21 Februari 2023

Cacingan: Gejala, Penyebab, dan Cara Alami Mengobatinya

Bahan alami ini ampuh mengatasi cacingan

Cacingan, salah satu penyakit yang kerap kali didingar dan paling sering menimpa anak-anak.

Tetapi, kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa lho, Moms!

Penyakit cacingan sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun.

Meski penyakit ini dapat diatasi dengan pemberian obat cacing, kemungkinan berulangnya infeksi ini tetap rentan terjadi, terlebih jika tidak dilakukan tindakan pencegahan.

Biasanya, untuk menyembuhkan penyakit ini, cukup dengan membeli obat cacing di apotek.

Tetapi, bisa juga dengan menggunakan cara alami untuk mengobatinya.

Bahan-bahan alami ini tidak hanya mudah didapatkan, tetapi juga lebih aman dan ampuh dalam menghilangkan cacing yang ada di dalam tubuh, lho.

Sebelum membahas tentang obat alami cacingan, Moms perlu tahu mengenai penyebab dan gejalanya.

Yuk, Moms, cari tahu di sini!

Baca Juga: Mengenal Weton Rabu Pon, Mulai dari Watak, Jodoh, dan Rezeki

Ciri-ciri Cacingan

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Freepik.com)

Umumnya, gejala yang ditunjukkan bisa berbeda di setiap orang.

Namun, sebagian besar gejala yang kerap terjadi adalah sebagai berikut,

  • Sakit perut.
  • Diare, mual, atau muntah.
  • Gas / kembung pada perut.
  • Kelelahan
  • Penurunan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Sakit perut atau nyeri ulu hati.
  • Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.
  • Gelisah atau tidak nyaman saat tidur, karena sering menggaruk di sekitar anus.
  • Mudah marah dan tersinggung.
  • Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus.

Seseorang yang mengalami kondisi ini mungkin juga mengalami disentri.

Disentri adalah ketika terjadi infeksi usus yang menyebabkan diare dengan darah dan lendir di dalam tinja.

Cacing usus juga bisa menyebabkan ruam atau gatal di sekitar rektum atau vulva.

Dalam beberapa kasus, seseorang akan mengeluarkan cacing saat sedang BAB.

Tidak hanya itu, beberapa jenis cacing juga bisa terlihat saat anak BAB atau pada anus anak.

Salah satu jenis cacing terlihat seperti potongan-potongan kecil mirip benang putih dengan bentuk seperti staples yang berukuran sekitar 2-13 mm.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Simak 7 Manfaat Ampas Kopi yang Tak Diduga!

Penyebab Cacingan

Anak Main Tanah
Foto: Anak Main Tanah

Cacingan adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh.

Cacingan dapat terjadi ketika Si Kecil tidak sengaja menelan atau menghirup telur cacing.

Telur cacing memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit dilihat mata secara langsung.

Telur cacing dapat masuk melalui makanan, minuman, atau tangan yang menyentuh area hidung maupun mulut setelah terkontaminasi telur cacing.

Setelah tertelan, telur cacing menetas dan menetap pada usus, hingga cacing berkembang menjadi dewasa.

Cacing betina dewasa akan menuju anus untuk kembali bertelur. Kondisi inilah yang memicu gatal pada anus.

Kebiasaan menggaruk anus inilah yang dapat membantu proses penularan atau penyebaran telur cacing.

Setelah terpapar pada tangan, telur cacing bisa menempel pada benda-benda yang disentuh oleh anak.

Terdapat tiga kelompok cacing yang dikenal dapat menginfeksi manusia, yaitu:

1. Cacing Pipih 

Cacing pipih alias Platyhelminthes terbagi menjadi 3 jenis, tapi yang dapat mengganggu kesehatan hanya 2 jenis.

Pertama, jenis Trematoda yang memiliki alat hisap dan kait untuk menempel di organ tertentu pada manusia.

Beberapa contoh cacing jenis ini, yaitu cacing hati (fasciola dan Clonorchis) dan cacing darah (Schistosoma).

Kedua, jenis Cestoda atau dikenal dengan cacing pita yang tubuhnya dilapisi zat kitin, sehingga tidak rusak oleh enzim pencernaan dan dapat bertahan hidup dalam usus manusia.

Cacing pita ini merupakan penyebab dari penyakit taeniasis.

2. Cacing Kepala Duri 

Selain cacing pipih, cacing kepala duri alias acanthocephala juga menjadi jenis parasit ini kebanyakan menyerang hewan peliharaan, jarang sekali menyerang manusia.

Cacing dapat masuk ke tubuh manusia apabila memakan daging mentah yang mengandung larva cacing. 

3. Cacing Gilig

Cacing gilig atau nematoda, seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing wuchereria dapat menimbulkan berbagai penyakit yang perlu diwaspadai pada manusia. 

Baca Juga: Bahaya Rematik saat Hamil dan Cara Mencegahnya, Catat!

Menurut MayoClinic, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi penyebab anak mengalami kondisi ini, di antaranya:

  • Mengonsumsi daging yang kurang matang dari hewan terinfeksi.
  • Minum air yang terkontaminasi.
  • Tidak sengaja menelan tanah yang terkontaminasi.
  • Tidak menggunakan alas kaki saat menginjak tanah.
  • Tidak mencuci tangan secara rutin.
  • Kebersihan lingkungan atau sanitasi yang buruk..

Setelah seseorang menelan sesuatu yang terkontaminasi, maka cacing parasit berpindah ke usus.

Selanjutnya, parasit tersebut akan bereproduksi dan tumbuh.

Gejala yang mungkin timbul akibat cacing ini, yaitu seperti sakit perut, mual, muntah, diare, kembung, kelelahan, dan berat badan turun.

Selain itu, pemiliki kondisi ini mungkin timbul ruam atau gatal di sekitar dubur.

Bahkan dalam beberapa kasus, cacing bisa keluar bersama feses ketika buang air besar.

Sementara, beberapa orang bisa menderita cacingan untuk waktu yang lama tanpa mengalami gejala apa pun.

Baca Juga: 13 Cara Menidurkan Anak, Bisa Mendongeng sebelum Tidur!

Bahaya Cacingan pada Tubuh

Pusing
Foto: Pusing (Orami Photo Stock)

Terlihat penyakit ringan, namun ternyata cacing dalam tubuh juga dapat membahayakan kesehatan kita dan memicu komplikasi.

Cacingan meningkatkan risiko anemia dan penyumbatan usus.

Komplikasi lebih sering terjadi pada orang dewasa dan pada orang yang sistem kekebalannya terbatas, seperti orang dengan infeksi HIV atau AIDS.

Kondisi ini dapat menimbulkan risiko yang lebih tinggi jika Moms sedang hamil.

Jika sedang hamil dan diketahui menderita cacingan, dokter akan menentukan terapi obat antiparasit mana yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan

Serta biasanya dilakukan rawat inap selama kehamilan.

Selain itu, efek samping cacing pada tubuh dapat menyebabkan kondisi lain, yaitu:

  • Pertumbuhan melambat

Kehilangan nafsu makan dan penyerapan makanan yang tidak dapat dicerna membuat anak-anak dengan cacingan berisiko tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang dapat memperlambat pertumbuhan.

  • Penyumbatan dan perforasi usus

Pada kasus cacingan berat, cacing dapat memblokir sebagian usus.

Hal ini dapat menyebabkan kram perut dan muntah yang parah.

Penyumbatan tersebut bahkan dapat membuat lubang pada dinding usus atau usus buntu sehingga menyebabkan perdarahan internal (hemorrhage) atau usus buntu.

  • Penyumbatan saluran

Dalam beberapa kasus, cacing dapat memblokir saluran sempit hati atau pankreas serta menyebabkan rasa sakit yang serius.

Baca Juga: 7 Pilihan Asuransi Kanker untuk Proteksi Diri dan Keluarga

Cara Mengatasi Cacingan secara Alami

Bawang Putih
Foto: Bawang Putih (Orami Photo Stock)

Penyakit satu ini bisa diobati menggunakan obat cacing yang diresepkan dokter atau yang dijual bebas seperti praziquantel, mebendazole, dan albendazole.

Tapi, ada juga cara alami untuk mengobatinya, jadi aman untuk digunakan pada anak-anak maupun orang dewasa. Berikut ini daftarnya:

1. Bawang Putih

Bawang putih dianggap sebagai cara alami mengobati cacingan dengan cara memusnahkan telur cacing dan mencegah cacing bertelur lebih banyak dalam tubuh. Ini karena kandungan zat antiparasitnya.

Bawang putih memiliki efek antibakteri, antivirus, dan antijamur.

Moms bisa mengonsumsi bawang putih secara langsung atau ditambahkan ke dalam hidangan.

2. Wortel

Wortel kaya akan serat yang mampu membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan meningkatkan pergerakan usus.

Mengonsumsi wortel juga dapat mendorong cacing parasit keluar dari usus.

Sebagai cara alami untuk mengobati cacingan, Moms bisa mengonsumsi wortel langsung sebanyak dua kali sehari.

Jangan lupa dicuci terlebih dahulu agar bakteri dan pestisida hilang pada wortel.

Baca Juga: 10 Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan, Baik untuk Jantung

3. Biji Labu

Biji labu mengandung asam amino, asam lemak, senyawa berberin, palatine, dan cucurbitacin.

Sebuah studi menunjukkan bahwa senyawa ini mungkin membuat biji labu efektif melawan parasit dalam tubuh.

International Journal of Molecular Sciences pada 2016 menemukan bahwa ekstrak biji labu memiliki beberapa aktivitas antiparasit.

Konsumsi biji labu dapat menjadi cara alami untuk mengobati cacingan. Moms bisa menjadikan makanan ini sebagai hidangan olahan.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan.

Minyak ini juga dipercaya dapat menjadi cara mengobati cacing di dalam tubuh anak yang alami karena sifat antibakteri dan antivirus.

Kedua kandungan ini dapat membantu membersihkan infeksi cacing.

Moms dapat mengonsumsi 1 sendok teh minyak kelapa murni setiap pagi.

Baca Juga: 10+ Manfaat Buah Nangka. Ternyata Baik Untuk Diet, Lho!

5. Pepaya

Melansir Journal of Medicine Food, anak berusia di atas 1 tahun yang mengonsumsi pepaya dan madu menjadi jauh lebih bersih kotorannya dari parasit penyebab cacingan.

Selain itu, terjadi studi yang menguji tikus menunjukkan bahwa biji pepaya dapat mengobati infeksi cacing.

Sayangnya, tak ada penelitian pada manusia yang menunjukkan manfaat ini efektif.

Bukan hanya dicampur dengan madu, Moms juga dapat menjadikan pepaya sebagai olahan lain untuk mengobatinya secara alami.

6. Jahe

Senyawa gingerol dalam jahe dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu menghilangkan cacing parasit dalam usus.

Gunakan jahe sebagai cara alami untuk mengobati cacing dalam tubuh yang mudah.

Moms hanya perlu menambahkan 2,5-5 cm jahe yang telah dicincang ke dalam secangkir air untuk direbus selama 5 menit.

Saring airnya dan biarkan agak dingin.

Konsumsi air jahe bila sudah cukup aman.

Baca Juga: 50 Quotes BTS yang Penuh Energi Positif, Bikin Semangat!

7. Cengkeh

Cengkeh mengandung senyawa eugenol yang merupakan agen antibakteri yang kuat.

Cengkeh dapat memicu penghancuran parasit usus, termasuk larva maupun telurnya, sehingga bisa menjadi cara alami mengobati cacing dalam tubuh.

Moms hanya perlu menambahkan 2-3 siung cengkeh ke dalam secangkir air.

Selanjutnya, didihkan selama 5 menit dan saring.

Diamkan hingga sedikit dingin, lalu tambahkan madu untuk menambah kelezatannya.

Tak ada salahnya bagi Moms untuk mencoba berbagai obat cacing alami tersebut.

Tetapi, perlu diingat bahwa obat alami ini bukanlah obat utama untuk membasmi cacing, Moms tetap harus menggunakan obat dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

8. Probiotik

Probiotik adalah bakteri hidup dan jamur yang baik untuk Moms, terutama sistem pencernaan.

Kita biasanya menganggapnya bakteri sebagai penyebab penyakit.

Probiotik sering disebut bakteri baik karena karena membantu menjaga kesehatan usus Moms, sehingga baik untuk mengobati penyakit ini.

Moms dapat menemukan probiotik dalam suplemen dan beberapa makanan, seperti yogurt.

Dokter sering menyarankan bahan ini sebagai obat untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk cacingan.

Baca Juga: Profil Jang Nara, Aktris Drakor yang Fasih Bahasa Mandarin

Nah, Moms. Itulah gejala, penyebab, obat alami serta bahaya cacingan pada tubuh.

Makanan, minuman, mainan, handuk, sprei, bahkan selimut pun bisa menjadi benda-benda perantara penularan cacingan.

Telur cacing dapat bertahan hidup di permukaan selama 2–3 minggu.

Untuk itu, sangat penting menjaga kebersihan tangan maupun lingkungan setiap harinya.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan ya, Moms!

  • https://www.researchgate.net/publication/319048781_NUTRITIONAL_AND_MEDICINAL_VALUE_OF_PAPAYA_CARICA_PAPAYA_LINN
  • https://www.mdpi.com/1422-0067/17/9/1456
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ascariasis/symptoms-causes/syc-20369593
  • https://www.healthline.com/health/intestinal-worms#prevention

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.