8+ Pilihan Lauk Pauk untuk Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
5. Telur Rebus
Telur rebus juga bisa menjadi sumber protein sebagai lauk pauk untuk penderita asam lambung yang aman dikonsumsi.
Namun, bagian kuningnya lebih baik tidak dikonsumsi karena mengandung lemak tinggi yang dapat memicu gejala refluks, naiknya asam ke kerongkongan.
Konsumsilah bagian putihnya yang dapat memberi manfaat yang baik bagi kesehatan termasuk bagi lambung.
Baca Juga: Obat Rebamipide, Solusi Penyembuhan Tukak Lambung
6. Daging Dada Ayam tanpa Kulit
Pilihan daging ayam tepatnya bagian dada tanpa kulit menjadi lauk pauk untuk penderita asam lambung selanjutnya.
Bagian tersebut memiliki kandungan rendah lemak yang dapat mencegah peradangan pada lambung.
Sebab seperti diketahui konsumsi tinggi lemak akan memperparah gejala asam lambung.
Makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan memicu asam lambung semakin mudah naik ke kerongkongan.
7. Jamur Tiram
Meskipun jamur tiram memiliki kandungan asam, namun tidak berbahaya dan dapat dimakan dalam jumlah tidak berlebihan bagi penderita asam lambung.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Southeast Asian Journal of Science and Technology konsumsi jamur tiram dapat menurunkan hyperacidity atau kadar asam lambung yang tinggi.
Selain itu, jamur tiram juga membantu menyeimbangkan kadar asam di lambung. Sehingga jamur tiram dapat menjadi pilihan Lauk pauk untuk penderita asam lambung yang baik.
8. Daging Sapi tanpa Lemak
Pilih potongan daging sapi tanpa lemak seperti tenderloin atau sirloin yang lebih rendah lemaknya.
Hindari daging yang berlemak atau diasinkan.
Mengapa daging sapi tanpa lemak dapat dijadikan pilihan lauk pauk untuk penderita asam lambung?
Karena, lemak dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, yang pada gilirannya dapat memicu gejala asam lambung.
Dengan memilih daging sapi tanpa lemak, Moms dapat mengurangi potensi iritasi pada saluran pencernaan.
Selain itu, daging sapi juga mengandung zat besi, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi tubuh yang sehat.
Penderita asam lambung yang mengalami gejala seperti mual atau muntah mungkin mengalami kekurangan zat besi.
Meskipun daging sapi tanpa lemak dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita asam lambung, penting juga untuk memperhatikan cara memasak dan mengonsumsinya.
Hindari menggoreng daging dalam minyak berlebihan atau menggunakan bumbu pedas yang dapat memicu gejala asam lambung.
Pilih cara memasak yang lebih sehat seperti merebus, memanggang, atau mengukus.
Baca Juga: 3+ Resep Cupcake, Bisa Jadi Ide Kue Ulang Tahun Si Kecil
9. Sup Ayam atau Sayuran
Lauk pauk untuk penderita asam lambung lainnya adalah sup ayam atau sayuran.
Sup ayam atau sup sayuran tanpa bahan tambahan yang pedas atau berlemak tinggi biasanya aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Hal ini dikarenakan sup ayam atau sayuran biasanya rendah lemak, terutama jika Moms memilih sup yang dibuat tanpa tambahan krim atau minyak berlebih.
Lemak berlebih dapat memicu refluks asam lambung, jadi memilih sup rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko gejala.
Selain itu, sup juga memiliki konsistensi cair dan dapat membantu melumasi saluran pencernaan, termasuk kerongkongan dan lambung.
Lauk pauk untuk penderita asam lambung ini membantu mengurangi iritasi pada dinding lambung dan meringankan gejala asam lambung.
Lauk Pauk Untuk Penderita Asam Lambung yang Perlu Dihindari
Selain lauk pauk untuk penderita asam lambung yang aman dikonsumsi, ada juga lauk pauk untuk penderita asam lambung yang perlu dihindari.
Adapun beberapa jenis makanan ini tidak baik dikonsumsi bagi penderita asam lambung, diantaranya :
- Daging merah yang tinggi lemak dan dapat memicu peradangan pada lambung.
- Makanan dengan pengolahan digoreng dengan minyak tinggi lemak yang dapat memicu gejala asam lambung naik.
- Makanan berbumbu tajam seperti asin dan pedas.
- Makanan yang diolah dengan digoreng.
- Makanan olahan fastfood ataupun junkfood.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.