09 Agustus 2023

4 Kemungkinan Penyebab Koreng di Kaki dan Cara Mengatasinya

Bisa terjadi karena banyak sebab
4 Kemungkinan Penyebab Koreng di Kaki dan Cara Mengatasinya

Koreng di kaki adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan.

Ini bisa jadi tanda masalah kesehatan serius yang butuh penanganan medis, lho!

Jika diobati lebih awal, koreng di kaki dapat membaik tanpa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga: 10 Buah Penambah Darah yang Aman untuk Lambung, Bisa Membantu Menetralkan Lho!

Berbagai Penyebab Koreng di Kaki

Penyuebab Koreng (Orami Photo Stock)
Foto: Penyuebab Koreng (Orami Photo Stock)

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab koreng di kaki. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Insufisiensi Vena Kronis

Insufisiensi vena kronis adalah kondisi yang terjadi ketika katup yang rusak di vena kaki membuat darah mengalir mundur dan berkumpul di kaki.

Jika Moms mengalami tekanan darah tinggi di pembuluh darah kaki, pembuluh darah kapiler bisa pecah.

Ini menyebabkan peradangan, gatal, dan kulit kering. Koreng di kaki dapat berkembang ketika kulit terbuka.

2. Diabetes

Kadar gula darah tinggi akibat diabetes dapat menyebabkan timbunan lemak terbentuk di dalam pembuluh darah dan membuatnya menyempit.

Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik.

Dengan masalah saraf ini, seseorang mungkin tidak dapat merasakan luka di kaki, sehingga tidak menyadarinya.

Diabetes juga memperlambat proses penyembuhan luka. Ini membuat koreng terbentuk dan menjadi parah.

3. Penyakit Arteri Perifer

Kondisi ini menyebabkan plak (timbunan lemak) menumpuk di arteri (aterosklerosis).

Pembuluh darah di kaki menjadi sempit, menyebabkan sirkulasi darah yang buruk.

Aliran darah yang berkurang memperlambat penyembuhan luka, sehingga menjadi borok atau koreng di kaki.

Orang dengan diabetes lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit arteri perifer.

4. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) kronis yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan borok yang sangat menyakitkan di kaki bagian bawah yang disebut ulkus Martorell.

Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah kapiler di kulit menyempit, memotong suplai darah ke kulit. Kulit bisa mati, membentuk ulkus kaki.

Selain berbagai penyebab tadi, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko.

Koreng di kaki bisa dialami oleh siapa saja. Namun, wanita lebih rentan mengalaminya dibanding pria.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko koreng di kaki adalah:

  • Berat badan berlebih karena obesitas atau kehamilan.
  • Riwayat keluarga masalah vena.
  • Kondisi kesehatan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan rheumatoid arthritis.
  • Prosedur penggantian pinggul atau penggantian lutut.
  • Cedera dan kecelakaan traumatis, termasuk patah tulang.
  • Kurangnya aktivitas fisik, termasuk kelumpuhan.
  • Merokok.
  • Varises, vaskulitis (pembuluh darah yang meradang) dan pembekuan darah vena (tromboemboli).

Baca Juga: 17 Manfaat Bawang Bombay untuk Tubuh, Mencegah Kanker hingga Atasi Ketombe!

Cara Mengobati Koreng di Kaki

Mengobati Luka (Orami Photo Stock)
Foto: Mengobati Luka (Orami Photo Stock)

Koreng di kaki bisa jadi sulit untuk dihilangkan. Bahkan dengan pengobatan, borok dapat bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Perawatan bervariasi tergantung pada jenis koreng dan penyebabnya.

Dokter biasanya akan fokus pada penyembuhan luka, mengurangi pembengkakan dan mencegah luka muncul kembali saat sembuh.


Beberapa pilihan perawatan untuk koreng di kaki dapat meliputi:

1. Terapi Kompresi

Terapi kompresi bisa dilakukan dengan stoking atau perban khusus untuk merangsang aliran darah ke kaki.

Ini adalah pengobatan standar untuk ulkus vena, yang bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Jenis-jenis alat yang bisa digunakan untuk terapi kompresi meliputi:

  • Perban elastis. Didesain sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, perban ini bisa dipakai saat istirahat dan saat berjalan.
  • Perban kompresi tidak elastis. Digunakan selama berjalan atau aktivitas. Perban ini tidak boleh digunakan untuk orang yang tidak dapat berjalan.
  • Stoking kompresi. Stoking kompresi digunakan untuk penyembuhan atau pencegahan. Ini bisa dilepas di malam hari dan bisa dicuci.

2. Elevasi Kaki

Elevasi atau mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung adalah salah satu perawatan untuk koreng di kaki.

Ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi tekanan di pembuluh vena.

Meski cara ini masih jadi pertentangan, satu penelitian menunjukkan efektivitas elevasi kaki untuk penyembuhan ulkus vena.

Terutama jika dilakukan setidaknya satu jam per hari, enam hari per minggu, membantu penyembuhan ulkus vena.

Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal American Family Physician pada 2019.

3. Debridement

Jika koreng di kaki terinfeksi atau tak kunjung sembuh dengna perawatan lain selama lebih dari 6 bulan, dokter dapat melakukan debridement.

Debridement digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka melalui pengangkatan jaringan yang sudah mati atau terinfeksi.

Ini bisa dilakukan dengan pembedahan, enzimatik atau pemberian obat topikal khusus, dan lain-lain.

4. Obat-obatan

Terkadang, obat diperlukan untuk mengobati koreng di vena. Jenis obat tergantung pada masalah yang mendasarinya.

Jika terjadi infeksi, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.

Antibiotik adalah golongan obat yang dapat membantu menyembuhkan koreng atau luka yang terinfeksi.

Selain antibiotik, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan lain, tergantung kondisi yang dialami.

Salah satunya adalah obat statin seperti simvastatin, yang biasa diresepkan untuk kolesterol tinggi.

Namun, menurut studi pada 2021 di jurnal Wound Repair and Regeneration, obat ini memiliki sifat yang dapat membantu penyembuhan koreng di kaki.

5. Operasi

Selain berbagai metode perawatan tadi, pada beberapa kasus, koreng di kaki mungkin memerlukan operasi atau pembedahan.

Salah satu metode operasi yang biasa dilakukan adalah ablasi vena.

Ini untuk memperbaiki katup yang rusak di vena, mengurangi varises, meningkatkan penyembuhan, dan membantu mencegah kekambuhan.

Dokter juga bisa melakukan ablasi venainvasif minimal. Prosedurnya dilakukan di bawah anestesi lokal.

Baca juga: 10 Makanan Penghancur Batu Ginjal, Mulai dari Buah Hingga Sayuran!

Lalu, dokter akan memasukkan kateter kecil ke dalam vena dan menggunakan terapi laser untuk membantu menyembuhkan vena.

Selain itu, dokter juga bisa melakukan prosedur cangkok kulit. Biasanya untuk koreng di kaki yang berukuran besar atau tak kunjung sembuh.

Prosedur ini dilakukan dengan memindahkan sebagian kulit yang sehat dari satu area tubuh untuk menggantikan area yang rusak.

Itulah pembahasan mengenai koreng di kaki, mulai dari penyebab, hingga penanganannya. Semoga bermanfaat!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31478635/
  • https://doi.org/10.1111/wrr.12987
  • https://www.verywellhealth.com/venous-ulcer-2710186
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23329-leg-ulcers
  • https://www.healthline.com/health/leg-ulcers

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb