01 Mei 2024

Keluar Lendir Darah tapi Belum Ada Kontraksi, Apa Berbahaya?

Tanda melahirkan atau bukan, ya? Yuk, simak jawaban dari dokter kandungan!
Keluar Lendir Darah tapi Belum Ada Kontraksi, Apa Berbahaya?

Foto: Freepik

Moms, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi tentu membuat perasaan menjadi cemas, ya.

Keluar darah dari vagina saat hamil memang perlu diperhatikan, terlebih usia kandungan di trimester akhir.

Nah, mengutip dari Mayo Clinic, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi bisa jadi tanda awal persalinan.

Biasanya akan ada peningkatan keputihan beberapa hari sebelum melahirkan, warnanya bisa bening, merah muda, atau bahkan berdarah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap kehamilan sangat unik dan setiap ibu hamil bisa mengalami gejala yang berbeda.

Jika Moms mengalami keluar lendir darah tetapi belum ada kontraksi, sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter.

Nah, berikut informasi lengkap mengenai keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi yang sudah dilengkapi dengan wawancara dari dokter. Simak!

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Penyebab Keluar lendir Darah tapi Belum Ada Kontraksi

Ilustrasi Keluar Lendir Darah tapi Belum Ada Kontraksi
Foto: Ilustrasi Keluar Lendir Darah tapi Belum Ada Kontraksi (Freepik.com/senivpetro)

Keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi memang bisa jadi tanda persalinan, terutama pada trimester akhir.

Serviks atau leher rahim mulai membuka dan melunak untuk mempersiapkan persalinan. Ini bisa terjadi beberapa hari atau beberapa jam sebelum kontraksi dimulai.

Namun, menurut dr. M. Charnaen Ibrahim, Sp. O. G, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, bisa karena trauma gerakan bayi.

Ia juga menjelaskan, jika sudah mendekati HPL dan keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, bisa juga karena panggul sempit.

Meski demikian, jika darah keluar bersamaan dengan lendir. Bisa saja hanya keputihan, Moms.

"Jika flek yang keluar disertai dengan lendir, maka kondisi tersebut bisa saja merupakan keputihan," jelas dr. M. Charnaen Ibrahim.

Nah, keputihan saat hamil adalah kondisi yang wajar jika bukan disebabkan oleh trauma gerakan bayi dan masalah kehamilan lainnya.

Keputihan ketika hamil menunjukkan bahwa vagina sedang membersihkan diri, sehingga vagina terlindungi dari bakteri.

Cairan vagina ini akan keluar lebih banyak ketika usia kehamilan bertambah, terutama pada trimester ketiga atau minggu ke-37 kehamilan.

Lalu, ketika ada tanda-tanda melahirkan, cairan yang keluar dari vagina bisa bercampur dengan darah. Jadi, ini hal yang normal, Moms.

Namun, jika lendir darah yang keluar disertai gejala lain, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter, ya!

Baca Juga:Tanya Jawab Dokter tentang Perbedaan BBLR dan Prematur

Perbedaan Keluar Lendir Darah Tanda Persalinan dan Bukan

Ilustrasi Keluar Lendir Darah
Foto: Ilustrasi Keluar Lendir Darah (pexels.com/Cliff Booth)

Walaupun keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi merupakan tanda awal persalinan. Bisa juga menandakan belum waktunya Moms untuk melahirkan, lho.

dr. M. Charnaen Ibrahim menegaskan jika lendir yang keluar hanya sebatas flek, bisa jadi bukan tanda melahirkan.

Lendir darah melahirkan atau bloody show terjadi karena kepala bayi menekan serviks sehingga serviks menjadi terbuka.

Pada kondisi ini, biasanya darah dan lendir yang keluar lebih banyak.

"Jika hanya flek saja, maka kemungkinan disebabkan oleh trauma gerakan bayi," jelas dr. M. Charnaen Ibrahim.

Jadi, dalam situasi ini, Moms harus mengetahui lebih dahulu apakah lendir darah yang keluar adalah bloody show atau hanya flek.

Kedua kondisi ini memang membingungkan, ya Moms. Apalagi, salah satu tanda melahirkan adalah keluar lendir darah.

"Salah satu tanda ibu akan melahirkan adalah keluarnya darah dan lendir, yang diikuti dengan kontraksi kuat, yang menjalar dari perut atas sampai ke pinggang," kata dr. M. Charnaen Ibrahim.

Selain itu, jika waktu melahirkan sudah dekat, Moms mungkin akan melihat lendir dan darah keluar dengan tekstur dan kekentalan yang mirip.

"Kondisi ini terjadi saat kehamilan mendekati waktu melahirkan, serta jumlah lendir darah lebih banyak," lanjut dr. M. Charnaen Ibrahim.

Lalu, waktu antara keluarnya lendir darah dan mulainya kontraksi bisa berbeda untuk setiap ibu hamil.

Beberapa mungkin merasakan kontraksi segera setelah itu, sementara yang lain bisa menunggu hingga 6 jam.

Jika keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, dokter umumnya menyarankan ibu hamil untuk melakukan gerakan seperti squat, berjalan, atau menggunakan gym ball.

Baca Juga:Akibat Membawa Tas Terlalu Berat Menurut Dokter Spesialis!


Apakah Bahaya Keluar Lendir Darah tapi Belum ada Kontraksi?

Ilustrasi Kontraksi
Foto: Ilustrasi Kontraksi (Parenting.firstcry.com)

Keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi memang bisa jadi tanda bahaya, Moms.

Ini bisa menandakan adanya risiko medis seperti plasenta previa, yakni kondisi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.

"Jika tidak ada faktor risiko lain seperti plasenta previa atau bayi yang ukurannya kecil, keluarnya lendir darah mungkin disebabkan oleh trauma gerakan bayi" kata dr. M. Charnaen Ibrahim.

Dokter juga menambahkan, "Jika lendir darah keluar tanpa disertai kontraksi, ini bisa disebabkan oleh panggul yang sempit atau kepala bayi yang tersangkut."

Jadi, jika Moms mengalami kondisi ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis secepatnya.

Tidak semua kasus memerlukan tindakan medis segera, tetapi jika memiliki faktor risiko atau lendir darah keluar sebelum minggu ke-37 kehamilan, konsultasi medis menjadi sangat penting.

Ingatlah, setiap ibu hamil berbeda dan memerlukan evaluasi medis yang individual. Oleh karena itu, selalu ikuti petunjuk medis dari dokter ya.

Baca Juga: Apakah Nanas Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Kata Dokter!

Apakah Perlu Khawatir dan Kapan Harus ke Dokter?

Ilustrasi Menunggu Kontraksi
Foto: Ilustrasi Menunggu Kontraksi (Orami Photo Stocks)

Jika keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi, dr. M. Charnaen Ibrahim menekankan untuk tidak perlu khawatir. Terutama pada minggu ke-37 kehamilan.

"Sebab, hal tersebut merupakan salah satu pertanda untuk melahirkan," kata dr. M. Charnaen Ibrahim.

Jadi, jika Moms sudah mendekati tanggal perkiraan melahirkan, keluarnya lendir darah adalah sesuatu yang diharapkan.

Namun, kapan sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter?

Menurut dokter, jika kehamilan Moms telah memasuki minggu ke-37, ada baiknya rutin berkonsultasi dengan spesialis obstetri dan ginekologi setiap minggu.

"Apabila telah keluar darah lendir, sebaiknya ditunggu terlebih dahulu dalam 6 jam, apakah ada kontraksi atau tidak," tambah dr. M. Charnaen Ibrahim.

Jika dalam waktu tersebut kontraksi kuat muncul, segera pergi ke rumah sakit untuk melahirkan.

Namun, jika Moms memiliki keadaan medis tertentu atau faktor risiko, misalnya hipertensi atau diabetes, konsultasi medis harus lebih sering dilakukan.

Selain itu, jika Moms merasakan sesuatu yang tidak biasa atau keluarnya lendir darah disertai dengan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

Itulah informasi seputar keluar lendir darah tapi belum ada kontraksi yang bisa Moms ketahui yang sudah dilengkapi dengan wawancara dokter.

Semoga menjawab kebingunan Moms, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/signs-of-labor/art-20046184
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/vaginal-discharge-during-pregnancy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb