09 Maret 2024

Berapa Lama Miss V Kembali Normal setelah Berhubungan?

Ini penjelasan dokter, disimak ya Moms
Berapa Lama Miss V Kembali Normal setelah Berhubungan?

Setelah berhubungan seks, mungkin miss V akan berubah bentuk, ya, Moms. Lantas, berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan?

Ini mungkin menjadi pertanyaan umum yang kerap terpikirkan oleh banyak wanita setelah berhubungan seks.

Bahkan, perubahan bentuk dari miss V setelah berhubungan seks menjadi sebuah masalah yang mengganggu Moms.

Agar tidak berlarut-larut dalam pertanyaan-pertanyaan tersebut, lebih baik cari tahu tentang berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan dan informasi perihal Miss V saat berhubungan.

Tak hanya itu, dalam artikel ini Moms juga bisa menemukan informasi mengenai hal-hal yang terjadi pada vagina saat tidak berhubungan seks dalam jangka waktu yang lama.

Yuk, simak penjelasan mengenai miss V setelah berhubungan dan berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan seks di sini!

Baca Juga: Sinopsis Cafe Midnight Missing Honey, Tayang di VIU!

Bagaimana Perubahan Vagina setelah Berhubungan Seks?

Ilustrasi Berapa Lama Miss V Kembali Normal?
Foto: Ilustrasi Berapa Lama Miss V Kembali Normal? (Shutterstock.com)

Saat berhubungan seksual, miss V mungkin akan mengalami perubahan ketika Moms merasa terangsang.

Perubahan setelah hubungan seksual akan terjadi pada miss V mulai dari warna, ukuran, dan bahkan suhu vagina.

Melansir Romper, berikut perubahan yang terjadi pada miss V selama berhubungan seks:

1. Pembengkakan

Saat berhubungan seks, miss V akan mengalami pembengkakan signifikan pada organ luar, termasuk vulva, klitoris, labia, dan vagina.

Namun, setelah selesai berhubungan seks, pembengkakan akan mengalami penurunan dan miss V akan kembali ke keadaan "istirahat" seperti biasa.

2. Nyeri dan Bercak Ringan

Nyeri dan bercak dapat terjadi dalam beberapa kasus dan menyebabkan ketidaknyamanan di kemudian hari.

Rasa sakit atau bercak setelah berhubungan seks dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk iritasi kulit yang disebabkan oleh gesekan atau reaksi alergi.

Dengan begitu, untuk mengurangi masalah ini, Moms disarankan untuk menggunakan pelumas berbasis silikon yang dapat membantu mencegah gesekan selama berhubungan seks.

3. Sensitivitas Perlahan Memudar

Saat berhubungan seksual, terjadi peningkatan aliran darah ke area yang membantu meningkatkan sensitivitas dari miss V.

Hal ini membuat miss V menjadi sangat sensitif dan membesar selama beberapa menit setelah berhubungan seks.

Namun, setelah selesai berhubungan, sensitivitas akan perlahan memudar.

Baca Juga: Bolehkah Menggunakan Pembersih Miss V untuk Ibu Hamil?

4. Berubah Warna

Tanpa disadari, ternyata ketika tengah berhubungan seks miss V akan mengalami perubahan.

Peningkatan aliran darah dapat menggelapkan jaringan miss V untuk sementara.

Namun, setelah selesai berhubungan seks, pada sebagian wanita miss V akan kembali berubah warna rona merah seperti semula.

5. Perubahan Suhu

Suhu lokal alat vital wanita dapat meningkat dengan gairah selama hubungan seks berlangsung.

Ketika aktivitas selesai, maka semuanya kembali ke suhu biasanya.

6. Perubahan Ukuran dan Bentuk

Gairah dapat menyebabkan vagina berubah ukuran. miss V merupakan salah satu alat vital yang sangat akomodatif.

Salah satu hal yang paling menarik tentang miss V adalah mereka dapat secara alami mengembang panjang akibat dari respons seksual.

Hal ini menjadi cara untuk mengakomodasi penis atau mainan seksual.

Selain itu, miss V juga memiliki kemampuan untuk meregang guna memberi ruang bagi benda-benda untuk masuk dan keluar selama penetrasi.

Faktanya, miss V dapat berkembang dari 2-8 inci panjangnya, lho.

Ketika hubungan seks selesai, mereka kembali ke keadaan istirahat biasa mereka.

Baca Juga: 18 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya

Berapa Lama Miss V Kembali Normal setelah Berhubungan Seks?

Ilustrasi Vagina
Foto: Ilustrasi Vagina (healthline.com)

Nah, berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan?

Menurut dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp. O. G Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Pondok Indah – Puri Indah, vagina bisa langsung kembali rapat, Moms.

"Vagina dapat langsung rapat kembali sesuai dengan ukuran dan bentuk semula setelah berhubungan seksual," jelasnya.

Namun, mungkin beberapa dari Moms akan menemukan miss V berubah bentuk.

Moms tidak perlu merasa khawatir, ya.

Hal ini karena miss V tidak akan mengalami perubahan secara fundamental atau selamanya.

Vagina akan berubah ketika melakukan hubungan seks dan kemudian kembali bekerja seperti biasa tanpa perubahan besar setelah selesai berhubungan.

Tidak perlu khawatir, berhubungan seksual tidak dapat mengubah bentuk vagina yang Moms miliki.

Sebab, setiap perubahan fisik pada vagina yang disebabkan oleh seks bersifat sementara.

Ini karena setelah berhubungan seks, vagina biasanya akan kembali ke ukuran, warna, dan suhu seperti biasanya.

Berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan seks itu tidak lama, kok.

Miss V akan kembali ke posisi normal dalam beberapa menit hingga setengah jam setelah berhubungan seksual selesai.

Sebagai informasi tambahan, miss V juga mungkin bisa terlihat longgar setelah berhubungan seks.

Namun menurut dr. Ni Komang Yeni miss V longgar itu hanya mitos, Moms.

"Vagina tidak akan longgar hanya karena hubungan seksual. Hal tersebut merupakan sebuah mitos. Vagina hanya akan sedikit meregang dan memanjang akibat rangsangan seksual," katanya.

Baca Juga: 14+ Cara Menghilangkan Bau Vagina, Mudah dan Ampuh!

Miss V Terasa Panas dan Perih Setelah Berhubungan

Ilustrasi Pasangan Berhubungan
Foto: Ilustrasi Pasangan Berhubungan (Freepik.com/racool-studio)

Selain informasi seputar berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan, mungkin Moms juga akan bertanya mengenai miss V yang terasa panas.

Hal tersebut terjadi mungkin karena ada luka dan lecet di area tersebut, Moms.

"Setelah berhubungan seksual, area bibir vagina sering kali mengalami luka kecil atau lecet," jelas dr. Ni Komang Yeni.

Hal ini biasanya menyebabkan rasa perih saat buang air kecil maupun saat membasuh vagina.

Ini merupakan hal yang wajar, terutama jika hubungan seksual menerapkan posisi tertentu atau ritme yang lebih cepat dengan entakan yang lebih keras.

Luka kecil pada bibir vagina biasanya dapat sembuh sendiri dalam 1-2 hari setelah berhubungan seksual.

"Tidak ada terapi pengobatan khusus untuk mengatasi kondisi tersebut, kecuali jika memang terjadi perdarahan yang sangat banyak dan rasa nyeri atau panas yang tidak membaik dengan sendirinya," tambah dr. Ni Komang Yeni.

Jika kondisi tidak membaik, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk memastikan tidak ada robekan di seputar vulva atau bagian dalam vagina.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter Kandungan Seputar Jengger Ayam pada Wanita, Apakah Berbahaya?


Cara Menjaga Kesehatan Miss V setelah Berhubungan Seksual

Ilustrasi Miss V
Foto: Ilustrasi Miss V (Orami Photo Stocks)

Sejauh ini pertanyaan Moms seputar berapa lama miss v kembali normal setelah berhubungan sudah terjawab, ya Moms.

Nah, setelah berhubungan seksual, sebaiknya Moms bersih-bersih agar miss V tetap sehat.

"Vagina yang sehat memiliki kelembapan yang cukup atau tidak kering, dapat mengeluarkan cairan bening yang tidak berwarna dalam jumlah sedikit hingga sedang, tidak berbau, serta tidak gatal," jelas dr. Ni Komang Yeni.

Menjaga kesehatan miss V setelah aktivitas seksual dan bagaimana menjaganya tetap higienis perlu diperhatikan untuk mencegah infeksi.

1. Membersihkan Miss V sesudah Berhubungan Seks

Ada hal-hal mudah yang dapat dapat Moms lakukan untuk menjaga keseimbangan pH dan meminimalkan risiko infeksi saluran kemih, yaitu dengan membersihkannya di kamar mandi.

Moms perlu menyeka miss V untuk mendapatkan hasil bersih dan higienis yang maksimal.

Pastikan untuk menyeka Miss V dari depan ke belakang.

Ini karena jika menyeka dengan cara yang salah dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan ISK.

Moms perlu mengusap dari depan ke belakang sehingga tidak mencemari vagina dengan bakteri dari rektum.

Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setiap Hari? Begini Jawaban Dokter Spesialis Anak!

2. Berhati-hati dalam Membersihkan Miss V

Meskipun buang air kecil setelah berhubungan seks adalah salah satu tips paling jitu untuk meminimalkan risiko infeksi, ada cara lain untuk menjaga kebersihannya.

Setelah melakukan hubungan seks, Moms perlu menjaga pH vagina tetap seimbang guna mencegah infeksi jamur dan bakteri serta ISK.

Moms perlu tetap lembut membersihkan vulva (bagian luar organ seks) dengan air hangat dan sabun lembut untuk menyeka miss V dari depan ke belakang lagi.

3. Keringkan Miss V dengan Benar dan Kenakan Pakaian dalam yang Menyerap Keringat

Setelah membersihkan miss V dengan air hangat dan sabun lembut, Moms disarankan untuk mengeringkan dengan handuk bersih dan mengenakan pakaian dalam yang menyerap keringat.

Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat bertujuan untuk menghindari kelembaban pada vulva yang berlebihan, karena dapat menyebabkan infeksi jamur atau ISK.

Moms sebaiknya mengenakan pakaian dalam yang longgar dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat seperti katun.

Bahayanya, pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari kain seperti nilon dapat menyebabkan iritasi.

Jika Moms tidak menjaga kesehatan miss V, maka bisa menimbulkan beberapa ketidaknyamanan di area tersebut, salah satunya vagina berbau.

"Vagina yang berbau menunjukkan kemungkinan besar adanya suatu infeksi, baik yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus," kata dr. Ni Komang Yeni.

Jika mengalami bau pada vagina, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Apakah Vagina akan Rapat Kembali Bila Lama Tidak Berhubungan Seks?

Moms, miss V kembali normal setelah berhubungan seks, ya. Terlebih jika tidak ada luka ataupun lecet di bagian tersebut.

Pertanyaan ini pasti yang muncul pertama kali dalam benak Moms. Untuk mencari tahu jawabannya, simak penjelasan berikut ini, yuk, Moms!

1. Selaput Dara Tidak akan Muncul Kembali dan Vagina Tidak akan Kembali Rapat

Ilustrasi Vagina
Foto: Ilustrasi Vagina (Helloclue.com)

Ini merupakan mitos yang paling banyak beredar. Tentu saja tidak ada selaput dara yang bisa tumbuh lagi.

Menurut Dr. Greves, meskipun berhenti berhubungan seksual, tubuh wanita tetap memproduksi hormon estrogen dan progesteron.

Pasalnya, kedua hormon tersebut dibutuhkan untuk menjaga dinding vagina tetap terbuka dan fleksibel.

Perlu diketahui, hubungan seks yang teratur dapat membuat vagina kita kendur.

Namun, ada cara agar otot vagina kita tetap utuh yaitu dengan melakukan senam kegel untuk mengencangkan otot dasar panggul.

Baca Juga: Tanya Jawab Psikolog soal Anak Hiperaktif Terlambat Bicara

Ingat, senam ini hanya dapat membantu kita sampai batas tertentu. Setiap tubuh berbeda dan begitu pula vagina setiap wanita.

Jika sudah terlalu lama tidak berhubungan seks, vagina tidak akan mengencang secara tiba-tiba.

Faktanya, jika Moms menghadapi masalah selama penetrasi, mungkin ada dua alasan yang menyebabkannya, yaitu kurangnya lubrikasi vagina atau kecemasan kinerja.

Kurangnya pelumas dapat menyebabkan seks yang menyakitkan.

Sedangkan rasa cemas dapat membuat otot-otot di vagina Moms menyempit sehingga sulit untuk melakukan penetrasi.

Hal inilah yang mungkin memberi ilusi bahwa kurangnya seks telah membuat vagina lebih rapat.

Solusi untuk hal ini adalah foreplay dan lubrikasi yang dapat membantu dalam gairah seksual dan penetrasi yang lebih baik tanpa memberikan ilusi sesak.

Jika lama tidak melakukan hubungan seks, yang mungkin terjadi adalah diameter maksimal vagina memang cenderung berubah menjadi lebih kecil, namun biasanya terjadi setelah menopause.

Jika Moms menopause dan tidak melakukan hubungan seks dalam kurun waktu sekitar lima tahun, maka vagina bisa mengecil sebab kadar estrogen juga sudah turun.

Jika Moms merasa vagina yang lebih ketat dalam hal yang buruk, cobalah untuk terbuka dengan pasangan tentang apa yang Moms rasakan, gunakan pelumas, dan berikan waktu.

Jika penyempitan terus menjadi masalah, tanyakan pada dokter apakah Moms harus mempertimbangkan menggunakan dilator untuk meregangkan kembali bukaan vagina.


2. Vagina Jadi Lebih Kering

Ilustrasi Vagina Kering
Foto: Ilustrasi Vagina Kering (Orami Photo Stocks)

Saat Moms tidak terangsang, dinding vagina akan tetap lembap dan kenyal.

Tetapi jika Moms sudah lama tidak berhubungan seks, vagina mungkin akan berada di sisi yang lebih kering saat Moms melakukan rutinitas rutin.

Kekeringan saja belum tentu menjadi masalah, tetapi bisa terasa tidak nyaman.

Bukan menjadi kering sama sekali, namun memang bisa jadi vagina lebih kering ketimbang saat masih aktif secara seksual.

Kekeringan ini bukanlah masalah besar. Namun, beberapa wanita pasti akan merasa kurang nyaman.

3. Gairah Seksual Menurun

Ada kemungkinan libido Moms akan turun sedikit jika sudah lama tidak berhubungan seksual.

Pada beberapa orang, gairah seksual memang bisa menurun saat cuti berhubungan intim yang lama.

Dengan tidak melakukan hubungan seks, mungkin Moms bakal merasa kurang seksi dan kurang sensual dibanding saat aktif secara seksual.

Perasaan seperti itu yang bisa menurunkan gairah seksual.

Namun, saat Moms kembali aktif secara seksual, kemungkinan besar libido Moms justru bakal terpompa deras!

Baca Juga: Wajarkah Sesak Napas pada Ibu Hamil? Ini Jawaban Dokter!

4. Membutuhkan Waktu Lebih Lama untuk Terangsang

Ilustrasi Berhubungan
Foto: Ilustrasi Berhubungan (Orami Photo Stocks)

Setelah cuti panjang dalam berhubungan seksual, jangan kaget jika Moms jadi lebih sulit untuk terangsang saat melakukannya kembali.

Tentu saja ini berhubungan dengan gairah seksual yang menurun.

Moms mungkin akan memerlukan lebih banyak waktu bagi vagina untuk mendapatkan cukup pelumas atau agar jaringan benar-benar rileks kembali.

Karena ketika Moms berhubungan seks secara teratur, vagina akan secara otomatis masuk ke mode gairah.

Vagina Tidak Rapat Setelah Berhubungan Seksual

Moms, vagina tidak rapat biasanya tidak disebabkan setelah berhubungan seksual.

Sebagai pengingat, miss V kembali normal setelah berhubungan seksual ya, Moms jadi tidak membutuhkan waktu untuk vagina kembali normal.

Tapi, kenapa vagina tidak rapat ya?

"Vagina yang tidak rapat biasanya disebabkan oleh tidak adanya latihan otot dasar panggul yang adekuat baik sebelum hamil atau pasca melahirkan. Padahal, latihan otot dasar panggul dapat menjadi penyokong vagina untuk tetap rapat," kata dr. Ni Komang Yeni.

Baca Juga: Alami Bayi Kuning tapi Aktif? Simak Jawaban Dokter Ini!

Itulah informasi mengenai miss V dan berapa lama miss V kembali normal setelah berhubungan seks yang bisa Moms ketahui.

Yuk, jaga kesehatan miss V dengan benar mulai dari sekarang, Moms!

  • https://www.healthline.com/health/healthy-sex/stop-having-sex-long-time#benefits-of-sex
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/326518#effects-on-the-body
  • https://www.insider.com/what-to-do-after-sex-women-2018-7
  • https://www.romper.com/life/what-happens-to-your-vagina-after-sex-7-things-you-should-know-6438

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb