukan aktivitas yang meningkatkan risiko pendarahan, seperti berlari, jongkok, dan melompat

Baca Juga: Plasenta Akreta Mempersulit Wanita Untuk Hamil Kembali

2. Plasenta Akreta

Gangguan plasenta bayi yang selanjutnya adalah plasenta akreta.

Pada kehamilan tanpa kelainan plasenta, plasenta bayi biasanya terlepas dari dinding rahim segera setelah lahir.

Melansir Pregnancy Birth & Baby, saat plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah besar.

Hal ini bisa terjadi selama atau setelah melahirkan dan dapat mengancam jiwa.

Jika kondisi ini didiagnosis selama kehamilan, pasien kemungkinan akan membutuhkan persalinan sesar dini diikuti dengan histerektomi.

Plasenta akreta paling umum terjadi dari gangguan plasenta janin lainnya.

Bila Moms didiagnosis dengan plasenta akreta, bidan akan dialihkan ke tim spesialis dengan fokus khusus pada gangguan plasenta. Tim ini terdiri dari:

  • Spesialis kedokteran ibu-janin
  • Urologi
  • Onkologi ginekologi
  • Radiologi intervensi
  • Anestesi kebidanan
  • Perawatan kritis
  • Keperawatan
  • Bank darah

3. Placenta Inkreta dan Perkreta

Gangguan fungsi plasenta bayi yang selanjutnya adalah plasenta inkreta dan perkreta.

Plasenta inkreta terjadi ketika plasenta bayi tumbuh setidaknya setengah jalan melalui dinding rahim dan menempelkan dirinya ke otot uterus.

Dari semua kasus akreta, inkreta, dan perkreta, plasenta inkreta terjadi sebanyak 15%. Sementara itu, plasenta perkreta terjadi ketika plasenta tumbuh seluruhnya melalui dinding rahim.

Dalam beberapa kasus, jaringan plasenta akan terus tumbuh menjadi organ panggul di dekatnya, termasuk kandung kemih atau usus besar.

Plasenta perkreta adalah jenis gangguan fungsi plasenta yang paling tidak umum, terjadi pada sekitar 5% dari semua kasus gangguan plasenta.

Baca Juga: 3 Tanda Pengapuran Plasenta Saat Hamil, Wajib Tahu!

Metode Pengeluaran Plasenta Bayi

Persiapan Melahirkan
Foto: Persiapan Melahirkan (Freepik.com/pch-vector)

Setelah mengetahui fungsi plasenta bayi, Moms juga perlu memahami proses pengeluaran plasenta.

Sebelum pengeluaran plasenta bayi, Moms akan mengalami kontraksi ringan yang berlangsung sekitar 1 menit.

Kontraksi ini akan membantu memisahkan plasenta dari dinding rahim dan berpindah melalui jalan lahir sehingga Moms dapat mendorongnya ke luar.

Mengutip What to Expect, pada tahap selanjutnya, praktisi dapat melakukan beberapa cara berikut:

1. Menarik Tali Pusat

Tim medis dapat membantu mempercepat pengiriman plasenta dengan menarik tali pusat secara lembut dengan satu tangan sambil menekan rahim dengan tangan lainnya.

Atau, tim medis menekan dan mendorong bagian atas rahim ke bawah dan meminta Moms untuk mendorong pada waktu yang tepat.

Tetapi bila Moms melahirkan melalui operasi caesar, dokter akan mengangkat langsung plasenta bayi tersebut.

2. Pemberian Obat

Dokter akan memberikan beberapa oksitosin melalui suntikan atau pada IV untuk mendorong kontraksi rahim. Hal ini bermanfaat untuk:

  • Mempercepat pengeluaran plasenta
  • Membantu mengecilkan rahim kembali ke ukuran semula
  • Meminimalkan perdarahan

3. Memeriksa Plasenta Setelah Dikeluarkan

Dokter akan memeriksa plasenta bayi untuk memastikannya utuh.

Jika tidak, dokter akan memeriksa rahim secara manual untuk menemukan fragmen plasenta dan membuang yang tersisa.

Moms mungkin bisa merasa lapar dan haus terutama jika proses persalinan lama dan tidak bisa makan atau minum, serta mengalami berbagai macam emosi terutama:

  • Kelegaan
  • Kegembiraan
  • Ketidaksabaran untuk melihat Si Kecil

Baca Juga: 10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag

Itu dia Moms, informasi seputar fungsi plasenta dan hal-hal yang bisa diketahui tentang plasenta bayi dan bentuknya.

  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-and-delivery/childbirth-stages/delivering-the-placenta.aspx
  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/placenta-delivery#takeaway
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/what-is-the-placenta
  • https://www.hindawi.com/journals/jp/2020/5630296/
  • https://www.bidmc.org/centers-and-departments/obstetrics-and-gynecology/pregnancy/high-risk-pregnancy-maternal-fetal-medicine/new-england-center-for-placental-disorders/disorder-types
  • https://www.researchgate.net/publication/328232081_Study_of_Shape_of_Placenta_and_Its_Relation_to_Placental_Weight_in_Normal_and_Diabetic_Pregnancies
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0143400408001860?via%3Dihub
  • https://www.ajog.org/article/S0002-9378(15)00851-0/fulltext
  • https://academic.oup.com/bjaed/article/15/2/84/248526
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/placenta/art-20044425

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb