22 Agustus 2023

10 Obat Batu Empedu di Apotek dan Alami, Bantu Redakan Nyeri!

Sebelum mengonsumsi, ada baiknya periksa ke dokter
10 Obat Batu Empedu di Apotek dan Alami, Bantu Redakan Nyeri!

Konsumsi obat batu empedu berbeda pada setiap orang, hal ini berdasarkan apakah gejalanya bisa dirasakan atau tidak.

Mengutip Mayo Clinic, batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras dan terbentuk di kantong empedu.

Ukuran batu empedu berkisar dari sekecil butir pasir hingga sebesar bola golf.

Pada pasien yang tidak mengalami gejala, penanganan medis tidak perlu dilakukan karena batu empedu dapat keluar bersama dengan urine.

Namun, dokter tetap akan memantau perkembangan gejala yang dialami pasien.

Hal ini karena tanpa perawatan, batu empedu bisa meningkatkan risiko terbentuknya kanker kantong empedu.

Lantas, apa saja obat batu empedu? Yuk, simak deretannya di bawah ini!

Baca Juga: 9 Gejala Batu Empedu pada Wanita dan Cara Pencegahannya!

Penyebab Sakit Batu Empedu

Penyakit Batu Empedu (Orami Photo Stocks)
Foto: Penyakit Batu Empedu (Orami Photo Stocks)

Sebelum membahas daftar obat batu empedu secara medis atau alami, Moms harus tahu apa penyebab sakit batu empedu.

Ukuran batu empedu sendiri hanya sebesar butiran pasir, namun dalam ukuran besar bisa sebesar bola golf.

Seperti disebutkan sebelumnya, tidak semua orang membutuhkan obat dalam mengeluarkan batu empedu.

Pada kasus ringan, batu empedu dapat keluar sendirinya ketika buang air kecil.

Namun, dokter juga akan tetap memantau perkembangan gejala yang dialami oleh pasien penderita batu empedu.

Karena tanpa adanya perawatan dan pengawasan dari dokter, batu empedu dapat meningkatkan risiko terkena kanker kantong empedu.

Oleh karena itu, para ahli menyampaikan sekiranya ada beberapa penyebab penyakit batu empedu, berikut ini penjelasannya:

  • Kolesterol Terlalu Tinggi

Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol.

Biasanya kondisi ini membuat empedu mengandung bahan kimia yang bertujuan untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati.

  • Kandungan Bilirubin Berlebihan

Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin.

Tubuh dapat memproduksi bilirubin ketika memecah sel darah merah.

Dalam kondisi tertentu, hal tersebut dapat menyebabkan hati memproduksi bilirubin terlalu banyak, termasuk sirosis hati, infeksi saluran empedu dan kelainan darah tertentu.

Kelebihan bilirubin berkontribusi dalam membentuk batu empedu.

  • Empedu Tidak Berfungsi Baik

Ketidakmampuan empedu yang tidak bisa mengosongkan isi dengan baik adalah penyebab batu empedu terbentuk.

Ketika kantung empedu kehilangan kemampuannya untuk mengosongkan, hal tersebut dapat menyebabkan empedu menjadi sangat pekat.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan pembentukan batu empedu.

Baca Juga: Serba-Serbi Warna Nude: Sejarah, Variasi, dan Padu-Padannya

Jenis-Jenis Batu Empedu

Pantangan Batu Empedu (Orami Photo Stocks)
Foto: Pantangan Batu Empedu (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Perlu Moms ketahui juga, bahwa ada beberapa jenis batu empedu yang dapat terbentuk di kantung empedu.

Jenis batu empedu tersebut antara lain:

  • Batu Empedu Kolesterol

Batu empedu kolesterol yang merupakan jenis paling umum diderita orang dewasa hingga usia lanjut.

Biasanya urine terlihat berwarna kuning disebabkan oleh kolesterol yang tidak larut dan juga berisiko mengandung komponen lain.

  • Batu Empedu Pigmen

Batu empedu pigmen, warna urine akan berwarna cokelat tua atau hitam yang terjadi ketika empedu mengandung terlalu banyak bilirubin.

Obat Batu Empedu di Apotek dan Alami

Batu empedu yang masih berukuran kecil biasanya tak memerlukan prosedur operasi, melainkan menggunakan obat.

Bukan sembarangan, obat ini berfungsi untuk menghancurkan kristal atau gumpalan yang terbentuk dari kolesterol dan bilirubin tersebut.

Berikut rekomendasi obat batu empedu di apotek yang bisa Moms beli:

1. Obat Pereda Nyeri

Ibuprofen (Orami Photo Stock)
Foto: Ibuprofen (Orami Photo Stock)

Obat batu empedu di apotek ini tidak bekerja sebagai penghancur batu empedu, melainkan sebagai pereda gejala rasa sakit di perut dan punggung.

Ada banyak obat pereda nyeri yang tersedia di apotek maupun toko baik dan bisa didapat baik dengan atau tanpa resep dokter.

Jenis obat pereda nyeri akibat batu empedu yang biasanya menjadi pilihan pertama adalah acetaminophen.

Jika obat batu empedu ini tidak cukup ampuh obat jenis NSAID (antiinflamasi nonsteroid) bisa dijadikan sebagai pengganti, seperti:

Bila obat yang disebutkan tidak juga ampuh meredakan rasa nyeri, dokter akan meresepkan obat NSAID dengan dosis yang lebih tinggi.

Meskipun umumnya bisa didapatkan tanpa resep, obat asam urat ini tetap memiliki efek samping.

Efek samping tersebut seperti sakit perut, pusing, sakit kepala, dan perdarahan pada lapisan perut.


2. Ursodiol (Ursodeoxycholic Acid)

Obat batu empedu selanjutnya adalah adalah ursodiol (Ursodeoxycholic acid).

Biasanya, obat digunakan jika ukuran batuan empedu tidak lebih dari 20 mm.

Obat ini dapat dan perlu digunakan selama berbulan-bulan untuk mencegah kekambuhan.

Obat ini biasanya digunakan secara bersamaan dengan obat sequestrant bile acids untuk hasil lebih optimal.

Selain itu, ursodiol juga dapat menyebabkan efek samping, seperti diare dan ruam pada kulit.

Baca Juga: 10 Cara Agar Cepat Tidur dan Tidak Begadang, Tanpa Obat-obatan!

3. Sequestrant Bile Acids

Kontraindikasi Lerzin obat (Orami Photo Stock)
Foto: Kontraindikasi Lerzin obat (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stocks)

Kolesterol yang berlebihan bisa menyebabkan batu empedu.

Karenanya, obat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh bisa dijadikan perawatan.

Salah satunya adalah obat sequestrant bile acids, seperti cholestyramine (Questran, Prevalite), colestipol (Colestid, Flavoured Colestid), dan colesevelam (Welchol).

Obat batu empedu ini bekerja dengan mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan asam empedu di feses.

Dengan begitu, ini akan mengurangi jumlah asam empedu kembali ke hati dan merangsang hati memproduksi lebih banyak asam empedu pengganti.

Agar produksi asam empedu meningkat, hati akan menggunakan lebih banyak kolesterol.

Itulah sebabnya, kadar kolesterol dalam darah dapat menurun setelah minum obat ini.

Dosis rendah dari obat batu empedu ini dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 10 hingga 15%.

Sementara untuk dosis tinggi, kadar kolesterol dapat berkurang sebesar 25%.

Seperti obat lain, sequestrant bile acids juga menimbulkan efek samping, seperti sembelit, diare, dan heartburn.

4. Chenodiol (Chenodeoxycholic Acid)

Obat batu empedu ini sangat umum digunakan sebagai penghancur batu empedu.

Namun, tidak semua orang bisa menggunakan obat ini, terutama mereka yang punya masalah pada hati.

Begitu juga dengan ibu hamil dan ibu menyusui karena berisiko dapat menyebabkan cacat lahir dan mengalir ke ASI.

Bila batu empedu sudah menyebabkan peradangan pada pankreas, obat ini juga perlu dihindari.

Obat ini perlu diminum sampai batu empedu benar hancur, namun tidak lebih dari 2 tahun.

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan chenodiol adalah sakit perut dan sel darah putih rendah.

Oleh karena itu, selama masa perawatan chenodiol, Moms perlu melakukan tes darah secara rutin.

5. Antibiotik

Antibiotik (Orami Photo Stock)
Foto: Antibiotik (Orami Photo Stock) (Mayoclinic.org)

Antibiotik digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakteri.

Nah, batu empedu memang bukan disebabkan oleh infeksi bakteri, sehingga tidak menggunakan obat ini.

Akan tetapi, jika batu empedu sudah menyebabkan komplikasi, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.

Batuan empedu yang menyebabkan penyumbatan bisa menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.

Akibatnya, bakteri akan menginfeksi dan menyebabkan peradangan.

Kondisi inilah yang perlu diatasi dengan antibiotik.

Obat batu empedu ini juga diberikan setelah Moms menjalani operasi batu empedu.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Empedu, Proses Produksinya dalam Organ Tubuh dan Cara Kerjanya


6. Artichoke

Sebuah penelitian Cochrane Database of Systematic Reviews (CDSR), menemukan bahwa bagian daun, batang, dan akar dari artichoke (Cynara scolymus) dipercaya dapat digunakan sebagai obat herbal untuk meringankan gejala batu empedu.

Hasil penelitian menemukan suplemen ekstrak artichoke dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah hingga 18,5%.

Sementara itu, kadar kolesterol kelompok partisipan yang diberi pil plasebo (obat kosong) hanya menurun sekitar 8,6% saja.

Kesimpulannya, tanaman alami ini bukan sebagai obat herbal yang ampuh menghancurkan batu empedu.

Namun, hanya sebatas membantu menurunkan kolesterol yang dapat menjadi penyebab batu empedu.

Ketika kadar kolesterol berhasil diturunkan, artinya risiko penggumpalan batu lebih lanjut dapat diperlambat atau dihentikan sama sekali.

Pada akhirnya, efek inilah yang dipercaya membantu meringankan kemunculan gejalanya.

7. Minyak Jarak

Minyak jarak (Orami Photo Stock)
Foto: Minyak jarak (Orami Photo Stock) (Lovingessentialoils.com)

Obat batu empedu alami selanjutnya yang bisa Moms konsumsi adalah minyak jarak.

Moms dapat mencelupkan kain bersih ke dalam minyak jarak hangat dan tempelkan di sisi kanan atas perut yang terasa sakit.

Biarkan kain di atas perut hingga satu jam.

Minyak jarak diketahui bersifat antiradang yang dapat meringankan rasa sakit.

Penggunaan obat batu empedu alami ini hanya untuk pemakaian luar, tidak untuk diminum atau dimakan.

Baca Juga: Cara Melakukan Gerakan Squat Thrust yang Baik untuk Membentuk Otot dan Menyehatkan Jantung

8. Minyak Zaitun

Beberapa orang mengklaim bahwa pembersihan atau pembilasan kandung empedu dapat membantu memecah batu empedu.

Dilansir dari Mayo Clinic, pembersihan ini dapat dilakukan menggunakan minyak zaitun yang dicampur dengan jus tertentu seperti lemon, apel, atau sayuran.

Pengobatan batu empedu dengan minyak zaitun yang dicampur jus dipercaya dapat mengeluarkan batu empedu melalui feses atau tinja saat buang air besar.

Di dalam dunia pengobatan alternatif, metode ini dianggap sangat efektif.

9. Bunga Dandelion

Dandelion (Orami Photo Stock)
Foto: Dandelion (Orami Photo Stock)

Menurut studi dalam jurnal National Center for Complementary and Integrative Health, bunga dandelion sudah lama digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati masalah saluran empedu dan hati.

Beberapa orang percaya bahwa akar dari bunga dandelion dapat merangsang produksi cairan empedu di kantong empedu.

Mereka biasanya menyeduh bunga dandelion kering untuk mendapatkan manfaat ini.

Kandungan polifenol dalam dandelion dilaporkan oleh beberapa penelitian dapat membantu mengurangi peradangan sementara, juga meningkatkan daya tahan tubuh.

10. Kunyit

Kunyit merupakan bumbu dapur yang sering dijadikan obat alami dalam mengatasi berbagai penyakit.

Kunyit rupanya juga bisa mengurangi gejala batu empedu karena mengandung kurkumin yang dikenal dengan sifat antiradang.

Cara mengolah kunyit pun cukup sederhana. Moms hanya perlu menyeduhnya dan meminum air rebusan kunyit tersebut.

Baca Juga: Sering Nyeri di Ulu Hati? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Itu dia Moms deretan obat batu empedu di apotek dan alami yang bisa dikonsumsi.

Namun, ada baiknya konsultasi dengan dokter ya untuk perawatan lebih lanjut!

  • https://www.nhs.uk/conditions/gallstones/
  • https://www.healthline.com/health/gallbladder-pain-relief
  • https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-gallstones#other-treatments
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214
  • https://www.health.harvard.edu/a_to_z/gallstones-a-to-z

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb