08 November 2023

Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Berdarah, Apa Saja?

Disebut juga dengan perdarahan subkonjungtiva
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Berdarah, Apa Saja?

Mata berdarah, juga dikenal sebagai perdarahan subkonjungtiva, sering menimbulkan kekhawatiran saat pertama kali terjadi.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak darah merah cerah yang terlihat pada bagian putih mata dan seringkali muncul tanpa peringatan.

Meskipun bisa terlihat mengkhawatirkan, kebanyakan kasus mata berdarah tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya

Lalu, apa ya, yang menyebabkan mata Moms mengalami perdarahan? Adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Mata Merah dan Gatal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Gejala Mata Berdarah Berdasarkan Jenisnya

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (Foto: allaboutvision)

Ada 3 jenis utama pendarahan mata, masing-masing pun ditandai dengan gejala yang berbeda. Berikut penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Perdarahan Subkonjungtiva

Dikutip dari Healthline, konjungtiva adalah permukaan luar mata yang jernih. Ini menutupi bagian putih mata Moms.

Konjungtiva memiliki pembuluh darah kecil dan halus yang biasanya tidak dapat dilihat.

Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah bocor atau pecah tepat di bawah konjungtiva.

Ketika ini terjadi, darah terperangkap di pembuluh darah atau di antara konjungtiva dan bagian putih mata.

Ketika terjadi perdarahan di mata, pembuluh darah pun akan sangat terlihat atau menyebabkan bercak merah di mata.

Beberapa gejala perdarahan subkonjungtiva, yakni:

  • Kemerahan pada bagian putih mata
  • Mata teriritasi atau terasa tergores
  • Perasaan penuh di mata

Perdarahan mata seperti ini biasa terjadi dan biasanya tidak menyebabkan rasa sakit atau memengaruhi penglihatan.

Apabila mengalaminya, Moms tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dalam waktu sekitar seminggu.

2. Hifema

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (empr)

Hifema merupakan jenis mata berdarah yang terjadi di ruang anterior mata, antara iris dan kornea.

Kornea adalah kubah bening yang menutupi iris dan pupil, yang merupakan bagian mata yang berwarna dan bulat.

Hifema terjadi ketika darah terkumpul dalam ruang tersebut.

Perbedaan utama antara hifema dan perdarahan subkonjungtiva, yaitu hifema biasanya menyakitkan.

Beberapa gejala lain dari hifema, antara lain:

  • Sakit mata
  • Darah yang terlihat di depan iris, pupil, atau keduanya
  • Darah mungkin tidak terlihat jika hifema sangat kecil
  • Penglihatan kabur atau terhalang
  • Kekeruhan di mata
  • Kepekaan terhadap cahaya

Perdarahan mata seperti hifema memang lebih jarang terjadi tetapi dapat memengaruhi penglihatan.

Hifema dapat menghalangi penglihatan sebagian atau bahkan sepenuhnya.

Jika tidak diobati, cedera mata ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.

Baca Juga: Sering Mengalami Mata Bengkak? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya!

3. Jenis Perdarahan yang Lebih Dalam

Perdarahan mata yang terjadi lebih dalam atau di belakang mata seringkali tidak terlihat dari permukaan. Terkadang, kondisi ini dapat menyebabkan mata merah.

Jenis mata berdarah yang satu ini biasa terjadi di bagian bola mata. Penyebabnya, yaitu pembuluh darah yang rusak dan pecah serta komplikasi lainnya.

Jenis perdarahan mata yang lebih dalam dibagi menjadi 3, tergantung pada lokasinya, yang meliputi:

  • Perdarahan vitreous, dalam cairan mata
  • Perdarahan subretina, di bawah retina
  • Perdarahan submakular, di bawah makula, yang merupakan bagian dari retina

Adapun gejala perdarahan mata yang lebih dalam, antara lain:

  • Penglihatan kabur
  • Melihat floaters, berbagai benda kecil yang dapat dilihat “mengambang” dan “melayang-layang” pada lapang area pandang di mata
  • Melihat kilatan cahaya, yang dikenal sebagai photopsia
  • Penglihatan memiliki warna kemerahan
  • Perasaan tertekan atau penuh pada mata
  • Mata bengkak

Penyebab Mata Berdarah

Penyebab mata berdarah tidak selalu diketahui, maka Moms mungkin akan mengalaminya tanpa sebab.

Namun, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan perdarahan di mata, yaitu:

1. Cedera atau Ketegangan

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (Mydr.com.au)

Salah satu penyebab perdarahan di mata adalah cedera atau ketegangan.

Moms terkadang dapat memecahkan pembuluh darah yang rapuh di mata ketika:

  • Batuk
  • Bersin
  • Muntah
  • Mengejan
  • Mengangkat sesuatu yang berat
  • Menyentak kepala secara tiba-tiba
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memakai lensa kontak
  • Mengalami reaksi alergi
  • Menggosok mata terlalu keras
  • Menggaruk mata
  • Trauma, cedera, atau pukulan ke mata atau di dekat mata

Menurut tinjauan medis di U.S National Library of Medicine, bayi dan anak-anak yang menderita asma atau batuk rejan berisiko tinggi mengalami perdarahan subkonjungtiva.

Studi tersebut menegaskan hubungan antara kondisi pernapasan tersebut dengan peningkatan insiden mata berdarah.

Baca Juga: 13 Obat Mata Merah yang Ampuh, dari Medis hingga Bahan Alami

2. Penyebab Lain

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (Pinterest.com)

Penyebab lain yang bisa saja membuat mata Moms mengalami perdarahan, ialah:

  • Pukulan atau cedera pada mata yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, goresan, tusukan, atau dipukul dengan benda atau bola
  • Infeksi mata, terutama dari virus herpes
  • Pembuluh darah abnormal pada iris
  • Masalah pembekuan darah
  • Komplikasi setelah operasi mata
  • Kanker mata

3. Obat-obatan

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (Orami Photo Stock)

Tanpa disadari, konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan mata menjadi berdarah.

Menurut The Scientific Journal of The Royal College of Ophthalmologist, obat pengencer darah tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis perdarahan mata.

Resep obat-obatan ini termasuk yang biasa digunakan untuk mengobati dan mencegah pembekuan darah.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati dan mencegah pembekuan darah, meliputi:

  • Warfarin
  • Dabigatran
  • Rivaroxaban
  • Heparin

Obat-obatan yang dijual bebas seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan suplemen alami juga dapat mengencerkan darah. Beberapa di antaranya, termasuk:

  • Aspirin
  • Ibuprofen
  • Naproksen
  • Vitamin E
  • Ekstraj bunga mawar malam
  • Bawang putih
  • Ginkgo Biloba

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Ophthalmolog menemukan keterkaitan antara penggunaan Interferon dan perdarahan mata.

Interferon merupakan obat yang umumnya digunakan dalam terapi beberapa infeksi virus.

Baca Juga: 7 Obat Mata Minus Alami dan Medis menurut Dokter Spesialis Mata

4. Kondisi Kesehatan

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (foreyes.com)

Perlu Moms ketahui, beberapa kondisi kesehatan dapat meningkatkan risiko perdarahan mata atau melemahkan atau merusak pembuluh darah di mata.

Beberapa kondisi kesehatan yang dimaksud, antara lain:

  • Retinopati diabetik
  • Robekan atau ablasi retina
  • Arteriosklerosis, yang melibatkan arteri yang kaku atau sempit
  • Aneurisma
  • Amiloidosis konjungtiva
  • Konjungtivitis
  • Degenerasi makula terkait usia
  • Detasemen vitreous posterior, yang merupakan penumpukan cairan di bagian belakang mata
  • Retinopati sel sabit
  • Penyumbatan vena sentral retina
  • Mieloma multipel
  • Sindrom Terson

5. Infeksi

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (Orami Photo Stock)

Beberapa infeksi juga mungkin membuat mata Moms seperti berdarah.

Mata merah atau konjungtivitis yang terjadi karena infeksi virus atau bakteri adalah kondisi mata yang sangat umum.

Kondisi ini sangat menular pada anak-anak maupun orang dewasa. Bayi bisa terkena mata merah jika saluran air mata mereka tersumbat.

Iritasi mata akibat alergi dan bahan kimia juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Mata yang berwarna merah muda dapat membuat konjungtiva bengkak dan lunak.

Bagian putih mata pun terlihat merah muda karena lebih banyak darah yang dialirkan ke mata sebagai tanda untuk membantu melawan infeksi.

Mata merah muda biasanya tidak menjadi penyebab langsung dari perdarahan mata.

Namun, dalam beberapa situasi, kondisi ini bisa memperlemah pembuluh darah hingga pecah, memicu perdarahan subkonjungtiva.

6. Perubahan Hormonal

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (Freepik.com/senivpetro)

Perubahan hormonal, terutama selama kehamilan, bisa menjadi salah satu penyebab mata berdarah pada Moms.

Hormon yang berfluktuasi dapat mempengaruhi sirkulasi dan sensitivitas pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk mata.

Selama kehamilan, terjadi peningkatan volume darah dan perubahan pada tekanan darah yang dapat menekan pembuluh darah di mata.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan subkonjungtiva pada ibu hamil.

Baca Juga: Penyebab Mata Bayi Berair, Begini Cara Mengatasinya!

Cara Mengatasi Mata Berdarah

Mata Berdarah
Foto: Mata Berdarah (verywellhealth)

Perawatan untuk pendarahan mata tergantung pada penyebabnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak serius dan sembuh tanpa pengobatan.

Namun, apabila Moms mengalami hifema atau perdarahan mata yang lebih serius, mungkin memerlukan perawatan langsung dengan dokter mata.

Dokter mata mungkin akan meresepkan obat tetes mata sesuai kebutuhan untuk pendarahan mata dan tindakan lain yang diperlukan, seperti:

  • Tetes air mata tambahan untuk mata kering
  • Tetes mata steroid untuk pembengkakan
  • Obat tetes mata mati rasa untuk rasa sakit
  • Obat tetes mata antibiotik untuk infeksi bakteri
  • Tetes mata antivirus untuk infeksi virus
  • Operasi laser untuk memperbaiki pembuluh darah
  • Operasi mata untuk mengalirkan darah berlebih
  • Operasi saluran air mata

Selama perawatan, Moms mungkin disarankan menggunakan penutup mata untuk melindungi mata hingga sembuh dari perdarahan.

Sementara itu, apabila Moms memiliki kondisi medis yang mendasarinya, seperti tekanan darah tinggi atau lainnya, dokter mungkin akan meresepkan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Juga: Tak Kalah Penting, Simak 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata!

Nah, itu dia penjelasan mengenai mata berdarah secara lengkap yang perlu Moms pahami. Ingat ya Moms, selalu jaga kebersihan dan kesehatan mata agar hal ini dapat dihindari.

  • https://www.dovepress.com/subconjunctival-hemorrhage-risk-factors-and-potential-indicators-peer-reviewed-fulltext-article-OPTH
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5395993/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3702240/
  • https://www.healthline.com/health/eye-health/eye-bleeding
  • https://www.verywellhealth.com/bleeding-eye-3421983

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb