06 Desember 2023

11 Obat Diare Bayi MPASI, dari Pisang hingga Bayam!

Pastikan Si Kecil terhidrasi dengan baik ketika sedang diare, ya Moms!
11 Obat Diare Bayi MPASI, dari Pisang hingga Bayam!

Moms perlu tahu obat diare bayi. Sebab, bayi memang kerap buang air besar dan tidak jarang mengalami diare.

Bayi dikatakan diare apabila frekuensi BAB sudah terlalu sering hingga tekstur sangat encer serta bayi juga rewel.

Diare pada bayi biasanya terlihat dari adanya perubahan pada tinja. Hal ini ditandai dengan jumlah tinja yang menjadi lebih banyak.

Bentuk tinja bayi menjadi benar-benar encer, sehingga tidak sekadar lunak seperti tinja bayi pada umumnya.

Diare pada bayi biasanya tidak berlangsung lama, sering disebabkan oleh virus yang akan hilang dengan sendirinya, namun bisa juga diakibatkan oleh infeksi bakteri dan parasit.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Penyebab Diare pada Bayi

Ilustrasi Bayi Nangis
Foto: Ilustrasi Bayi Nangis

Sebelum Moms mengetahui obat diare bayi, sebaiknya ketahui juga penyebab diare agar penyembuhannya lebih maksimal.

Sebab, pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab maka lebih ampuh.

Berikut penyebab bayi diare:

  1. Infeksi virus, bakteri, atau parasit yang menyerang saluran pencernaan merupakan penyebab diare tersering pada bayi.
  2. Perubahan pola makan, seperti saat bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) atau saat ibu menyusui mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memicu diare pada bayi.
  3. Intoleransi laktosa, yaitu kondisi di mana bayi tidak dapat mencerna laktosa yang terdapat dalam susu.
  4. Alergi makanan, di mana bayi mengalami reaksi alergi terhadap makanan tertentu.
  5. Infeksi bakteri atau parasit, seperti infeksi salmonella atau shigella.

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

Obat Diare Bayi MPASI

Meskipun diare dapat hilang sendiri, penting untuk diwaspadai kemungkinan dehidrasi pada Si Kecil jika diare tidak ditangani.

Sebelum Moms memutuskan memberikan Si Kecil obat-obatan, tidak ada salahnya Moms mencoba beberapa obat diare bayi alami yang bisa mengatasi diare pada bayi.

Perlu diingat, penggunaan obat-obatan alami ini lebih cocok untuk bayi yang sudah memulai makanan pendamping ASI (MPASI).

Berikut adalah beberapa obat diare bayi yang aman untuk Si Kecil yang sudah memulai MPASI.

1. Solusi Rehidrasi Oral atau Oralit

Bayi Diare
Foto: Bayi Diare (Todaysparent.com)

Ini adalah pengobatan rumah kuno sebagai obat diare bayi. Obat diare bayi ini dapat diperoleh dari apotek atau Moms dapat menyiapkan sendiri di rumah.

Rebus satu liter air yang disaring dan biarkan hingga dingin. Tambahkan enam sendok teh gula dan setengah sendok teh garam ke dalam air dan campur sampai larut sepenuhnya.

Menurut penelitian di jurnal Paediatrics & Child Health, campuran air, gula, dan garam ini bisa diserap oleh tubuh dengan baik meskipun Si Kecil diare disertai dengan muntah-muntah.

Air beras juga merupakan cara yang bagus untuk mengisi kembali cairan dan garam yang hilang.

2. Pisang

Obat diare bayi yang berikutnya adalah buah pisang. Selama diare, bayi kehilangan banyak potasium, dan perlu untuk mengisi kembali.

Pisang mengandung kalium, seng, zat besi, kalsium, magnesium, dan Vitamin A dan B6. Diare bisa menguras energi bayi, jadi pisang ini akan membantu memulihkan kekuatannya.

3. Jahe

Air Jahe
Foto: Air Jahe (Orami Photo Stock)

Jahe baik untuk sistem pencernaan dan juga merupakan obat diare bayi yang efektif.

Coba campurkan satu sendok teh jahe parut, sedikit bubuk kayu manis, sedikit bubuk jintan, dan satu sendok teh madu.

Berikan campuran ini pada si kecil tiga kali sehari. Moms juga dapat menambahkan pala sebelum memberikannya kepada bayi.

Baca Juga: Diare pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

4. Air Kelapa

Terlepas dari manfaat kesehatan yang diberikannya, air kelapa adalah cairan yang luar biasa yang bisa menjadi obat diare bayi.

Air kelapa membantu dalam pemulihan Si Kecil yang mengalami diare.

Mengutip Columbia University Medical Center, air kelapa dan santan merupakan sumber zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, dan memiliki keseimbangan elektrolit yang sama dengan darah.

Air kelapa kaya akan kalium dan natrium, sedangkan santan merupakan sumber kalium yang baik tetapi jauh lebih rendah natrium.

Minum air kelapa atau santan dalam satu jam setelah diare dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Tidak hanya rasanya enak, tetapi juga membantu tubuh mendapatkan kembali cairan yang hilang.

Dianjurkan untuk memberikan air kelapa kepada Si Kecil setidaknya 2–3 kali sehari.

5. Jus Wortel

Jus Wortel
Foto: Jus Wortel (Orami Photo Stock)

Saat mengalaminya diare, bayi perlu mengisi kembali energinya yang hilang.

Wortel adalah sumber energi yang besar. Untuk itu, Moms bisa menjadikan jus wortel atau puree wortel sebagai obat diare bayi, yang bisa diberikan beberapa kali di siang hari.

Jika Si Kecil, berusia di atas satu tahun, jus wortel seharusnya cocok untuknya.

Baca Juga: Begini Warna dan Tekstur BAB Bayi saat Sedang Terkena Diare


6. Produk Kaya Pati

Jika Si Kecil telah memulai mengonsumsi makanan semi-padat atau padat, Moms dapat memilih makanan bertepung seperti kentang dan sereal beras.

Kentang memiliki banyak pati yang membantu bayi pulih dari diare. Rebus kentang hingga empuk, tumbuk hingga halus, dan tambahkan sedikit garam.

Biji jintan panggang dalam bentuk bubuk juga dapat ditambahkan untuk mencegah pembentukan gas.

Kentang tumbuk sebagai obat diare bayi ini bisa diberikan sekali sehari.

7. Lemon

Buah Lemon
Foto: Buah Lemon (Orami Photo Stock)

Lemon ditemukan di sebagian besar rumah tangga dan merupakan obat diare bayi yang bagus untuk menyembuhkan masalah BAB pada anak-anak.

Lemon penuh dengan sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang membuatnya menjadi obat yang dapat diandalkan dan mudah tersedia.

Memberikan satu sendok teh jus lemon 4 hingga 5 kali sehari dapat membantu meredakan diare dan masalah perut lainnya.

Perut bayi Moms yang sakit akan lega, dan keseimbangan pH dalam tubuhnya juga akan pulih.

Baca Juga: Diare pada Ibu Hamil Trimester 3, Bagaimana Cara Mengatasinya?

8. ASI (Air Susu Ibu)

Bagi Moms yang menyusui, ASI bisa menjadi obat diare bayi. Karena itu, ketika Si Kecil diare, jangan hentikan kegiatan menyusui ya Moms.

Karena ASI justru membantu mempercepat pemulihan bayi karena kandungan antibodinya yang tinggi.

ASI juga dapat mencegah perlunya Si Kecil menjalani rawat inap.

Jika bayi mengonsumsi ASI dan susu formula, akan lebih baik untuk menambah jumlah ASI yang dikonsumsi, karena susu formula bisa sedikit lebih sulit bagi bayi untuk dicerna.

Jika Si Kecil hanya mengonsumsi susu formula, pertimbangkan untuk meningkatkan asupannya guna menghindari dehidrasi.

9. Chia Seed

Obat diare bayi yang bisa dicoba seterusnya adalah chia seed atau biji rami.

Journal of Food Science and Technology memaparkan, biji rami digunakan selama berabad-abad sebagai obat diare bayi karena kaya akan serat makanan.

Rendam biji rami berwarna gelap dalam air selama beberapa jam, kemudian campurkan ke dalam makanan bayi.

Moms bisa menambahkan biji rami ke olahan makanan pasta untuk mengatasi sembelit atau diare pada bayi.

10. Sayuran Berdaun Gelap

Bayam
Foto: Bayam (Freepik.com/racool-studio)

Obat mencret bayi yang tak kalah penting adalah dengan mengonsumsi sayuran berdaun gelap.

Bayam adalah salah satu sayuran untuk mengobati sembelit dan diare pada bayi dengan membersihkan usus dan melancarkan pergerakannya.

Tambahkan bayam dalam makanan Si Kecil setidaknya dikonsumsi 3 kali dalam seminggu.

Selain bayam, brokoli juga sumber serat yang efektif dalam mengobati diare pada bayi, lho! Pilih yang Si Kecil sukai ya, Moms.

11. Sup Kaldu

Sup kaldu ayam dapat membantu mengganti nutrisi tubuh yang hilang saat anak mengalami diare.

Apalagi, saat diare tubuh kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya. Dengan mengonsumsi sup kaldu, cairan tubuh bisa kembali.

Namun, pastikan sup yang Moms berikan rendah garam ya. Sebab, garam mengikat cairan dan membuat Si Kecil dehidrasi.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita


Obat Diare Bayi di Bawah 6 Bulan

Obat Diare Bayi di Bawah 6 Bulan
Foto: Obat Diare Bayi di Bawah 6 Bulan (Orami Photo Stock)

Bayi yang berusia di bawah 6 bulan atau yang belum memulai makan makanan pendamping ASI (MPASI), belum boleh diberi asupan apapun kecuali ASI atau susu formula.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bayi tetap terhidrasi.

Lanjutkan memberikan ASI atau susu formula sesuai dengan kebutuhan bayi.

ASI memiliki keuntungan tambahan karena mengandung antibodi yang dapat membantu melawan infeksi.

Bagaimana dengan oralit? Mungkin bisa saja direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah dehidrasi.

Obat ini sangat penting jika bayi mengalami diare yang parah atau berkepanjangan, tapi jangan beri tanpa resep dokter, Moms.

Lalu, segera bawa bayi ke dokter jika ada tanda-tanda dehidrasi, seperti menangis tanpa air mata, mulut kering, popok yang jarang basah, atau letargi.

Dokter mungkin akan memberikan instruksi khusus atau pengobatan berdasarkan penyebab dan keparahan diare.

Pantau kondisi bayi secara ketat. Perhatikan frekuensi dan konsistensi buang air besar serta tanda-tanda lain seperti demam atau muntah.

Cara Meredakan Diare pada Bayi

Selain obat diare bayi yang alami yang telah dipaparkan di atas, ada juga beberapa cara yang Moms coba untuk bantu redakan diare pada Si Kecil.

1. Memijat Tubuh Bayi

Apakah Moms tahu, pijat bayi adalah alternatif dalam obat diare bayi, lho!

Atur posisi bayi dalam posisi berbaring. Pijat lembut perut searah jarum jam menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa hangat.

Pegang kedua lutut dan kaki bayi dan dorong perlahan ke arah perut. Lakukan beberapa pijatan sepanjang hari sampai bayi lebih lencar buang air besar.

Obat diare bayi alami ini membantu Si Kecil melepaskan gas yang terperangkap di perut dan meredakan ketidaknyamanan juga.

2. Mandi Air Hangat

Bayi Mandi
Foto: Bayi Mandi (Freepik.com/javi-indy)

Selain itu, obat mencret bayi satu ini juga terbukti ampuh, lho! Mandikan Si Kecil dengan air hangat dalam meredakan sembelit.

Ketika bayi tidak nyaman karena gejala sembelit atau diare, berendam dalam air hangat aromatik bisa sangat menenangkan.

Hal ini membuat perutnya lebih terasa enak dan melancarkan pencernaannya.

Namun, hindari penggunaan bahan aromatik pada bayi yang sangat muda, kecuali disarankan oleh dokter.

3. Memperhatikan Pola Makan Ibu

Ketika bayi diare, bisa jadi karena dipengaruhi apa yang dikonsumsi ibunya.

Jika bayi yang mendapat ASI mengalami diare, ini bisa dipengaruhi oleh diet ibu.

Namun, penting untuk diingat bahwa ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan diare pada bayi.

Obat diare bayi satu ini adalah untuk Moms lebih mempertimbangkan untuk mengubah pola makan yang benar. Si Kecil mungkin sensitif terhadap sesuatu yang dimakan ibunya.

Buatlah buku harian makanan dan buat catatan apa saja yang bayi tidak cocok dan mengubahnya dengan makanan lebih sehat.

Baca Juga: Si Kecil Sembelit? Coba Makan Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB Ini

Itulah beberapa obat alami untuk mengatasi diare pada bayi. Pastikan Moms juga kunjungi dokter jika ada tanda-tanda bayi lemas atau tidak mau makan sama sekali saat diare.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4926888/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2791660/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb