15 Mei 2024

Batas Kadar Kolesterol Normal serta Cara Mengeceknya

Ketahui juga apa penyebab kolesterol meningkat
Batas Kadar Kolesterol Normal serta Cara Mengeceknya

Kadar kolesterol normal dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, berat badan, dan jenis kelamin.

Seiring waktu, tubuh seseorang cenderung menghasilkan lebih banyak kolesterol.

Artinya, semua orang dewasa harus memeriksa kadar kolesterolnya secara teratur, idealnya setiap 4 hingga 6 tahun.

Kolesterol adalah zat lilin, seperti lemak yang diproduksi secara alami oleh hati.

Zat ini sangat penting untuk pembentukan membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D.

Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat berpindah melalui darah.

Untuk membantu mengangkut kolesterol, hati akan memproduksi lipoprotein.

Lipoprotein adalah partikel yang terbuat dari lemak dan protein.

Mereka membawa kolesterol dan trigliserida melalui aliran darah.

Dua bentuk utama lipoprotein adalah lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL).

Kolesterol normal terjadi jika darah tidak banyak mengandung LDL. Jika ini terjadi, tubuh akan berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk serangan jantung atau stroke.

Sayangnya, saat kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Itulah mengapa penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara teratur.

Baca Juga: 9 Obat Alami Kolesterol serta Buah-buahan yang Mampu Menurunkan Kolesterol!

Kadar Kolesterol Normal berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Kolesterol Normal
Foto: Kolesterol Normal (Orami Photo Stock)

Studi di National Center for Biotechnology Information menjelaskan tingkat kolesterol berperan penting dalam proses penyakit kardiovaskular.

Kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia dan jenis kelamin.

Kadar Kolesterol Normal Usia di Bawah 19 Tahun

Total kolesterol normal seseorang di bawah 19 tahun adalah kurang dari 170 mg/dL, Non-HDL kurang dari 120mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL dan HDL 45 mg/dL.

Sementara itu, angka ini akan berubah sesuai dengan pertambahan usia dan jenis kelamin, lho, Moms.

Kadar Kolesterol Normal Orang Dewasa

Berikut kadar kolesterol normal berdasarkan jenis kelamin untuk orang dewasa

1. Kolesterol Normal Pria

Medlineplus menjelaskan total kolesterol normal pada pria berusia di atas 20 tahun adalah 125 hingga 200 mg/dL.

Sementara tipe kolesterol normal Non-HDL kurang dari 130mg/dL, LDL kurang dari 100mg/dL dan HDL 40 mg/dL atau lebih.

Penting untuk memeriksakan kolesterol untuk menjaga kesehatan.

2. Kolesterol Normal Wanita

Sementara itu, total kolesterol normal pada wanita tidak berbeda dengan pria, yaitu 125 hingga 200 mg/dL.

Untuk kadar jenis kolesterol Non-HDL kurang dari 130 mg/dL, LDL kurang dari 110 mg/dL dan HDL 50mg/dL atau lebih.

Baca Juga: 7 Bahaya Kolesterol Tinggi dan Cara Menurunkan Kadarnya

Cara Cek Kolesterol

Kolesterol Normal
Foto: Kolesterol Normal (Usatoday.com)

Untuk mengukur kadar kolesterol, dokter akan menggunakan tes darah sederhana.

Pemeriksaan ini dikenal sebagai panel lipid atau pemeriksaan lipid lengkap.

Mereka dapat menggunakannya untuk menilai kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan trigliserida yang ada di dalam tubuh.

Untuk melakukan tes ini, dokter atau ahli kesehatan lainnya akan mengambil sampel darah. Mereka akan mengirim sampel ini ke lab untuk dianalisis.

Ketika hasil tes tersedia, mereka akan memberi tahu jika kadar kolesterol atau trigliserida Moms terlalu tinggi.

Untuk mempersiapkan tes ini, dokter mungkin meminta Moms untuk menghindari makan atau minum apapun setidaknya 12 jam sebelumnya.

Baca Juga: Fakta Mengenai Lemak Trans dan Bahayanya untuk Kesehatan

Penyebab Kadar Kolesterol Meningkat

Penyebab Kolesterol Tinggi (Orami Photo Stock)
Foto: Penyebab Kolesterol Tinggi (Orami Photo Stock)

Konsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Faktor gaya hidup lain, seperti merokok atau tidak berolahraga juga bisa berkontribusi pada peningkatan kolesterol.

Selain itu, faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Gen tertentu menginstruksikan tubuh tentang cara memproses kolesterol dan lemak.

Jika orang tua memiliki kolesterol tinggi, maka Moms berisiko lebih tinggi akan memiliki kondisi yang sama

Dalam kasus yang jarang terjadi, kolesterol tinggi disebabkan oleh hiperkolesterolemia familial.

Kelainan genetik ini mencegah tubuh Moms menghilangkan LDL.

Menurut National Human Genome Research Institute, kebanyakan orang dewasa dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol total di atas 300 mg / dL dan kadar LDL di atas 200 mg / dL.

Kondisi kesehatan lain, seperti diabetes dan hipotiroidisme, juga dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan komplikasi terkait.

Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Natrium, Hindari Konsumsi Berlebihan agar Tekanan Darah Tidak Meningkat

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

Faktor Penyebab Kolesterol (Orami Photo Stock)
Foto: Faktor Penyebab Kolesterol (Orami Photo Stock)

Kadar kolesterol akan meningkat jika Moms memiliki kondisi seperti obesitas atau kelebihan berat badan, makan tidak sehat, jarang berolahraga, perokok aktif, penderita diabetes, penyakit ginjal.

Selain itu kolesterol tinggi juga bisa menyerang dari segala usia, jenis kelamin, dan etnis.

Penting untuk Moms selalu menjaga makanan dan rajin berolahraga sehingga tidak ada peningkatan jumlah kolesterol di dalam tubuh.


Komplikasi Kolesterol Tinggi

Komplikasi Kolesterol Tinggi (Orami Photo Stock)
Foto: Komplikasi Kolesterol Tinggi (Orami Photo Stock)

Jika tidak ditangani, maka kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Seiring waktu, plak ini bisa mempersempit arteri atau disebut sebagai aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi yang serius. Kondisi ini dapat membatasi aliran darah melalui arteri.

Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko mengembangkan pembekuan darah yang berbahaya.

Aterosklerosis dapat menyebabkan banyak komplikasi yang mengancam jiwa, seperti stroke, serangan jantung, angina (nyeri dada), tekanan darah tinggi, penyakit pembuluh darah perifer, dan penyakit ginjal kronis.

Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan empedu, meningkatkan risiko batu empedu.

Baca Juga: 25+ Makanan Penurun Darah Tinggi, Ada Kiwi dan Sayur Bayam!

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Cara Menurunkan Kadar Kolesterol (Orami Photo Stock)
Foto: Cara Menurunkan Kadar Kolesterol (Orami Photo Stock)

Jika memiliki kolesterol tinggi, maka dokter mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu menurunkannya.

Misalnya, mereka mungkin merekomendasikan perubahan pada diet, kebiasaan olahraga, atau aspek lain dari rutinitas harian.

Jika Moms perokok, maka kemungkinan besar dokter akan menyarankan untuk berhenti.

Dokter mungkin juga meresepkan obat atau perawatan lain untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh Moms.

Beberapa kasus mungkin akan disarankan untuk mengalami pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: 10 Resep Ayam Betutu Khas Bali, Rempah dan Aromanya Kuat!

Tips Menjaga Kadar Kolesterol Normal

Tips Menjaga Kadar Kolesterol Normal (Orami Photo Stock)
Foto: Tips Menjaga Kadar Kolesterol Normal (Orami Photo Stock)

Gaya hidup sehat merupakan salah satu cara menjaga kolesterol normal di dalam tubuh.

Moms dapat melakukan kegiatan olahraga dan menjaga asupan makanan sehari-hari.

Hal ini juga berlaku bagi anak-anak lho Moms.

Karena anak-anak yang tidak banyak bergerak dan kelebihan berat badan yang mengonsumsi makanan tinggi olahan kemungkinan besar memiliki kolesterol tinggi.

Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi juga berisiko.

Secara umum, semakin dini orang dewasa menjalani gaya hidup sehat, semakin baik kadar kolesterolnya. Kadar kolesterol normal akan meningkat seiring waktu.

Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba pada akhirnya akan membantu, tetapi semakin tua usia seseorang, semakin sedikit dampak yang akan mereka lihat pada kadar kolesterol.

Semua orang dewasa harus tetap aktif dan mempertahankan rutinitas olahraga yang teratur.

Wanita yang mengalami menopause dan orang dewasa dengan kadar kolesterol tinggi mungkin ingin mempertimbangkan pengobatan yang akan membantu mengurangi kadar kolesterol lebih cepat daripada diet saja.

Kolesterol tinggi pada usia berapa pun menempatkan seseorang pada risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Risiko ini hanya meningkat seiring waktu, terutama untuk orang dewasa yang tidak mengambil tindakan untuk mengurangi penumpukan kolesterol mereka.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada, Tak Melulu Akibat Sakit Jantung!

Makanan yang Harus Dihindari untuk Mencegah Kolesterol Tinggi

Makanan Kolesterol (Orami Photo Stock)
Foto: Makanan Kolesterol (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Produk hewani, seperti daging, telur dan susu merupakan jenis makanan yang bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Biasanya dokter akan menyarankan Moms untuk mengganti makanan ini saat kadar kolesterol Moms di atas normal.

Jika tidak ingin kolesterol terus bertambah, maka Moms dapat menghindari atau mengurangi jenis makanan tersebut.

Menurut ahli, konsumsi daging merah sebaiknya 1 kali dalam seminggu, sehingga risiko kelebihan kolesterol tidak akan terjadi.


Makanan Penurun Kolesterol agar Kadarnya Tetap Normal

Sayuran Hijau
Foto: Sayuran Hijau (Mybalancemeals.com)

Moms dan Dads juga perlu mengetahui apa saja makanan penurun kolesterol saat kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh. Berikut daftarnya.

1. Oatmeal

Salah satu makanan yang bisa dikonsumsi saat kadar kolesterol tubuh Moms dan Dads melebihi batas normalnya, yakni oatmeal.

Melansir Healthline, oatmeal merupakan biji-bijian yang mengandung beta-glukan, sejenis serat larut yang bisa membantu menurunkan kolesterol.

Studi di Nutrition Reviews juga menemukan bahwa mengonsumsi oat dapat menurunkan kolesterol total sebesar 5% dan kolesterol LDL "jahat" sebesar 7%.

2. Ikan Berlemak

Makanan lain yang juga dapat membantu tubuh untuk mengurangi kadar kolesterol berlebih adalah ikan berlemak.

Ikan berlemak, seperti salmon dan mackerel, merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dengan meningkatkan kolesterol HDL “baik” sekaligus menurunkan risiko peradangan dan stroke.

Namun, Moms disarankan untuk mengonsumsi olahan ikan dengan cara mengukus atau merebusnya. Bukan menggorengnya.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan kacang mete mengandung lemak sehat, serat, dan fitosterol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Kalsium, magnesium, dan potasium, juga ditemukan dalam kacang-kacangan.

Dengan kandungan tersebut, membuat kacang-kacangan turut bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Alpukat

Buah Alpukat
Foto: Buah Alpukat (Cedars-sinai.org)

Alpukat menjadi salah satu jenis buah yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol.

Buah berwarna hijau dengan tekstur daging buah yang lembut ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan serat.

Itu merupakan dua nutrisi yang membantu menurunkan LDL "jahat" dan meningkatkan kolesterol HDL "baik".

Terdapat juga kandungan fitosterol dalam buah alpukat yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus.

5. Sayuran Hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, dan kale mengandung serat dan fitokimia yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Selain itu, sayuran berdaun hijau gelap juga kaya akan karotenoid, termasuk lutein, yang bisa membantu proses penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

6. Apel

Apel kaya akan serat larut, terutama pektin, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau "jahat" dalam darah.

Konsumsi apel secara teratur dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Selain itu, buah apel juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang memiliki efek protektif terhadap kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan mencegah oksidasi kolesterol LDL.

7. Cokelat Hitam

Cokelat Hitam
Foto: Cokelat Hitam (Medicalnewstoday.com)

Flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kadar kolesterol LDL.

Flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, flavonoid dalam cokelat hitam juga dapat membantu mencegah pembekuan darah, yang dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Demikian penjelasan mengenai kolesterol normal dan cara menjaganya. Semoga bermanfaat, Moms.

  • https://www.healthline.com/health/high-cholesterol#highcholesterol-foods
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/315900#treatment-options
  • https://medlineplus.gov/cholesterollevelswhatyouneedtoknow.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21631511/
  • https://www.healthline.com/nutrition/13-foods-that-lower-cholesterol-levels

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb